Anda di halaman 1dari 15

MaKMA Volume 2 Nomor 1 2019.

Hlm 1-15 E-ISSN: 2621-8178


P-ISSN: 2654-5934

Majalah Kesehatan Masyarakat


Aceh (MaKMA)
http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/makma

ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN TEMPAT


KERJA DI PT SURI TANI PEMUKA BANYUWANGI

Ayu Purwanti , Dian Nindia Yuliana , Nenda Puspita Sari


Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Program Studi Kesehatan Masyarakat
PSDKU Universitas Airlangga, Banyuwangi.

Alamat Korespondensi: Perum Permata Giri Banyuwangi. Email:
ayupurwanti744@gmail.com. No Hp: 081334288463.

ABSTRAK

Promosi kesehatan di tempat kerja (PKDTK) adalah suatu kegiatan di tempat kerja untuk
merancang suatu program membantu tingkat pekerjaan di semua level, meningkatkan dan
memperbaiki kesehatan pekerja dengan partisipasi pekerja, manajemen dan stake holder
lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan promosi kesehatan
tempat kerja di PT Suri Tani Pemuka Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah wawancara
dan observasi. Wawancara dilakukan kepada seketaris P2K3 dilaksanakan di kantor perusahan
dengan menggunakan panduan wawancara. Observasi yang dilakukan menggunakan instrumen
yang di buat berdasarkan buku dan teori terkait persyaratan promosi kesehatan di tempat kerja.
Observasi dimulai dari pos satpam, halaman depan, kantor, mushola, ruang produksi, gudang
penyimpanan bahan, gudang penyimpanan pakan jadi. PT Suri Tani Pemuka memiliki peraturan
atau kebijakan resmi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (tertulis). Biasanya peraturan
atau kebijakan dicetak dan disebar luaskan di perusahaan dan setiap setahun sekali seluruh
pekerja melakukan evalusi kerja, sehingga perusahaan mengetahui bagian mana saja yang masih
belum tercapai agar tahun berikutnya dapat memperbaiki dan dapat mencapai target tersebut.
Pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja PT. Suri Tani Pemuka secara keseluruhan dalam
kategori baik. Perusahan PT. Suri Tani Pemuka terus berinovasi dalam pelaksanaan
promosi kesehatan di tempat kerja sebagai langkah peningkatan kesejahteraan karyawan
seperti Poster kesehatan.

Kata Kunci: Pelaksanaan, Promosi Kesehatan, Tempat Kerja.

Riwayat Artikel
Diterima : 23 November 2018 1
Disetujui : 19 Februari 2019
Dipublikasi : 28 Februari 2019
DESCRIPTION OF THE IMPLEMENTATION OF WORKPLACE HEALTH
PROMOTION IN PT SURI TANI PEMUKA BANYUWANGI

ABSTRACT

Workplace health promotion (PKDTK) is an activity in the workplace to design a


program to help work at all levels, improve and improve the health of workers with the
participation of workers, management and other stakeholders. This research aims to
describe the implementation of workplace health promotion at PT Suri Tani Pemuka
Banyuwangi. The method used is interview and observation. Interviews were conducted
with P2K3 secretaries conducted at the company's office using interview guides.
Observations made using instruments made based on books and theories related to
health promotion requirements in the workplace. Observation starts from security post,
front yard, office, production room, material storage warehouse, finished feed storage
warehouse. PT Suri Tani Pemuka has official regulations or policies regarding
occupational health and safety (written). Usually regulations or policies are printed and
disseminated in the company and every year all workers carry out work evaluations, so
the company knows which parts have not yet been achieved so that the following year
they can improve and reach these targets. Implementation of health promotion at the
workplace of PT. Suri Tani The overall leader is in a good category. PT. Suri Tani
Pemuka continues to innovate in the implementation of health promotion in the
workplace as a step to improve employee welfare such as health posters.
Keywords: Implementation, Health Promotion and Workplace.

2
PENDAHULUAN Tempat kerja yang sehat
Tempat Kerja adalah tiap ruangan bertujuan untuk menciptakan
atau lapangan tertutup atau terbuka lingkungan kerja yang sehat,
bergerak atau tetap di mana tenaga kerja mendukung dan aman, memastikan
bekerja atau yang sering dimasuki bahwa promosi kesehatan dan
tenaga kerja untuk keperluan suatu perlindungan kesehatan menjadi bagian
usaha dan terdapat sumber atau sumber- integral dari manajemen praktek.
sumber bahaya sebagaimana diperinci Memupuk gaya kerja dan gaya hidup
dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor yang kondusif untuk kesehatan,
1 Tahun 1970 memastikan total partisipasi organisasi.
(PER.15/MEN/VIII/2008). Tempat Dan memperluas dampak positif bagi
kerja yang sehat adalah tempat di mana masyarakat dan lingkungan setempat
semua orang bekerja sama untuk dan sekitar.
mencapai visi yang disepakati kesehatan Program-program kesehatan,
dan kesejahteraan pekerja dan terutama yang terkait dengan pekerja
masyarakat sekitar. Ini menyediakan perlu selalu disosialisasikan secara terus
semua anggota tenaga kerja dengan menerus, hal ini dikarena perubahan
kondisi fisik, psikologis, sosial dan tingkah laku kadang hanya dapat terjadi
organisasi yang melindungi dan dalam kurun waktu yang relatif lama.
mempromosikan kesehatan dan Dari pengalaman bertahun-tahun
keselamatan. Ini memungkinkan para pelaksanaan promosi atau penyuluhan
manajer dan pekerja untuk kesehatan masyarakat mengalami
meningkatkan kendali atas kesehatan berbagai hambatan dalam rangka
mereka sendiri dan untuk mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan
memperbaikinya, dan menjadi lebih perilaku hidup sehat bagi pekerja,
energik, positif dan puas. Sebagai terutama bagi para pekerja di
imbalannya, tenaga kerja lebih banyak perkantoran(3).
stabil, berkomitmen dan produktif(1). Selama bertahun-tahun, WHO telah
Konsep tempat kerja yang sehat bekerja sama dengan Organisasi
menyediakan alat yang berharga untuk Perburuhan Internasional (ILO), lainnya
dikembangkan atau di perkuat standar lembaga mitra internasional dan Negara
kesehatan dan keselamatan kerja Anggota untuk meningkatkan kesehatan
sehingga kondisi terus meningkat untuk tenaga kerja melalui program kesehatan
bekerja populasi. Namun, tempat kerja kerja. Pengenalan terbaru dari
yang sehat tidak hanya bebas dari pendekatan "pengaturan sehat" WHO
bahaya, tetapi juga menyediakan sebuah telah memberikan cahaya baru pada
lingkungan yang merangsang dan penerapan promosi kesehatan ke tempat
memuaskan bagi pekerja. Ada yang kerja (PKDTK). Seperti pengaturan lain
tumbuh penghargaan untuk berbagai di mana WHO telah mengembangkan
faktor penentu kesehatan pekerja, prakarsa yang mempromosikan
termasuk lingkungan, organisasi kesehatan (sekolah, kota, rumah sakit
(misalnya beban kerja, gaya manajemen dan pasar), tempat kerja dapat memiliki
dan komunikasi), masyarakat dan factor dampak yang sangat positif terhadap
kemasyarakatan, serta gaya hidup kesehatan dan kesejahteraan pekerja,
pribadi. Organisasi yang sehat keluarga mereka, komunitas dan
mengakui semua elemen ini dalam masyarakat luas.
pengembangan kebijakan dan program Menurut WHO (1999) PKDTK
untuk kesejahteraan para pekerjanya(2). adalah berbagai aktifitas di tepat kerja

3
yang di rancang untuk membantu Penelitian ini untuk mengetahui
tingkat pekerjaan dan perusahan di gambaran pelaksanaan promosi
semua level, dan memperbaiki dan kesehatan tempat kerja di PT Suri Tani
meningkatkan kesehatan dengan Pemuka Banyuwangi. Bertujuan untuk
partisipasi pekerja, manajemen dan mengetahui dan mendeskripsikan
stake holder lainnya. Tujuan dari komponen-komponen yang terkait
PKDTK adalah untuk memberikan dengan promosi kesehatan di tempat
informasi kesehatan dan meninngkatkan kerja PT Suri Tani Pemuka Banyuwangi
kemampuan pekerja untuk mengenali apakah sudah terlaksana. Selanjutnya
masalah kesehatan yang pontensial dapat diberikan rekomendasi atas hasil
terjadi di dalam maupun diluar tempat observasi yang dilakukan kepada PT
kerja. Suri Tani Pemuka Banyuwangi.

METODE mulai dari pos satpam, kantor


Penelitian ini adalah penelitian perusahaan hingga pada ruang produksi.
Kualitatif yang mendeskripsikan Observasi pertama dilakukan sebagai
pelaksanaan Promosi Kesehatan Tempat acuan pembuatan instrumen. Selain
Kerja di PT Suri Tani Pemuka melihat keadaan fisik perusahaan,
Banyuwangi berdasarkan Regional peneliti juga melakukan pencarian data
Guidelines For Healthy sekunder PT. Suri Tani Pemuka kepada
Workplaces(WHO). Lokasi yang sekretaris P2K3. Observasi kedua
digumakan peneliatian ini pada PT Suri dilakukan untuk menilai pelaksanaan
Tani Pemuka, Jl. Gatot Subroto No. 46, promosi kesehatan di tempat kerja.
Bulusan Kalipuro Banyuwangi. Pengumpulan data menggunakan
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun metode checklist instrumen yang telah
2017. Penelitian ini menggunakan peneliti susun. Observasi dimulai dari
metode observasi yang di lakukan 2 kali pos satpam, halaman depan, kantor,
observasi dan mengunakan metode mushola, ruang produksi, gudang
wawancara mendalam ( in-depth penyimpanan bahan, gudang
interview). Wawancara mendalam penyimpanan pakan jadi, IPAL. Adapun
dilakukan secara informal yang komponen yang ada di instrumen adalah
dilaksanakan di kantor perusahaan. yang pertama kebijakan promosi
Pihak yang diwawancarai adalah kesehatan di tempat kerja. Kedua
sekretasis P2K3. Hasil wawancara lingkungan sosial tempat kerja. Ketiga
mendalam digunakan sebagai informasi lingkungan fisik. Keempat gaya hidup
utama yang diperlukan dan penunjang dan keterampilan kesehatan personal.
data observasi. Dan yang terakhir adalah pelayanan
Observasi pertama dilakukan untuk kesehatan.
melihat lingkungan sekitar perusahaan

HASIL 1. Kebijakan Promosi Kesehatan di


Berdasarkan Komponen Promosi Tempat Kerja.
Kesehatan di Tempat Kerja adalah Pada analisis kebijakan promosi
(WHO (1999) Regional Guidelines For kesehatn di tempat kerja terdapat 17
Healthy Workplaces). aspek yang diamati. Dari 17 aspek yang
diamati ada tiga aspek yang belum
terpenuhi yaitu Sistem Manajeman
Kesehatan dan Keselamatan Kerja,

4
alokasi anggaran untuk menjalankan 4. Gaya Hidup dan Keterampilan
program kesehtan dan kesehatan kerja, Kesehatan Personal
dan sistem informasi terkait kesahatan Pada gaya hidup dan keterampilan
dan kesalamatan kerja. [ Tabel. 1 ] kesehatan personal terdapat 14 aspek
2. Lingkungan Sosial Tempat Kerja yang diamati. Dari aspek yang diamati
Pada lingkungan tempat kerja masih banyak yang belum terpenuhi
terdapat 10 aspek yang diamati. Pada salah salah satunya adalah belum ada
hasil analisis lingkungan sosial tempat pelayanan konseling di perusahaan.
kerja ini semua aspek terpenuhi. [ Tabel. 4]
[Tabel. 2 ] 5. Pelayanan Kesehatan
3. Lingkungan Fisik Pada hasil wawancara pelaksanaan
Hasil observasi pada lingkungan pelayanan kesehatan di lakukan oleh
fisik ada beberapa aspek yang belum perusahan adalah berkerja sama dengan
terpenuhi yaitu belum ada poster cuci layanan kesehatan setempat untuk
tangan, belum tersedianya ruang P3K, membuat program tempat kerja yang
buku panduan P3K dan belum ada sehat.[Tabel. 5]
kantin sehat di perusahan. [Tabel. 3]

PEMBAHASAN tersebut. Hal ini diperkuat dengan hasil


PT Suri Tani Pemuka merupakan wawancara, yang menjelaskan:
perusahaan yang bergerah dibidang ”Peraturan atau kebijakan dicetak dan
perikanan dengan bidang usaha pakan disebar dengan setiap bulannya di
udang dan pakan ikan yang berlokasi bacakan mengenai kebijakan K3”. Pada
berada diwilayah Kecamatan Kalipuro. perusahaan ini juga terdapat evaluasi
Kegiatan usaha pakan udang dan pakan program kesehatan dan keselatan kerja,
ikan merupakan unit hasil evaluasi ini juga dilakukan satu tahun
pengembangan industri yang dirilis oleh sekali.
PT. Suri Tani. PT Suri Tani Pemuka telah
PT Suri Tani Pemuka memiliki membentuk P2K3 (Panitia Pembina
program kesehatan dan keselamatan Kesehata dan Keselatan Kerja) dan
kerja namun masih belum memiliki selalu melakukan pertemuan rutin yaitu
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan satu bulan sekali. Pertemuan rutin ini
dan Keselamatan Kerja). Penempatan dilakukan dengan semua departemen
organisasi K3 berada pada posisi namun biasanya perwakilan dari setiap
strategis dalam penentuan keputusan departemen tersebut, jadi tidak semua
perusahaan. Terdapatnya visi misi dari P2K3 ikut dalam pertemuan rutin
program kesehatan dan keselamatan tersebut. Namun biasanya terdapat
kerja.. PT Suri Tani Pemuka memiliki jadwal tersendiri di setiap
peraturan atau kebijakan resmi departemennya agar yang mengikuti
mengenai kesehatan dan keselamatan pertemuan rutin tersebut tidak hanya
kerja (tertulis). Biasanya peraturan atau satu orang saja, namun semua secara
kebijakan dicetak dan disebar luaskan di bergilir mengikuti pertemuan rutin itu.
perusahaan dan setiap setahun sekali Hal ini diperkuat dengan hasil
seluruh pekerja melakukan evalusi wawancara, yang menjelaskan: ”Setiap
kerja, sehingga perusahaan mengetahui perbulannya ada pertemuan P2K3, 1
bagian mana saja yang masih belum bulan sekali, itu dengan semua
tercapai agar tahun berikutnya dapat departemen pasti ada perwakilan per
memperbaiki dan dapat mencapai target departemen”. Pada perusahaan ini

5
terdapat susunan program atau rencana keselamatan kerja pada saat bekerja
kerja dari petugas P2K3. Setiap maupun pada saat tidak bekerja. Pada
pertemuan rutin P2K3 yang dibahas perusahaan ini adanya pengendalian
adalah hasil monitoring dari program pada pekerja yang merokok seperti jika
kerja yang telah direncanakan oleh ada seorang pekerja yang merokok
P2K3, agar di akhir tahun dapat maka akan segera ditegur dan
merencanakan susunan program atau menunjukkan area untuk merokok,
rencana kerja yang masih belum bahwa hanya boleh merokok di area
tercapai dan yang masih akan merokok saja. Dalam perusahaan sudah
direncanakan lagi serta inovasinya. tersedia musik kerja namun masih
Pada susunan program atau rencana belum berjalan efektif karena masih
kerja masih belum mengalokasikan dalam tahap uji coba dan masih belum
anggaran untuk menjalankan program tersedia secara menyeluruh seperti
kesehatan dan keselamatan kerja. Jika sound di tempat kerja. Hal ini diperkuat
pada minggu ini membutuhkan untuk dengan hasil wawancara, yang
menganggarkan poster maka pada menjelaskan: ”Kemarin sebenarnya
minggu itu juga dianggarkan karena sudah saya usulin tapi masih belum
biasanya dalam satu tahun tersebut berjalan, baru 1 kali aja dibunyiin dan
alokasi anggaran program kesehatan belum aktif”.
dan keselatan kerja sama sekali tidak Pada perusahaan ini terdapat
terpakai maka perusahaan lebih memilih kegiatan untuk mengembangkan atau
tidak mengalokasikan tersendiri namun merekatkan hubungan dengan sesama
jika membutuhkan langsung karyawan dan manajer. Kegiatan
dianggarkan dan masuk dalam evaluasi tersebut dilakukan satu tahun sekali,
kerja tahunan. Perusahaan memiliki biasanya kegiatan ini juga ada
kebijakan tentang jaminan kesehatan evalusinya namun ini seperti evaluasi
pada karyawan dengan mendaftarkan pekerjanya. Kegiatan ini dilakukan di
para pekerja pada BPJS Kesehatan dan luar maupun di dalam perusahaan
BPJS Ketenagakerjaan agar setiap sendiri namun lebih sering dilakukan di
pekerja memiliki jaminan kesehatan. luar perusahaan agar tidak bosan hanya
PT Suri Tani Pemuka telah di dalam perusahaan saja. Kegiatan
memiliki deskripsi pekerjaan atau tersebut biasanya berupa gatering dan
jobsdesk yang jelas dan tertulis pada outbond. Dalam serangkaian kegiatan
pekerjanya. Sehingga para pekerja tidak tersebut biasanya adanya penghargaan
ada yang double jobsdesk dan telah pada karyawan yang berprestasi dan
memiliki pekerjaan sendiri-sendiri. yang selalu patuh pada peraturan
Karena untuk meminimalkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja di
terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan.
perusahaan. Jika ada seorang pekerja PT Suri Tani Pemuka memiliki
yang memiliki jobsdesk lebih dari satu ventilasi udara diruang kerja sekitar
maka perusahaan akan segera mencari 15% dari luas lantai, tidak hanya pada
pengganti atau memberikan pada orang ruang kantor saja namun juga ruang
lain pekerjaan tersebut. Pada produksi dan ruang penyimpanan. Suhu
perusahaan ini manajer memotivasi ruang didalam ruangan kantor mencapai
pekerjanya mengenai kesehatan dan 18-280C dan di ruang produksi juga
keselamatan kerja, agar pekerjanya tidak lebih dari 280C. Kelembapan
selalu mengenakan APD dan selalu ruangan pada kantor juga hanya
mematuhi peraturan kesehatan dan berkisar antara 40-60% saja. Kebisingan

6
pada tempat kerja tidak melebihi 85 perindukan vektor mampun rodent.
dBA dan karyawan dengan kebisisngan Tempat sampah diperusahaan telah
yang tinggi diharapkan selalu memisahkan antara sampah anorganik,
menggunakan ear plug agar tidak organik serta sampah B3.
sampai merusak telingan pekerja. Lantai Toilet dalam perusahaan ini
dalam perusahaan kedap air dan selalu sudah terpisahkan antara laki-laki dan
dalam keadaan kering, tidak ada perempuan. Letak toilet juga mudah
genangan air namun lantai sedikit licin dijangkau oleh pekerja. Jumlah toilet
karena untuk mempermudah proses juga telah memadai namun tidak tahu
pengangkutan. Pencahayaan didalam berapa pastinya jumlah toilet di PT Suri
dan diluar gedung industri sekitar 20- Tani Pemuka ini. Toilet juga memiliki
1500 lux tergantung ada tingkat air bersih yang mengalir namun tidak
ketelitian pekerjaan. Semakin teliti hanya di toilet saja namun juga ada di
suatu pekerjaan maka semakin tinggi beberapa titik perusahaan. Dalam toilet
pula tingkat pencahayaan yang juga terdapat tempat cuci tangan.
dibutuhkan pekerja dalam bekerja. Tempat cuci tangan tersebut terdapat air
Namun biasanya diluar gedung hanya mengalir dan sabun serta terdapat
menggunakan sinar matahari dan tanpa tissu/alat pengering di samping cuci
bantuan lampu lagi. Luas ruangan pada tangan. Namun di tempat cuci tangan
perusahaan yang memadai pada belum terdapat poster cuci tangan
karyawan (setiap karyawan seperti langkah cuci tangan dan manfaat
mendapatkan ruang udara minimal 10 cuci tangan.
m3/karyawan), dan ruangan kerja bersih PT Suri Tani Pemuka masih
tidak ada sampah berserakan sama belum memiliki tempat istirahat untuk
sekali. Didalam maupun diluar gedung pekerja karena masih belum adanya
perusahaan terdapat APAR dan APAR tempat untuk tempat khusus istirahat
tersebut berada di tempat yang mudah pekerja. Namun pekerja biasanya
terlihat sehingga mempermudah pekerja istirahat di ruang tunggu dan dikantor
untuk menjangkau APAR tersebut. pos satpam karena di tempat tersebut
PT Suri Tani Pemuka memiliki terdapat tempat duduk. Pada perusahaan
tempat sampah di setiap ruang dan ini memiliki kotak p3k disetiap ruangan
setiap sudut perusahaan sehingga dan setiap sudut tempat kerja namun
mempermudah pekerja untuk masih belum tersedianya tempat khusus
membuang sampah. Tempat sampah di untuk p3k. Buku panduan mengenai p3k
perusahaan ini merupakan tempat masih belum tersedia karena masih
sampah dengan bahan yang kuat dan dalam proses pemesanan dan masih
juga ringan, sehingga mempermudah dalam proses percetakan. Karena buku
petugas kebersihan untuk mengangkut mengenai panduan P3K harus tersedia
sampah dan memindahkan tempat di kotak P3K agar semua dapat
sampah. Namun tempat sampah yang melakukan pertolongan pertama ketika
digunakan didalam dan diluar gedung ada suatu kecelakaan. Hal ini diperkuat
berbeda, didalam gedung tempat dengan hasil wawancara, yang
sampah tertutup dan kedap air menjelaskan: “Kemarin itu kita sudah
sedangkan tempat sampah yang berada mesen namun masih belum jadi, tapi
diluar gedung tempat sampah yang sudah pesen masih dalam proses”.
terbuka namun juga kedap air. Sampah PT Suri Tani Pemuka masih
pada perusahaan ini setiap hari diangkut belum tersedianya kantin sehat karena
sehingga sampah tidak menjadi tempat kantin perusahaan masih menjadi satu

7
dengan kantin perusahaan PT Iroha. pengelolaan air limbah) air sama
Pada perusahaan PT Suri Tani Pemuka limbah b3nya cuman TPS saja, kita gak
memang masih belum menyediakan ngolah”. Limbah padat non B3 di
kantin perusahaan karena disekitar buang dan di masukkan dalam TPA di
perusahaan banyak yang menjual daerah Bulusan.
makanan dan pada saat istirahat PT Suri Tani Pemuka memiliki
kebanyakan pekerja lebih memilih kegiatan pendidikan dan pelatihan
pulang dan makan siang di rumah terkait dengan gaya hidup sehat namun
mereka masing-masing. Karena banyak masih belum rutin dilakukan karena
pekerja yang rumahnya berasa disekitar banyak karyawan yang tidak mengikuti
perusahaan tersebut, sehingga banyak kegiatan tersebut sehingga perusahaan
yang memilih pulang ke rumah mereka hanya mengadakan pada saat terdapat
masing-masing. pekerja baru namun perusahaan masih
Pada perusahaan telah memiliki belum menyediakan pelayanan
area untuk merokok dan tempat tersebut konseling untuk karyawan terkait
merupakan tempat terbuka sehingga dengan gaya hidup sehat. Pada
terpisah dengan tempat kerja. Letak area perusahaan ini memiliki program
merokok perusahaan berada di bawah manajemen stress pada karyawan dan
pohon dekat dengan tempat parkir. Pada program ini biasanya terserah dari
area merokok juga disediakan tempat pekerjanya cara menghilangkan
sampah khusus putung rokok dan juga stressnya. Cara menghiangkan stres
tempat sampah untuk sampah anorganik pada pekerja, pekerja biasanya
lainnya. Hal ini diperkuat dengan hasil mendengarkan musik.
wawancara, yang menjelaskan: ”Iya PT Suri Tani Pemuka masih
ada, d belakang ada, di depan deket belum menyediakan untuk upaya
tempat parkir ada, trus di depan pencegahan dan pengendalian vektor,
gudang ada, di depan produksi”. namun petugas kebersihan sebisa
Perusahaan juga mengaudit mungkin tidak adanya genangan air
kesehatan dari semua bangunan, pabrik, agar tidak menjadi tempat perindukan
dan peralatan di perusahaan untuk vektor. Tenaga khusus untuk
memastikan bahwa karyawan aman dari pencegahan dan pengendalian vektor
bahaya dan untuk meminimalisir serta binatang pembawa penyakit masih
terjadinya kecelakaan maupun penyakit belum ada dan hanya ada petugas
akibat kerja. Perusahaan memiliki kebersihan saja. Lain halnya dengan
sarana ibadah seperti adanya mushola pengendalian rodent, pengendalian
kecil dalam perusahaan, namun rodent pada perusahaan ini telah
mushola tersebut terletak di belakang dilaksanakan karena pada gudang
kantor sehingga banyak orang yang penyimpanan masih banyak rodent.
masuk perusahaan tidak mengetahui Pada setiap sudut gudang penyimpanan
letak mushola namun terdapat petunjuk telah tersedia sebuah kotak dan kotak
arah mushola. Pada perusahaan ini tersebut untuk mengetahui bahwa
masih belum tersedia sarana untuk terdapat rodent disekitar gudang
mengelola limbah padat non B3 namun penyimpanan tersebut.
perusahaan hanya mengelola air limbah PT Suri Tani Pemuka tidak
saja yaitu dengan IPAL. Hal ini memiliki program untuk menjaga
diperkuat dengan hasil wawancara, kesehatan pada karyawan wanita karena
yang menjelaskan: “Kita disini hanya jumlah karyawan yang relatif sedikit
menyediakan limbah IPAL (instalasi sehingga program yang ada hanya

8
secara umum tidak ada yang spesifik. pemeriksaan kesehatan yang tepat
Pada perusahaan ini tidak memiliki seperti penglihatan, pendengaran, dan
ruang tertutup untuk menyusui dan lain-lain. Hal ini diperkuat dengan hasil
memerah ASI beserta fasilitas wawancara, yang menjelaskan:
didalamnya karena jumlah karyawan “Medical check up dari mereka sendiri,
perempuan yang sedikit sehingga perusahaan memiliki kerja sama
fasilitas untuk perempuan jugalah dengan dokter, untuk karyawan yang
sedikit. Hal ini diperkuat dengan hasil ingin memeriksa diri. Jadi kalau sakit,
wawancara, yang menjelaskan: “Dulu iya periksa kesana sendiri perusahaan
sih ada, nah skrang tidak difungsikan hanya merekomendasikan saja”.
lagi, karena hampir 90% karyawannya Perusahaan hanya merekomendasikan
laki-laki dan tidak berjalan optimal”. dokter mana atau fasilitas kesehatan apa
Namun untuk ibu yang bekerja dalam yang harus didatangi oleh karyawan.
perusahaan ini boleh mengantarkan ASI Perusahaan masih belum
ke anaknya namun hanya pada saat jam melembagakan kebijakan keseteraan
istirahat saja, setelah itu tidak boleh gender di tempat kerja untuk
karena dapat menggangu dalam bekerja. melindungi dan mendukung perempuan
Hal ini diperkuat dengan hasil atau kebijakan perlindungan bagi
wawancara, yang menjelaskan: “Kan kelompok rentan lainnya dan
ada jam istirahat, kadang-kadang ada perusahaan ini hanya sedikit memiliki
yang pulang, lalu mompa dulu lalu pekerja perenpuan. Perusahaan tidak
diberikan pada anaknya”. bekerja sama dengan layanan kesehatan
PT Suri Tani Pemuka masih namun hanya pada tenaga kesehatan
belum ada upaya dalam pencegahan dan seperti dokter untuk merujuk pekerja
penanggulangan HIV/AIDS di tempat agar memeriksakan kesehatannya, dan
kerja karena pada perusahaan tersebut itupun jika hanya pekerja telah
tidak ada yang pernah terkena penyakit merasakan gejala dari penyakit tersebut.
itu, jika ada yang mengidap penyakit PT Suri Tani Pemuka tidak
tersebut mungkin pekerja akan berhenti menyediakan tranportasi untuk antar
dan tidak mau bekerja di perusahaan jemput ke tempat kerja karena
tersebut. Perusahaan ini juga masih kebanyakan pekerja yang bekerja di PT
belum ada program untuk mencegah Suri Tani Pemuka hanya tinggal
penyalahgunaan dan peredaran gelap disekitar perusahaan. Perusahaan hanya
narkotika, psikotropika dan zat adiktif memberikan uang tranportasi pada
lainnya di tempat kerja karena karyawan. Uang tranportasi pada
menganggap itu sudah banyak di karyawan ini diberikan pada saat
internet dan diyakini di daerah tersebut pekerja diberikan uang gaji setiap
tidak terdapat peredaran narkotika, bulannya. Perusahaan ini masih tidak
psikotropika dan zat adiktif lainnya. memiliki peraturan sendiri namun hanya
Didalam perusahaan terdapat label ada peraturan yang secara umum, yaitu
mengenai peringatan (B3) dan terdapat Dokumen Upaya Pengelolaan
poster (larangan merokok, dll) di dalam Lingkungan dan Upaya Pemantauan
perusahaan. Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang
PT Suri Tani Pemuka masih merupakan salah satu bentuk
belum menyediakan pelayanan pelaksanaan ketentuan perundangan
kesehatan dasar dan juga medical check yaitu Undang Undang Nomor 27 Tahun
up secara periodik untuk seluruh 2012 tentang Izin Lingkungan. Yang
karyawan serta tidak menyediakan kemudian ditindak lanjuti dengan

9
laporan rutin 6 (enam) bulanan ini perusahaan masih akan dibangun. Hal
sesuai ketentuan Kep.Men.LH No.45 ini diperkuat dengan hasil wawancara,
Tahun 2005. Perusahaan ini telah yang menjelaskan: ”Kita bikin sendiri,
memiliki AMDAL/ANDAL di dalam bentuk hardfile, kan juga setiap
perusahaan karena setiap perusahaan perusahaan harus ada AMDAL/ANDAL
wajib memilikinya walaupun mbak sebelum mendirikan perusahaan”

KESIMPULAN DAN SARAN Saran : PT. Suri Tani Pemuka


Pelaksanaan promosi kesehatan diharapkan untuk meningkatkan kinerja
di tempat kerja PT. Suri Tani Pemuka mengenai pelaksanaan promosi
secara keseluruhan sudah baik kesehatan di tempat kerja yang sudah
berdasarkan hasil observasi dan dilaksanakan, seperti menambahkan
wawancara yang telah dilakukan di PT. mengenai poster kesehatan dan poster
Suri Tani Pemuka sudah memenuhi mengenai penyakit yang ditimbulkan
kriteria undang-undang promosi akibat kerja. Serta terus berinovasi
kesehatan di tempat kerja. Mulai dari dalam pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan promosi kesehatan di tempat di tempat kerja sebagai langkah
kerja, lingkungan sosial tempat kerja, peningkatan kesejahteraan karyawan
lingkungan fisik, gaya hidup dan PT. Suri Tani Pemuka.
keterampilan kesehatan personal,
pelayanan kesehatan serta dampak
terhadap lingkungan eksternal.
5. Menteri Kesehatan RI. 2002.
DAFTAR PUSTAKA “Keputusan Menteri Kesehatan
1. ILO.Kesehatan dan Keselamatan Republik Indonesia Tentang
Kerja Sarana Untuk Produktif. Edisi Persyaratan Kesehatan Lingkungan
bahasa Indonesia. Jakarta: 2013. Kerja Perkantoran dan Industri
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Nomor
Transmigrasi Republik Indonesia 1405/MENKES/SK/XI/2002”.
Nomor : PER.15/MEN/VIII/2008 6. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi
Tentang Pertolongan Pertama pada Kesehatan: Teori dan Aplikasi.
Kecelakaan di Tempat Kerja. Jakarta:Rineka cipta
3. World Health Organization Regional 7. Peraturan Menteri Kesehatan
Office For the Western Pacific. 1999. Republik Indonesia nomor 48 tahun
Regional Guidelines For the 2016 Tentang Standar Keselamatan
Development of Healthy Workplace. dan Kesehatan Kerja Perkantoran.
4. Indah Lestari, Martina dan Yusuf 8. Peraturan Menteri Kesehatan
Effendi.2005. Himpunan Peraturan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
Perundangan Keselamatan dan 2016 Tentang Standar dan
Kesehatan Kerja : PortalK3.com. Persyaratan Kesehatan Lingkungan
KerjaIndustri

10
LAMPIRAN
Tabel. 1 Kebijakan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja.
Penilaian Kebijakan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja di PT Suri Tani Pemuka
Keberadaan
Aspek yang diamati
Ada Tidak ada

Terdapat Program kesehatan dan keselamatan kerja √

Terdapat SMK3 (Sistem Manajeman Kesehatan dan Keselamatan



Kerja)

Penempatan organisasi K3 pada posisi strategis dalam penentuan



keputusan perusahaan

Terdapat visi misi dari program kesehatan dan kesalamatan tempat



kerja

Memiliki peraturan atau kebijakan resmi mengenai kesehatan dan



keselamatan kerja (tertulis)

Terdapat perencanaan K3 √

Terdapat Evaluasi Program kesehatan dan keselamatan kerja √

Mengindetifikasi kondisi tempat kerja √

Mengidentifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan kegiatan



perusahaan

Menilai efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang tersedia √

Memiliki peraturan larangan merokok di area kantor √

Terdapat P2K3 (Panitia Pembina Kasehatan dan Keselamatan Kerja) √

Terdapat pertemuan rutin antara anggota P2K3 √

Terdapat susunan Program atau rencana kerja dari petugas P2K3 √

Memiliki alokasi anggaran untuk menjalankan Program kesehatan



dan keselamatan kerja.

Terdapat kebijakan tentang jaminan kesehatan pada karyawan √

Terdapat sistem informasi terkait kesahatan dan kesalamatan kerja. √

Sumber: Data Primer 2018

11
Tabel. 2 Lingkungan Sosial Tempat Kerja
Penilaian Lingkungan Sosial Tempat Kerja di PT Suri Tani Pemuka
Keberadaan
Aspek yang diamati
Ada Tidak ada

Karyawan memiliki Deskripsi pekerjaan atau jobdesk yang jelas



(tertulis)

Terdapat motivasi dari manajer terkait Kesehatan dan keselamatan



kerja pada karyawan

Ada kegiatan untuk mengembangkan atau merekatkan hubungan baik



sesama karyawan dan manajer

Ada penghargaan pada karyawan yang prestasi √

Ada penghargaan pada karyawan yang patuh pada peraturan kesehatan


dan keselamatan kerja

Terdapat pengendalian pada karyawan yang merokok √

Tersedia musik kerja untuk membangkitkan semangat kerja yang


diperdengarkan pada saat akan memulai kerja dan sesaat sebelum √
pulang

Karyawan memiliki Deskripsi pekerjaan atau jobdesk yang jelas



(tertulis)

Terdapat motivasi dari manajer terkait Kesehatan dan keselamatan



kerja pada karyawan

Ada kegiatan untuk mengembangkan atau merekatkan hubungan baik



sesama karyawan dan manajer

Sumber: Data Primer 2018

12
Tabel. 3 Lingkungan Fisik
Penilaian Lingkungan Fisik Tempat Kerja di PT Suri Tani Pemuka
Keberadaan
Aspek yang diamati
Ada Tidak ada

Penyedian APAR √

Terdapat tempat sampah di setiap ruangan √

Tersedia air bersih yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari



(tidak berwarna dan tidak berbau)

Toilet karyawan wanita dan pria terpisah √

Jumlah 1 toilet maximal untuk 15 karyawan √

Terdapat tempat cuci tangan (air mengalir dan sabun) √

Terdapat poster cuci tangan (langkah cuci tangan) √

Tersedia P3K di tempat kerja √

Tersedia Ruang P3K √

Terdapat buku panduan P3K √

Terdapat kantin sehat √

Melakukan audit kesehatan dari semua bangunan, pabrik dan peralatan



untuk memastikan bahwa karyawan aman dari bahaya

13
Tabel. 4 Gaya Hidup dan Keterampilan Kesehatan Personal
Penilaian Gaya Hidup dan Keterampilan Kesehatan Personal di PT Suri Tani Pemuka
Keberadaan
Aspek yang diamati
Ada Tidak ada

Adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan terkait gaya hidup yang



sehat

Terdapat penghargaan pada karyawan yang menerapkan gaya hidup



sehat

Menyediakan pelayanan konseling untuk karyawan untuk konsultasi



terkait gaya hidup sehat

Terdapat Program manajemen Stress pada karyawan √

Tersedia upaya pencegahan pengendalian vector √

Tersedia upaya pencegahan pengendalian rodent √

Tersedia tenaga khusus untuk pencegahan dan pengendalian vector dan



binatang pembawa penyakit

Terdapat program untuk menjaga kesehatan pada karyawan wanita



pada saat hamil

Terdapat ruang tertutup untuk menyusui dan memerah ASI √

Tersedia peralatan untuk menyimpan ASI dan peralatan pendukung



lainnya (lemari pendingin, meja dan kursi).

Tersedia tempat cuci tangan √

Adanya kesempatan ibu yang bekerja untuk memberikan ASI kepada



bayi selama waktu bekerja

Adanya upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat



kerja.

Terdapat program untuk mencegah penyalahgunaan dan


peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di √
tempat kerja

Terdapat label peringatan (B3) dan poster (larangan merokok, dll) di



perusahaan

Sumber: Data Primer 2018

14
Tabel. 5 Pelayanan Kesehatan
Penilaian Pelayanan Kesehatan di PT Suri Tani Pemuka
Keberadaan
Aspek yang diamati
Ada Tidak ada

Tersedia pelayanan kesehatan dasar pada karyawan √

Melakukan medical checkup secara periodik bagi seluruh karyawan √

Pemeriksaan kesehatan yang tepat diberikan, misalnya penglihatan,



pendengaran, skrining serviks dan perawatan yang sesuai.

Melembagakan kebijakan kesetaraan gender di tempat kerja untuk


melindungi dan mendukung perempuan atau kebijakan perlindungan √
bagi kelompok rentan lainnya

Perusahan bekerjasama dengan layanan kesehatan setempat untuk



membuat program tempat kerja yang sehat.

Sumber: Data Primer 2018

15

Anda mungkin juga menyukai