KABUPATEN GOWA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah,rahmat dan karuniaNya
kami dapat menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolahan badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Harapan jatya dapat di susun dan diselesaikan dengan baik.
Laporan pertanggung jawaban ini dibuat sebagai wujud tanggung jawab pengelolah BUMDes Hrapan
Jaya dalam menjalankan tugasnya selama satu tahun periode (Tahun 2020),dengan ini dapat
memberikan gambran perjalan pengelolahan BUMDes harapan Jaya dalam menjalankan tugas dan
anggung jawab yang diberikan tentunya dalam mengelolah dan mengembangkan BUMDes harapan Jaya
menjadi lebih baik dan berdampak pada kemaslahatan masyarakat desa Biringala serta menjadi bahan
evaluasi untuk periode tahun selanjutnya.
Terimah kasih ats segala dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang ikut berperan dalam
memajukan BUMDes Harapan Jaya,semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunianya kepada kita
semua.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Visi dan Misi
1.3 Dasar Hukum
1.4 Profil BUMDes
1.5 Penyertaan Modal
BAB.IV PENUTUP
BAB.I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produtivitas dan keanekaragaman usaha
pedesaan,ketersedian sarana dan prasana untuk mendukung ekonomi pedesaan,membangun dan
memperkuat instutusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran serta mengoptimalkan sumber
daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan.pemerintah dalam hal ini memberi peluang
bagi kemampuan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi regional dan nasional.
Pendirian dan pengembangan BUMDes sebagai upaya konsolidasi perekonomian pedesaan berorientasi
pada ebutuhan dan potensi desa,Potensi desa yang layak dikembangkan dan dikelolah oleh BUMDes
diharapkan dapat berkembang dan menjadi pelecut kemajuan ekonomi pedesaan,pembentukan
BUMDes akan menjadi instrumen peningkatan pendapatan asli desa (PAD) yang selanjutnya menjadi
modal pembentukan kegiatan-kegiatan pembangunan melalui prakarsa lokal sehingga secara bertahap
akan mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah,hal inilah yang dimaksud dengan pemberdayaan
yang berorientasi pada self sufficient dan kemandirian.
Dengan tersedianya PAD yang mumpuni maka pemerintah desa akan memiliki kemampuan untuk
merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang akan berdampak pada kemajuan ekonomi
pedesaan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
A.Pelaksanaan Pengelolahan
Pembentukan Badan Usaha Milik desa bertujuan sebagai lokomotif pembangunan ekonomi lokal
tingkat desa yang didasarkan oleh kebutuhan,potensi,kapasitas desa dan penyertaan modal dari
pemerintah desa dengan tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa,dalam
pengelolahan keuangan BUMDes tentunya tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa dengan
tujuan agar tercipta transparansi keuangan yang dikelolah oleh BUMDes. Dan tentunya pengurus
BUMDes harus berpedoman pada AD/ART BUMDes.Dalam pengelolahan keuangan BUMDes
pengurus harus selalu berkoordinasi kepada badan penasihat serta melaporkan arus kas dan atau
kegiatan unit usaha secara berkala sebagai wujud pertanggung jawaban pengelolah terhadap
pemerintah desa.
B.Permasalahan
Dalam pengelolahan BUMDes terdapat beberapa permasalahan yang telah dihadapi oleh pengurus
antara lain:
1. SDM pengurus BUMDes yang masih perlu dibenahi tentunya dengan adanya pelatihan
pengembangan kapasitas pengurus BUMDes dapat membantu dalam perkembangan BUMDes
kearah yang lebih baik
2. Penambahan modal usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan BUMDes
3. Belum adanya sekretariat BUMDes
4. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan yang dilakukan
BUMDes Harapan Jaya
6. Cuaca yang tidak menentu mjengakibatkan usaha budidaya ikan air tawar gagal,bibit yang baru
disemai tidak tahan dengan cuaca hujan yang mengakibatkan amgka kematian bibit sangat
besar sehingga mengakibatkan gagal panen
7. Akses jalan menuju cafe kurang baik sehingga pelanggan mengeluh tentang akses jalan
8. Hujan pada malam hari membuat operasional cafe terganggu dimana konsep cafe kareba
Adalah outdoor sehingga kalau hujan tidak memungkingkan untuk dibuka.
9. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan unit usaha budidaya ikan nila
C.Program Kerja
Adapun program kerja BUMDes Harapan Jaya :
1. Penambahan kolam budidaya ikan air tawar
2. Menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk usaha budidaya ikan air tawar
3. Melakukan pelatihan pembenihan ikan lele
4. Menjalin kerja sama dengan BUMDes desa lain
5. Membuat unit usaha logistik
6. Menjadikan desa Biringala menjadi desa wisata
7. Memaksimalkan potensi cafe Kareba dan mengupayakan adanya semi indoor sehingga pada
saat hujan masih bisa beroperasi
8. Mengusulkan ke pmerintah desa untuk pengecoran jalan menuju cafe Kareba dan desa wisata
Biringala
9. Mengusulkan ke pemerintah desa untuk menyediakan Kolam Renang di area wisata untuk
dapat dijadikan destinasi dan menarik pengunjung ke cafe Kareba dan Desa Wisata
10.Membuat proposal bantuan keberbagai Instansi
11.Menjalin kerjasama bisnis dengan investor dalam pengembangan usaha Budidaya Ikan air
Tawar Dan Cafe
D.Laporan Keuangan
Terdapat pada lampiran
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan pertanggung jawaban BUMDes Harapan Jaya ini kami buat sebagai bentuk
pertanggung jawaban dari pengurus BUMDes Harapan Jaya dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab selama satu tahun periode yaitu tahun 2020,tentunya pelaporan ini masih banyak
kekurangan dan ini menjadi pelecut semangat kami dalam mengelolah BUMDes Harapan Jaya jauh
lebih baik kedepannya tentunya kami sebagai pengurus BUMDes Harapan Jaya mengharapkan
dukungan dari semua pihak dalam mengembangkan BUMDes ini sebagaimana yang telah
diamanahkan pemerintah desa agar menjadi penggerak ekonomi desa yang akan membawa
kemajuan cdesa Biringala.
Atas segala dukungan dan perhatiannya kami selau pengurus BUMDes Harapan Jaya mengucapkan
banyak terima kasih.
Mengetahui
Pengelolah BUMDes Harapan Jaya
Menyetujui