LATAR BELAKANG
A. Dasar Pemikiran
Pemikiran Desa merupakan kegiatan pemerintah yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dengan tugas dan fungsinya.
Tugas dan Fungsinya Pemerintah Desa dengan fakta-fakta yang ada dilapangan
meliputi indicator :
1. Fungsi Pembangunan;
2. Fungsi Pemberdayaan;
3. Fungsi Pelayanan;
4. Fungsi Pengawasan;
Pemerintah Desa merupakan Lembaga Pemerintahan yang berada di bawah
ruangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. Secara otomatis terbebani,
kewajiban untuk melaksanakan amanat Bupati Sukabumi yang tertuang dalam
visi dan misi Kabupaten Sukabumi, diantaranya yaitu :
1. Visi Kabupaten Sukabumi adalah ”Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang
berakhlak mulia, maju dan sejahtera.
2. Misi Kabupaten Sukabumi :
a. Membangun perekonomian yang berbasis agribisnis, pertambangan,
perdagangan, industry, pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan dengan mengoptimalkan SDM dan SMA yang ada menuju
otonomi yang tangguh;
b. Membangun dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam memelihara
nilai-nilai budaya dan agama dalam menciptakan sumber daya manusia yang
bermutu;
c. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang
partisifasi dan produktivitas menuju masyarakat sejahtera;
d. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk menumbuh kembangkan
partisifasi dan produktivitas masyarakat;
e. Meningkatkan kesejahteraan dan ketertiban melalui partisifasi masyarakat
dalam rangka menciptakan stabilitas politik dan keamanan.
Desa Cisolok merupakan salah satu Desa yang terletak di wilayah Cisolok
Kecamatan Cisolok dengan jumlah penduduk terbanyak, mencapai angka ± 8344
jiwa yang tersebar di lahan seluas ± 76214 Ha, jumlah RT 43 dan jumlah RW 13
jumlah jiwa yang besar tersebut tidak diimbangi dengan jumlah Aparat Pemerintah
dan Lembaga Kemasyarakatan Desa yang menunjang terhadap lancar dan cepatnya
pelayanan kepada masyarakat, sehingga fungsi pelayanan menjadi terkesan
terabaikan dan tidak optimal.
Pemerataan pembangunan sebagai upaya peningkatan taraf ekonomi warga
yang dicita-citakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dan Negara
Republik Indonesia umumnya menjadi sangat-sangat sulit terwujud, mengingat
terlalu banyaknya pos-pos pengeluaran pembangunan yang tidak diimbangi dengan
pemasukan dan sumbangan-sumbangan dana baik dari pemerintah maupun dari
pihak dermawan.
Terbengkalainya aspek pengawasan terhadap bidang-bidang pemerintahan
ataupun kemasyarakatan menjadi bukti ketidak cakapan kerja dan fungsi
Pemerintahan dalam hal ini Desa. Kegiatan kemasyarakatan yang seharusnya
diberdayakan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Polemic-polemik yang kian menumpuk dan kunjung tidak mendapatkan jalan
keluar menimbulkan misskomunikasi antara Pemerintah Desa dengan warga
masyrakat serta hubungan yang kurang harmonis diantara keduanya. Tidak sedikit
juga menimbulkan kontak yang buruk antara warga masyarakat, dimana warga
masyarakat yang berada jauh dari pusat Pemerintahan merasa mendapat pelakuan
yang diskriminatif.
Ujung dari ketidak harmonisan tersebut, maka bermunculanlah ide-ide
dari para pemikir dan tokoh-tokoh masyarakat di Desa Cisolok, tentang bagaimana
caranya supaya bisa keluar dari keterpurukan yang ada. Akhirnya dituangkan
ide-ide itu dalam sebuah aspirasi masyarakat Desa pada umumnya Warga
masyarakat Daerah Utara yang tata letak sangat jauh dari pusat pemerintahan
dengan melahirkan Usulan Pemekaran Desa Cisolok.