MEI WULANDARI MM
UU NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
PERATURAN PEMERINTAH NO 43 TAHUN 2014
TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN UU NO 6
TAHUN 2014 TENTANG DESA
PERMENDAGRI NO 39 TAHUN 2010 TENTANG
BUMDES
PERMENDES NO 4 TAHUN 2014 TENTANG
PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN,
DAN PEMBUBARAN
BADAN USAHA MILIK DESA
Pasal 87
Mengolah dan mengelola potensi desa Menghimpun dan mengelola Dana Menghimpun dan mengelola Dana
sehingga dapat memberi manfaat bagi Komersial anggota/masyarakat Komersial anggota/masyarakat
masyarakat perdesaan (Tabungan, Investasi/ Deposito) (Tabungan, Investasi/ Deposito)
dengan menerapkan sistem bagi- dengan menerapkan sistem bagi-hasil
hasil atau lainnya untuk kepentingan atau lainnya untuk kepentingan
anggota anggota
Peran/ fungsi
Mengelola dana titipan/ stimulan untuk melakukan pembiayaan usaha melakukan pembiayaan/investasi
kegiatan-kegiatan produktif yang dapat anggota usaha kepada sektor yang
membuka akses kesempatan usaha menguntungkan
sendiri atau bekerja bagi masyarakat
Pasal 88
Penjelasan ayat b :
1
Memberdayakan masyarakat
perdesaan
15
1. TAHAPAN INISIATIF MASYARAKAT DESA
badan usaha milik desa dapat dibentuk berdasarkan
inisiatif Pemerintah desa bersama masyarakat melalui
musyawarah desa (rembuk desa) dengan
mempertimbangkan :
Ide, harapan dan kebutuhan masyarakat
dilakukan secara transparan dan melibatkan unsur
masyarakat luas.
hasil identifikasi potensi usaha ekonomi masyarakat
sebagai dasar penyusunan perencanaan BUMDes.
Terdapatnya unit kegiatan usaha ekonomi
masyarakat yg dikelola secara kooperatif
Terdapatnya kekayaan desa yg dikelola sebagai
bagian dari usaha desa 16
2. IDENTIFIKASI POTENSI DAN KEBUTUHAN
Kegiatan pencermatan ulang sumber daya dan
masalah hasil pemetaan serta kebutuhan pada desa
setempat. Kegaiatan ini dilaksanakan melalui
musyawarah (rembuk Desa). Adapun rincian identifikasi
meliputi :
Karakteristik dan potensi sumber daya yg dimilki
desa
Ketersedian angkatan kerja dan peluang pasar
Kebutuhan bersama masyarakat yang belum
terpenuhi
Daya dukung masyarakat dan dunia usaha yang
ada di Desa
Pengorganisasian serta mekanisme pengelolaan
17
3. TAHAPAN ANALISIS USAHA
analisis usaha merupakan kegiatan pengkajian thdp
sumber daya yg berpotensi dan memiliki nilai ekonomis
untuk tumbuh kembangkan melalui berbagai alternatif
pengembangan usaha yg dilaksanakan dalam rangka :
Menentukan fokus pengembangan usaha
Memperkecil resiko terjadinya kerugian usaha
Memastikan ketepatan jenis usaha
Memastikan besarnya manfaat yg akan diterima
masyarakat
Memastikan peluang pengembang usaha, prospek
pemasaran serta ketersedian sumber daya
Memastikan kelanjutan usaha
18
2. Tahapan analisis usaha melalui :
Tahapan analisis usaha seperti tersebut diatas melalui :
Rumusan dan pengelompokan potensi dan masalah
sumber daya
Penentuan alternatif-alternatif pengembangan
usaha
Analisis kelayakan dan kemanfaatan usaha
Penentuan usaha
19
4. TAHAP PENENTUAN BENTUK INSTITUSI BUMDES
Tahap penentuan bentuk institusi BUMDes dapat
dilakukan dengan alternatif sebagai berikut :
BUMDes merupakan satu badan usaha yang
memilki unit-unit usaha, masing-masing unit usaha
tidak perlu memiliki legalitas tersendiri melainkan
cukup menginduk pada legalitas BUMDes
BUMDes merupakan payung dan korporasi usaha-
usaha milik pemerintah desa, dimana BUMDes lah
yang mengkonsolidasi seluruh laporan keuangan
serta memberikan fasilitas sesuai dengan
kebutuhan masing-masing Unit usaha.
20
5. TAHAPAN PENDIRIAN BUMDES
Tahpan pendirian BUMDes dilaksanakan melalui :
Terbentuknya Peraturan Daerah
Pada Tingkat Kab/Kota harus terbentuk terlebih
dahulu perangkat hukum yg mengatur dan sebagai
payung hukum adanya BUMDes yaitu Peraturan
Daerah (Perda) yang sekurang-kurangnya memuat:
Bentuk Badan Hukum, kepengurusan, hak dan
kewajiban, permodalan, bagi hasil usaha,
kerjasama dengan pihak ketiga serta mekanisme
pengelolaan dan pertanggungjawaban.
Pembuatan AD/ART yang merupakan naskah
tertulis hasil kegiatan identifikasi potensi dan
kebutuhan desa serta analisa usaha yang
mencakup bentuk badan usaha, keanggotaan, jenis
kegiatan badan usaha, permodalan serta tata 21
Penyusunan Peraturan Desa (PERDES)
Sebagai landasan hukun untuk legalisasi, memuat
sekurang kurangnya : Ketentuan pendirian, tempat
kedudukan, tujuan dan jenis usaha, permodalan dan
pengelolaan, tahun buku dan anggaran, penetapan
dan penggunaan laba.
Proses Penetapan Badan Usaha
Sebagai Badan Usaha yang tunduk pada ketentuan
hukum maka anggaran dasar dan Anggaran Rumah
Tangga BUMDes harus dikuatkan dengan AKTA
NOTARIS
22
ADAPUN KELENGKAPAN YANG DIPERLUKAN
DALAM PROSES YURIDIS KE NOTARIS :
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Surat keterangan Kepala Desa tentang lokasi
tempat usaha, nama badan usaha.
Surat mandat sebagai hasil musyawarah desa
Persyaratan lain yang telah ditentukan, selanjutnya
akta notaris di daftarkan ke pengadilan negeri dan
dibuatkan tanda daftar perusahaan ke instansi yang
berwenang, dengan melampirkan :
- Keputusan Kepala Desa Tentang Susunan
Kepengurusan BUMDes
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
23
1. Pendirian BUM Desa sesuai
dengan kondisi ekonomi dan
sosial budaya masyarakat;
Musyawarah 2. Organisasi pengelola BUM Desa;
Desa 3. Modal usaha BUM Desa; dan
Pedoman Hasil
Peraturan Desa kesepakatan
tentang Pendirian Musyawarah
BUM Desa Desa
Company Logo www.thmemgallery.com
Lanjutan...
Organisasi Pengelola
Modal
Kepailitan
KOMISARIS
Penasehat
DIREKSI
Pelaksaksana Operasional
Anggota Masyarakat
Organisasi pengelola Bumdesa terpisah dari
organisasi Pemerintah desa
Organisasi pengelola Bumdesa terdiri dari
1. penasehat dan pelaksana operasional
2. pelaksana operasional
Penasehat dijabat oleh Kepala desa
Pelaksana operasional merupakan perseorangan
yg diangkat dan diberhentikan oleh kepala desa
Pelaksana operasional dilarang merangkap jabatan
yg melaksanakan fungsi pelaksana lembaga
pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan
desa.
Penasihat
Pelaksana
Operasional
Pengawas
Kewajiban:
a. memberikan nasihat kepada
Penasihat Pelaksana Operasional
b. memberikan saran dan pendapat
mengenai masalah yang
Pelaksana dianggap penting bagi
Operasional
pengelolaan BUM Desa;
c. mengendalikan pelaksanaan
kegiatan pengelolaan BUM Desa.
Wewenang:
Pengawas a. meminta penjelasan dari
Pelaksana Operasional
b. melindungi usaha Desa terhadap
hal-hal yang dapat menurunkan
kinerja BUM Desa.
Kewajiban:
a. melaksanakan dan
Penasihat mengembangkan BUM Desa
b. menggali dan memanfaatkan
potensi usaha ekonomi Desa
c. melakukan kerjasama dengan
Pelaksana lembaga-lembaga perekonomian
Operasional Desa lain.
Wewenang:
a. membuat laporan keuangan seluruh
unit usaha BUM Desa
Pengawas b. membuat laporan perkembangan
kegiatan unit usaha BUM Desa
c. memberikan laporan perkembangan
unit usaha BUM Desa kepada
masyarakat Desa melalui
Musyawarah Desa.
Company Logo www.thmemgallery.com
KEWAJIBAN DAN WEWENANG
Dapat diberhentikan
Persyaratan dengan alasan
Kewajiban :
Penasihat a. menyelenggarakan Rapat
Umum untuk membahas
kinerja BUM Desa sekurang-
Pelaksana
kurangnya 1 (satu) tahun
Operasional sekali.
Wewenang :
a. pemilihan dan pengangkatan
Pengawas pengurus;
b. penetapan kebijakan
pengembangan kegiatan usaha
dari BUM Desa;
c. pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi terhadap kinerja
Pelaksana Operasional.
Company Logo www.thmemgallery.com
Untuk kepengurusan BUMDes pengawasan
pelaksanaan usaha pada tingkat desa dapat
dibentuk Badan Pengawas, terdiri dari unsur
Pemerintahan Desa; Perangkat Desa, BPD dan
Lembaga desa lainnya
Susunan keanggotaan pengurus BUMDes
ditetapkan dengan surat Keputusan Kepala
Desa
Masa jabatan pengurus dan pengawas
BUMDes 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali
Terdiri atas :
hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi
kemasyarakatan dan/atau lembaga donor
bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga
sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau
lembaga donor yang dipastikan sebagai
kekayaan kolektif Desa
aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan tentang Aset Desa.
BUM
Desa
Bisnis Usaha
Keuang Peranta
an ra
Bisnis
Dagang
Company Logo www.thmemgallery.com
BISNIS SOSIAL
Dibagi
berdasarkan Alokasi
ketentuan yang pembagian
diatur dalam hasil usaha
Anggaran dikelola melalui
Dasar/ sistem
Anggaran akuntansi
Rumah Tangga sederhana
BUM Desa
Dijabat oleh
Pengawas
BPD
Menteri
menetapkan norma, standar,
prosedur dan kriteria BUM Desa
Gubernur
melakukan sosialisasi, bimbingan teknis tentang
standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan serta
memfasilitasi akselerasi pengembangan modal dan
pembinaan manajemen BUM Desa di Provinsi
Bupati/Wali kota
melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi
terhadap pengembangan manajemen dan sumber
daya manusia pengelola BUM Desa. Company Logo www.thmemgallery.com
KETENTUAN PERALIHAN