Anda di halaman 1dari 35

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkah rahmat dan ridho – nya maka pelaporan pertanggungjawaban
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) RODINDA (nama terbaru
setelah dilakukan updet DDC oleh direktur) dapat disusun dan diselesaikan
dengan baik.
Kami sampaikan terimaksih atas segala dukungan dan kerjasamanya
kepada semua pihak yang berperan aktif dalam kegiatan BUMDESA, semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati seluruh pengabdian kita kepada
masyarakat, Agama, Nusa, dan Bangsa.
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas perjuangan berbagai
pihak, Undang-Undang Nomor PP Nomor 11 Tahun 2021 Tentang BUMDesa
telah lahir. Undang-undang ini menegaskan kedudukan BUMDesa sebagai
badan hukum. Dengan penguatan status ini, peran BUMDesa semakin
penting sebagai konsolidator produk/jasa masyarakat, produsen berbagai
kebutuhan masyarakat, inkubator usaha masyarakat, penyedia layanan
publik, dan berbagai fungsi lainnya. BUMDesa dapat menjadi penyumbang
pendapatan asli Desa di samping tetap memberikan asas manfaat bagi
masyarakat.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) menyebutkan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Berdasarkan amanat tersebut, BUMDesa juga dilandasi oleh
semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Wujud nyata dari kedua
semangat tersebut adalah Musyawarah Desa sebagai organ tertinggi dalam
pengambilan keputusan BUMDesa. Karenanya kesejahteraan masyarakat
secara keseluruhan akan tetap menjadi tujuan utama BUMDesa bukan hanya
kesejahteraan masing-masing individu.
Desa merupakan suatu entitas dan komunitas otonom yang memiliki
kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Kemandirian Desa
dapat diukur dari kemampuannya untuk membiayai kegiatan Pemerintahan
Desa baik dari sisi Pemerintahan, Pembangunan, Pemberdayaan, maupun
Kemasyarakatan, sehingga Desa dituntut untuk bisa menggali potensi yang
bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).
Dalam konteks demikian, BUMDesa pada dasarnya merupakan bentuk
konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi Desa.
Beberapa agenda yang dapat dilakukan antara lain :
i. Pengembangan/permberdayaan terhadap kemampuan SDM dan SDA Desa
sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset
ekonomi Desa,
ii. Mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki
posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar,
ii

iii. mewujudkan skala ekonomi kompetetif terhadap usaha ekonomi yang


dekembangkan,
iv. menguatkan kelembagaan ekonomi Desa,
v. mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi
pasar, dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan
jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan dan regulasi,
vi. penggalian dan pengembangan potensi Desa.
Bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
sebagaimana diamanatkan pada Bab X yang menyatakan desa dapat
membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sesuai dengan kebutuhan dan
potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan pengembangan usaha dan
pembangunan desa, pemberdayaan desa, dan pemberian bantuan untuk
masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir
yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, keberadaan BUMDesa menjadi
suatu hal yang strategis karena dengan adanya BUMDesa, Desa bisa
mendapatkan alternatif pembiayaan Rumah Tangga Desa. Disamping itu
keberadaan BUMDesa juga dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan
sumber pendapatan masyarakat yang memungkinkan masyarakat mampu
melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan secara optimal,
maka dibentuklah BUMDesa Rodinda.
Harapa besar kami dalam program Desa BRIlian yang diadakan oleh Bank
BRI terus berjalan dan berkembang sehingga dapat selalu memberikan asas
manfaat bagi kehidupan ummat serta dapat memanusiakan manusia
selayaknya manusia utamanya para pengelola BUMDesa yang mempunyai
semangat juang tinggi dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat
ditingkat Desa dan sekitarnya.

Sumenep, 24 Oktober 2023


Pelaksana Operasional
BUMDESA RODINDA

ACHMAD LUFTI
Direktur / Penyusun
iii

DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... iii

A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

B. DESA LENTENG BARAT ..................................................................... 2

C. SEJARAH DAN PROFIL BUMDESA RODINDA ................................. 14

D. PRODUK BUMDESA RODINDA ............................................................ 18

E. PRESTASI BUMDESA RODINDA SELAMA DUA TAHUN TERAKHIR ....... 25

F. OMSET DAN ASET BUMDESA RODINDA .......................................... 25

G. PRODUK BRI DI BUMDESA RODINDA .......................................... 25

H. PENUTUP ...................................................................................... 26

LAMPIRAN ...................................................................................... 27
1

A. LATAR BELAKANG

Organisasi Ekonomi dipedesaan Menjadi Bagian Peting sekaligius masih


menjadi titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi ditingkat
Desa. Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis untuk mendorong
organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis yang ada di desa
sekaligus menggembangkan jaringan ekonomi demi menigkatkan daya saing
ekonomi desa sehingga dapat bermanfaat bagi khalayak orang banyak.
Dalam konteks demikian, BUMDesa pada dasarnya merupakan bentuk
konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga - lembaga ekonomi Desa.
Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara lain : pengembangan kemapuan
SDM Desa dan Penggalian SDA Desa sehingga mampu memberikan nilai
tambah dalam pengelolaan ekonomi Desa, mengintregasikan produk - produk
ekonomi dipedesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam jaringan
pasar, mewujudkan skala yang kompetitif terhadap usaha ekonomi yang
dikembangkan, mengguatkan kelembagaan ekonomi Desa, menggembangkan
unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan
teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi
maupun dukungan pembinaan dan regulasi, dsb.
BUMDesa merupakan instrumen pendayagunan ekonomi lokal dengan
berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan
untuk peningkatan kesejahtraaan ekonomi warga Desa melalui
pengembanggan usaha ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaaan
BUMDesa juga memberikan sumbangan dalam meningkatkan sumber
Pendapatan Asli Desa (PADES) yang memungkinkan Desa mampu
melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahtraan rakyat secara
optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, maka Desa Lenteng barat
pada tanggal 12 Maret 2015 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang
sering disebut BUMDESA dan diberi nama TAREBUNG yang pada
perjalanannya dalam kepengurusan yang baru Tahun 2020 kemudian atas
asas Musyawarah Desa (MUSDES) maka dilakukan perubahan nama baru
yaitu “RODINDA”. Dengan didirikannya BUMDESA maka dipandang perlu
untuk melakukan perubahan-perubahan yang bersifat inovatif dan kreatif,
semoga nama baru ini kedepan menjadi awal yang baik serta diharapkan
mampu menggali segala potensi dan atau memaksimalkan fungsi Ekonomi
Desa dalam meningkatkan kesejahteraan warga Desa Lenteng Barat.
Pada awal pergantian pengelolan BUMDesa RODINDA yaitu pada tahun
2020, dibawah kepengurusan yang baru, langsung mendapat dorongan penuh
dari Kepala Desa Lenteng Barat Terlantik yaitu Yth. Bapak AFAN AFANDI.
Pada periode 2020-2025 ini adalah menjadi langkah awal yang baik bagi
kepengurusan dengan segenap perencanaan usaha-usaha barunya dan
tercamtum dalam AD/ART sebagai acuan usaha berlegasisasi hukum yang
2

sah untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis Digital di Desa


Lenteng Barat.
Selama dua tahun yaitu dari tahun 2021 sampai 2022 adalah sebagai
bukti berkembangnya unit-unit usaha yang dikelola oleh BUMDesa RODINDA
serta meningkatkan aset yang dimilikinya. Semua itu, tidak lepas daripada
analisa potensi sedari awal berdirinya BUMDesa dalam menentukan unit
usaha yang didasarkan pada potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Sumber Daya Alam (SDA) desa.

B. DESA LENTENG BARAT


1. Profil Desa Lenteng Barat
a) Sejarah Desa
Diakui atau tidak, sejarah munculnya nama Desa Lenteng Barat,
pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah munculnya nama
Lenteng yang merupakan kecamatan dari Desa Lenteng Barat.
Perbedaannya dengan desa-desa yang lain, yang masih ada dalam
rungan lingkup Kecamatan Lenteng, Desa Lenteng Barat berada
disebelah Barat Lenteng dan cukup dekat dengan area Kecamatan
Lenteng, dengan jarak 5 km dari pusat pemerintahan Kecamatan
Lenteng. Jadi legenda munculnya Lenteng Barat, kemungkinan besar
tidak jauh berbeda dengan Lenteng Timur, dilihat dari kondisi ekonomi,
latar belakang pendidikan, sosio kultural, pembangunan dan lain
sebagainya yang ada di Lenteng Barat, walaupun ada sedikit perbedaan
dalam hal-hal tertentu. Perbedaan itu merupakan bagian integral Desa
Lenteng Barat dengan Desa Lenteng Timur, bahkan dengan desa-desa
yang lain, yang berada di Kecamatan Lenteng.

b) Sejarah Pemerintahan Desa


Desa Lenteng Barat adalah desa yang penduduknya paling padat
dibandingkan desa-desa yang lain yang ada di wilayah kecamatan
Lenteng. Maka bukan hal yang mengada-ada jika mayoritas
penduduknya tergolong menengah kebawah dengan mata pencaharian
sebagai petani, buruh tani, peternak, perantau dll.
Di samping itu kondisi geografis dan kontur tanah yang kurang
bagus menyebabkan masyarakat mencari pekerjaan lain seperti buruh
tani, buruh pabrik, dan bahkan menjadi TKI keluar negeri. Indikator –
indikator ini yang perlu mendapatkan perhatian serius kedepan agar
menjadi desa yang mandiri dan mampu memanfaatkan potensi yang
ada.
3

Adapun silsilah atau urutan Kepala Desa Lenteng Barat yang


berlangsung selama ini dan tercatat di arsip desa adalah sebagai
berikut:

1873 - 1903 KH. ABDUL HALIM


1903 - 1933 KH. SAJUTI
1933 - 1934 P. SIKAH
1934 - 1935 MUDASSIR
1935 - 1968 H. ABD. GHANI
1968 - 1990 SAHRA
1990 - 1998 H. ABD. KHALIK
1998 - 2007 MUNAJI
2007 - 2013 AFAN AFANDI
2013 - 2019 DORORUL A’LA .M
2019 - 2025 AFAN AFANDI

Desa adalah masa depan. Desa yang cerdas adalah desa yang
mengikuti perkembangan zaman dan mampu mandiri namun tetap
menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong-royong dan spritualisme
yang menjadi kekualatan nilai lokal. Di masa depan desa akan
menghadirkan masyarakat yang tidak terpusat namun saling terhubung
dengan pengembangan teknologi digital dalam berbagi informasi. Namun
ada pepatah mengatakan bahwa masa depan adalah apa yang kita
lakukan saat ini dan masa depan itu dibuat, bukan ditunggu. Mau mulai
melakukan pengembangan awal? atau justru semakin jauh untuk menuju
Desa Cerdas.

c) Geografis
4

Wilayah Desa Lenteng Barat secara geografis Desa Lenteng Barat


berjarak ± 15 Km dari kabupaten Sumenep dengan jarak tempuh 30
menit dan ± 5 Km dari kecamatan Lenteng, dengan jarak tempuh 15 Menit
serta memiliki luas wilayah sekitar 1.100,41 Hektar atau 11,01 Km2 dan
15,42% Luas Kecamatan Lenteng. Dengan batas Desa yang meliputi :
• Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lenteng Timur
• Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ganding
• Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ellak Laok
• Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bilapora Timur

dan Desa Lenteng Barat Mempunyai 10 Dusun yaitu :


1. Dusun Padanan
2. Dusun Trebung
3. Dusun Gunung Malang I
4. Dusun Gunung Malang II
5. Dusun Jambu Monyet I
6. Dusun Jambu Monyet II
7. Dusun Angsanah I
8. Dusun Angsanah II
9. Dusun Bindung I
10. Dusun Bindung II

Salah satu konsep pengembangan desa yang cocok untuk era


sekarang adalah konsep desa cerdas yaitu konsep pengembangan desa
dengan memanfaatkan teknologi digital baik untuk pelayanan publik dan
pengembangan kawasan seperti infrastruktur, teknologi informasi,
teknologi komunikasi, transportasi, zonasi, irigasi, drainase, dan energi.

d) Pemerintah Desa
Nama Desa : Lenteng Barat
Kecamatan : Lenteng
Kabupaten : Sumenep
Provinsi : Jawa Timur
Nama Kepala Desa : Afan Afandi
Kontak Kepala Desa : 082115231968
Status Desa berdasarkan
IDM : Desa Mandiri
Link Website Desa : http://lentengbarat.desa.sumenepkab.go.id/
5

Adapun Visi dan Misi Kepala Desa


Lenteng Barat sebagai berikut:

VISI
“ Terbangunnya tata kelola pemerintahan desa yang santun, jujur dan amanah
guna mewujudkan Desa Lenteng Barat maju ”
Dalam meraih visi Desa Lenteng Barat seperti yang sudah dijabarkan
diatas dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal
maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Lenteng Barat
diantaranya:
MISI
1) Melakukan reformasi birokrasi di jajaran aparatur pemerintahan desa
guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2) Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi serta
bentuk-bentuk penyelewengan lainnya.
3) Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penciptaan lapangan
kerja seluas-luasnya dengan berbasiskan pada potensi asli desa.
4) Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf
kehidupan yang lebih baik dan layak.
5) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat dan sopan
Peningkatan dan pemberdayaan masyarakat di segala bidang seperti
bidang Ekonomi, Pertanian, Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan,
Keamanan serta bidang Pelayanan. Berkaitan dengan Misi prioritas
Pembangunan Desa Lenteng Barat sebagaimana tersebut diatas:

1. Bidang Ekonomi
Bersama-sama dengan lembaga Desa yang ada (BPD, LPM,
KARANG TARUNA, PKK, dan BUMDesa) program prioritas kita yang
ingin dicapai ialah “One Village One Product” karena Pemerintah Desa
Lenteng Barat juga menginginkan desa yang memiliki suatu produk
unggulan dari sumber daya alam yang mudah di dapat didesa Lenteng
Barat, cara penentuan produk unggulan tersebut bisa di dapat dari
dua cara yaitu dengan melihat potensi masyarakat sekitar atau cukup
mengembangkan usaha yang sudah ada di desa Lenteng Barat yang
memiliki daya jual baik sehingga dapat bersaing dengan produk lain.
Sebenarnya program ini sudah di jalankan pada pemerintahan
sebelumnya, Pemerintah Desa Lenteng Barat ingin mengupayakan
program bantuan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bagi
semua kegiatan yang berkaitan dengan bidang ekonomi bukan hanya
ekonomi Pemerintah Desa Lenteng Barat akan membantu di segala
bidang selagi memiliki daya jual yang baik untuk di pasarkan.
6

2. Bidang pertanian
Program di bidang pertanian berhubungan juga kepada salah
satu visi Pemerintah Desa Lenteng Barat yaitu di kesejahteraan
masyarakat, didalam bidang pertanian Pemerintah Desa Lenteng Barat
akan menjalin hubungan dan selalu berkoordinasi dengan kelompok
Tani dan Dinas Pertanian serta petugas pertanian yang ada di wilayah
kecamatan juga Dinas yang lain dalam rangka peningkatan hasil
pertanian.
Selain itu Pemerintah Desa Lenteng Barat akan melakukan
pelatihan yang berkelanjutan dibidang pertanian sehingga dapat
menambah wawasan petani mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan pertanian, dalam hal ini Pemerintah Desa Lenteng Barat akan
berkoordinasi dengan dinas terkait.
Kemudian Pemerintah Desa Lenteng Barat juga ingin
membangun saluran irigasi, drainase dan lain lain yang dapat
memudahkan sarana perairan bagi petani di desa Lenteng Barat
sebagai wujud perhatian Pemerintah Desa Lenteng Barat kepada para
petani,yang mayoritas penduduk desa Pemerintah Desa Lenteng Barat
sebagai petani.

3. Bidang Lingkungan dan Kesehatan


Bersama-sama Perangkat Desa dan Lembaga Desa serta
masyarakat Pemerintah Desa Lenteng Barat ingin menciptakan desa
Lenteng Barat menjadi desa yang ramah lingkungan dan sehat bagi
seluruh elemen masyarakat, didalam bidang lingkungan dan kesehatan
Pemerintah Desa Lenteng Barat mengusung sebuah program Rumah
Tangga Layak Huni (RTLH), program ini merupakan sebuah program
dari pemerintah daerah, alasan Pemerintah Desa Lenteng Barat
mendukung karena menurut Pemerintah Desa Lenteng Barat program
ini cocok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga
dapat mengurangi angka kemiskinan.
Kemudian dari aspek interen Pemerintah Desa Lenteng Barat
Pemerintah Desa Lenteng Barat akan melakukan gerakan gotong
royong selama seminggu sekali atau kondisional dimulai dari gotong
royong di Taman Desa,Makam Desa yang ada di desa Lenteng Barat
serta Pemerintah Desa Lenteng Barat akan melakukan gotomg royong
kesetiap dusun, dalam hal ini Pemerintah Desa Lenteng Barat akan
mengajak tokoh masyarakat serta mengajak masyarakat sekitar untuk
ikut serta dalam acara tersebut sehingga timbul rasa tanggung jawab
untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Dalam program Pemerintah Desa Lenteng Barat salah satunya
adalah pengadaan jamban sehat untuk masyarakat yang memang
membutuhkan jamban, program ini memang menjadi program prioritas
7

dari pemerintah kabupaten dan Pemerintah Desa Lenteng Barat


mendukung sepenuhnya program tersebut karena Pemerintah Desa
Lenteng Barat menilai program tersebut memang tepat untuk desa
Lenteng Barat.
Serta Pemerintah Desa Lenteng Barat mengupayakan adanya
penataan lingkungan yang sehat dan baik bekerjasama dengan
Puskesmas dan Bidan desa melakukan kegiatan dan sosialisasi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat mendorong peningkatan
Sumber Daya Manusia melalui program-program serta pelatihan yang
akan dilaksanakan.

4. Bidang Pendidikan.
Dalam bidang pendidikan Pemerintah Desa Lenteng Barat
Pemerintah Desa Lenteng Barat menginginkan bantuan untuk
masyarakat yang kurang mampu sesuai dengan kebutuhan, Intinya
Pemerintah Desa Lenteng Barat tidak ingin bantuan yang turun tidak
tepat sasaran.
Selain itu Pemerintah Desa Lenteng Barat akan membangun
kesadaran Masyarakat mengenai betapa pentingnya menuntaskan
pendidikan 12 Tahun dan mengupayakan adanya program
pemberantasan buta huruf dan buta aksara melalui Dinas Pendidikan
maupun lembaga yang peduli pendidikan.
Kemudian Pemerintah Desa Lenteng Barat ingin adanya
pelatihan dan/atau sosialisasi yang berkelanjtan khususnya dibidang
pendidikan.

5. Bidang Keamanan
Bersama dengan perangkat Desa dan Masyarakat akan
pentingnya keamanan serta mengoptimalkan peran serta SisKamling,
dalam hal ini Pemerintah Desa Lenteng Barat Sudah membangun pos
kamling untuk Setiap RT di desa Pemerintah Desa Lenteng Barat,
dalam hal ini memiliki tujuan untuk menekan angka kejahatan di desa
Lenteng Barat sehingga tercipta desa yang aman, kondusif dan nyaman
bagi masyarakat.
Selain itu Pemerintah Desa Lenteng Barat akan bersosialisasi
dengan babinsa dan babhinkamtibnas desa Lenteng Barat mengenai
keamanan sehingga tercipta kenyamanan bagi seluru elemen
masyarakat.

6. Bidang Keagamaan.
Dalam bidang keagamaan Pemerintah Desa Lenteng Barat akan
memberi perhatian khusus kepada kegiatan sholawat dan kegiatan
keagamaan Masyarakat lainnya dalam bentuk apapun, sehingga
8

mengurangi angka kenakalan remaja, setidaknya hal ini dapat


menekan angka kenakalan remaja di desa Lenteng Barat, selain dari
menekan angka kenalan remaja Pemerintah Desa Lenteng Barat juga
menginginkan desa Lenteng Barat menjadi desa yang memiliki sifat
religious, Berakhlak dan berbudi pekerti yang baik sehingga tercipta
sebuah desa yang sesuai dengan yang diharapkan oleh kita semua.

7. Bidang Pelayanan.
Dalam bidang pelayanan Pemerintah Desa Lenteng Barat akan
menjadikan suatu program keharusan bagi Pemerintah Desa Lenteng
Barat sendiri dan perangkat desa Lenteng Barat, bahkan Pemerintah
Desa Lenteng Barat siap mendedikasikan diri Pemerintah Desa Lenteng
Barat untuk melayani masyarakat jika mereka membutuhkan bantuan
Pemerintah Desa Lenteng Barat. Sebagai wujudnya programnya
Pemerintah Desa Lenteng Barat siap selama 24 jam selalu ada untuk
membantu masyarakat yang membutuhkan Pemerintah Desa Lenteng
Barat.
Selain itu, Pemerintah Desa Lenteng Barat juga akan melakukan
pengadaan kendaraan siaga untuk melayani masyarakat desa Lenteng
Barat yang membutuhkan, dalam peraturan mobil siaga tersebut
Pemerintah Desa Lenteng Barat akan membuat peraturan tentang
penggunaan mobil siaga tersebut.
Kemudian didalam pelayanan di desa Pemerintah Desa Lenteng
Barat akan mewajibkan tidak ada penolakan suatu permintaan dari
masyarakat selama hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku
serta tidak keluar dari aturan agama.
Selain itu Pemerintah Desa Lenteng Barat akan membuka
pelayanan satu pintu untuk segala jenis pelayanan seperti contoh
pelayanan yang berhubungan dengan intansi intansi tertentu hal ini
Pemerintah Desa Lenteng Barat lakukan untuk mencegah sebuah
terjadinya pungutan liar.

8. Bidang perpajakan.
Dalam hal bidang perpajakan selama Pemerintah Desa Lenteng
Barat menjabat Pemerintah Desa Lenteng Barat akan Melakukan
Sosialisasi dan turun langsung kepada masyarakat desa Lenteng Barat
mengenai pentingnya kewajiban membayar Pajak.
Mengutip dari RPJM DESA Tahun 2020-2025 Desa Lenteng Barat
Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional.
Bukan hanya dikarenakan sebagian besar rakyat Indonesia bertempat
tinggal di desa, tetapi desa memberikan sumbangan besar dalam
menciptakan stabilitas nasional. Pembangunan desa merupakan
bagian dari rangkaian pembangunan nasional. Berbagai bentuk dan
9

program untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan


perdesaan telah dilakukan oleh pemerintah, namun hasilnya masih
belum signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
mayoritas penduduk miskin di Indonesia mendiami kawasan
perdesaan. Rendahnya kesejahteraan masyarakat di kawasan
perdesaan disebabkan antara lain oleh penyebaran sumber daya
ekonomi yang tidak merata antara desa dan kota.
Desa-desa di Indonesia memiliki ciri khas unik tersendiri serta
permasalahan yang berbeda. Persoalan ekonomi masih menjadi
kendala bagi tercapainya “Smart Village”. Menurut Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, meskipun
pembangunan ekonomi khususnya sektor produksi telah diintervensi
melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun secara
kelembagaan, reformasi perdesaan masih mengalami kendala
diberbagai lintas sector yang ada di Desa.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pembangunan Desa harus
dilakukan dengan cerdas (smart), yaitu agar penyelesaian masalah
dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pertumbuhan masalah itu
sendiri. Solusi cerdas yang dimaksud adalah dengan menerapkan desa
cerdas (smart village), yaitu sebuah ekosistem yang memungkinkan
pemerintah, industri, akademisi maupun elemen masyarakat terlibat
untuk menjadikan Desa menjadi lebih baik.
Dalam konsep Desa cerdas, konsep menjadi lebih baik diukur
dengan melihat kinerja pengelolaan sumber daya yang ada sehingga
menjadi lebih efisien, berkelanjutan dan melibatkan beragam elemen
masyarakat. Konsep Smart Village dibutuhkan agar Desa tersebut
mampu mengetahui permasalahan yang ada (sensing), memahami
kondisi permasalahan tersebut (understanding), dan dapat mengatur
(controlling) berbagai sumber daya yang ada untuk digunakan secara
efektif dan efisien dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan
kepada warganya.
Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014
tentang Desa maka menjadi peluang yang sangat besar bagi setiap
Desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengembangkan setiap potensi
yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Potensi Desa
adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki
oleh suatu Desa yang mempunyai kemungkinan untuk dapat
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
yang ada di Desa tersebut.
Pemerintah Desa Lenteng Barat merasa bahwa program Desa
Cerdas merupakan program yang tepat dan sejalan dengan visi misi
10

dari Kepala Desa terpilih, sehingga Pemerintah Desa Lenteng Barat


ingin mengikuti Desa Cerdas (Smart Village) sehingga harapan
Pemerintah Desa Lenteng Barat tentang desa impian Pemerintah Desa
Lenteng Barat tercapai.

9. Konsep Smart Village


Di Indonesia hingga saat ini belum ada acuan yang pasti bagaimana
sebuah desa itu dapat dikatakan sebagai smart village, sehingga untuk
mewujudkan smart village ini yang terdekat atau yang sesuai adalah
mengacu pada konsep smart city, yaitu teori Cohen menyebutkan bahwa
kota cerdas diidentifikasikan pada 6 (enam) dimensi. Menurut Cohen
dimensi pertama yang ada pada smart village yaitu dimensi smart
government mengacu pada prinsip good governance. Kunci utama
pemerintahan yang cerdas bertujuan untuk mengurangi kesenjangan di
tingkat kota, kecamatan dan kelurahan adalah tidak hanya memeratakan
pembangunan fisik di setiap daerah, tetapi juga peningkatan
profesionalisme kinerja aparatur yang responsif terhadap kebutuhan
masyarakat dengan didukung oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan
dimensi yang lainnya adalah smart economy (ekonomi cerdas), smart society
(kehidupan sosial cerdas), smart mobility (mobilitas cerdas), smart
environment (lingkungan cerdas), dan quality of live (hidup berkualitas).

Jika melihat prinsip good governance maka prinsip-prinsip berikut


dapat diterapkan dalam mewujudkan smart governance pada smart village
adalah sebagai berikut:
1. Transparansi atau keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan
dapat diwujudkan melalui berbagai cara yaitu dengan penyampaian
informasi secara langsung kepada masyarakat dalam berbagai
pertemuan masyarakat desa, pemasangan berbagai informasi di papan
pengumuman, atau mungkin dapat membuat website Pemerintah Desa
Lenteng Barat untuk menampilkan segala informasi terkait program
dan pengggunaan anggaran pada suatu desa.
2. Partisipasi, Pemerintah Desa Lenteng Barat dapat melibatkan
partisipasi atau keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa. Bentuk partisipasi masyarakat antara lain dalam
perencanaan pembangunan desa, partisipasi politik dan partisipasi
dalam berbagai kegiatan atau program desa.
3. Akuntabilitas, wujud akuntabilitas atau pertanggung jawaban
Pemerintah Desa Lenteng Barat dalam penyelenggaraan pemerintahan
desa, dapat dilakukan antara lain dengan menyampaikan laporan
keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada
Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.
11

4. Penegakan Hukum, dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,


Pemerintah Desa Lenteng Barat harus bertindak berdasarkan Undang-
Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan semua peraturan
pelaksanaan tentang desa. Bentuk penegakan hukum yang lain adalah
pemberian sanksi bagi perangkat desa yang terbukti melanggar hukum
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi tersebut
dapat berupa surat peringatan sampai 3 kali dan pemberhentian
apabila telah terbukti melanggar.
5. Daya Tanggap, Pemerintah Desa Lenteng Barat harus peka dan cepat
tanggap dalam menanggapi aspirasi masyarakat serta menghadapi
persoalan yang terjadi dimasyarakat. Hal tersebut dapat didukung
dengan fasilitas layanan pengaduan masyarakat berupa kotak surat
pengaduan, pengaduan secara langsung, telepon dan sms.
6. Keadilan, prinsip keadilan di desa dapat dilakukan dengan merekrut
sdm yang berkompten dibidangnya tanpa melihat jenis kelamin status
sosial atau kedudukannya di masyarakat akan tetapi harus didasarkan
kompetensi yang dimiliki misalnya saja merekrut perangkat desa yang
memiliki latar belakang pemerintahan atau hukum.
7. Efektivitas dan Efisiensi, menerapkan optimalisasi SOP (Standar
Operasional Pelayanan) kepada masyarakat pada kantor pelayanan
umum sebagai bentuk pelayanan publik berupa jasa layanan
administrasi yang bersifat umum seperti kependudukan, pernikahan
ataupun surat keterangan lainnya.
8. Orientasi pada kesepakatan, dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, Pemerintah Desa
Lenteng Barat harus mengutamakan musyawarah, mufakat dengan
dilandasi semangat kekeluargaan. Sebagai contoh permasalahan yang
diselesaikan secara musyawarah di desa antara lain pembagian waris,
batas tanah, perselisihan warga, perselisihan rumah tangga dan
kenakalan remaja.
9. Visi Strategis, dalam pemerintahan desa kepala desa harus memiliki
persepktif yang luas dan jangka panjang tentang penyelenggaraan
pemerintahan pada desa tersebut setiap kepala desa harus memahami
potensi apa yang ada di desa tersebut yang dapat difokuskan untuk
dikembangkan sehingga dapat memicu perekonomian atau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa.

10. Gambaran Umum Sosial Budaya


1. Demografi
Jumlah Penduduk Desa Lenteng Barat berdasarkan Profil Desa
tahun 2019 dan SDGs Tahun 2021 sebesar 11.248 jiwa terdiri dari
5.430 laki laki dan 5.818 perempuan. Sedangkan pertumbuhan
penduduk dari tahun 2019 sampai tahun 2021 adalah sebagai berikut:
12

2. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk
peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. Selengkapnya
sebagaimana dibawah ini:

Jumlah
Kode Kelompok
n %

1 TIDAK / BELUM SEKOLAH 2.913 25.90%

2 BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT 2.197 19.53%

3 TAMAT SD / SEDERAJAT 1.942 17.27%

4 SLTP/SEDERAJAT 773 6.87%

5 SLTA / SEDERAJAT 1.099 9.77%

6 DIPLOMA I / II 22 0.20%

7 AKADEMI/ DIPLOMA III/S. MUDA 13 0.12%

8 DIPLOMA IV/ STRATA I 113 1.00%

9 STRATA II 3 0.03%

JUMLAH 9.075 80.68%

BELUM MENGISI 2.173 19.32%

TOTAL 11.248 100.00%


13

11. Struktur Desa Lenteng Barat


14

C. SEJARAH DAN PROFIL BUMDESA RODINDA


1. Sejarah
Diketahui Bersama bahwa BUMDesa di Desa Leteng Barat Kecamatan
Lenteng Kabupaten Sumenep sudah terbentuk dan ditetapkan pada tanggal
20 Juli 2015 berdasarkan Peraturan Desa (PERDES) No. 9 Tahun 2015,
namun selama kurang lebih 5 Tahun hal tersebut hanya menjadi untaian
bait kata yang tertuang dalam oretan kertas semata, dengan kata lain tidak
pernah terjadi adanya aktualisasi yang nyata dari dibentuknya BUMDesa
pada saat itu.
Lalu pada Tahun 2020 dengan Nomor : 53 Tahun 2020 Tanggal 12
Mei 2020 diadakanlah sebuah rekontruksi jajaran pengelola BUMDesa
Lenteng Barat yang hingga saat ini alhamdulillah sudah dapat memberikan
Pendapatan Asli Desa (PADesa) dari unit usaha yang dikelola sejak Tahun
2021 sebesar Rp. 8.480.300 Dan di Tahun 2022 Sebanyak Rp. 8.950.600
serta untuk mengurangi angka pengangguran di tingkat Desa dengan
mengangkat 5 Orang Karyawan dan 4 Orang Pengelola yang di upah
dibawah Rp. 500.000 per bulan.
BUMDesa Rodinda sudah berhasil menyumbangan PADesa pada
Tahun 2021 dan 2022 dengan langsung masuk nominasi 15 Besar se
Kabupaten Sumenep, hal ini sangat ironis bagi kami karena dari 27
Kecamatan, 4 Kelurahan, dan 330 Desa yang jumlah penduduknya
mencapai 1.126.724 jiwa dengan luas wilayah 1.998,54 km² serta sebaran
penduduk 564 jiwa/km² tiba-tiba kami (BUMDesa Rodinda) yang umurnya
masih seumuran jagung langsung masuk 15 Besar Se Kabupaten dalam
katagori BUMDesa yang dapat memberikan sumbangan PADesa. Lagi-lagi
diakui atau tidak dalam struktur pengelola BUMDesa Rodinda ini kami
tidak digaji, melainkan diberikan modal untuk dikelola atau dibuat untuk
mengelola sebuah usaha sehingga dari tatakelola unit usaha tersebut dapat
dijadikan upah, dibuat untuk dana sosial, untuk PADesa, untuk
perawatan, dll.
Bisa dibayangkan betapa pedihnya pengorbanan kami dalam upaya
untuk memajukan dan mengharumkan nama baik desa sehingga dapat
menjadi tolak ukur sejauh mana pengorbanan yang telah kami lalui sebagai
pekerja ikhlas, entah itu dari waktu, tenaga, dana, bahkan keluarga
seringkali kami tinggalkan demi BUMDesa Rodinda ini.
Oleh sebab itu, hanya satu yang kami harapkan, semoga kami di
BUMDesa Rodinda ini bisa mendapat barokah dari apa yang telah kami
perjuangkan, karena kami yakin bahwa siapapun yang berbuat baik pasti
dibalas baik pula oleh Tuhan Yang Maha Esa, begitupun sebaliknya.
15

2. Profil Bumdesa Rodinda


a. Nama
BUMDesa ini diberi nama BUMDesa “RODINDA” dengan filosofi dari
Romantisme, Dinamika dan Dialektika yang ada di Desa Lenteng Barat.
b. Motto, Visi Dan Misi
1) Motto
“Kompak Sampak Jhe’ Apokpak Takok Ekenning Tempak” Falsafah
Dalam bahasa Indonesia adalah “Gotong Royong Jalan Utama
Bangkitnya BUMDesa”
2) Visi
Dalam rangka memperkuat Pendapatan Asli Desa serta Mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Desa Lenteng Barat melalui
pengembangan usaha ekonomi dan pelayanan sosial, dengan Visi
“BUMDesa BISA (Bangkit, Integritas, Sosial dan Amanah) dalam
mewujudkan desa mandiri berdikari”.
3) Misi
a) Pengelolaan kegiatan perekonomian Desa untuk meningkatkan
kemampuan dan daya saing masyarakat Desa;
b) Mamajukan dan mengembangkan perekonomian Desa melalui
Lembaga Ekonomi Desa yang menjadi unit usaha BUMDesa;
c) Meningkatkan pengelolaan aset Desa yang ada serta dalam wujud
pengadaan aset Desa;
d) Pengelolaan usaha koperasi, simpan pinjam atau sistem gadai
dalam menunjang perekonomian masyarakat Desa;
e) Mengembangkan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak;
f) Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa melalu
pengembangan usaha ekonomi dan pelayanan sosial;
g) Mengelola program yang masuk ke Desa dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi
perdesan;
h) Meningkatkan pemberdayaan SDM dan SDA Desa;
i) Pengembangan infrastruktur pedesaan yang mendukung
perekonomian Desa.
16

c. Struktur organisasi dan daftar SDM


1) Bagan Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI BUMDESA RODINDA


DESA LENTENG BARAT KECAMATAN LENTENG
KABUPATEN SUMENEP
MASA BHAKTI 2020 - 2025

MUSYAWARAH
DESA

PENASIHAT
AFAN AFANDI

PENGAWAS
M. SUKRAN HAMIDY

DIREKTUR
ACHMAD LUFTI

SEKRETARIS BENDAHARA

HAMILUDDIN SAUQI

MANAGER UNIT USAHA


DIGITALISASI DESA,
HOME INDUSTRI, DAN
KERAJINAN RAKYAT

MOH. HAWAIL

Keterangan :
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
17

2) Daftar SDM BUMDesa


No Nama Jabatan
1 AFAN AFANDI Penasihat
2 M. SUKRAN HAMIDY Pengawas
3 ACHMAD LUFTI Direktur
4 HAMILUDDIN Sekretaris
5 SAUQI Bendahara
Manager Unit Usaha Digitalisasi
6 MOH. HAWAIL Desa, Home Industri, dan
Kerajinan Rakyat
Karyawan Digitalisasi Desa Bidang
7 MOH. WASIL
Digital Printing
Karyawan Digitalisasi Desa Bidang
8 MOH. ROFIQI
Digital Desa
Karyawan Digitalisasi Desa Bidang
9 KHAIRUL ANAM
Digital Desa
Karyawan Digitalisasi Desa Bidang
10 ANSHARI
Digital Desa
Karyawan Digitalisasi Desa Bidang
11 ACH. KHAIRUL FARISI
Digital Printing

d. Kepemilikan Modal
1) Penyertaan Modal Awal
Modal awal BUMDesa berjumlah Rp. 100.100.000,00 (Seratus
Juta Seratus Ribu Rupiah) yang dikelola untuk pembangunan usaha
Digitalisasi Desa Bidang Digital Printing dan bidang penyedia layanan
Internet Desa (Digital Desa) Serta pengembangan Unit Usaha
BUMDesa Rodinda lainnya.
2) Penyertaan Modal Desa
Modal awal BUMDesa sebagaimana dimaksud pada point d.1)
terbagi atas:
a) Penyertaan modal Desa dengan total nilai Rp 100.100.000,00
(Seratus Juta Seratus Ribu Rupiah) Bulan Desember 2020 sebesar
Rp. 100.000.000.
b) Penyertaan Modal tidak mengikat dari Masyarakat sebesar Rp.
100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah) pada Bulan Juni 2020.
c) Bulan Mei 2021 sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta
Rupiah).
d) Bulan Oktober 2022 Sebesar Rp . 70.000.000,00 (Tujuh Puluh Juta
Rupiah).
18

D. PRODUK BUMDESA RODINDA


1. Digitalisasi Desa
a. Digital Printing
Digital printing adalah jasa percetakan, penjualan ATK, Jasa transaksi
keuangan, Pembayaran BPJS Kesehatan (Mandiri), pembayaran BPSJ
Ketenagakerjaan, Perpajangan STNK, Pembayaran Pajak Tanah (PBB),
Laminating, Dll.
Digital Printing yang dikelola oleh BUMDesa dalam pengelolaannya
terhitung sejak tanggal 14 Januari 2022 dengan tenaga karyawan 2 orang
dan dibantu oleh pengelola BUMDesa lainnya.
Digital Printing / Jasa Percetakan yang dikelola antara lain;
1) FOTO COPY Soft Cover dan Hard Cover.
2) Laminating
3) Cetak Foto / Gambar
4) Cetak Cover Buku Yasin
5) Perpanjangan STNK Tahunan
6) Cetak Segala Jenis Undangan
7) Penyediaan ATK Perkantoran dan atau Sekolah/Madrasah
8) Jasa Cetak Banner
9) Jasa Bordir Komputer
10) Jasa sablon
11) Cetak segala jenis ID Card Menggunakan Printer Injek
12) Jasa Transfer Antar Bank
13) Jasa Pembayaran / Transaksi Digital
14) Melakukan usaha dibidang percetakan.
15) Dll
b. Digital Desa
Digital desa merupakan bidang usaha dari unit usaha digitalsasi desa
dengan memanfaatkan alat-alat elektronik berbasis jaringan, sehingga
akses internet di Desa Lenteng Barat dapat terpenuhi dengan baik.
Berikut disampaikan alur dari pendirian Unit Usaha digitalisasi desa
bidang digital desa (internet desa) :
1) Pengadaan barang / aset berkaitan dengan jaringan, seperti Tower Tri
angel, mikrotik Sxt, Mikrotik LHG, Mikrotik RouterBoard, Router,
kabel UTP, RJ45, connector, switch hub, kabel Optic, dll.
Berikut disampaikan realisasi anggaran untuk point 1):
JUMLAH
NO URAIAN VOLUME
ANGGARAN

1. Tower Tri Angel 42 Meter 30,000,000


19

2. Tower Monopole 2 Paket 14,000,000

3. Kabel UTP 3 Dos 3,600,000

4. RJ45 4 Bungkus 400,000

5. Power Beam 4 Buah 5,000,000

6. Tenda 03 10 Buah 4,000,000

7. Mikrotik AC 4 Buah 8,000,000

8. Mini Olt 3 Buah 37,000,000

9. Kabel FO 10 Km 10,000,000

10. Converter 20 Paket 6,500,000

11. Website + Aplikasi 1 Paket 60,500,000

JUMLAH 176,000,000

2) Melakukan kerjasama dibidang penyedia Internet Service Provider (ISP)


seperti dengan Indosat , Megadata, GigaByte, dll.
Perjanjian jual beli bandwith dengan Penyedia Layanan Internet
Service Provider (ISP) dengan Nomor : SO# 2-407982482734 sebesar
50 Mbps dengan Harga Rp. 5.400.000,00. /Bulan
3) 50 Mbps didistribusian / instalasi ke rumah-rumah warga, Lembaga,
Yayasan, dan pesantren baik itu melalui Wireless (PTP) maupun Kabel
Optic serta memberikan akses voucher untuk wilayah padat penduduk
dengan pelanggan tetap sebanyak 74 pelanggan dan perolehan laba
sebesar Rp. 8.750.000,00 /Bulan.
4) Bandwith yang dibeli ditangkap dan diperkuat kembali untuk
didistribusikan ulang dengan menara antena setinggi 42 Meter dilahan
dengan sewa Rp. 3.400.000,00 /Tahun.
20

Dari 74 Pelanggan rumahan harganya bervariasi tiap bulannya,


Berikut disampaikan gambaran dari instalasi dan tagihannya :

Digital desa ini sementara fokus dipenyedia jasa layanan internet Desa,
layanan program surat menyurat desa dan memanfaatkan produk digital
pada saat ini.
Berikut disampaikan beberapa manfaat dari Unit Usaha Digitalisasi Desa:
1) Memberikan asas Manfaat dalam mengakses Jasa Internet dan
publikasi.
2) Pengelolaan Pasar Rakyat.
3) Memberikan asas manfaat dalam mempercepat pelayanan surat
menyurat Desa.
4) Memberikan ruang dalam mengakses informasi Desa.
5) Pengadaan Website dan layanan Digital
6) Mempercepat pelayanan dalam keadaan darurat masyarakat.
7) Bergerak dibidang jasa sewa menyewa barang elektronik.
8) Jasa simpan pinjam / penggadaian.
9) Melakukan kerjasama dengan perbankan dan jasa keuangan lainnya.
10) Pemanfaatan alat-alat Teknologi tepat guna.
2. Home Industri
Berikut disampaikan beberapa manfaat dari Unit Home Industri:
1) Pengelolaan Pasar Rakyat.
2) Melakukan usaha dan Perdagangan dibidang bahan bangunan.
21

3) Perdagangan dibidang sembako.


4) Perdagangan dibidang bahan-bahan pertanian.
5) Perdagangan dibidang bahan-bahan peternakan.
6) Penyuplai bahan pangan.
7) Industri pertokoan.
8) Pandai Besi
9) Menciptakan bidang Industri yang dapat disesuaikan dengan kualitas
SDM dan SDA Desa.
3. Kerajinan Rakyat
Berikut disampaikan beberapa manfaat dari Unit Home Industri:
1) Pengelolaan Pasar Rakyat
2) Perbengkelan
3) Anyaman tikar
4) Kerajinan rakyat (seperti pembuatan sandal dari daun pohon siwalan,
dll)
5) Pandai Besi
6) Kerajinan Batik Tulis
7) Perantara toko / kios
8) Pasar Rakyat
9) Sewa menyewa lahan
10) Penggali potensi desa untuk di pasarkan
11) Unit usaha dalam mengembangkan potensi SDM Desa dan
Potensi SDA Desa sehingga dapat berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli desa.

Dibawah ini merupakan dokumentasi dari Produk - Produk BUMDesa Rodinda


Lenteng Barat Lenteng Sumenep:
No Nama/Keterangan Dokumentasi

Digital Desa
1. BUMDesa Rodinda
22

Cuka Siwalan
Produksi dari Pohon
2.
Siwalan
Rp. 5.000

Ladrang Gabut Official


merupakan Home
3. Industri Makanan
Ringan / Snack
Rp. 7.000

Gula Siwalan
Produksi dari Pohon
4.
Siwalan
Rp. 2.000

Gula Siwalan
Produksi dari Pohon
5.
Siwalan
Rp. 20.000
23

Peyek Rica-Rica
merupakan Home
6. Industri Makanan
Ringan / Snack
Rp. 7.000

Digital Printing
7.
BUMDesa Rodinda

Digital Printing
8.
BUMDesa Rodinda

Produk Pandai Besi


9.
Harga Bervariasi

Stempel Kayu
10.
Rp. 24.500
24

Stempel Flash
11.
Rp. 59.500

Tikar Daun Pohon


12.
Siwalan Rp. 25.000

Jasa Bordir Komputer


13.
Harga bervariasi

Jasa Bordir Komputer


14.
Harga bervariasi

Kerajinan Batik Tulis


15 AS Batik Binaan
BUMDesa Rodinda
25

E. PRESTASI BUMDESA RODINDA SELAMA DUA TAHUN TERAKHIR


1. Sumbang Pendapatan Asli Desa (PADesa) Tahun 2021 sebesar Rp.
8.480.300 Dan di Tahun 2022 Sebanyak Rp. 8.950.600.
2. Mengurangi angka pengangguran ditingkat Desa dengan mengangkat Lima
orang karyawan asli SDM Desa Lenteng Barat dan empat orang Pengelola
BUMDesa Rodinda Lenteng Barat yang diupah dibawah Rp. 500.000 per
bulan..
3. Mempermudah masyarakat dalam akses kebutuhan sehari-hari seperti
koneksi internet dan kebutuhan dalam dunia percetakan.
4. Membantu masyarakat dalam memajukan desa melalui pemanfaatan
potensi SDM dan SDA yang ada di Desa Lenteng Barat.
F. OMSET DAN ASET BUMDESA RODINDA
1. Omset
OMSET TAHUN 2021 Rp 112.199.000 PROFIT TAHUN 2021 Rp 42.401.500

OMSET TAHUN 2022 Rp 99.375.500 PROFIT TAHUN 2022 Rp 41.399.000

OMSET TAHUN 2023 Rp 79.699.000 PROFIT TAHUN 2023 Rp 23.901.050

Per September 2023 Per September 2023

TOTAL Rp 291.273.500 TOTAL Rp 107.701.550


2. Aset
NILAI ASET TAHUN 2021 NILAI ASET TAHUN 2022
ASET TETAP Rp. 14.856.499 ASET TETAP Rp. 7.152.100
ASET BERGERAK Rp. 131.821.500 ASET BERGERAK Rp. 33.593.752
TOTAL Rp. 146.677.999 TOTAL Rp. 40.745.852

REKAPITULASI NILAI ASET REKAPITULASI NILAI ASET PER TAHUN


ASET TETAP Rp. 22.008.599 TAHUN 2021 Rp. 146.677.999
ASET BERGERAK Rp. 165.415.252 TAHUN 2022 Rp. 40.745.852
TOTAL Rp. 187.423.851 TOTAL Rp. 187.423.851

G. PRODUK BRI DI BUMDESA RODINDA


1. Rekening Simpedes Nomor 6543-01-032172-53-2
2. Agen BRILink
3. QRIS BRI
4. Aplikasi BRImo
5. Aplikasi Brilink Mobile
6. Aplikasi Stroberi Kasir
7. Aplikasi Stroberi Tagihan
8. Aplikasi Localoka
9. Pasar.id
26

H. PENUTUP
Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Rodinda Lenteng Barat
dalam melaksanakan rencana program yang disusun pada dasarnya ditentukan
oleh sejauh mana akan konsistensi kepengurusan, Pemerintah Desa dan
keterlibatan masyarakat Desa dalam pengembangan usaha yang dikelola.

Program kerja yang telah kami rencanakan semoga dapat berjalan


dengan baik, sehingga kendala yang kami hadapi nantinya dapat dengan
mudah terselesaikan meskipun dalam pelaksanaan dan program yang tidak
dapat dilaksaankan sesuai dengan perencanaan, namun paling tidak kami
telah berusaha yang terbaik untuk mensejahterakan masyarakat dan
memajukan Desa Lenteng Barat.

Diharapkan dokumen Company Profile ini sebagai acuan dan evaluasi


kinerja BUMDesa Rodinda Lenteng Barat dalam melaksanakan
program/kegiatan dimaksud, dan jika ada yang perlu dilakukan perubahan
maka dapat dilakukan sesuai dengan mekanisme serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Kritik, saran, support dan sumbangsih pemikiran serta logistik tetap


selalu kami harapkan dari berbagai pihak demi terciptanya tata kelola usaha
yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan ummat.

Demikian penyusunan Company Profile BUMDesa Lenteng Barat ini


dibuat untuk dapat dipergunakan sebagimana mestinya.

Sumenep, 24 Oktober 2023


Pelaksana Operasional
BUMDESA RODINDA

ACHMAD LUFTI
Direktur
27

Lampiran - Lampiran
28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai