Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

BAB. I           PENDAHULUAN

A.                 Gambaran Umum

B.                 Tujuan Karya Tani

BAB. II          PERKEMBANGAN BUMDes Karya Tani

A.                       Organisasi dan Manajemen

B.                       Sistem Administrasi BUMDes Karya Tani

C.                       Permodalan

D.                       Kegiatan / Produk

E.                        Akseptasi / Pengakaran

BAB. III         LAPORAN KEUANGAN BUMDes Karya Tani

A.                       Tampilan Neraca dan Laba Rugi BUMDes Desember 20017,

BAB. IV        PEMBAGIAN LABA AKHIR TAHUN

                     ( Sesuai dengan AD / ART BUMDes )

BAB. V         RENCANA KERJA BUMDesILHAM TENDATAHUN 2012

A.                       Rencana Pendapatan

B.                       Rencana Biaya

C.                       Rencana lainnya

BAB. VI        PENUTUP

                     Lampiran-lampiran
BAB. I

PENDAHULUAN

Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha
pedesaan, ketersediaan sarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan
memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan
sumber daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Sebagai akibat dari misi diatas,
pemerintah juga merubah fungsinya dari penyedia menjadi fasilitator, regulator dan koordinator
untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, adalah untuk memberi peluang bagi kemampuan
daerah dan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi regional dan nasional. Ini akan menjamin
penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk diterapkan di semua tingkat pembangunan dan
keputusan berdasarkan kebutuhan nyata dari masyarakat.

Pembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk pembangunan


pedesaan, sehingga dapat keluar dari kemiskinan dan keterisoliran atas kekuatan sendiri. Untuk itu,
membangun desa mandiri membutuhkan perekonomian yang mapan sehingga mampu memenuhi
sendiri kebutuhan yang paling pokok. Desa mandiri juga dicirikan oleh adanya kerjasama yang baik,
tidak tergantung dengan bantuan pemerintah, sistem administrasi baik, dan pendapatan masyarakat
cukup.

Pemberdayaan ekonomi dalam pembangunan pedesaan diharapkan dapat menciptakan


diversifikasi usaha produktif sehingga dapat meningkatkan perluasan kesempatan kerja di
perdesaan, terutama lapangan kerja baru di bidang kegiatan agribisnis off-farm dan industri serta
jasa berskala kecil dan menengah (non-farm) sesuai dengan potensi desa. Dengan demikian akan
berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatnya
produktivitas dan pendapatan masyarakat pedesaan. Pemantapan kelembagaan masyarakat dan
pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan juga diharapkan dapat meningkatkan
kapasitas dan keberdayaan masyarakat serta kelembagaan sosial-ekonomi pedesaan dalam
mendorong kemajuan pembangunan pedesaan yang berkelanjutan.

Oleh sebab itu, pola pengelolaan lembaga ini berbentuk korporasi yang dapat menangani
seluruh kepentingan masyarakat, mulai dari penyediaan modal, penyediaan sarana produksi,
pengelolaan alat dan mesin pertanian, pengolahan hasil, dan pemasaran produksi, serta
mengembangkan usaha lainnya (off farm dan non farm) sesuai dengan potensi dan perkembangan
desa. BUMDes merupakan lembaga ekonomi desa harus berperan mulai dari sektor hulu (up-stream)
sampai ke sector hilir (down-stream) dari aktivitas pengembangan usaha perkebunan dan aktivitas
ekonomi produktif lain yang dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan potensi lokal desa. Dengan
demikian, BUMDes yang professional, mandiri, dan memiliki jejaring kerja yang baik dengan berbagai
pihak diharapkan sebagai upaya konsolidasi kekuatan ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan
otonom.

Pendirian dan pengembangan BUMDes sebagai upaya konsolidasi perekonomiam pedesaan


berorientasi pada kebutuhan dan potensi desa, dan memprioritaskan usaha dalam rangka
pemenuhan kebutuhan masyarkat seperti pemenuhan pasokan barang pokok masyarakat, fasilitas
pemenuhan hajat hidup seperti sarana air bersih, sarana komunikasi, dan mobilitas agar masyarakat
memiliki aksesbilitas yang baik untuk interaksi dengan luar desa. Potensi desa yang layak
dikembangkan dan dikelola memalui BUMDes adalah sumberdaya pedesaan yang banyak dilakukan
oleh masyarakat pedesaan, usaha-usaha masyarakat pedesaan yang secara parsial belum
terakomodasi dan terkendala oleh banyak hal seperti permodalan, pengolahan hasil (industri
pedesaan), pemasaran, dan lain- ain, serta usaha-usaha yang belum optimal dieskplorasi.

Pendirian dan pengembangan BUMDes di pedesaan dimaksudkan untuk memfasilitasi desa menjadi
desa otonom dan mandiri. Pembentukan BUMDes akan menjadi instumen pembentukan dan
peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Pembentukan dan peningkatan PADesa akan menjadi
modal pembentukan kegiatan-kegatan pembangunan melalui prakarsa lokal (desa), sehingga secara
bertahap akan mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah, pemerintah provinsi, dan
pemerintah daerah. Hal inilah yang dimaksud dengan pemberdayaan yang berorientasi pada self
sufficient dan kemandirian dengan tersedianya dana pengelolaan dan pembiayaan pembangunan
untuk desa tersebut. Apabila pembangunan pedesaan dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan
berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Dengan tersedianay PADesa
maka

pemerintah desa akan memiliki kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan
pedesaan untuk keluar dari kemiskinan karena telah memiliki kemampuan untuk penyediaan
infrastruktur dan fasilitas-fasilitas penting lainnya dengan tidak hanya menunggu pembangunan dari
pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.

A.     TUJUAN BUMDes HARAPAN BAROKAH

Tujuan BUMDes KARYA TANI adalah :        

a. Mendukung penguatan kegiataan usaha masyarakat dalam menjalani kerjasama dengan


berbagai pihak yang memiliki potensi di bidang peningkatan usaha masyarakat.

b. Mewadahi dan membina masyarakat dalam kegiatan usaha sehingga menjadi sumber penghasilan
yang mampu menumbuhkan motivasi dan inovasi dalam usaha.

c. Meningkatan ketahanan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha yang dapat menciptakan
lapangan kerja .

d. Mempererat tali silaturahmi antara warga masyarakat melalui suatu wadah kegiatan yang positif
dan produktif dalam badan usaha milik desa.
BAB. II

PERKEMBANGAN

A.     ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Organisasi BUMDes Karya Tanididirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2017 dan
Musyawarah Desa yang dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2017, maka terbentuklah organisasi  yang
bernama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Tani.

Pemilihan Pengurus/Pelaku

Dalam mengelola BUMDes ini kepengurusan dipilih melalui Psikotes dan interview secara lisan dan
tertulis oleh Kepala Desa, Pendamping Desa dan Ketua BPD serta di SK kan oleh Kepala Desa
Pekantua.

Kepengurusan BUMDes Karya Tani terdiri dari :

A.    Badan Pengawas  adalah Ketua Badan Permusyawaratan Desa yaitu Beni Asgara, S.E.

B.   Ketua : Sutoto

D bendahara : Irwin Setiadi

B.     SISTEM ADMINISTRASI BUMDes Karya Tani :

1.    Sistem pelaporan yang sistematik dan terkini serta dapat dipertanggungjawabkan.

2.   Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di jalankan sesuai dengan prosedur pedoman
umum petunjuk teknis, Peraturan Daerah, Peraturan Desa, Peraturan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) dan AD/ART BUMDes Harapan Barokah.

3.    Dalam pengambilan keputusan untuk memutuskan sesuatu harus dilakukan dengan


musyawarah atau rapat pengurus serta dilengkapi berita acara dan daftar hadir.

4.    Bukti-bukti pengeluaran, pemasukan, surat-surat dan kwitansi selalu di buat dan disimpan sesuai
dengan unit masing-masing.

5.     Dokumen - dokumen selalu disusun dan ditempatkan sesuai dengan tempat yang telah
disediakan.
C.     PERMODALAN

Modal BUMDes Karya Tani berasal dari dana desa desa sidorahayu sebesar Rp. 112.134.726,- yang
dulunya disimpan kerekening APBN, tetapi sekarang rekening BUMDES tersebut dirubah namanya
menjadi Rekening BUMDes Karya Tani dengan kesepakatan bersama.

RINCIAN PENGUNAAN DAN BUMDES KARYA TANI :

1. Pembuatan panggung : Rp 25.000.000

2. Pembuatan tenda 10 unit : Rp 75.000.000

3. Pembuatan pelapon tenda : Rp 25.000.000

4. Pembelian kursi 200 bh : Rp 10.000.000

5. Pembelian meja 60 bh : Rp 6.000.000

6. Pembuatan sarung kursi : Rp 8.000.000

7. Pembelian papan + ongkos : Rp 8.000.000

8. Traspot pegawai : Rp 15.000.000 +

Total modal kerja Rp 172.000.000

Dana bumdes Rp 172.000.000 +

Silpa RP 0

D.     KEGIATAN/PRODUK

BUMDes Karya Tani menjalankan kegiatannya bergerak dalam penguatan permodalan usaha
ekonomi produktif dengan memberikan Peluang pekerjaan yang lebih ringan , sehingga masyarakat
yang mempunyai usaha ekonomi produktif dapat merasakan menjalankan usahanya tanpa
terbebani modal .
BAB. III

LAPORAN KEUANGAN BUMDes HARAPAN BAROKAH

Pada Lampiran 1 sampai dengan 6

BAB. IV

PEMBAGIAN LABA AKHIR TAHUN

Pada Lampiran 7 sampai 11

BAB. V

RENCANA KERJA BUMDes Karya Tani

Selaku pengurus yang telah diberikan mandat untuk menjalankan roda organisasi BUMDes Karya
Tani, haruslah melakukan terobosan-terobosan atau kebijaksanaan (Policy) yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejateraan anggota khususnya dan masyarakat Desa Pekantua pada umumnya
sesuai dengan tujuan Program Pemberdayaan Desa (PPD). Adapun rencana kerja pengelola untuk
tahun 2017, adalah :

1.       Setiap satu bulan sekali akan membuka permohonan perguliran, hal ini bertujuan untuk
menambah anggota dan memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat, yang akan
berusaha dan meningkatkan usaha.

2.       Akan terus melakukan pembinaan dan meningkatkan komunikasi dengan anggota agar terjalin
hubungan yang harmonis antara pengurus dengan anggota.

3.       Meningkatkan kinerja pengurus dengan jalan menerima kritikan-kritikan yang membangun dari
anggota dan bimbingan-bimbingan dari pihak-pihak yang terkait dengan Program Pendamping Desa,
korda, pihak pemerintah kecamatan, kabupaten dan provinsi.

4.       Akan membangun kerjasama dengan instansi luar program untuk dapat menginvestasikan
modalnya ke BUMDes Karya Tani.

6.       Meningkatkan peluang usaha agar masyarakat desa pekantua merasa lebih banyak terbantu
dengan adanya BUMDes.

A.     RENCANA PENDAPATAN

NO NAMA BARANG UNIT HARI TOTAL

1 Tenda 8 unit Rp 80.000 Rp 640.000


2 Pengung 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000

3 Kursi dan sarung 100 buah Rp 3.000 Rp 300.000

4 Meja 30 buah Rp 1000 Rp 30.000

total Rp 1.270.000

B.     RENCANA BIAYA

Untuk tahun 2018 peningkatan biaya akan bertambah ± 20% dari realisasi  tahun 2017, sejalan
dengan kenaikan barang-barang dan biaya opersional, namun dapat diimbangi dengan pendapatan
bunga dari ekspansi pinjaman yang disalurkan serta pendapatan usaha lainnya.

BAB. VI

PENUTUP

Segenap pengurus sangat berterima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan
oleh anggota dan masyarakat kepada kami, InsyaAllah semaksimal mungkin kami akan berusaha
untuk berbuat yang terbaik demi memajukan Program Peberdayaan Desa melalui BUMDes Harapan
Barokah. Semoga kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat dipertahankan untuk
masa yang akan datang.

            Demikianlah Musyawarah Desa Pertanggung jawaban Tahunan BUMDes Karya Tani Desa
Tanah Merah Kecamatan Belitang Madang Raya Tahun 2017. Semoga usaha kita diberikan Ridho dan
mendapat hidaya dari Allah SWT, Amin ya robal’alamin.

Anda mungkin juga menyukai