IBC - 3/30/2019
Filosofi dan Tujuan Dana Desa
mengatasi kesenjangan
Meningkatkan kesejahteraan pembangunan antardesa
dan pemerataan
pembangunan desa
memperkuat masyarakat desa
sebagai subjek dari
pembangunan
IBC - 3/30/2019
• Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan
dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan
potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan secara berkelanjutan.
• Pembangunan Desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan.
• Pembangunan Desa mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan,
dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan
perdamaian dan keadilan sosial.
• Rencana Pembangunan disusun Jangka Menengah Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun; dan Rencana Pembangunan
Tahunan Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa)
Definisi Desa
HAK:
a. mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak
asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa;
b. menetapkan dan mengelola kelembagaan Desa; dan
c. mendapatkan sumber pendapatan.
KEWAJIBAN:
a. melindungi dan menjaga persatuan, kesatuan, serta kerukunan
masyarakat Desa dalam rangka kerukunan nasional dan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Desa;
c. mengembangkan kehidupan demokrasi;
d. mengembangkan pemberdayaan masyarakat Desa; dan
e. memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Desa.
HAK MASYARAKAT DESA
- Akuntabel
- Transparansi
- Partisipatif
- Tertib dan Disiplin Anggaran
APB Desa
• Berupa tanah kas Desa, tanah ulayat, pasar Desa, pasar hewan, tambatan perahu, bangunan Desa,
pelelangan ikan, pelelangan hasil pertanian, hutan milik Desa, mata air milik Desa, pemandian umum, dan
aset lainnya milik Desa.
• Aset lainnya milik Desa antara lain:
• kekayaan Desa yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN, APBD, serta APB Desa;
• kekayaan Desa yang diperoleh dari hibah dan sumbangan atau yang sejenis;
• kekayaan Desa yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak dan lain-lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• hasil kerja sama Desa; dan
• kekayaan Desa yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.
• Kekayaan milik Pemerintah dan Pemerintah Daerah berskala lokal Desa yang ada di Desa dapat dihibahkan
kepemilikannya kepada Desa.
• Kekayaan milik Desa yang berupa tanah disertifikatkan atas nama Pemerintah Desa.
• Kekayaan milik Desa yang telah diambil alih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dikembalikan
• kepada Desa, kecuali yang sudah digunakan untuk fasilitas umum.
• Bangunan milik Desa harus dilengkapi dengan bukti status kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.
BADAN USAHA MILIK DESA
Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa.
Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa ditetapkan dengan
Peraturan desa
BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk:
a. pengembangan usaha; dan
b. Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat
miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
dan Pemerintah Desa mendorong perkembangan BUM Desa dengan:
a. memberikan hibah dan/atau akses permodalan;
b. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan
c. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa.
Kerjasama Desa
1. Menetapkan alokasi Dana Desa yang bersumber dari Belanja Pusat dengan
mengefektifkan program yang berbasis desa (sesuai dengan amanat UU No.6
Tahun 2014 tentang Desa);
2. Mengalokasikan Dana Desa kepada kabupaten/kota berdasarkan jumlah desa
dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan
tingkat kesulitan geografis;
3. Menyalurkan Dana Desa kepada kabupaten/kota melalui mekanisme transfer;
4. Dana Desa digunakan untuk mendanai keseluruhan kewenangan Desa dengan
prioritas untuk mendukung program pembangunan Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
IBC - 3/30/2019
Hak dan Kewajiban Warga Desa
HAK KEWAJIBAN
o meminta dan mendapatkan informasi dari Pemerintah o membangun diri dan memelihara
Desa serta mengawasi kegiatan penyelenggaraan lingkungan Desa;
Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, o mendorong terciptanya kegiatan
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
masyarakat Desa; pelaksanaan Pembangunan Desa,
o memperoleh pelayanan yang sama dan adil;
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
o menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat lisan atau
pemberdayaan masyarakat Desa yang
tertulis secara bertanggung jawab tentang kegiatan
baik;
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
o mendorong terciptanya situasi yang aman,
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,
dan pemberdayaan masyarakat Desa; nyaman, dan tenteram di Desa;
o memilih, dipilih, dan/atau ditetapkan menjadi Kepala o memelihara dan mengembangkan nilai
Desa, perangkat Desa. anggota Badan Permusyawaratan permusyawaratan, permufakatan,
Desa; atau anggota lembaga kemasyarakatan Desa, dan kekeluargaan, dan kegotongroyongan di
o mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari Desa; dan
gangguan ketenteraman dan ketertiban di Desa. o berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di
Desa
IBC - 3/30/2019
Jenis Peraturan yang mengatur Desa
IBC - 3/30/2019
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang
dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
IBC - 3/30/2019
Struktur APBDesa
STRUKTUR
APBDESA
PENDAPATAN PEMBIAYAAN
DESA DESA
plng lama ± 20
hr;
±3 bln stlh Sekdes menys. Melampaui
dilantik Ranc.Perdes ttg batas, Desa
Penjabaran APBdes; menetapkn;
Visi & Misi Dibahas Kades Tdk sesuai,
Kades;
& BPD u/ Kades &BPD
RKP plg
persetuj. menyempurnaka
lmbat akhr
(+Nov.TA n (7 hr dr hsl
bln Jan TA
sblmya); evls.);
sblmnya
3 hr Hsl ev. tdk
Bup/Walikota; ditinjut mk
berlaku pagu
Dittpkan 1 bln
APBDesa TA
stlh APBD sblm.;
dittpkan. Pembatalan dittp
dg Perbup/wal.;
7 hr stl pembtln
Kades bersama
BPD mencabut
Perdes.
APBDesa
(pencabutan hrs
dg Perdes).
Sumber Pendapatan Desa
(Pasal 72 ayat (1) UU 6/2014 tentang Desa)
2 Alokasi APBN :
• Dari Belanja Pusat dengan mengefektifkan program berbasis
desa secara merata & berkeadilan
• 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara bertahap
IBC - 3/30/2019
Hak Warga Dalam Pengelolaan Anggaran Desa
• Hak politik
Terlibat dalam pengambilan keputusan terkait proses pengelolaan anggaran sejak
perencanaan, pembahasan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
• Hak informasi
Memperoleh dan mengakses data dan informasi anggaran desa.
• Hak alokasi
Memperoleh alokasi anggaran dan layanan desa secara adil
IBC - 3/30/2019
Komunikasi antara Pemerintah Desa dengan Warga
Warga Pemdes
Forum-Forum Konsultatif
Informatif dan
Interaktif
IBC - 3/30/2019
Peran Warga dan Pemdes – Transparansi Keuangan Desa
IBC - 3/30/2019
Implementasi prinsip tata kelola keuangan desa
IBC - 3/30/2019
Bagaimana Pengalokasian Dana Desa Dalam APBN (Berdasarkan
PP 60/2014 dan Revisinya)
PEMERINTAH PUSAT
(Mekanisme Transfer APBN)
1 2 3
Bank Operasional
KPPN Jakarta II
KPA DJPK Melaksanakan Transfer
selaku Kuasa BUN
Menerbitkan SPM DD ke Kab/Kota
Menerbitkan SP2D
(dari RKUN ke RKUD)
5 4
Pemerintah Kab/Kota
REKENING KAS Melaksanakan Transfer
DD ke Desa
DESA (dari RKUD ke
RKUDes)
PEMERINTAH KAB/KOTA
IBC - 3/30/2019 (Mekanisme Transfer APBD)
Mekanisme dan Jadwal Penyaluran Dana Desa
TAHAPAN PENYALURAN DD
URAIAN
TAHAP I TAHAP 2
Minggu II
Paling cepat maret, paling lambat Juli
Bulan Agustus
Penyaluran Dana Desa
dari Persyaratan: Persyaratan:
PUSAT KE • Perda APBD/APBDesa tahun berjalan; • Minimal penyaluran ke RKUDesa
KAB./KOTA • Perkada -tata cara pembagian dan penetapan Dana 90%
Desa setiap desa; dan • Minimal penyerapan 75%
• Laporan realisasi dan konsolidasi thn sebelumnya • Capaian output kegiatan 50%
7 hari kerja setelah diterima di Kas
7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah
Daerah
Penyaluran Dana Desa
dari KAB / KOTA KE Persyaratan: Persyaratan:
DESA • Perda APBD/APBDesa tahun berjalan; • Minimal penyerapan 75%
• penetapan Dana Desa setiap desa; dan • Capaian output kegiatan 50%
• Laporan realisasi dan konsolidasi thn sebelumnya
IBC - 3/30/2019
Penggunaan dan Pelaksanaan Dana Desa
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Peningkatan Kualitas Pelayanan Sosial Dasar, Pengelolaan
Sumber Daya Lokal, Pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif,
Penguatan Kapasitas terhadap Bencana, Pelestarian Lingkungan SWAKELOLA
Hidup dan Penguatan Tata Kelola Desa yang Demokratis
Penyelenggaraan pemerintahan
Pembinaan kemasyarakatan
IBC - 3/30/2019
Tantangan Tata Kelola Keuangan Desa
(Catatan Kemenkeu Mengenai Dana Desa 2015-2016)
Rancangan
APBDesa
PERBUP/WALKOT
TENTANG
PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
KEPALA
DESA
SEKRETARI
S
Pelaksana
Kewilayahan URUSAN
PELAKSANA
KEPALA TEKNIS
Kau
r
kaur Kaur
DUSUN
Kas Kas
Kasi
i i Kades
Sbg Pemegang
Kekuasaan
SEKDES
PTPKD Koordinator
Kasie
Pelaks. Kegiatan
Staf urusan
Bendahara
Jenis Kegiatan Pertahapan
Kegiatan menyusun Perdes
APBDesa meliputi Pendapatan, Kegiatan pencatatan seluruh Kegiatan menyusun Perdes
Belanja dan Pembiayaan serta transaksi keuangan, baik Pertanggungjawaban
lampirannya dalam 1 tahun anggaran penerimaan maupun realisasi APBDesa untuk
dengan berpedoman pada dokumen pengeluaran uang dalam disampaikan kepada
Perdes RKP Desa satu tahun anggaran. Bupati/Walikota dan
Masyarakat.
Penata Pertanggung-
Perencanaan Pelaksanaan usahaan Pelaporan jawaban
Paling lambat
Oktober tahun
berjalan
Menyusun
Menyampaikan
Rancangan Peraturan Penyepakatan
kepada BPD untuk
Desa tentang bersama
dibahas
APBDesa
3 Hari
Menyampaikan
Menyempurnakan hasil
kepada Camat/Bupati
evaluasi Camat/Bupati
Untuk Dievaluasi
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN
Mendelegasikan
evaluasi
Penerimaan
Desa
Tahapan Persiapan
Penyusunan Pengadaan
Pengajuan SPP
RAB Barang dan Jasa
Kepala Desa
menyetujui dan
mensahkan RAB
Sekretaris Desa
verifikasi RAB yang
dibuat dan diajukan
Pelaksana PTPKD
Pelaksana PTPKD
mengajukan RAB yang
sudah diverifikasi
Sekdes kepada Kepala
Desa
Pelaksana Kegiatan
(PTPKD) menyiapkan
RAB untuk semua rencana
kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa
• Setelah Kepala Desa mensahkan RAB dan Teknis Pengerjaan Kegiatan, Pelaksana
Teknis PTPKD (Kasi) memproses/memfasilitasi Pengadaan Barang dan Jasa guna
menyediakan barang/jasa sesuai kebutuhan suatu kegiatan yang akan dikerjakan,
baik yang dilakukan secara swakelola maupun oleh pihak ketiga
• Pengadaan barang dan jasa dimaksud bertujuan untuk dan menjamin:
a. Penggunaan anggaran secara efisien efisien
b. Efektifitas pelaksanaan sebuah kegiatan
c. Jaminan ketersediaan barang dan jasa yang sesuai (tepat jumlah, tepat waktu,
dan sesuai spesifikasi)
d. Transparansi dan akuntabilitas dalam penyediaan barang/jasa
e. Peluang yang adil bagi seluruh masyarakat atau pengusaha terutama yang
berada di desa setempat untuk berpartisipasi
Prosedur dan Tatacara Pengajuan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP)
• Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya.
• Pajak adalah perwujudan dari pengabdian dan peran serta wajib pajak untuk secara
langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan
untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
• Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,
termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak. Jadi wajib pajak terdiri dari dua
golongan besar yaitu orang pribadi atau badan dan pemotong atau pemungut pajak.
• Pemotong pajak adalah istilah yang digunakan pemungut pajak penghasilan (PPh)
atas pengeluaran yang sudah jelas /pasti sebagai penghasilan oleh penerimanya.
Misal pengeluaran untuk gaji, upah, honorarium (imbalan kerja atau jasa) sewa,
bunga, dividen, royalti (imbalan penggunaan harta atas modal). Bendahara
diwajibkan untuk memotong PPh atas pembayaran terhadap penerima. Jenis-jenis
PPh, ada PPh perorangan (PPh 21) dan PPh badan (PPh 23).
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan terhadap penyerahan
barang kena pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha.
Prinsip dasar cara pemungutan PPN adalah penjual atau pengusaha
kena pajak (PKP) memungut pajak dari si pembeli.
• Pembeli pada waktu menjual memungut PPN terhadap pembeli
berikutnya. Penjual atau PKP wajib menerbitkan Faktur Pajak
minimal dua rangkap. Lembar kedua untuk PKP penjual – namanya
Pajak.
• Keluaran dan lembar pertama untuk PKP pembeli – namanya pajak
masukan. Tarif PPN pada umumnya adalah 10% (sepuluh persen)
dari harga jual selanjutnya yang harus dibayar oleh pembeli adalah
110% (seratus sepuluh persen).
• Setiap penerimaan dan pengeluaran pajak dicatat oleh Bendahara
dalam buku pembantu kas pajak
Pengerjaan Buku Kas Pembantu Kegiatan
• Kuitansi: Merupakan bukti transaksi yang muncul akibat terjadinya penerimaan uang
sebagai alat pembayaran suatu transaksi yang diterima oleh si penerima uang.
• Nota Kontan (Nota): Merupakan bukti pembelian atau penjualan barang yang
dibayar secara tunai.
• Faktur: Merupakan bukti pembelian atau penjualan barang yang dibayar secara
kredit.
• Memo Internal (Memo): Merupakan bukti transaksi internal antara pihak-pihak
dalam internal lembaga. Misalnya: Pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva,
penghapusan piutang, dll
• Nota Debit: Merupakan bukti pengembalian barang yang dibuat oleh pembeli.
Barang dikembalikan biasanya karena cacat atau tidak sesuai pesanan.
• Nota Kredit: Merupakan bukti pengembalian barang yang dibuat oleh penjual.
Barang dikembalikan biasanya karena cacat atau tidak sesuai pesanan
Status dan Fungsi Dokumen Penatausahaan
Prinsipnya:
• Menyajikan informasi data yang valid, akurat dan terkini.
• Sistematis (mengikuti kerangka pikir logis)
• Ringkas dan jelas
• Tepat waktu sesuai kerangka waktu yang telah ditetapkan dalam Permendagri.
Tahap dan Prosedur Penyampaian Laporan:
• Laporan Semester Pertama disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota paling lambat
pada akhir bulan Juli tahun berjalan
• Laporan Semester Kedua/Laporan Akhir disampaiakan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota
paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Dokumen Laporan
IBC - 3/30/2019