Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Kegiatan yang senantiasa dilaksanakan oleh nenek moyang merupakan


sebuah kebudayaan dan adat istiadat dan tradisi yang dianggap wajib harus
dilaksanakan oleh generasi penerusnya. Bahkan keitan nenek moyang tersebut
sudah dianggap sebagai landasan ataupula sebagai aturan-aturan dalam menjalani
kehidupan. Namun di era lobalisasi ini kegiatan rutin tersebut sudah mulai
dihilangkan. Tradisi yang dulu sangat lekat pada jiwa individu kin mulai
mengikis.
Kesejahteraan sosial merupakan suatu keadaan Terpenuhinya kebutuhan
hidup yang layak bagi masyarakat. Sehingga mampu mengembangkan diri dan
dapat melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah daerah dan
masyarakat dalam bentuk pelayanan social yang meilputi rehabilitasi social,
jaminan social, pemberdayaan social, dan perlindungan social (UU no. 11 tahun
2009 pasal 1 dan 2)
Pembangunan kesejahteraan social ini menjadi bagian tak terpisahkan dari
pembangunan nasional dimana pembangunan kesejahteraan sosial berperan aktif
dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Hal ini karena pada
prinsipnya konstruksi pembangunan kesejahteraan sosial teridiri atas serangkaian
aktivitas yang direncakan untuk memajukan kondisi kehidupan manusia melalui
koordinasi dan keterpaduan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam
upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam mengatasi penyandang

masalah kesejahteraan sosial menjadi kerangka kegiatan yang utuh menyeluruh


berkelanjutan dan bersinergis sehingga kesejahteraan sosial masyarakat lambat.
Penyandang masalah kesejahteraan sosial untuk seorang keluarga atau
kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan. Kesulitan atau gangguan tidak
dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan
hidupnya secara memadai dan wajar.
Berbagai permasalahan dan kesejahteraan yang muncul pada masyarakat
saat ini meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.

Menurunnya tingkat ekonomi,


Penyimpangan norma dan perilaku,
Meningkatnya masalah sosial,
Menurunnya kualitas kesehatan,
Meningkatnya kriminalitas.
Permasalahan kesejahteraan sosial tersebut dilatarbelakangi adanya

perubahan dalam kehidupan masyarakat di era globalisasi saat ini, yang dibarengi
dengan meningkatnya kebutuhan hidup, persaingan hidup yang semakin ketat
Ketidak mampuan dan keterbatasan
Pembangunan daerah sebagai bagian internal dan pembangunan nasional
dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi daerah dan pengaturan sumber daya
nasional yang memberikan kesempatan bagi kinerja daerah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat madani yang bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Penyelenggaraan pemerintah sebagai subsistem pemerintah Negara
dimaksudkan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan masyarakat. Sebagai daerah otonomi daerah mempunya

kewenangan dan tanggung jawab menyelenggarakan kepentingan masyarakat


berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan. Partisipasi masyarakat dan pertanggung
jawaban kepada masyarakat mengingat luasnya kewenangan daerah dalam
pemerintaha, maka pada masa yang akan dating, daerah dibentuk untuk memiliki
kemampuan yang lebih besar dan kemampuan yang dimiliki saat ini. Kemampuan
tersebut mencakup kemampuan berbagai bidang pemerintahan. Termasuk bidang
kelembagaan peralatan dan sebagainya. Oleh karena itu, seharunya dilakukan
pemerintah

daerah

adalah

mengembangkan

kelembagaan

agar

mampu

melaksanakan perannya semakin besar dan meningkat secara efektif.


Sedikit makalah ini mengulas tentang keadaan serta mengenai kehidupan
di desa cipeundeuy. Dalam hal penelitian ini kami menyadari bahwa semuanya
jauh dari kesempurnaa. Maka dari itu kritik, koreksi, dan saran sangat kami
harapkan untuk bias memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.

BAB II
CIPEUNDEUY

2.1 Sejarah Desa Cipeundeuy


Kata cipeundeuy berasal dari dua kata yaitu ci yang berasal dari air dan
peundeuy yaitu subur. Jadi bias dikatakan yaitu cipeundeuy diambil dari air subu
dimana daerah ini memiliki bayak air yang menjadi sumber kehidupan bagi
masyarakat cipeundeuy.
Sedangkan adapula pendapat bahwa cipeundeuy itu berasal dari dua kata
yaitu ci = kahuripan sedangkan peundeuy yaitu diambil dari nama pohon
peundeuy yang hidup di daerah tersebut. Kata kahuripan artinya adanya sumber
kehidupan dari mata air yang terdapat di daerah tersebut. Dan peundeuy
merupakan nama sebuah pohon petay. Pohon ini tumbuh dan besar di atas sumber
mata air. Sehingga salah satu masyarakat member nama daereah tersebut sebagai
daerah Cipeundeuy.
Cipeundeuy berdiri sejak zaman dahulu sebelum penjajahan Belanda
dating ke Indonesia. Sedang menurut penuturan lain Desa Cipeundeuy berdiri
kurang lebih tahun 1910. Bahkan Desa Cipeundeuy pun pernah dijadikan sebagai
tempat konferensi di Cipeundeuy, Bantarujeg, Cirebon. Konferensi itu meminta
pemerintah Indonesia membatalkan sejumlah perundingan dengan Belanda. Jika
tidak berhasil pemerintah RI diminta membubarkan diri atau membentuk
pemerintah baru.

Konferensi juga memutuskan mengadakan persiapan Negara islam untuk


menandingi Negara pasundan bentukan Negara. Persiapan itu meliputi aturanaturan ala Islam. Setelah di Cipeundeuy, konferensi lain di gelar di Cijoho,
Kuningan.

2.2 Letak Geografis Desa Cipeundeuy


Desa cipeundeuy terletak di selatan kecamatan Bantarujeg yang secara
administasi termasuk ke dalam kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka.
Kurang lebih 55.000 km dari ibu kota Provinsi. Secara administrasi batas wilayah
desa Cipeundeuy sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)

Sebelah utara berbataan dengan desa Kalapa Dua.


Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Werasari.
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cimanggu.
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukadana.

2.3 Mata Pencaharian Desa Cipeundeuy


Berbicara masalah tanah dan tertori di Indonesia bukanlah sesuatu yang
mudah. System pertahanan di Indnesia cukup rumit dengan dua system
adminstrasi pertanahan di bawah Bada Pertanahan Nasional (BPN) dan
Kehutanan. Lebih lanjut Indonesia juga mengakui hokum adat disamping
kebijakan Nasional atas tanah seperti yang tertuang dalam UU Pokok Agraria
No.5/1960.
Tumpang tindih administrasi tanah di Indonesia ini yang sering kali
memicu terjadinya konflik Agraria di Indonesia, bukan semata konflik pertahanan.
Jika beberapa dekade lalu masalah agrarian seakan menjadi masalah yang seakan

tidak terlihat secara nyata dan tidak dibicarakan secara terbuka saat ini sudah
menjadi sebuah icu Nasional.
Terjadinya peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan
lahan juga semakin meningkat. Alih fungsi lahan dari lahan pertanian untuk
memenuhi kebutuhan hidup penduduk tidak dapat dihindarkan. Desa Cipeundeuy
merupakan daerah pertanian lahan subur dengan irigasi yang baik, kenyataannya
pada tahun akhir-akhir ini semakin terdesak dengan berdirinya rumah penduduk
serta bangunan. Hal ini dapat dilihat pada sebagian lahan yang dipakai
pembangunan rumah dan lahan pertanian produktif menjadi lahan pertanian
terbangun. Konfersi lahan yang meluas jika tidak dikembalikan akan
mempengaruhi produksi padi.
Maka pemerintah desa Cipeundeuy, mengadakan keluarga harapan (KB)
untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
lahan pertanian-pertanian desa cipeundeuy. Program KB tersebut telah berjalan
beberapa tahun ini.
Pada umumnya mata pencaharian desa cipeundeuy dibidang pertanian
mencapai 30% dari jumlah penduduk, baik petani pemilik maupun petani
penggarap. Namun, jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian diluar
sektor pertanian pun tak kalah banyak dan terus mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun dengan persentase yang juga baik seperti pedagang, PNS., dan
Wiraswasta.
Tercatat dalam administrasi desa penduduk yang mata pencahariannya
sebagai pedagang, yaitu kurang lebih 25% dan sebagai wiraswasta tercatat kurang

lebih 20%. Adapun mata pencaharian sebagai PNS tercatat 1% dari jumlah
penduduk.
Di desa cipeundeuy orang yang mempunyai pekerjaan PNS atau guru
pengajar cukup banyak. Hingga tercatat dalam administrasi kabupaten Majalengka
ternyata profesi sebagai PNS atau guru pengajar terbanyak terdapat di desa
cipeundeuy. Tak heran jika kehidupan masyarakat Desa cipeundeuy sangat baik.
SDM yang mereka miliki sebagai pengajar ternyata member kemajuan pada taraf
hidupnya.

2.4 Penduduk Desa Cipeundeuy


Dalam pencatatan jumlah penduduk, Desa Cipeundeuy terdiri dari 3.678
jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 1.685 jiwa sedangkan penduduk wanita
berjumlah 2.002 jiwa.
Dari jumlah penduduk tersebut terbagi ke dalam beberapa profesi atau pekerjaan
diantaranya
1) Petani
Desa Cipeundeuy memiliki 30% penduduk yang profesinya sebagai petani
baik itu pemilik lahan maupun penggarap.
2) Pedagang
Tercatat yang profesinya sebagai pedagang yaitu 25% ari jumlah penduduk
desa Cipeundeuy.
3) PNS (Pegawai Negri Sipil)
Tercatat SDM di Desa Cipeundeuy sangat besar. Terbukti dari penduduk
3.687 jiwa kini terdapat 135 jiwa breprofesi sebagai PNS. Tak heran jiga
dalam administrasi kabupaten Dea CIpeundeuy memiliki profesi
terbanyak.

4) Wiraswasta
Selain sebagai petani, pedagang, dan PNS tidak sedikit pula yang
berprofesi sebagai wiraswasta menurut data dan perhitungan yang
berprofesi sebagai wiraswasta itu mencapai 20%.
5) Lain-lain
Adapun penduduk lainnya yaitu:
- TIdak bekerja
- Lanjut usia
- Belum bekerja

2.5 Wilayah Desa Cipeundeuy


Menurut data administrasi desa, luas wilayah desa Cipeundeuy yaitu
272.252 Hektar. Lahan tersebut digunakan untuk pertanian, peternakan dan
pemukiman warga.
Wilayah desa Cipeundeuy memiliki 5 blok antara lain sebagai berikut:
-

Blok Kulisi 1
Blok Kulisi 2
Blok Parentah
Blok Raksa Bumi
Blok Babakan

Namun ada pula yang disebut:


-

Blok pangkalan
Blok Cipeundeuy desa
Blok Cihideung
Blok Al-Ittihad
Blok Alamal
Blok Cipeusing
Blok SIndang lengo
Blok angsana
Blok Babakan
Blok Al-Wosimi

BAB III
PENUTUP
Dengan segala rahmat dan hidayah Allah SWT., Alhamdulillah penelitian
desa Cipeundeuy dan penyusunan makalah dapat terselesaikan walaupun masih
banuyak yang harus diperbaiki.
Kami selaku penyusun memintamaaf apabila dalam penyusunan makalah
ini banyak kesalahan, karena kesempurnaan itu hanya mili Allah SWT. Maka dari
itu kritik, koreksi dan saran sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang
baik.

DAFTAR WAWANCARA
1. Bapak Iding Hasanudin S.Ag. sebagai sekretaris Desa Cipeundeuy.
2. Bapak Amarudin sebagai penduduk Desa Cipeundeuy.
3. Bapak Mudakir sebagai penduduk Desa Cipeundeuy
4. Bapak Sobirin Sebagai penduduk Desa Cipeundeuy

10

Anda mungkin juga menyukai