INDONESIA KELOMPOK 5
Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
2021
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I..................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................................4
KERANGKA TEORI..............................................................................................................................4
BAB III................................................................................................................................................8
METODE............................................................................................................................................8
BAB IV..............................................................................................................................................10
PEMBAHASAN.................................................................................................................................10
BAB V...............................................................................................................................................18
PENUTUP.........................................................................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang saatnya membangun desa berbasis pada potensi desa yang dimiliki.
Pembangunan desa hakikatnya merupakan basis dari pembangunan nasional,
karena apabila setiap desa telah mampu melaksanakan pembangunan secara
mandiri maka kemakmuran masyarakat akan mudah terwujud dan secara nasional
akan meningkatkan indek kemakmuran masyarakat Indonesia. Untuk bisa
mewujudkan semua ini maka pemerintahan desa bersama-sama dengan segenap
lembaga dan tokoh masyarakat perlu mengenali potensi apa saja yang ada baik
fisik maupun non-fisik dan memahami bagaimana strategi dan cara
mengembangkan potensi tersebut agar bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran masyarakat. Dalam pengembangan potensi desa harus disesuaikan
dengan permasalahan kehidupan atau kebutuhan masyarakat agar hasilnya benar-
benar bisa dirasakan untuk meningkatkan kesejahteraan secara luas sesuai tujuan
yang telah disepakati bersama.
3
2. Bagaimana pentingnya pengembangan potensi desa wisata untuk
kesejahteraan masyarakat desa?
1.3 Tujuan
4
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Desa
Potensi desa adalah seluruh sumber daya desa baik secara fisik (manusia,
alam) maupun non-fisik (sosial, ekonomi) yang merupakan modal dasar dalam
pembangunan desa untuk kelangsungan dan perkembangan desa.
a. Potensi Fisik
Potensi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan sumber daya
manusia di desa. Sumber daya alam tersebut dapat berupa tanah, lahan
pertanian, air, iklim/cuaca, peternakan, dan manusia. Hal tersebut
merupakan modal yang paling utama dalam pembangunan dan
perkembangan desa.
5
b. Potensi Non Fisik
Potensi yang berkaitan dengan kehidupan sosial-budaya dan tata
perilakunya dalam suatu desa seperti masyarakat desa, adat istiadat,
lembaga-lembaga sosial, dan aparatur atau pamong desa. Tata kehidupan
desa akan terbentuk bila suatu masyarakat desa hidup dalam jangka waktu
yang lama. Kondisi alam wilayah desa mempengaruhi tata kehidupan desa.
Oleh karena itu, potensi non fisik suatu desa dipengaruhi oleh potensi
fisiknya.
6
- Tanah
Terdapat banyak kandungan seperti mineral, unsur hara dalam
kesuburan tanah. Hal tersebut merupakan potensi untuk
mendukung proses bercocok tanam
- Air
Desa memiliki potensi air yang bersih dan melimpah pada
umumnya. Air sangat berperan penting dalam kelangsungan dan
pengembangan desa. Air dapat diperoleh dari penimbaan,
pemompaan dan mata air.
- Iklim
Iklim memiliki pengaruh dalam segala kegiatan dan pembangunan
di desa. Suatu desa di ketinggian tertentu dapat menjadi maju
karena kecocokan iklimnya untuk bercocok tanam.
- Lingkungan Geografis
Lingkungan geografis desa berpengaruh dalam pembangunan desa.
Lingkungan geografis tersebut mencakup luas wilayah, jenis tanah,
tingkat kesuburan, dan lainnya.
- Ternak
Ternak sebagai salah satu sumber makanan dan sumber gizi bagi
masyarakat pedesaan
7
(2014) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi yang diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght),
dan peluang (Opportunity). Namun, secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Analisis peluang potensi desa
dapat dilakukan dengan metode analisis SWOT yang terdiri dari empat faktor.
a. Kekuatan (Strength)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat pada desa sehingga terbentuk
suatu potensi yang dapat dikembangkan. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat pada desa itu sendiri, seperti pariwisata
atau sentral home industry. Faktor tersebut harus dikembangkan, sehingga
menjadi lebih tangguh dan dapat terus berjalan.
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Opportunity)
d. Ancaman (Threat)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat dapat
mengganggu proses terbentuknya potensi pada desa. Peristiwa alam
seperti iklim atau bahkan pandemi dapat menjadi ancaman bagi
berlangsungnya potensi desa sehingga menjadikan potensi desa tidak dapat
direalisasikan dengan sempurna.
8
BAB III
METODE
Metode Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan
penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan
kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari
perumusan masalah yang ingin diteliti atau analisa berupa kritik (membangun
maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik
khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.
9
dirasa perlu dibuat. Beberapa fungsi dari website khusus desa ini diantaranya
adalah sebagai berikut.
Website digunakan sebagai pemberi informasi segala hal tentang desa tersebut
kepada masyarakat luas. Informasi tersebut bisa berupa profil, potensi desa, berita
terkini, transparansi pendanaan desa, kinerja perangkat desa dan sebagainya.
Dengan adanya website tersebut, maka masyarakat luas tidak perlu susah-susah
untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
10
BAB IV
PEMBAHASAN
Selain itu terdapat Wisata Kampung Indian ( Kelud Ethnical Garden ) adalah
wisata replika dari suku indian. Wisata Kampung Indian Kediri terletak di wilayah
lereng Gunung Kelud. Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri
mendapatkan program nasional pemberdayaan masyarakat-mandiri pariwisata
atau desa wisata dari kementerian kebudayaan dan pariwisata. Selain keindahan
alam terdapat kebudayaan dan kesenian yang ada di Desa Sugihwaras, Kecamatan
Ngancar, Kabupaten Kediri yaitu nyadran, ritual sesaji Gunung Kelud dan panen
raya nanas. Setiap tahun masyarakat lereng gunung kelud melaksanakan ritual
larung sesaji. Kegiatan turun temurun ini diikuti oleh desa-desa di Kecamatan
11
Ngancar. Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk syukur kita kepada sang pencipta
atas segala rahmat, kedamaian dan ketentraman yang telah dilimpahkan kepada
semua warga lereng kelud. Di sini terdapat kawasan wisata yang sangat
diunggulkan yaitu wisata Gunung Kelud.
Dengan adanya potensi Desa yang ada tersebut, salah satunya Gunung Kelud
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi ikon wisata alam
Kabupaten Kediri yang indah, asri, nyaman dan sejuk . Selain itu potensi yang ada
harus tetap dikembangkan dan dijaga kebudayaannya agar dapat diperkenalkan
sampai ke ranah internasional sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia
meningkat.
12
berskala mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah berkembang di
masyarakat.
Jawa Barat memiliki banyak daya tarik wisata alam yang menarik,
sehingga banyak para wisatawan yang berlibur ke daerah di Pulau Jawa sebagai
referensi liburannya. Keindahan alam menjadi daya tarik bagi para traveller. Salah
satu destinasi wisata yang banyak mencuri perhatian para traveller adalah Pantai
Pangandaran. Pantai Pangandaran merupakan taman wisata alam yang terletak di
desa Pangandaran dan desa Pananjung. Tepatnya di desa penanjung, kecamatan
Pangandaran, provinsi Jawa Barat. Pantai Pangandaran memiliki kekayaan alam,
budaya dan daya tarik yang beraneka ragam. Salah satu daerah yang memiliki
potensial untuk mengembangkan pariwisata cerdas dan dijuluki pantai populer di
selatan Jawa Barat.
13
Pantai Pangandaran dibagi menjadi dua zona, yaitu Pantai Barat dan
Pantai Timur. Di Pantai Barat dapat menemukan beberapa objek wisata, antara
lain Gua serta Bunker peninggalan Jepang dan Pantai Pasir Putih. Karakteristik
Pantai Barat cenderung lebih landai. Sedangkan Pantai Timur menawarkan pantai
Rengganis, wisata diving serta snorkeling di Batu Layar, berbagai olahraga air,
menangkap binatang laut di taman laut dan berburu Seafood di Pelelangan Ikan
atau di warung-warung di sepanjang pantai. Selain objek-objek wisata di sekitar
Pantai Timur dan Pantai Barat dengan kendaraan, wisatawan bisa berkunjung ke
beberapa objek wisata lain yang berada relatif dekat dengan Pangandaran. Jika
bermotor terus ke arah barat, dapat menemukan Pantai Batu Hiu, Pantai Batu
Karas yang terkenal sebagai tujuan surfing pelancong asing, Pantai Karang Tirta
yang eksotis, Citumang dan Green Canyon yang menakjubkan. Ke timur laut, kita
bisa menemukan objek wisata Karang Nini dan Pantai Karapyak. Berbeda dari
pantai Pangandaran barat, pantai Pangandaran timur menyuguhkan surga bagi
penggila makanan laut. Ribuan panganan olahan laut ditawarkan, mulai dari
restoran dan warung makan di pinggir pantai. Selain warung, di sebelah selatan
pantai Pangandaran timur juga terdapat pasar ikan segar yang didistribusikan
langsung dari nelayan. Selain menjadi surga bagi para pecinta kuliner laut, pantai
Pangandaran timur juga menjadi destinasi bagi mereka yang gemar berolahraga
air seperti jet ski dan banana boat.
14
Jagakarsa adalah salah satu wilayah yang ada di Ibukota negara kita yaitu DKI
Jakarta sehingga sebagian besar wilayahnya merupakan pemukiman warga dan
perkantoran. Desa Jagakarsa sendiri memiliki luas sebesar 2.501 ha yang terdiri
dari wilayah pemukiman, perkantoran, dan tanah kosong.
Potensi yang dimiliki oleh Desa Jagakarsa antara lain bergerak dalam
bidang usaha, baik usaha barang dan jasa. Usaha tersebut terwujud dalam bentuk
adanya perumahan, perkantoran, dan ruko. Selain itu, juga terdapat usaha
rumahan baik berskala mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah
berkembang di masyarakat.
Desa Jagakarsa memiliki taman sebagai tempat untuk bermain, berkumpul, dan
rekreasi. Taman yang berada di Desa Jagakarsa salah satunya yaitu Taman
Sphatodea adalah salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Jagakarsa, karena di
tempat tersebut warga desa bisa mengembangkan minat, bakat, melakukan
kegiatan-kegiatan desa, tempat bermain anak, dan lain sebagainya. Warga Desa
Jagakarsa juga dapat berolahraga di Taman karena telah disediakan jogging track,
lapangan basket, alat olahraga, dan lapangan futsal. Pemandangan di Taman
Sphatodea Desa Pepelegi menambah daya tarik tempat itu sendiri, karena terdapat
pemandangan pohon-pohon yang rindang dan asri, ditambah ada danau yang
terdapat di tengah-tengah taman yang dapat membuat suasana lebih hidup,
sehingga dapat menjadi potensi dalam wisata desa.
15
Manik-manik adalah objek dekorasi kecil yang memiliki berbagai macam
ukuran dan bentuk dan terbuat dari bahan-bahan seperti batu, tulang, cangkang,
kaca, plastik, kayu, atau mutiara dengan lubang kecil untuk memasang benang
atau untuk dirangkai sebagai untaian yang indah. Manik-manik banyak diminati
karena bentuknya yang indah serta macamnya yang banyak. Salah satu kecamatan
pada Kabupaten Jombang, yakni Kecamatan Gudo merupakan penghasil manik-
manik yang sudah terkenal sejak dulu. Manik-manik pada Kecamatan Gudo ini
memanfaatkan limbah kaca sebagai bahan dasar utama pembuatan.
16
4.6 Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota
Surabaya
Kelurahan Tenggilis Mejoyo merupakan salah satu kelurahan yang ada di kota
Surabaya. Lokasi kelurahan Tenggilis Mejoyo terletak di kecamatan Tenggilis
Mejoyo yang memiliki luas 5,52 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 13796
jiwa/km2. Kelurahan Tenggilis Mejoyo tidak terlalu jauh dari jalan raya, sehingga
kelurahan Tenggilis Mejoyo tidak tergolong desa yang sepi. Kelurahan Tenggilis
Mejoyo terletak di posisi yang strategis karena di sekitarnya terdapat banyak pusat
mobilitas publik, seperti sekolah, perguruan tinggi, apartemen, swalayan, dan
restoran. Berdasarkan lokasinya, kelurahan Tenggilis Mejoyo dapat dianggap
sebagai kelurahan yang memiliki potensi unggul di berbagai bidang, salah satunya
di bidang industri makanan, yaitu industri tempe.
Industri tempe di Tenggilis Mejoyo sudah dikenal sejak 1970-an dengan sebutan
Kampung Tempe. Kampung Tempe di Tenggilis Mejoyo merupakan sentra
pengolahan kedelai yang memproduksi tempe dan keripik tempe. Ketua
Paguyuban Kampung Tempe, Bapak Nurhasan, telah melakukan usaha nya turun
menurun. Beliau rata-rata menghabiskan sekitar 250 kilogram kedelai per hari
untuk diolah menjadi tempe dan keripik tempe. Pada hari biasa memproduksi
tempe sebesar 90-100 kilogram. Namun pada saat ramadhan bisa menurun hingga
50%. Harga jual per bungkus berbeda-beda tergantung ukurannya. Harga tempe
berkisar Rp 5.000 – Rp 6.000. Sejalan dengan usaha tempe ini, Pak Nurhasan dan
para pengusaha tempe yang lain juga mengembangkan usaha keripik tempe.
17
Keripik tempe dibandrol dengan rentang harga Rp 5.000- 6.000 untuk keripik
tempe 100gr, sedangkan Rp 10.000 untuk keripik tempe 200gr
Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Di tanah air, tempe
sudah lama dikenal selama berabad-abad silam. Sebagai negara asal tempe,
Indonesia harus giat memperjuangkan standar tempe di tingkat internasional.
Peluang mengangkat tempe menjadi industri besar bukan tidak mungkin. Peluang
itu terbuka dengan disetujuinya usulan standar tempe yang diajukan Indonesia
pada sidang Codex Alimentarius Commission (CAC) ke-34 di Jenewa 9 Juli 2011
lalu. Pada sidang tersebut, tempe berhasil disahkan sebagai new work item di
CAC. Indonesia memiliki waktu 4-5 tahun untuk mengembangkan standar tempe.
Kelak, apabila Indonesia mampu mengembangkan standar tempe di tingkat
Internasional, maka terbuka peluang besar untuk mengembangkan industri tempe
modern di seluruh belahan dunia, dengan standar yang dikembangkan oleh
Indonesia. Jadi, ini merupakan kesempatan emas sekaligus tantangan bagi
Indonesia untuk membuat tempe “go international”. Pengembangan standar tempe
dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat kemampuan produsen tempe.
Sebab, pada dasarnya standar tempe yang sedang dikembangkan bertujuan untuk
membantu industri tempe nasional dalam memproduksi tempe yang bermutu baik
dan tahan lama.
Desa Pleret merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pohjentrek,
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Di Desa Pleret ini terdapat salah satu dusun
yang memanfaatkan bangunannya menjadi tempat wisata dan menghasilkan serta
18
dapat mensejahterakan warga sekitarnya. Tempat wisata ini berupa wisata air
yang bernama “Dam Pleret”.
Dam Pleret merupakan sebuah bendungan yang awalnya hanya digunakan untuk
menghalangi atau menahan aliran air, namun untuk saat ini sudah dijadikan
sebuah desa tempat wisata yang bisa digunakan untuk melepas penat sejenak.
Terletak di Desa Pleret Dusun Magersari, RT.02/RW.06 Kec. Pohjentrek, Kab.
Pasuruan. Dam ini sekarang menjadi tempat wisata air yang dilengkapi dengan
fasilitas berupa spot foto menarik, beber air, perahu kecil, gazebo, dan juga dapat
memetik buah labu masak pohon di sekitar area.
Dam Pleret ini semakin menarik minat warga dari desa-desa sekitar lainnya
dikarenakan keunikan fasilitas yang ditawarkan sebelumnya ada yang belum
pernah ada di Pasuruan, untuk menambah minat pengunjung saat ini juga tersedia
cafe-cafe yang menjual camilan-camilan untuk menikmati waktu santai. Cafe-cafe
yang tersedia juga penjualnya berasal dari ibu-ibu yang tinggal disekitar dam ini.
Tidak ada biaya masuk yang diperlukan untuk menikmati hari-hari disini, namun
diperkenankan untuk membayar biaya parkir kendaraan yang dibawa saja.
Semoga kedepannya dapat berkembang lebih baik lagi, silahkan berkunjung.
19
menyemarakkan ulang tahunnya di bulan februari, pantai pasir putih rutin
mengadakan berbagai lomba, diantaranya Lomba Ayam Sap-sap, layang-layang,
perahu layar, perahu kano dan mancing. Lomba ayam sap-sap yang dimaksud
adalah lomba melepaskan ayam dari tengah laut sejauh ± 300 m dari bibir pantai,
sebagai pemenang adalah ayam yang sampai dulu di pinggir pantai.
BAB V
20
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam hal ini, potensi desa berupa daya tarik wisata dapat kita jumpai di
beberapa desa, antara lain:
Selain di bidang pariwisata, potensi yang dimiliki desa di Indonesia juga ada yang
di bidang usaha, diantaranya:
21
sebagai bahan dasar utama pembuatan, sehingga manik-manik kota
Jombang menjadi salah satu daya wisata yang banyak menarik perhatian.
2. Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota
Surabaya terkenal akan Kampung Tempe-nya yang telah berdiri sejak
1970-an
B. Saran
Dalam proses ini, juga diperlukan partisipasi aktif warga desa berupa
bentuk aksi bersama (group action) di dalam memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Proses “Desa Membangun” harus berkesinambungan,
yang berarti dilaksanakan secara terorganisir, dan bertahap dimulai dari tahap
permulaan hingga tahap kegiatan tindak lanjut dan evaluasi.
22