DESA BERIRIJARAK
KECAMATAN WANASABA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa,karena atas berkah
rahmat dan ridho – nya maka pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa ( BUMDes) Alam Subur dapat di susun dan di selesaikan dengan baik. Pelaporan
pertanggung jawaban ini di gunakan sebagai wujud Tanggung jawaban dari pengelola Bumdes
dalam menjalankan usaha – usahanya dalam Satu tahun periode 2019-2020,dan melalui
pelaporan ini di harapkan dapat memberikan gambaran perjalanan pengelolaan bumdes Alam
Subur dalam mengembangkan usaha serta sebagai bahan evaluasi dalam membuat kegiatan di
tahun berikutnya.
Kami sampaikan terimaksih atas segala dukungan dan kerjasamanya kepada semua pihak
yang berperan dalam kegiatan bumdes ngudi makmur,semoga Tuhan yang maha esa
memberkati seluruh pengabdian kita kepada masyarakat,bangsa dan negara.
BUMDES ALAM
SUBUR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENAHULUAN
1. Latar belakang
2. Visi
3. Misi
4. Dasar hukum
1. Pengalian potensi
1. Pelaksanaan pengelolaan
2. Permaslahan
3. Program kerja
4. Laporan keuangan
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELKANG
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik
lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan
upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola asset ekonomi strategis
di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi
perdesaan. Dalam konteks demikian, BUM Des pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi
atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang biasa dilakukan
antara lain :
Pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan
asset ekonomi desa.
2. VISI
3. MISI
4. DASAR HUKUM
Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha, BUMDes ALAM SUBUR berpedomaan pada :
4. PP No. 43 tahun 2014 dan PP No. 47 tahun 2015 tentang perubahan PP No. 43 tahun 2014
tentang peraturaan pelaksanaan UU Desa, khusnya BAB VIII tentang BUM Desa pasal
132 terkait dengan pendirian BUM Desa;
BAB II
LAPORAN UMUM
1. PENGALIAN POTENSI
Supaya BUMDes Alam Subur dapat berkembang dengan pesat, hal yang kritis dan perlu
perhatian serius adalah saat identifikasi potensi desa. Ketepatan dalam memilih jenis usaha
potensial menjadi salah satu faktor keberhasilan usaha dalam menjalankan BUMDes Alam
Subur.
Pembentukan unit-unit usaha BUMDes ALAM SUBUR didasarkan pada peta konsep yang
telah dibuwat dalam pengalian potensi. Unit-unit tersebut di jabarkan dalam kegiatan sistem
kerja BUMDes ALAM SUBUR, sebagai berikut:
Jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BUM Des “ALAM SUBUR” meliputi :
a) Unit Usaha PAMDES
Unit usaha ini yaitu menyediakan jasa pengelolaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat .
b) Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan usaha ini akan mengembangkan dan Bank sampah
1. Ekowisata sebagai daya tarik kunjungan wisatawan local dan manca negara
mengingat potensi kawasan desa Beririjarak sangat cocok dan memadai untuk
mengembangkan Ekowisata.
2. Bank sampah salah satu usah yang dilakukan oleh bumdes desa beririjarak untuk
meningkatkan inovasi dan kreatipitas masyarakat dalam mengolah sampah sehingga
bisa bernilai ekonomi.
c) Unit usaha Home industri
perdagangan yang akan dilakukan adalah jual beli produk industri rumah tangga yang
ada di desa beririjarak karena banyaknya pruduk-pruduk olahan rumahan yang
membutuhkan akses pasar yang lebih luas.
d) Unit Usaha Pertanian dan Peternakan
Inopasi dibidang pertanian ini upaya Bumdes menunjang kebutuhan home industi untuk
mendapatkan bahan baku.
Inovasi dibidang peternakan yaitu membuat pakan alternatif secara modern untuk
mempermudah peternak mendapatkan pakan yang berkualitas.
e) Unit usaha Pelayanan Jasa
Usaha ini menyediakan penyewaan barang seperti terop, korsi, soun system dll.
Pada bulan Oktober 2019 Desa menyertakan modal sebesar Rp. 80.000.000
BAB III
Kebijakan-kebijakan yang telah ditempuh BUMDes Alam Subur adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, Dengan sistem kerjasama yang saling
menguntungkan, BUMDes Alam Subur secara perlahan mendapatkan pemasukan secara
continew.
Kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan serta menjual UMKM produk lokal dari desa
Alam Subur. Kegiatan yang telah diikuti antara lain :
7. Menerima kunjungan
BAB IV
PELAKSANAAN PENGELOLAAN,
PERMASALAH , PROGARM KERJA DAN KEUANGAN
a. Pelaksanaan Pengelolan
Dalam pelaksanaan pengelolaan usaha kegiatan BUMDes Alam Subur memegang prinsip
Good Corporate Governance (GCG), yaitu :
1. Sebelum melaksakan pengambilan keputusan selalu berkoordinasi dengan komisaris dan
anggota pengelola. Terutama dalam penjalinan kerjasama dan arah kebijakan lainya. Hal
ini untuk menjaga keterbukaan kegiatan. Selain itu, melaporkan arus kas kepada
komisaris secara berkala tiap akhir bulan. Juga kepada pihak-pihak yang terkait untuk
mengetahui perkembangan aset Bumdes Alam Subur. Supaya masyarakat mengetahui
kegiatan yang telah dilakukan oleh BUMDes Alam Subur maka para pengelola mengikuti
rapat tiap-tiap , yang bertujuan bisa menyampaikan laporan dari pengelolaan BUMDes
Alam Subur.
2. Kemandirian yang dilakukan oleh pengelola BUMDes Alam Subur, dengan
memperhatikan 3 prinsip kerja, yaitu :
Mempertinggi Kompetensi
Memperbanyak Kolaborasi
Memperkecil Kompetisi
Banyak usaha-usaha atau pendirian badan Usaha disekitar BUMDes Alam Subur
bukanlah ancaman kelangsungan hidup lembaga. Karena pada prinsipnya semua
rezeqi yang mengatur Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab usaha tidak akan menghianati
hasil “what you thing is what you get”, sebagai peluang bagi BUMDes Alam Subur
dalam menjalin kerjasama.
Prinsip pengembangan BUMDes tersebut diatas sebagai wujud sikap keprofesionalan
dalam pengelolaan BUMDes Alam Subur agar tidak berbenturan dengan berbagai
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- prinsip korporasi yang
sehat.
3. Akuntabel
Adanya BUMDes Alam Subur desa Beririjarak sebagai lokomotif pengembangan
perekonomian. Dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan kepala desa selaku
komisaris serta melaporkan arus kas dan atau kegiatan secara berkala merupakan wujud
pertanggung jawaban pengelola terhada kegiatan BUMDes Alam Subur.
4. Pertanggunga jawaban
5. Kewajaran
Pengelolan BUMDes Alam Subur dilakukan secara wajar, artinya pengelola dalam
menjalankan usaha atau kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak dibuat-buat
atau direkayasa, semua kegiatan dalam bentuk riel atau nyata.
b. Permasalahan
Dalam pengelolaaan BUMDes Alam Subur masih banyak kekurangan karena masyarakat
kurang paham tentang pengelolaan yang di kelola oleh pengelola BUMDes, setelah
datangnya wabah covid ini juga sangan berpengaruh besar terhadap pemasaran BUMDes
Alam Subur. Kekurangan pengelola dalam manajemen itu juga mempengaruhi
perkembangan BUMDes sehingga harapan pengelola terhadap PemDes agar megadakan
pelatihan-pelatihan kepada pengelola BUMDes untuk meningkatkan kinerja pengelola.
c. Program Kerja
Pada tahun 2021 pengelola BUMDes Alam Subur mencanangkan beberapa program,
diantaranya :
1. Penyewaan lahan untuk penanaman pisang
2. Pembuatan kandang kelinci
3. Menambah perlengkapan jasa penyewaan
4. Penjualan bahan-bahan HIPPAM
5. Wifi Desa
BAB V
PENUTUP
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola BUMDes Alam Subur
dalam menjalankan tugasnya selama satu tahun pertama tahun 2020. Tentunya pelaporan ini
masih banyak kekurangan atau jauh dari kesempurnaan yang dikerjakan oleh pengelola
BUMDes Alam Subur dalam menjalankan kegiatan usaha dan penataan managemen. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun guna meningkatkan kapasitas pelayanan dan
pengembangan usaha sangat kami harapkan.
Demikianlah laporan pertanggungjawaban ini dibuat, agar menjadi periksa dan dapat
diperguanakan sebagaimana mestinya.
DIREKTUR SEKRETARIS
MENGETAHUI,
KEPALA DESA BERIRIJARAK
LALU PAOZI