Anda di halaman 1dari 17

Peran Pemerintah Desa dan

Masyarakat dalam pengelolaan


BUMDes
BIODATA

Nama : Dody Sandjaya


TTL : Tabalong 10 Desember 1974
Pekerjaan : Penggiat Pemberdayaan
Jabatan : Ketua DPC IPPMI Kab. Lahat
Alamat : Jln. Cabe No 35 Perumnas Nendagung
Kota Pagar Alam – Sumsel
Kontak : HP / WA 081367168707
BBM D16CF985
FB Dody Sandjaya
TUJUAN

1) Peserta mengetahui dan memahami peran serta Pemerintah desa


dalam pengelolaan BUMDes

2) Peserta mengetahui dan memahami peran serta masyarakat


dalam pengelolaan BUMDes

Waktu : 90 Menit ( 2 Jam Pelajaran )


KEBIJAKAN UMUM

Percepatan penerapan kebijakan otonomi daerah menjadi fokus


Pemerintah Pusat dan Daerah sejak beberapa tahun yang lalu,
tepatnya sejak diberlakukannya Undang-undang No. 22 tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah.

Hal ini mendorong pemerintah baik pusat ataupun daerah gencar


melakukan gerakan-gerakan untuk memaksimalkan potensi-potensi
yang ada di daerah untuk bisa lebih dikelola dengan lebih optimal.
Untuk itu saat ini pemerintah mengeluarkan Undang-Undang baru No.
6 tahun 2014 mengenai Desa sebagai payung hukum otonomi desa
yang baru.
OTONOMI DESA

Kewenangan desa merupakan hak yang dimiliki desa untuk mengatur


secara penuh urusan rumah tangga sendiri.

Kewenangan ini dapat oleh diartikan Pemerintah Desa sebagai unsur


penyelenggara pemerintahan desa tanpa adanya intervensi dari pihak
luar.
BIDANG KEWENANGAN DESA

Penyelenggaraan pemerintahan Desa

Pelaksanaan
pembangunan desa Berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal
usul, dan adat istiadat
Pembinaan kemasyarakatan desa desa.

Pemberdayaan masyarakat desa


TUJUAN PENGATURAN DESA

Meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat


desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum

Memajukan perekonomian masyarakat desa serta


mengatasi kesenjangan pembangunan nasional

Memperkuat masyarakat desa sebagai subjek


pembangunan.
BUMDes

BUMDes sebagai lembaga sosial berpihak kepada kepentingan masyarakat


melalui kontribusinya dalam penyediaan pelayanan sosial.

Sedangkan sebagai lembaga komersial bertujuan mencari keuntungan


melalui penawaran sumberdaya lokal (barang dan jasa) ke pasar.

Dalam menjalankan usahanya prinsip efisiensi dan efektifitas harus selalu


ditekankan.

BUMDes sebagai badan hukum, dibentuk berdasarkan tata perundang-


undangan yang berlaku, dan sesuai dengan kesepakatan yang terbangun di
masyarakat desa.
Peran Pemerintah Desa
Sosialisasi dan Penyadaran

Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil merupakan program yang harus selalu menjadi
perhatian pemerintah desa terutama bagaimana meiningkatkan pendapatan masyarakat tersebut
dengan upaya membantu peningkatan kegiatan ekonomi (usaha mikro) yang dilaksanakan oleh
masyarakat kecil atau miskin.

Untuk melakukan hal tersebut kedepan desa tidak bisa lagi dengan mengadalkan ADD maupun
bantuan dari perintah kabupaten, desa harus melakukan trobosan dan langkah yang strategis.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa,
lembaga ini kedepan dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengerakan perekonomian desa
sekaligus sebagai sentra yang mengelola semua bantuan keuangan atau modal bagai masyarakat
desa sehingga lebih terarah dan akuntable . Selain dari pada itu, Bumdes juga dapat dijadikan
sebagai salah satu Sumber Pendapatan Desa (PADes) yang berasal dari penyisihan keuntungan
pengelolaan BUMDES.
Pendidikan dan Pelatihan

Peningkatan kapasitas pengurus dan karyawan BUMDes,dilakukan dengan


memberikan pelatihan pelatihan atau capacity building bagi pengurus
diharapkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar
kompeten dan professional.
Pelatihan yang diberikan antara lain :

Manajemen

Keuangan

Tata kelola pembukuan

Kombinasi teknologi dan sejenisnya


Pendidikan ....

Selain itu juga dilakukan study banding dengan Badan usaha milik desa yang
sudah berdiri dan beroperasinal dengan baik/BUMDes BUMDes unggulan di
daerah lain.
Dilanjutkan dengan peningkatan kualitas kelembagaan dengan pembuatan
SOP (Standart Operating Procedures) yang berisi seperangkat peraturan
proses kerja dengan langkah langkah yang harus distandartkan dan menjadi
acuan yang harus dilaksanakan untuk menuju tujuan BUMDes tersebut.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan tersebut dianggarkan melalui APBDes


Pemberi Informasi

Pemerintah Desa juga menjadi pemberi informasi kepada pengurus BUMDes


mengenai perkembangan aturan ataupun berita dari Pemerintah yang
diharapkan sesegera mungkin bisa diimplementasikan di dalam BUMDes.
Informasi tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja
pengelola BUMDes dan masyarakat desa untuk mendorong kreativitas
mereka menuju kesejahteraan masyarakat yang mereka harapkan.
Monitoring dan Evaluasi

Tujuan

1) Membantu pengurus dalam melaksanakan perencanaan program kegiatan

2) Membantu meneliti dalam melaksanakan rencana kegiatan yang sudah dibuat

3) Membantu meningkatkan kualitas hasil capaian kegiatan

4) Membantu mencari penyelesaian masalah yang dihadapi

5) Membantu menunjukkan kelemahan dalam pelaksanaan program, bukan


mencari kesalahan dari pelaksana program

6) Membantu pengurus agar tetap berada dalam koridor etika mekanisme


pengelolaan BUMDes.
Monitoring....

Proses monitoring dilakukan secara berkelanjutan, sehingga kegiatan BUMDes


terpantau dengan baik. Evaluasi dilakukan per triwulan atau sewaktu-waktu jika
dianggap perlu sesuai ketentuan AD/ART.

Dalam fungsi monitoring dan evaluasi ini, Pemerintah Desa bersama-sama


dengan Dewan Komisaris, Dewan Penasihat, dan masyarakat turut mengawasi
berjalannya pengelolaan BUMDes. Hasil evaluasi menjadi laporan yang
transparan dan terbuka kepada masyarakat melalui pengesahan laporan
pertanggungjawaban BUMDes di akhir periode atau setiap akhir tahun.

Kerjasama antara Pemerintah Desa, Pengelola BUMDes dan masyarakat harus


terus berjalan dan dipertahankan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang
diinginkan.
Peran Masyarakat dalam
pengelolaan BUMDes

1) Berpartisipasi dalam rembug desa guna


membuat kesepakatan pendirian BUMDes.

2) Berpartisipasi dalam melakukan identifikasi


potensi dan permintaan terhadap produk
(barang dan jasa) yang akan ditawarkan
BUMDes.

3) Berpartisipasi dalam Menyusun AD/ART.

4) Berpartisipasi dalam permodalan maupun


kebutuhan tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai