Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Koperasi dan UKM

Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Koperasi


dan Koperasi Unit Desa
Dosen Pengampu : Ni Putu Yuria Mendra, SE., M.Si., Ak

Disusun oleh : Kelompok 06

1. Putu Diva Pradhana Putra (2102622010241/06)


2. Sri Ayu Permatasari (2102611010251/16)
3. Ni Kadek Ella Silvia (2102622010253/18)
4. Gusti Ayu Kade Ita Maharani (2102622010262/27)
5. Ni Wayan Reisnawati (2102622010263/28)
6.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
1.1 Keadaan Pedesaan di Indonesia
Bicara tentang kondisi atau keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih
sangat erat kaitannya dengan adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-
masing. Hal ini dikarenakan pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa
kekeluargaan demi keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan
itu sangatlah penting dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia,
dikarenakan dengan rasa itulah akan timbul kedamaian antar warga masyarakat
yang tinggal di pedesaan. Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya sudah
mengenal istilah gotong royong, hal ini lah yang menjadi ciri khas yang biasanya
dilakukan masyarakat pedesaan. Gotong royong biasanya dilakukan oleh
masyarakat pedesaan untuk mencapai tujuan bersama yang sudah direncanakan
sebelumnya. Ini dilakukan agar semua masyarakat ikut terlibat dan pekerjaan yang
dilakukan akan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama. Rasa tanggung
jawab dan kekeluargaan sangatlah penting mengingat kondisi pedesaan di Indonesia
saat ini masih menjungjung tinggi adat istiadatnya.
Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara masyarakat pedesaan
memang bisa terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan keberadaannya
sekelompok orang yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada
kepentingan bersama. Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat
pedesaan di Indonesia sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah
ditemukan angka umur harapan hidup masyarakat pedesaan sangatlah rendah,
selain itu juga disebabkan angka kematian pada saat melahirkan dan penyakit
menular. Juga karena musim hujan yang biasanya banyak masyarakat terkena
demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah diakibatkan oleh akses berobat yang
masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter, bidan, perawat) yang masih
terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses dan medan yang sulit
dicapai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya
hidup sehat dan masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan misalkan alat-alat
kesehatan, tabung oksigen dan sebagainya. Masyarakat desa adalah suatu kesatuan
manusia yang bertempat tinggal di desa dan
berinteraksi menurut kepastian adat istiadat tertentu yang bersifat berulang-ulang.
Adapun ciri dari masyarakat desa :
1. Antar warga memiliki hubungan yang sangat erat
2. Kekeluargaan dijadikan sebuah pengikat antar warga dalam kehidupan
berkelompok
3. Sebagian besar warganya menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
Dalam yang dikatakan sebagai pedasaan ialah orang yang menempati suatu tempat
yang ditempat tersebut tanah nya digunakan sebagai pertanian. Adapun bentuk fisik
dari pedesan antara lain :
1. Memiliki sekitar ±1.000 jumlah penduduk
2. Kebanyakan tanah di pedesaan digunakan untuk pertanian, kecuali pedesaan
yang berada di daerah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan.
3. Di daerah pedesaan sebagaian besar jalan batu dan tanah yang menyebabkan
sangat minimnya transportasi darat yang bisa melewati terutama kendaraan roda
empat.

Aspek positif yang terdapat di pedesaan yang ada sangat berguna dan
merupakan kekuatan yang sangat ampuh bagi peningkatan usaha perekonomian dan
usaha-usaha pembangunan masyarakatnya, beruntunglah masih tetap utuh, yaitu:
jiwa kegotongroyongan, musyawarah mufakat dan semangat kekeluargaan, dengan
pembinaan dan bimbingan yang mantap melalui KUD dan koperasi jenis lainnya
akan segera dapat mengubah tingkat kehidupan masyarakatnya.

1.2 Luasnya Pembangunan Pedesaan


Pembangunan pedesaan merupakan sebuah tahapan pendiskusian dan
penentuan keinginan yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat desa, setelah itu
melakukan perencanaan dan pengerjaan bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
Sehingga pembangunan masyarakat di pedesaan merupakan spesifikasi dari
pengertian community development atau pembangunan masyarakat dalam satu
kesatuan, yang bertujuan agar dapat meningkatkan penghasilan dan juga taraf hidup
warga masyarakat tersebut. Pada dasarnya hampir seluruh masyarakat Indonesia
sekitar 8.120 nya bertempat tinggal di pedesaan dan kita semua tahu bahwa hampir
semua masyarakat Indonesia terdiri atas petani, pengusaha kecil (UMKM) perajin,
peternak, pedagang, dan sebagainya hampir seluruhnya tinggal di pedesaan, yang
kondisi ekonominya lemah. Kebanyakan kehidupan mereka masih bersandar pada
usaha pertanian. Namun demikian pengolahan lahan dalam pertanian seringkali
masih dalam taraf pengolahan yang sangat memprihatinkan, sehingga saat
pergantian ke Orde Baru pembangunan ekonomi pedesaan memperoleh fokus yang
besar. Fokus dari pemerintahan Orde Baru dialihkan kepada pembangunan
pedesaan. Untuk itulah pembangunan pedesaan ini digalakkan untuk mendukung
seluruh rakyat yang berada dalam taraf ekonomi lemah. Inti dari tujuan
pembangunan masyarakat desa:
1. Jangka pendek: peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah pedesaan yang
cenderung berada di dalam kondisi ekonomi yang lemah.
2. Jangka panjang: mencapai masyarakat Indonesia yang makmur dan adil sesuai
Pancasila dan UUD 1495.
Alasan penyelenggaraan pembangunan di pedesaan:
1. Jumlah penduduk yang digolongkan sebagai tenaga kerja banyak berada di
pedesaan
2. Lebih luas dan suburnya lahan pertanian yang terdapat di desa
3. Ketersediaan bahan baku yang sangat memadai

1.3 Peran KUD Dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan


Pemerataan ekonomi di Indonesia belum dapat dilaksanakan secara optimal.
Masih terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara masyarakat kota dengan
masyarakat desa. Oleh sebab itu pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama
bagi pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi
Indonesia yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian di
Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pemerintah melaksanakan
program pembangunan KUD. KUD merupakan koperasi unit desa yang dibangun
hampir disetiap desa di Indonesia. Peran KUD yang paling penting adalah
membangun perekonomian pedesaan dengan adanya KUD tersebut diharapkan
dapat menggerakan roda perekonomian pedesan yang selama ini berjalan tersendat-
sendat.
Kegiatan yang dilakukan oleh KUD adalah mewujudkan swasembada pangan
dengan pemberian kredit dan membantu proses serta pengolahan hasil. Dimasa kini
banyak KUD yang terbengkalai karena tidak dimanfaatkan secara baik, banyak
KUD yang tidak berjalan sesuai dengan fungsinya bahkan diperuntukkan untuk
kepentingan pribadi atau beberapa kelompok tertentu. Maju mundurnya suatu KUD
bergantung pada kualitas dari SDM yang mengelolanya. Keberadaan KUD tentu
saja harus dipertahankan mengingat KUD merupakan salah satu cara yang tepat
dalam meningkatkan pembangunan ekonomi pedesaan. Adapun cara untuk
mempertahankan KUD adalah yang pertama kita harus memberikan pendidikan
kepada pemuda pemudi desa sebagai penerus KUD dalam pemanfaatnya, kedua
adalah melibatkan semua lapisan masyarakat untuk ikut bergabung menjadi anggota
KUD dan yang terakhir adalah peran serta perangkat desa dalam mengawasi
pelaksanaan dan jalannya KUD.

1.4 Perkembangan KUD


Tahun 1971 peran koperasi ditingkatkan dengan pembentukan Badan Usaha
Unit Desa (BUUD) sebagai persiapan pembentukan KUD. Peranan BUUD adalah
sebagai lembaga penunjang program Bimas yang pola kerjanya dimantapkan oleh
Impres Nomer 4/1973 dan Impres Nomer 2/1978. Didalam surat keputusan bersama
menteri dalam negeri dan menteri perdagangan ditentukan wilayah kerja KUD
sebagai berikut:
a. Berdasarkan potensi ekonomi dan partisipasi masyarakat yang terdapat dalam
wilayah keanggotaan KUD.
b. Berdasarkan kemampuan pelayanan yang mampu diberikan KUD yang meliputi
berbagai bidang ekonomi.

Dari keputusan ini dapat disimpulkan bahwa dalam satu wilayah kecamatan
dimungkinkan untuk berdiri lebih dari satu KUD. Pembentukan KUD diarahkan
sepenuhnya kepada keinginan masyarakat desa pemerintah hanya berinisiatif agar
masyarakat desa dalam kegiatan ekonominya mau bergabung dalam KUD.
Koperasi unit desa sebagai satu bentuk koperasi harus tunduk pada Undang-Undang
Nomor 12/1967 dan Undang-Undang Nomor 25/1992 dan berstatus badan hukum.

Kegiatan BUUD dan KUD masih banyak tergantung kepada kemudahan-


kemudahan dari pemerintah seperti penyaluran sarana produksi pertanian,
mengadakan pembelian dan penjualan gabah untuk pengadaan pangan, kredit
candak kulak dan kegiatan lain berdasarkan inisiatif KUD sendiri. Pengembangan
koperasi unit desa ditunjukan untuk menumbuhkan dan meningkatkan peranan serta
tanggung jawab masyarakat pedesaan agar mampu mengurusi diri sendiri secara
nyata serta meningkatkan taraf hidupnya. KUD sebagai Soko Guru Perekonomian
Rakyat artinya KUD mampu menjadi pusat pelayanan dan wadah utama bagi
berbagai kegiatan ekonomi pedesaan yang efektif dan efisien. KUD mampu
melaksanakan fungsi-fungsi prekreditan, penyediaan sarana produksi, barang
kebutuhan pokok serta jasa lainnya. Kesejahterahan masyarakat desa akan
berkembang secara terus menerus selama cara kerja KUD tetap baik dan para
pengurusnya bekerja dengan jujur serta bertanggungjawab. Pembangunan
masyarakat desa mencakup pembangunan di segala bidang kehidupan terutama
bidang ekonomi, maka semuanya baru dapat dirasakan manfaatnya ketika koperasi
di pedesaan mulai hadir. Beberapa langkah perlu dicermati guna meningkatkan
keberadaan KUD yaitu:

1. Diperlukan sinergi yang sama antara pemerintah daerah, masyarakat desa dan
pengurus KUD.
2. Visi KUD harus diperluas yakni tidak hanya untuk masyarakat desa setempat
saja tetapi diperluas sampai ke desa lain.
3. Pengurus KUD hendaknya bertanggung jawab terhadap setiap perubahan yang
terjadi.

Manfaat yang diberikan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan:

1. KUD sudah mampu memotivasi dan meningkatkan daerah kerja masyarakat


desa
2. KUD sudah mampu mendekatkan produsen (petani) dengan konsumen
3. KUD memperkenalkan dan mengajarkan kemajuan teknologi di bidang
produksi

Peranan koperasi dalam pembangunan masyarakat desa menurut Muslimin


Nasution:

1. Peranan primer antara lain:


a. Meningkatkan efisiensi sektor pertanian sehingga memiliki daya
tampung yang besar bagi lapangan kerja di pedesaan.
b. Mengurangi kebocoran nilai tambah sektor pertanian, dimana
kelemahan sistem kelembagaan pertanian dapat diminimisasi
c. Menghimpun semua daya masyarakat berpendapatan rendah agar
mampu terjun ke dalam bisnis yang berskala lebih besar

2. Peranan sekunder antara lain:


a. Koperasi berfungsi sebagai penghubung atau sebagai lembaga yang
menampung kegiatan antar sektoral di pedesaan yang dimiliki oleh
pengusaha kecil
b. Koperasi bertujuan sebagai perangkat penyampaian informasi kepada
masyarakat sampai ke tingkat yang paling bawah

1.5 Keberhasilan dan Kekurangan KUD


Keberhasilan KUD ukuran keberhasilan koperasi unit desa ditentukan oleh:
1. Baik tidaknya alat perlengkapan organisasi yaitu rapat anggota dalam pengurus
koperasi dan badan pemeriksa koperasi.
2. Seberapa jauh kegiatan koperasi unit desa mampu mengelola tugas yang
dibebankan oleh pemerintah seperti pengadaan sarana produksi, kredit candak
kulak, partisipasi anggota dan lain-lain.

Kekurangan KUD

1. Pejabat koperasi sebagai Pembina KUD terlalu cepat memberi bantuan berupa
kredit kepada KUD tanpa disertai pembinaan dan pengawasan yang insentif
2. Penyuluhan mengenai KUD dilakukan sambil lalu tanpa ada koordinasi dengan
dinasdinas teknis lain.
3. Jumlah tenaga pembina koperasi tidak sebanding dengan luas wilayah dan
jumlah anggota masyarakat yang dilayani.

1.6 Program dan Perkembangan KUD


Di Indonesia peranan Pemerintah dalam menggerakan dan mengembangkan
koperasi cukup besar. Campur tangan pemerintah dalam hal ini sifatnya membantu
memecahkan persoalan dan membimbing KUD menuju ke arah organisasi yang
lebih otonomi yang nantinya mampu menjadi soko guru perekonomian rakyat
pedesaan. Untuk membimbing, mendorong, mengembangkan dan membina KUD,
dibentuk BUUD beserta kepengurusannya yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur
pemuka masyarakat seperti: Camat, Pamong desa, Guru, Ulama, dll. Pelaksanaan
sehari-hari kebijakan usaha KUD dilaksanakan oleh manager yang mempunyai
kemampuan pengelolaan perusahaan yang mencurahkan waktu sepenuhnya pada
pekerjaannya.
Melihat liputan kegiatan yang begitu luas, dari KUD, maka pembinaan KUD
sejak tahun 3 terus ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari segi
kualitas seperti jumlah anggota, volume usaha, besarnya permodalan, penyaluran
sarana produksi perlengkapan gedung dan kantor. Dari segi kualitas seperti jumlah
anggota, volume usaha, besarnya permodalan, penyaluran sarana produksi
perlengkapan gedung dan kantor. Partisipasi masyarakat dalam KUD bisa diukur
dengan mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat terhadap manfaat
koperasi, pengetahuan anggota terhadap pengurus dan hubungannya dengan
pengurus. Di samping itu juga bisa diukur dari pemenuhan kewajiban menyetor
simpanan dan frekuansi kunjungan mereka ke KUD.

1.7 Strategi Pembinaan dan Pengembangan KUD


Mengingat luasnya permasalahan yang dihadapi serta keterbatasan dana, daya
dan waktu yang dilakukan suatu strategi yang tepat dalam usaha pembinaan dan
pengembangan KUD strategi pemusatan pelayanan koperasi. Tujuan dari strategi
tersebut adalah untuk mengakomodasikan segala usaha pemerintah dalam
mempercepat pengembangan KUD. Dalam rangka pengembangan KUD, diadakan
pengendalian operasional untuk meningkatkan bimbingan dan penilaian teknis guna
kelancaran pelaksanaan program dalam mencapai tujuan, untuk menyusun laporan
rutin dan periodik dalam rangka memonitoring perkembangan KUD dan untuk
membuat evaluasi atas laporan rutin dalam rangka mengatasi penyimpangan-
penyimpangan dan kelemahan-kelemahan pelaksanaan program pengembangan
KUD sehingga dapat segera diperbaiki dan disempurnakan seawal mungkin.
KESIMPULAN

Salah satu koperasi yang telah lama di Indonesia adalah Koperasi Unit Desa (KUD).
Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dan
merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang
diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Pemerataan ekonomi di Indonesia
belum dapat dilaksanakan secara optimal. Masih terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara
masyarakat kota dengan masyarakat desa. Oleh sebab itu pembangunan pedesaan menjadi
prioritas utama bagi pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pembangunan
ekonomi Indonesia yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian di
Indonesia. KUD adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah
bagi perkembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan yang diselenggarakan
oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Sri R Hutajulu. Universitas Negeri Medan. 2020. Peranan Koperasi dalam Pembangunan
Masyarakat. Jurnal. Diakses pada tanggal 16 September 2023.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/ekonomi-
pendidikan/02-makalah-ekonomi-koperasi-klp-8-koperasi-unit-desa/15111292

Anda mungkin juga menyukai