PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN
BADAN USAHA MILIK DESA
.................................
DESA ........................
KECAMATAN ..............................
TAHUN 20..
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas berkah, rahmat dan ridlo-
Nya, maka Pelaporan Pertangungjawaban Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM
Desa) ................................. dapat disusun dan diselesaikan dengan baik. Pelaporan
pertangunggjawaban pengelolaan ini digunakan sebagai wujud tanggung jawab pengelola BUM
Desa ................................. dalam menjalankan tugasnya selama satu tahun periode tahun 20.... Melalui
pelaporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran perjalanan pengelolaan BUM
Desa ................................. dalam mengembangkan usaha-usahanya. Serta sebagai bahan evaluasi
dalam membuat kegiatan di tahun berikutnya. Kami sampaikan terima kasih atas segala dukungan dan
kerjasama kepada semua pihak yang berperan dalam kegiatan BUM Desa .................................,
semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati seluruh pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan
negara.
Direktur
BUM Desa ............................
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Visi
C Misi
D Dasar Hukum
E Profil BUM Desa .................................
BAB VI PENUTUP
A. Lampiran Bukti Pengeluaran (Nota, Kwitansi, dsb)
B. Lampiran Foto-Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis
untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di desa sekaligus
mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks
demikian, BUM Desa pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-
lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara lain: pengembangan kemampuan
SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset ekonomi desa,
mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam
jaringan pasar, mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan,
menguatkan kelembagaan ekonomi desa, mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro,
informasi pasar, dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi
maupun dukungan pembinaan dan regulasi.
BUM Desa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis
potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahteran ekonomi warga
desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaan BUM Desa juga
memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa
mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa ........................ pada
tanggalmendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering disebut BUM Desa dan di beri
nama .................................. Dengan didirikannya BUM Desa ................................. tersebut kedepannya
diharapkan mampu memanfaatkan potensi dan aset desa untuk membangun kesejahteraan warga
desa ........................, karena bukan lagi program ‘topdown’ atau paket program dari pemerintah daerah
atau pusat, melainkan pembangunan desa yang digerakkan oleh kekuatan warga.
Pada awal pendiriannya BUM Desa ................................. bermodalkan nol rupiah atau modal
dengkul. Walaupun demikian bukan berarti BUM Desa ini akan mandul, melainkan mampu
berkembang dengan pesat. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya unit-unit usaha baru yang
dikelola oleh BUM Desa ................................. serta meningkatnya aset yang dimiliki. Semua itu tidak
lepas dari pada penggalian potensi diawal berdiri dalam menentukan unit operasional didasarkan pada
sumber daya manusia dan sumber daya alam juga tak kalah penting adalah sumber daya Tuhan sebagai
dasar pokok dalam mengembangkan usaha. Kondisi ini dijadikan sebagai dasar pembuatan laporan
pertanggung jawaban oleh pengelola dalam pengelolaan BUM Desa ..................................
B. Visi
Visi dari pendirian BUM Desa ................................. yaitu “Mewujudkan Desa Mandiri
Berdikari ...........”.
C. Misi
BUM Desa ................................. mempunyai misi sebagai berikut :
D. Dasar Hukum
Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha, BUM Desa ................................. berpedoman pada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3
Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan
Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan
Usaha Milik Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 252);
3. Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Badan
Usaha Milik Desa di kabupaten Rembang.
4. Peraturan Desa Nomor .... Tahun ... Tentang Pendirian BUM Desa di Desa ....
UU No 6 tahun 2014 merupakan tonggak baru bergesernya pusat pembangunan, dimana desa
selanjutnya memegang posisi penting dalam pembangunan. Istilah desa membangun menjadi stategis
dan nuansa baru bagi masyarakat, karena keberpihakan pembangunan pada yang terpinggirkan.
Program pengembangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang berwatak
kewirausahaan sosial dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan, merupakan
program inisiatif yang dibuat oleh BUM Desa ................................. sebagai upaya mewujudkan desa
mandiri berdikari. Kedepannya kegiatan BUM Desa ini diharapkan, bisa membantu pemerintahan desa
dalam memenuhi kebutuhan dan atau pelayanan terhadap masyarakat secara maksimal disegala
bidang. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Visi desa mandiri berdikari akan
terwujud melalui kegiatan pembentukan unit-unit usaha yang berkesinambungan serta dalam
pengelolaan BUM Desa. Dalam rangka mengembangkan kegiatan BUM Desa .................................
melakukan hal-hal sebagai berikut :
A. Penggalian Potensi
Supaya BUM Desa ................................. dapat berkembang dengan pesat, hal yang kritis dan
perlu perhatian serius adalah saat identifikasi potensi desa. Ketepatan dalam memilih jenis usaha
potensial menjadi salah satu faktor keberhasilan usaha dalam menjalankan BUM
Desa ..................................
Pada awal berdiri BUM Desa ................................. secara tidak langsung melakukan kegiatan
operasional usaha melainkan menggali beberapa potensi yang berada di desa .........................
Penggalian potensi ini memakan waktu kurang lebih satu bulan, dikarenakan letak geografis wilayah
desa ........................ yang terdiri dari ......... dusun dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani serta sebagaian besar juga merantau ke kotakota besar.
Penggalian potensi ini dilakukan antara bulan pertengahan bulan .......... dan .......... 20.....
Setelah didapat beberapa data kemudian, dibuatlah peta konsep dan pilot project di masing-masing
tempat yang tentunya dengan memperhatikan sumber daya manusia dan sumber daya alam sebagai
pendukung kegiatan dalam menentukan unit usaha.
1. Kerjasama
Kerjasama dilakukan dengan berbagai pihak dengan orientasi saling menguntungkan,
diantaranya dilakukan dengan :
a. ...................................... sebagai penyalur LPG 3 Kg
b. Toko Kelontong ........................... untuk penyediaan Grosir sembako dan alat-alat kebutuhan rumah
tangga.
c. TB .................... untuk penyaluran bahan bangunan
d. BUM Desa Desa .................. sebagai rekan kerja jaringan unit
e. BUM Desa Bersama desa kawasan “..............................” Kecamatan ....................
f. Pengelolaan pajak kendaraan bermotor dengan SAMSAT Putar Kabupaten ................
g. Alfamart dalam pemasaran produk UMKM yang sudah mendapat P-IRT
Unit yang dikembangkan dengan sistem kerjasama ini akan dievaluasi sewaktu-waktu. Unit ini bisa
bertambah dan atau berkurang dalam perjalanannya, dilihat dari orientasi perkembangannya.
Penambahan dan atau berkurangnya usaha kerjasama dilihat dari segi kebutuhan dan dampak dari
kerjasama tersebut baik secara materiel maupun non materiel.
a. Pasar Desa
Pengelolaan yang ditangani oleh BUM Desa selama ini baru retribusi pedagang dan kios pasar
b. BP-SPAMS atau PAMSIMAS
c. UMKM
Semua UMKM yang diwadahi dengan satu nama “............” dalam pengelolaan, pemasarannya
dan P-IRT dibantu oleh BUM Desa dengan melakukan pendampingan secara berkala yang nantinya
diharapkan mereka dapat mandiri dari produksi hingga dintribusi. UMKM yang telah
ditanganni oleh BUM Desa ................................. antara lain :
1. Kripik Pisang dan sudah mendapatkan P-IRT
2. Pangsit, P-IRT dalam proses
3. Jahe dan Kunir Instan, P-IRT dalam proses
4. Paru daun Singkong dan Pepaya, P-IRT dalam proses
5. Thiwul Instan dan turunannya, P-IRT dalam proses
6. Beberapa makanan siap saji
3. Kemandirian Keuangan
Pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat dikelola secara
mandiri yang hasilnya bisa dinikmati kembali oleh masyarakat dengan bentuk usaha Simpan Pinjam
Syariah. Unit bagian ini modalnya didapat dari beberapa pendiri yang menaruh saham serta jumlah dan
ketentuannya dengan syarat tertentu dalam pe diatur sendiri. Pembagian SHU anngotanya hanya
didasarkan dari perputaran unit ini saja.
4. Kemandirian Sosial
Dalam upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat BUM Desa .................................
bekerjasama dengan Pemerintah Desa membentuk pilot project unit Sanggar Baca yang diberi nama
“..................”. Sanggar Baca tersebut berada di dusun ............ dan dikelola oleh anak-anak sekolah dari
SD sampai SMA yang jumlah pengelolanya sekitar 20’an anak. Pembuatan pilot projek ini diharapkan
kedepannya bisa menciptakan kemandirian pendidikan.
BAB III
Realisasi Dan Rencana
BUM DESA ..............
A. Pelaksanaan Pengelolan
Dalam pelaksanaan pengelolaan usaha kegiatan BUM Desa .............................. memegang prinsip
Good Corporate Governance (GCG), yaitu :
1. Transparansi.
Sebelum melaksakan pengambilan keputusan selalu berkoordinasi dengan komisaris dan
anggota pengelola. Terutama dalam penjalinan kerjasama dan arah kebijakan lainya. Hal ini untuk
menjaga keterbukaan kegiatan. Selain itu, melaporkan arus kas kepada komisaris secara berkala tiap
akhir bulan. Juga kepada pihak-pihak yang terkait untuk mengetahui perkembangan aset BUM
Desa .................................. Supaya masyarakat mengetahui kegiatan yang telah dilakukan oleh BUM
Desa
................................. maka dibutlah blog Badan Usaha Milik Desa ................................., yang
bertujuan bisa diakses oleh masyarakat secara luas.
2. Kemandirian
Kemandirian yang dilakukan oleh pengelola BUM Desa ................................., dengan
memperhatikan 3 prinsip kerja, yaitu :
a. Mempertinggi Kompetensi
Selalu berupaya menambah pengetahuan tentang ke BUM Desa an agar dapat melakukan
kegiaatan secara maksimal. Salah satu bentuk kegiatannya adalah mengikuti diklat pelatihan BUM
Desa yang diselenggarakan oleh Dinas PMD ......... sebagai peserta perwakilan dari
Kabupaten ................. Selain itu, melakukan kegiatan mandiri, dengan cara membaca buku-buku yang
berkaitan dengan desa dan atau sekitar permasalahan BUM Desa. Serta brosing internet mengenai
kegiatan-kegiatan BUM Desa.
b. Memperbanyak Kolaborasi
Untuk dapat mengembangkan usaha, pengelola BUM Desa ................................. berusaha
memperbanyak kerjasama-kerjasama dengan berbagai pihak dengan sistem saling menguntungkan.
Selain itu, juga sebagai sarana memperluas jaringan pasar.
c. Memperkecil Kompetisi
Banyak usaha-usaha atau pendirian badan Usaha disekitar BUM Desa ................................. bukanlah
ancaman kelangsungan hidup lembaga. Karena pada prinsipnya semua rezeqi yang mengatur Tuhan
Yang Maha Kuasa. Berdirinya usaha atau badan usaha tersebut, sebagai peluang bagi BUM
Desa ................................. dalam menjalin kerjasama. Prinsip pengembangan BUM Desa tersebut
diatas sebagai wujud sikap keprofesionalan dalam pengelolaan BUM Desa ................................. agar
tidak berbenturan dengan berbagai kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- prinsip korporasi yang sehat.
3. Akuntabel
Adanya BUM Desa ................................. desa ........................ sebagai lokomotif pengembangan
perekonomian desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta sebagai Pendapatan Asli Desa
(PADes) yang nantinya digunakan kembali untuk pembangunan desa. Dalam pelaksanaannya selalu
berkoordinasi dengan kepala desa selaku komisaris serta melaporkan arus kas dan atau kegiatan secara
berkala merupakan wujud pertanggung jawaban pengelola terhadap kegiatan BUM
Desa ..................................
4. Pertanggung jawaban
Pertangungajawaban pengelolaan disesuaikan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat supaya kegiatan berjalan secara maksimal serta kelangsungan
usaha BUM Desa berjalan secara kontinyu. Selain membuat laporan secara berkala kepada kepala desa
atau Komisaris juga dibuatnya laporan pertanggung jawaban pada akhir tahun kegiatan. Laporan ini
dibuat selain sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan juga sebagai bahan evaluasi
kegiatan yang sudah berjalan di BUM Desa ..................................
5. Kewajaran
Pengelolan BUM Desa ................................. dilakukan secara wajar, artinya pengelola dalam
menjalankan usaha atau kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak dibuat-buat atau
direkayasa, semua kegiatan dalam bentuk riel atau nyata.
A. Buku Kas
1. Laporan Kas Per 31 Desember 20...
2. Penjelasan
B. Laporan Laba/Rugi
1. Laporan Laba/Rugi Per 31 Desember 20...
2. Penjelasan
BAB V
Pembagian Laba Akhir Tahun
Sebagaimana yang telah tertuang dan disepakatiai dalam AD/ART BUM Desa maka pembagian Laba
dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB VI
PENUTUP
Direktur Sekertaris
BUM Desa ................................. BUM Desa .................................
(....................................................) (....................................................)
Menyetujui,
Kepala Desa ................
Selaku Penasehat BUM Desa .................................
(....................................................)
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS
I. PENDAHULUAN
1. Dasar Pemeriksaan
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa
AD/ART BUM Desa .......................Desa .................
2. Jenis Pemeriksaan
Lengkap
3. Tujuan Pemeriksaan
Meneliti kebenaran dan kecermatan yang ada
Mengetahui kebijakan yang dilakukan Dewan Direksi dalam
menjalankan usaha sesuai AD/ART dan Program Kerja serta aturan yang
berlaku
Mengetahui masalah yang ada dalam bidang organisasi, keuangan dan
usaha
4. Waktu Pemeriksaan
Tanggal 26 s.d 31 Desember 20....
5. Periode Pemeriksaan
01 Januari s.d 31 Desember 20....
6. Sasaran
a. Bidang Organisasi dan Manajemen
b. Bidang Administrasi
c. Bidang Permodalan
d. Bidang Usaha
3. Pengawas : 3 Orang
Ketua : .............................
Anggota : .............................
Anggota : .............................
6. Hubungan Kerja
a. Penasehat, Pengawas dan Pelaksana Operasional : Baik
B. Bidang Aministrasi
1. Administrasi Organisasi
a. Buku AD/ART : Ada
b. Buku Daftar hadir Rapat : Ada dikerjakan
c. Buku Notulen Rapat : Ada dikerjakan
2. Administrasi Keuangan
a. Buku Kas : Ada dikerjakan
b. Buku Laba/Rugi : Ada dikerjakan
C. Bidang Permodalan
Perkembangan penyertaan modal
D. Bidang Usaha
Perkembangan pengelolaan usaha
III. KESIMPULAN
Di uraikan sesuai kondisi Badan Usaha Milik Desa setelah diperiksa oleh dewan
pengawas.
V. PENUTUP
Kata kata penutup hasil pemeriksaan.