ABSTRAK. Untuk mencapai tujuan nasional, sebagaimana yang tercantum pada Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yakni…”memajukan kesejahteraan umum”.Desa memiliki
peranan penting dalam upaya pembangunan nasional dikarenakan penduduk Indonesia cenderung
bermukim di wilayah pedesaan sehingga hal tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar dalam
upaya penciptaan stabilitas nasional melalui pemulihan perekonomian masyarakat. Tiap desa dipandang
perlu untuk mengoptimalkan potensi desa melalui pembentukan BUMDesa, dengan membentuk
BUMDesa dan/atau mengoptimalkan BUMDesa yang sudah terbentuk, perlu memperhatikan kegiatan
usaha yang akan dijalankan sebagai pendorong penyelenggaraan pemerintahan desa dan juga sebagai
penunjang ekonomi masyarakat desa. Termasuk Desa Pabuara Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang,
yang Dalam hal ini sebagai Desa binaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk menunjang
operasional dalam menjalankan usaha, maka dalam pembentukan BUMDesa perlu memiliki dasar
hukum, yakni Peraturan Desa (Perdes), atas dasar tersebut, maka perlu adanya penyuluhan dan
pendampingan dalam penyusunan Peraturan Desa tentang pembentukan BUMDesa sebagai dasar
hukum dalam menjalankan roda perekonomian.
ABSTRACT. To fulfill national priorities, especially "promoting the general welfare," as stated in the
Preamble of the Republic of Indonesia Constitution of 1945. Villages are essential in national
development efforts because most Indonesians live in rural regions. Hence, attempts to promote national
stability through community economic recovery are necessary. Through the creation of BUMDesa, it is
deemed essential for each community to develop its potential. By developing BUMDesa and/or
optimizing BUMDesa that has already been formed, it is vital to pay attention to the commercial
operations that will be carried out as a driving force for village administration and as a support for the
village community's economy. Including Pabuara Village in the Pabuaran District of Serang Regency,
which in this instance, serves as the university's foster village. Creating BUMDesa necessitates the
creation of a legal foundation, specifically the Village Regulations, to facilitate commercial operations
(Perdes)..
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 29
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1
Edy Yusuf Agung Gunanto, et.all. Kebijakan Matra Pembaruan, E-ISSN:2549-5283, P-
Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan ISSN:2549-5151, hlm. 48.
3
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Jurnal Lutfi Rumkel et.all, Hubungan Kepala
Dinamika Ekonomi dan Bisnis, ISSN:2548-5644 Desa, Badan Permusyawaratan Desa Serta Lembaga
(Online), ISSN:1693-8275 (Print), Vol. 13, No.1, Adat dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa, Jurnal
Unisnu Jepara, 2016, hlm. 68. Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, E-
2
Heri Wahyudianto, Model Desa di Masa ISSN:2548-6977 P-ISSN:2087-0825. hlm. 23.
Depan dan Kebijakan Pembinaannya, Jurnal Inovasi
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 30
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
4
Lihat Penjelasan Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2O2Itentang BUMDes, BUMDes adalah
Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDesa badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau
5
Menurut Pasal 1 angka 6 Undang-Undang bersarma desa-desa guna mengelola usaha,
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa Badan memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau
Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
6
penyertaan secara langsung yang berasal dari Lihat Tautan Berita:
kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola https://www.rmolbanten.com/read/2020/02/25/1555
aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk 7/Optimalkan-BUMDes,-DPMD-Kabupaten-
sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Serang-Dorong-Peningkatan-Ekonomi-Desa-
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor diunduh pada 28 Oktober 2021.
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 31
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat A. Kondisi Eksisting dan Profil Mitra (Desa
menggunakan metode: Pabuaran)7
Pasal 23 Undang-Undang Nomor 6
1. Pendidikan Masyarakat: yakni dengan Tahun 2014 Tentang Desa, ditegaskan bahwa
memberikan penyuluhan tentang teknik Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh
penyusunan peraturan desa dan gambaran Pemerintahan Desa. Pada Pasal 1 ayat 3
umum tentang Badan Usaha Milik Desa, dirumuskan bahwa: Pemerintahan Desa adalah
yang bertujuan untuk meningkatkan Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
pengetahuan dan pemahaman pada lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur
masyarakat; penyelenggara Pemerintahan Desa. Jadi
2. Pelatihan: hal tersebut dimaksudkan untuk pemerintahan Desa merupakan organisasi
menindaklanjuti Metode yang pertama penyelenggara pemerintahan Desa yang terdiri
bahwa, setelah menerima informasi terkait atas:
teknik penyusunan peraturan desa dan a. Unsur Pimpinan, yaitu kepala Desa,
gambaran umum tentang Badan Usaha b. Unsur Pembantu Kepala Desa
Milik Desa, maka untuk penyusunan (Perangkat Desa), yang terdiri atas:
peraturan desa akan dilanjutkan dengan i. Sekretariat desa, yaitu unsur staf
mendemontrasikan dan mengkonstruksikan atau pelayanan yang diketuai
bagian-bagian yang menjadi bagian dalam oleh sekretaris desa;
rancangan peraturan desa tentang ii. Unsur pelaksana teknis, yaitu
penyusunan peraturan desa tersebut. unsur pembantu kepala desa yang
Adapun teknik pengumpulan dan analisis melaksanakan urusan teknis di
datanya adalah sebagai berikut: lapangan seperti urusan
pengairan, keagamaan, dan lain-
a. Teknik Pengumpulan Data lain:
Data yang digunakan adalah data yang iii. Unsur kewilayahan, yaitu
bersifat kualitatif, yaitu mengumpulkan pembantu kepala desa di wilayah
data dengan cara studi dokumen atau kerjanya seperti kepala dusun.8
bahan pustaka dengan cara membaca,
mempelajari, dan meneliti literatur Adapaun kondisi eksisting di Desa Pabuaran
yang berkaitan dengan peran teknik sebagai desa yang berdiri sebelum tahun 1965,
penyusunan peraturan perundang- di Pabuaran hanya ada dua Desa yaitu Desa
undangan, Badan Usaha Milik Desa Pabuaran dan Desa Kadubeureum. Desa
dan tentang sistem pemerintahan desa Pabuaran dipimpin Oleh Bapak Imi Ma’mur
yang berkaitan dengan objek bahasan. sedangkan Desa Kadubeureum di pimpin oleh
Bapak Sape’i.
b. Analisis Data Pada perkembanganya selanjutnya secara
Setelah pengumpulan data dilakukan, kelembagaan desa dalam menunjang pelayanan
untuk mendalami kebutuhan, pada masyarakan serta memperhatikan kondisi
selanjutnya dianalisis antara tekstual eksisting, maka Desa Kadubeureum maupun
dengan kontekstual dengan tujuan Desa Pabuaran telah mengalami pemekaran
menemukan jawaban serta memberikan desa.Dalam kaitannya dengan Desa Pabuaran,
solusi yang kemudian dianalisis dengan selama berdirinya sudah terjadi pergantian
cara mendeskriptifkan dan menyusun kepala desa sebanyak beberapa kali,
langkah-langkah untuk dilaksanakan danuntukKepala Desa yang sekarang adalah
guna menindaklanjutinya dalam bentuk Bapak Akhmad Suryawan.
kegiatan.
7 8
diolah dari Profil Desa Pabuaran, Hanif Nurcholis, Pertumbuhan dan
Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Tahun Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Erlangga,
2021. Jakarta. 2011, hlm. 73.
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 32
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 33
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Profesi atau pekerjaan dibidang jasa dan Setelah diuraikan struktur organisasi
buruh tani mendominasi di Desa Pabuaran. aparatur desa dan Badan Permusyawaratan
Terkait dengan buruh tani yang berkolerasi Desa, maka berikut adalah susunan
dengan ketersediaan lahan untuk pertanian yang kepengurusan BUMDesa ‘Mitra Sukses” Desa
relatif luas, sehingga sumber daya pertanian Pabuaran:
menjadi aspek yang potensial.
No Nama Jabatan
1 Akhmad Suryawan Penasehat
2 Tedi Heriandi Manager
No Wilayah Desa/RW Jumlah RT
3 Siti Fatimah Sekretaris
1 RW I 4 RT
4 Ilah Rohilah Bendahara
2 RW II 4 RT
5 Bunyamin Ketua Pengawas
3 RW III 4 RT
6 Herman Rosadi Wakil Ketua
4 RW IV 4 RT
7 Medi Sekretaris
5 RW V 4 RT
8 Jojih Anggota
6 RW VI 4 RT
Tabel I.7 Susunan Pengurus BUMDesa “Mitra
7 RW VII 3 RT
Sukses”
8 RW VIII 2 RT
9 RW IX 2 RT
B. Pembentukan Peraturan Desa Tentang
Tabel I.6
Pembagian Wilayah Desa di Desa Pabuaran
BUMDesa Sebagai Pendorong
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Berjumlah 9 (sembilan) RW dalam
pembagian wilayah di Desa Pabuaran, yang Untuk menganalisis status desa adalah teori
merupakan bagian dari fasilitator dalam desentralisasi Chema dan Rondinelli dan local
menjalankan pemerintahan desa, Berikut adalah government Gerry Stoker. Menurut Chema dan
struktur organisasi pemerintahan desa: Rondinelli pemerintah pusat dapat
a. Jumlah Aparatur Desa: menyerahkan sebagian urusan pemerintahan
i. Kepala Desa : 1 Orang kepada lima organisasi:
ii. Sekretaris Desa : 1 Orang
iii. Perangkat Desa : 6 Orang 1) Instansi vertikal;
b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD): 2) Wilayah administrasi;
7 Orang 3) Organisasi semi otonom;
Berikut adalah nama-Nama Aparatur Desa Pabuaran 4) Daerah otonom; dan
adalah sebagai berikut: 5) Organisasi nonpemerintah.
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 34
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
9 12
Hanif Nurcholis, Pemerintahan Desa: “Unit Ibid, hlm. 41
13
Pemerintahan Palsu” dalam Sistem Administrasi Khaeril Anwar, Hubungan Kerja Antara
Negara Republik Indonesia (Kasus Desa Jabon Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa
Mekar, Parung, Kabupaten Bogor), Jurnal Politica BPD) Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Vol.5 No.1, Juni 2014, hlm. 81
10 2014 Tentang Desa, Jurnal IUS Kajian Hukum dan
Dody Eko Wijayanto, Kepala Desa Dengan
Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembentukan Keadilan, Vol.3, No. 2, 2015, E-ISSN:2477-815X-
Peraturan Desa, Jurnal Independent Vol.2 No.1, ISSN:2303-3827. hlm. 210.
hlm. 40
11
Ni’matul Huda, Hukum Tata Negera
Indonesia, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2005,
hlm. 340-341.
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 35
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Desa, kerjasama Desa, rencana investasi yang tinggi dan tidak boleh merugikan kepentingan
masuk ke Desa, pembentukan Badan Usaha umum.Sebagai sebuah produk politik,
Milik Desa, penambahan dan pelepasan Aset Peraturan Desa disusun secara demokratis dan
Desa dan Kejadian luar biasa.14 partisifatif, yakni proses penyusunannya
Kewenangan desa yang lebih luas yang melibatkan partisipasi masyarakat. Masyarakat
diberikan peraturan perundang-undangan mempunyai hak untuk mengusulkan atau
menjadikan desa memiliki tata pemerintahan memberi masukan kepada BPD maupun Kepala
layaknya Kabupaten/Kota. Salah satu Desa dalam proses penyusunan peraturan
pembahasan utama yang harus diperhatikan desa.16
adalah apa saja kewenangan yang dimiliki oleh Peraturan Desa yang dibuat pemerintah
Desa dan bagaimana peraturan desa itu sendiri. desa bersama Badan Perwakilan Desa yang tata
Jika dibandingkan dengan Peraturan Daerah, cara pembuatan peraturan desa atau setingkat
sejak tahun 2009 Kementerian Dalam Negeri diatur oleh Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
telah melakukan proses evaluasi terhadap 9000 yang bersangkutan.17
(Sembilan ribu) Peraturan Daerah yang Secara praktis, ketika diejawantahkan
bermasalah. Hasil evaluasi tersebut dalam kondisi eksisting pada Desa Pabuaran,
menghasilkan Perda yang dibatalkan karena Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang,
bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi dengan mengidentifikasi masalah dan
dan menghambat iklim usaha. kebutuhan, maka BUMDesa “Mitra Sukses”
Korelasinya adalah agar tidak terjadi hal sebagai lembaga usaha yang telah dibentuk
yang sama karena keterbatasan SDM, sebagai upaya peningkatan dan pemulihan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ekonomi kerakyatan tidak terlepas dari peran
oleh Pemerintah Desa maka meningkatkan Kepala Desa dan BPD, termasuk pengelola
pengetahuan terhadap kewenangan dan bentuk BUMDesa dan masyarakat.
peraturan desa adalah hal yang harus dimiliki Maka kebutuhan akan pembentukan
oleh Pemerintah Desa agar Peraturan Desa yang peraturan desa tentang BUMDesa menjadi
ditetapkan tidak bertentangan dengan peraturan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
perundang-undangan yang lebih tinggi dan pembentukan BUMDesa sebagai dasar hukum
menghambat iklim usaha. terhadap penyelenggaraan usaha untuk
Disisi lain akuntabilitas pembuat sepenuhnya mendorong perekonomian
kebijakan berskala lokal harus mumpuni agar masyarakat. Apalagi pasca covid-19, melalui
Peraturan Desa yang ditetapkan dapat membuat pemberdayaan dana desa yang bersumber dari
desa menjadi mandiri, inovatif dan sejahtera APBN yang kemudian ditransfer melalui
serta menyentuh seluruh kalangan masyarakat APBD yang peruntukkannya untuk membiayai
desa.15 Peran BPD dengan fungsi dan penyelenggaraan pemerintahan desa, seperti
wewenangnya dalam membahas rancangan mengatasi kesenjangan, pembangunan fisik,
serta menetapkan Peraturan Desa bersama meningkatkan pelayanan publik serta
Kepala Desa merupakan sebagai kerangka pemberdayaan BUMDesa.
kebijakan dan hukum bagi penyelenggaraan Ketika esensi dari penyelenggaraan desa
pemerintahan dan pembangunan Desa. dapat dilaksanakan secara efektif dan terarah,
Penyusunan peraturan Desa merupakan maka desa akan mengalami kemajuan, dan
penjabaran atas berbagai kewenangan yang kemajuan desa merupakan indikator dari
dimiliki Desa, tentu berdasarkan kepada kemajuan daerah dan negara.
kebutuhan dan kondisi Desa setempat, serta
mengacu pada peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi.Sebagai sebuah produk
hukum, peraturan Desa tidak boleh SIMPULAN
bertentangan dengan peraturan yang lebih
14
Ibid, hlm. 211 Hubungan Kewenangan Kepala Desa Dan Badan
15
Lia Sartika Putri, Kewenangan Desa dan Permusyawaratan Desa (BPD), ejurnal UMRI, hlm.
Penetapan Peraturan Desa (Village Authority And 15
17
The Issuance Of Village Regulation), Jurnal HAW. Widjaja, Otonomi Desa Merupakan
Legislasi Indonesia, Vol.13 N0.02 Juni 2016:161- Otonomi yang Asli, Bulat dan Utuh, Rajawali Pers,
176. hlm. 162. Jakarta, 2008, hlm. 94-96.
16
Elvandri dan Indra Perdana,
Pembentukan Peraturan Desa (Perdes): Tinjauan
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 36
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 37
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik Desa
Di Desa Pabuaran Kabupaten Serang Sebagai Pendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
ProBono and Community Service Journal (PCSJ), Vol.1 No.2 Oktober 2022 | 38