Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Kepemimpininan Kepala Desa di Desa
Cintaasih.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi sususanan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaikin makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga ini dapat memberikan manfaat


maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung Barat, Desember 2019

Penulis

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495), Desa atau yang
disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau
dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam
pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi
asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Sejarah singkat terbentuknya Desa Cintaasih merupakan
pamekaran dari Desa Cibenda yang masuk diwilayah kecamatan
Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, pada tahun 1983–1984 diadakan
musyawarah para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta
unsur masyarakat lainnya dengan hasil musyawarah menyepakati
kesepakatan pamekaran Desa Cibenda yang diberi nama Desa Cintaasih.
Desa Cintaasih merupakan salah satu dari 14 desa di wilayah
Kecamatan Cipongkor, yang terletak sekitar 19 km dari pusat kota
Kecamatan Cipongko mempunyai luas wilayah seluas 463,8 hektar yang
terdiri dari 4 Dusun 8 Rukun Warga (RW) dan 34 Rukun Tetangga (RT)
dihuni 6.752 jiwa yang terdiri dari 3.441 penduduk laki-laki dan 3.324
penduduk perempuan dengan jumlah 2.017 kepala keluarga yang memiliki
batas wilayah administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara Desa Cibenda Kecamatan Cipongkor;
 Sebelah selatan Desa Tamanjaya Kecamatan Gunung Halu;
 Setelah Timur Desa Karangsari Kecamatan Cipongkor; dan
 Sebelah Barat Desa Sukaresmi Kecamatan Rongga;

2|Page
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia oleh sebab itu, Pemerintah Desa adalah
Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa, oleh karena itu agar
terciptanya penyelenggaraan Pemerintah Desa yang yang baik (Good
Governance) maka kepemimpinan (leadership) sangat dibutuhkan oleh
Pemerintaha Desa dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh
unsur-unsur.di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu
tujuan organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan pelayanan pada
masyarakat dengan maksimal. Dengan meningkatkan mutu pelayanan
berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau aparatur desa dalam
mewujudkan tujuan organisasi.
Kepemimpinan pemerintahan merupakan suatu kemampuan
pemerintah (government) untuk melakukan komunikasi, interaksi dan
pengaruh terhadap masyarakat terutama dalam penyediaan produk jasa
dalam layanan publik(public service) dan layanan sipil (civil service).
Berangkat dari pemikiran tersebut, keberasilan seorang kepala desa
di dalam memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat
pada akhirnya nanti akan memberikan tingkat keberhasilan pada tingkat
pemerintahan dan tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Sebagai tokoh
di lingkungannya, maka seorang kepala desa juga mengemban tugas
membangun mental masyarakat desa, baik dalam bentuk menumbuhkan
maupun mengembangkan semangat-semangat pembangunan. Pelayanan
yang baik mengandung unsur pengertian bahwa pelayanan lebih menitik
beratkan pada kualitas yang bermutu bagi masyarakat dan di dalamnya
mengandung keseimbangan antara pelayanan dengan kebutuhan. Artinya
bahwa pelayanan yang di berikan hendaknya bukan merupakan pelayanan
yang bersifat administrasi semata, tetapi juga memberikan pelayanan
dalam arti luas, seperti pemberdayaan kepada masyarakat, membantuk

3|Page
masyarakat di dalam mengelola lingkungan, dan membangun serta
mengembangkan potensi-potensi lokal yang ada di desanya guna
pelaksanaan pembangunan di desa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan pemerintah desa ?
2. Apa peran kepemimpinan kepala desa dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pemerintah desa.
2. Untuk mengetahui dan memahami peran kepemimpinan kepala desa
dalam pemerintahan desa.

4|Page
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Menurut HAW. Widjaja (2001 h.64) Pemerintahan desa adalah kesatuan


organisasi pemerintahan terendah dibawah kecamatan yang memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
nasional dan berada di daerah kabupaten.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa Pasal
39 ayat (1) Kepala Desa memegang jabatan selama 6 (enam) tahun terhitung sejak
tanggal pelantikan dan ayat (2) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat menjabat paling banyak 3 (tiga) kali masa jabatan secara berturut-turut atau
tidak secara berturut-turut.
Kemampuan kerja seseorang menurut Tjiptoherianto (1993:36)
mengemukakan bahwa "kemampuan kerja yang rendah adalah akibat dari
rendahnya tingkat pendidikan, dan latihan yang dimiliki serta rendahnya derajat
kesehatan". Sementara itu, menurut Steers dalam (Rasyid,1992:6) bahwa
"kemampuan aparatur pemerintah sebenarnya tidak terlepas dari pembicaraan
tingkat kematangan aparatur yang didalamnya menyangkut keterampilan yang
diperoleh dari pendidikan latihan dan pengalaman”. Berdasarkan pandangan
tersebut jelas bahwa kemampuan seseorang, dalam hal ini aparat desa dapat
dilihat dari tingkat pendidikan aparat, jenis latihan yang pernah diikuti dan
pengalaman yang dimilikinya. Secara konsepsional hal ini diperkuat dari
pandangan Steers tersebut sebelumnya bahwa untuk mengidentifikasi apakah
Kegiatan dalam organisasi dapat mencapai tujuannya salah satunya yang harus
mendapat perhatian adalah orang-orang yang ada dalam urganisasi tersebut.
Tugas dan wewenang kepala desa sesuai Pasal 26 Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah sebagai berikut :
1. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.

5|Page
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Desa berwenang:
a. memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;
c. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;
d. menetapkan Peraturan Desa;
e. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
f. membina kehidupan masyarakat Desa;
g. membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;
h. membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta
mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif
untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa;
i. mengembangkan sumber pendapatan Desa;
j. mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;
k. mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;
l. memanfaatkan teknologi tepat guna;
m. mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;
n. mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
o. melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa pembangunan akan berjalan


dimana adanya kerja sama antara masyarakat dalam pemerintah desa dalam
merumuskan, menetapkan dalam melakukan proses dari pembangunan itu serta
adanya kontrol dan pengawasan yang aktif dari keduanya, karena Desa adalah
bentuk dari suatu negara yang kecil maka perlu menjadi perhatian khusus akan
desa itu sendiri. Apalagi dengan keluarnya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014 maka disini sangat jelas desa sangat di perhatikan baik secara asal-usulnya,
anggaran maupun proses berkembangannya desa itu kearah yang lebih baik,

6|Page
yangmana desa makmur maka Negara pun akan mendapat dampaknya. Sehingga
dapat dikatakan bahwa kunci keberhasilan kepemimpinan kepala desa jika terjadi
suatu pembangunan didesa yang berdampak pada masyarakat serta lingkungannya
desa dan dapat mensejahterakan masyarakat desa.

7|Page
BAB III
PEMBAHASAN

1.4 Pemerintah Desa


Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa, Kepala Desa adalah sebutan pemimpin desa di
Indonesia yang merupakan pimpinan tertinggi dari pemerintah desa. Masa
jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi
untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berikutnya berturut-turut atau tidak.
Sedangkan Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta menetapakan Peraturan Desa
maka Kepala Desa menyepakatai bersama wewenang tersebut dengan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
Pemilihan Kepala Desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala
Desa oleh penduduk desa setempat berdasarkan berdasarkan peraturan dan
kebijakan daerah yang diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun
2019 tentang Tahapan Pemilihan Kepala Desa serentak di wilayah
Kabupaten Bandung Barat.
Pemilihan Kepala Desa serentak dilaksanakan secara
bergelombang paling banyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam)
tahun, gelombang Pemilihan Kepala Desa serentak dilakukan dengan
interval waktu paling lama 2 (dua) tahun dengan memperhatikan waktu
pengelompokan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa diwilayah
Kabupaten Bandung Barat.

8|Page
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa dilakukan oleh Panitia
Pemilihan, yang dibentuk oleh BPD dan anggotanya terdiri dari unsur
perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat.

1.5 Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Rangka Menjalankan


Penyelenggaraan Pemerintah Desa Cintaasih.
Kepemimpinan Kepala Desa merupakan faktor penting untuk
menentukan kemajuan desa yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi
seorang Kepala Desa juga tidak mungkin melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya untuk menjadikan desa semakin maju tanpa adanya
dukungan dan partisipasi dari masyarakat, untuk itu kepemimpinan dan
juga partisipasi dari masyarakat harus berjalan secara seiring dan sejalan
agar tercipta suasana yang kondusif dan harmonis sehingga tujuan dan
cita-cita untuk menjadikan desa semakin baik akan bisa terwujud.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa peranan Kepala
Desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di Desa Cintaasih pada
prinsipnya merupakan keterlibatan Kepala Desa Cintaasih dalam
melakukan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan tugas dan
kewajibannya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Peranan
tersebut pada pokoknya menyangkut 4 (empat) bidang yaitu, bidang
penyelenggaran pemerintah desa, bidang pelaksanaan pembangunan desa,
bidang pembinaan kemasyarakatan desa dan bidang pemberdayaan
masyarakat desa sehingga mempunyai peranan sebagai penanggung jawab
terhadap pembangunan yang bersifat fisik dan yang bersifat non fisik.
Kepala Desa Cintaasih berperan untuk membangun mental
warganya yang dilakukan dengan usaha-usaha yang betujuan untuk
membuat agar warganya memiliki mental yang baik sehingga
mengakibatkan memiliki sikap dan tingkah laku yang baik. Sedangkan
dalam hal pelayanan terhadap masyarakat Kepala Desa Cintaasih
bertindak sebagai fasilitator terhadap warganya artinya Kepala Desa
Cintaasih menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan warganya.

9|Page
Figur seorang pemimpin yaitu Kepala Desa Cintaasih juga mampu
memberikan kesan yang positif kepada warganya dan bukan hanya
pencitraan ketika menjelang pemilihan umum saja, tetapi memang benar-
benar loyalitas dan juga mampu memimpin dengan baik, karena faktor
subyektifitas masih sangat mungkin terjadi. Dengan adanya kesan yang
positif dari masyarakat maka akan lebih mudah proses interaksi dan juga
komunikasi antar semua lapisan masyarakat semakin bisa berjalan dengan
baik sehingga terciptanya suatu kondisi yang harmonis dan dengan
sendirinya kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi terhadap
program-program desa bisa terwujud.
Berikut adalah hasil observasi perananan Kepala Desa Cintaasih
dalam menjalankan tugas nya di Desa Cintaasih Kecamatan Cipongkor
Kabupaten Bandung Barat.
1. Peranan Keala Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa
Cintaasih.
Sejak dilantiknya dan masa kepemimpinan Kepala Desa Cintaasih
Periode 2014-2019 menurut hasil penelitian bahwa dalam rang
menjalankan roda pemerintahan Desa Cintaasih meningkatnya
pelayanan public menjadi lebih baik dari cara-cara sebelumnya, bahwa
paradigma pelayanan publik dirubah dari “dilayani“ menjadi
“melayani“. Sikap dan tanggung jawab melayani masyarakat atau
pelayanan publik diwujudkan oleh Kepala Desa Cintaasih dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya yang menjadi keharusan untuk
dilaksanakan seorang kepala desa dan perangkat desanya untuk
melayani kepentingan masyarakat.
Dalam mengajukan perencanaan Desa yang dijadikan regulasi
Peraturan Desa, Kepala Desa Cintaasih bersama Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) tata cara pembutannya selalu
mengutamakan nomenklatur yang di atur oleh undang-undang dan
peraturan daerah sehingga dalam kesepakatannya selalu di
musyawarahkan dan di sepakati bersama oleh Kepala Desa dan BPD
untuk kepentingan masyarakat Desa Cintaasih.

10 | P a g e
2. Peranan Kepala Desa dalam melaksanakan Pembangunan.
Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum pada
hakekatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju
keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai
pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang
bermacam-macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan
bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah
yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.
Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan
merupakan proses untuk melakukan perubahan (Tjokrowinoto,
Moejiarto. 2007:15).
Kepala Desa merupakan pemegang kendali dalam pembangunan di
wilayah desa. Oleh karena itu kepala desa beserta jajarannya
merupakan penanggung jawab atas jalannya roda pembangunan
sehingga maju mundurnya pembangunan di desa tergantung dari
kinerja Kepala Desa dalam mempengaruhi masyarakatnya untuk turut
serta di dalam pembangunan. Sebagaimana pembangunan di desa,
yang diatur dalam Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa.
Seperti hasil wawancara dengan masyarakat Desa Cintaasih
bahwa: untuk hasil pembangunan saat ini sudah meningkat khususnya
dari segi infrastruktur desa diantaranya jalan desa sudah hampir 100%
dan sarana prasarana jalan lingkungan saat ini sudah mencapai progres
90%, sehingga masyarakat Desa Cintaasih merasakan langsung
manfaat yang di bangun oleh Pemerintah Desa.
Kemudian ditambahkan oleh Sekretaris Desa Cintaasih
mengatakan bahwa luas wilayah desa yang sangat luas dan jumlah
penduduk yang sangat padat maka peranan Kepala Desa sangatlah
penting untuk pelaksanaan pembangunan di Desa Cintaasih
diakeranakan Kepala Desa Cintaasih selalu memberikan motivasi serta
masukan-masukan dan dukungan dengan memberi semangat kepada
aparatur pemerintah di Kantor Desa, selain dari pada itu Kepala Desa

11 | P a g e
Cintaasih adalah seorang pemimpin yang mempunyai rasa tanggung
jawab yang tinggi kepada masyarakat Desa dalam pelaksanaan
pembangunan yang sedang berjalan sehingga memberikan kepuasan
serta pelayanan yang baik bagi masyarakat desa, dengan adanya
kewenangan yang dimiliki sebagai pimpinan pemerintahan di desa.
Kepala desa tidak sekedar memfasilitasi masyarakat dengan
pembangunan fisik tetapi beliau juga mampu memberikan pelayanan
dibidang lainnya seperti pembinaan kepada masyarakat dan
pemberdayaan kepada masyarakat desa untuk kepentingan masyarakat
Desa Cintaasih.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai