Anda di halaman 1dari 30

GOOD GOVERNENCE:

PERAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM


MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
MASYARAKAT

(Studi Kasus Di Desa Potoan Daya Palengaan Pamekasan)

Oleh:
FERDI ARIYANTO
Pamekasan, 1 April 2023
Konteks Penelitian
 Berkembangnya pemikiran mengenai good governance
di sektor pemerintahan muncul bersamaan dengan
reformasi sistem politik ke arah lebih demokratis. Isu
good governance itu sendiri menjadi perdebatan
karena adanya tuntutan perubahan dalam pengelolaan
kehidupan kenegaraan. Perubahan yang diharapkan
dari sisi pemerintahan terutama pemerintah desa
terkait penggunaan sumber daya publik yang lebih
efisien dan efektif.
 Menurut Undang undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal
1 menyatakan bahwa Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Pemerintah desa merupakan subsistem dari sistem
penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga desa
memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan.

 Sebagai Pemerintah desa yang memiliki otonom penuh,


untuk menjalankan dan mengembangkan
pemerintahannya sendiri. Maka desa harus bisa
mengelola, mengembangkan, dan mengarahkan
masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan yang
sesuai potensi desa tersebut.
BUMDESA
 Sesungguhnya Desa memiliki banyak sekali pos-pos pendapatan.
Selain menerima dana yang disalurkan melalui hibah Dana Desa,
salah satunya adalah pendapatan dari Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).

 Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) merupakan lembaga usaha desa


yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya
memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan
kebutuhan dan potensi desa. Cara kerja BUMDesa adalah dengan
jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam
sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha yang dikelola secara
profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa. Hal ini
dapat menjadikan usaha masyarakat lebih produktif dan efektif.
 Perekonomian pedesaan dengan model BUMDesa, diharapkan
mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Selain itu juga untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PAD).
Pemerintahan Desa yang setiap tahun membutuhkan
Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dalam
menjalankan roda pemerintahan setidaknya ada pendapatan
yang bersumber asli dari desanya sendiri bukan hanya
bergantung pada dana kucuran pemerintah diatasnya.
Karena dari sinilah muncul kesadaraan akan pentingnya
kemandirian desa, bukan berarti pemerintah pusat lepas
tanggung jawab terhadap persoalan-persoalan pedesaan.
Pengelolaan BUMDesa di Poto’an
Daja Palengaan Pamekasan

Pengelolaan BUMDesa di Poto’an Daja ini tidak mengedepankan


Keuntungan yang hanya bersifat Finansial, namun disini
mengedepankan asas Manfaat dan Tolong Menolong yang mana
keuntungan dan manfaat adanya BUMDesa ini sangat dirasakan
oleh masyarakat dengan kata lain BUMDesa Maju Masyarakat
Sejahtera, BUMDesa mengelola Program ini tentunya mengikuti
perkembagan kebutuhan masyarakat dan program yang tidak
dikembangkan pada periode sebelumnya, antara lain yang
dikelola BUMDesa Poto’an Daja adalah sebagai berikut;
Beberapa Program BUMDESA di
Poto’n Daja Palengaan
Pamekasan
1. Paving dan Mesin Bor, BUMDesa mengelola dengan
Transparan dan jelas sehingga keuntungan dan
manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat
secara langsung.

2. Konter, Sistem pengelolaannya disini mengunakan asas


Tolong Menolong, BUMDesa mengelola ini untuk
memfasilitasi masyarakat agar mudah dalam berbelanja
seperti; Pulsa, Token Listrik dll, yang tentunya BUMDesa
mengambil keuntungan jauh lebih sedikit dibandingkan
Konter yang saat ini.
3. Loket Perpanjangan Online, desa Poto’an Daja letak
Geografisnya masuk Pedesaan, Pengelolaan ini bertujuan
agar masyarakat taat dalam membayar Pajak yang mana
ini termasuk suatu kewajiban masyarakat sebagai warga
Negara Indonesia untuk taat Pajak dan ini juga sebagai
salah satu partisipasi masyarakat dalam mendukung
perekonomian secara Global. Untuk itu BUMDesa
memfasilitasi Loket Perpanjangan Secara Online untuk
mempermudah Masyarakat dalam urusan pajak, yang
tentunya dengan adanya fasilitas ini masyarakat sangat
merasakan kemudahan dalam memproses.
4. Selain diatas tersebut BUMDesa Poto’an Daja
Palengaan Pamekasan juga Mengelola dan
memfasilitasi Pinjaman bagi masyarakat yang
membutuhkan, yang mana Pinjaman disini
mengunakan Asas Membantu dan Kepercayaan,
karena BUMDesa tidak memungut biaya apapun dari
Pinjaman tersebut terserah masyarakat jika ada
yang ingin memberikan lebih sebagai partisipasi dari
Program ini.
TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan harapan umtuk mencapai


tujuan yang secara tersirat ada dalam fokus penelitian.
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui pengelolaan BUMDes yang dilakukan


oleh pemerintah desa Potoan Daya Palengaan Pamekasan
dalam meningatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat desa Potoan


Daya tentang adanya usaha yang dilakukan oleh
pemerintah desa
Pengertian Good Governance

Good Governance adalah pemerintah yang bersih dan


berwibawa.

Good governance bisa diartikan sebagai tata kelola


pemerintahan yang baik dan mengikuti prinsip –
prinsip keterbukaan dan keadilan yang dapat
dipertanggung jawabkan sehingga menghasilkan
tujuan yang sesuai.
Prinsip Good Governance

 Dalam pemahaman dan penerapan secara


komperehensif terhadap prinsip-prinsip
pengelolaan pemerintahan yang baik (good
governance) terhadap 10 prinsip yang
dikembagkan di indonesia berdasarkan komite
nasional kebijakan governance (KNKG)(2006),
yaitu;
10 Prinsip Good Governance, yaitu;

1. Akuntabilitas

2. Pengawasan

3. Daya Tanggap

4. Profesionalisme

5. Efisiensi dan Efektivitas

6. Transparansi

7. Kesetaraan

8. Wawasan Kedepan

9. Partisipasi

10. Penegakan Hukum


 Dari kesepuluh saran Good Governance ada 3 saran
yaitu Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi
untuk menganalisa. Akuntabilitas (accountability)
sebagai pertanggungjawaban dan menjelaskan
kinerja pimpinan suatu organisasi kepada pihak
yang meminta pertanggung jawaban. Akuntabilitas
berperan sebagai prinsip tunggal dari saran
melaksanakan Good Governance terkhusus instansi
pemerintah agar bisa mengintensifkan efektifitas
aya yang didukung oleh komitmen yang tinggi.
 Sementara Transfaransi berperan sebagai dalam
menggapai Good Governance. Prinsip-saran kebersihan
bisa diukur melaluii beberapa penunjuk sebagai
berikut: 1) Mekanisme yang menutupi peraturan
kebenaran dan standarisasi berasal semua usaha jasa
masyarakat; 2) mekanisme yang ikut terlibat dalam
menghadapi pertanyaan dari masyarakat dalam
penggunaan dana desa; 3) Mekanisme tentang laporan
dan penyebaran informasi, maupun penyimpangan
dalam kegiatan melayani.
Pengertian BUMDesa
 BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola
oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam
upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk
berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.

 BUMDes menurut Undang-undang nomor 32 Tahun


2004 tentang Pemerintahan Daerah didirikan antara
lain dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa
(PADesa). Berangkat dari cara pandang ini, jika
pendapatan asli desa dapat diperoleh dari BUMDes,
maka kondisi itu akan mendorong setiap Pemerintah
Desa memberikan “goodwill” dalam merespon
pendirian BUMDes
Tujuan BUMDes

Tujuan utama dari pendirian Badan Usaha Milik Desa


(BUMDes), yaitu:

1. Mendorong perkembangan perekonomian desa.

2. Meningkatkan pendapatan asli desa

3. Meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha


ekonomi produktif masyarakat desa yang
berpenghasilan rendah.

4. Mendorong perkembangan usaha mikro sekitar


informa.
Peran BUMDesa
Peran BUMDes dapat ditinjau melalui beberapa aspek yang
merupakan tujuan dari BUMDes itu sendiri berdasarkan PPP BUMDes
(2007), yaitu:

1. Pelayanan-keuntungan-keberlangsungan

BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi didesa yang berfungsi


sebagai lembaga sosial (sosial institution) dan komersial
(commercial stitutions)

2. Akubtabilitas-perkembangan aset desa

Salah satu cara untuk menyukseskan pembangunan di desa


adalah dengan meningkatkan pendapatan desa. Besar kecilnya
pendapatan desa dipengaruhi oleh strategi yang dilakukan oleh
BUMDes dalam mengelola dan memaksimalkan aset-aset yang
ada di desa.
3. Peningkatan taraf hidup Pengurus-Komisaris-Masyarakat.

Mengacu pada salah satu tujuan BUMDes yaitu


meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
menumbuhkan perekonomian, maka dapat diidentifikasi
salah satu peran BUMDes dapat ditinjau dari peningkatan
taraf hidup pengurus, komisaris dan masyarakat. Dengan
terbentuknya BUMDes di desa-desa tentunya akan
berpengaruh pada pendapatan masyarakat yang ikut andil
dalam pengelolaan BUMDes, yang hakikatnya bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa setempat.
4. Ketaatan BUMDes terhadap peraturan dan perundang
undangan.

selain tiga tinjauan peran BUMDes yang telah


dikemukakan sebelumnya, peran BUMDes yang lain
ditinjau dari bagaimana BUMDes mentaati peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Seluruh aspek BUMDes
diatur dalam perundang-undangan yang ditetapkan oleh
pemerintah, kepatuhan pada standar operasional dapat
menentukan baik atau buruknya perkembangan BUMDes.
Secara sederhana ketaatan peraturan ini dapat
digambarkan dengan pelaporan tahunan.
Kesejahteraan Masyarakat
 Kesejahteraan Masyarakat adalah terbebasnya
seseorang dari jeratan kemiskinan, kebodohan dan rasa
takut sehingga dia memperoleh kehidupan yang aman
dan tenteram secara lahiriah maupun batiniah (Sodiq,
2013).

 Dalam UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan


Sosial dijelaskan bahwa Kesejahteraan Sosial adalah
kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan
sosial warganegara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan
fungsi sosialnya.
Pembagian Kesejahteraan
Upaya untuk mencapai kesejahteraan dapat dilakukan secara
individu maupun kelompok. Kesejahteraan terdiri dari dua macam
yaitu:
1. Kesejahteraan Perorangan
Kesejahteraan Perorangan adalah kesejahteraan yang
menyangkut Kejiwaan Perorangan yang diakibatkan oleh
pendapatan kemakmuran dan faktor-faktor ekonomi lainnya,
Kesejahteraan Perorangan sinonim dengan tingkat terpenuhinya
kebutuhan dari warga yang bersangkutan.
2. Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan Masyarakat adalah suatu kondisi yang
memperlihatkan tentang keadaan kehidupan masyarakat yang
dapat dilihatdari standar kehidupan masyarakat (Badrudin,
2012).
Metode Penelitian

Metode Penelitian disini mengunakan Metode Deskriptif


Kualitatif ( Menyajikan langsung hubungan antara Peneliti
dan Responden).
Penelitian ini merupakan suatu kajian yang mendalam serta
diutamakan perolehan validitas data guna memperoleh data
yang lengkap dan terperinci dengan tujuan untuk
menganalisis good govermence peran BUMDes dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Potoan
Daya Palengaan Pamekasan. dan semua yang berhubungan
dengan good govermence peran BUMDes dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Potoan
Daya Palengaan Pamekasan.
Lokasi Penelitian dan Sumber
Data
 Adapun Lokasi Penelitian ini dilakukan di Badan
Usaha Milik Desa Potoan Daja Palengaan
Pamekasan Jawa Timur.

 Sedangkan data yang ingin diperoleh oleh peneliti


adalah: mekanisme pengelolaan BUMDes,
karyawan BUMDes, barang-barang yang ada di
BUMDes, dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan
rakyat desa Potoan Daya Palengaan Pamekasan.
Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Obervasi biasanya diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan

dengan sistematis dan fenomena-fenomena yang diteliti.

Adapun jenis obervasi pada penelitian ini adalah observasi

partisipan. Peneliti melihat-lihat di Desa Potoan Daya Palengaan

Pamekasan yang berkaitan dengan peran BUMDes dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Potoan Daya

Palengaan Pamekasan. Utamanya yang berkaitan dengan mekanisme

pengelolaan BUMDes, karyawan BUMDes, barang-barang yang ada di

BUMDes, dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan rakyat desa

Potoan Daya Palengaan Pamekasan


2. Wawancara/ Interview

Wawancara adalah proses Tanya jawab lisan dalam dua orang atau lebih

berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan

mendengarkan dengan telinganya sendiri suaranya.

Sementara itu, wawancara sebagai percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan yang terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengar secara teliti dan

mencatat apa apa yang dikemukakan oleh informan. Adapun jumlah

Informan yang akan diambil oleh peneliti sebanyak Tujuh Informen antara

lain: Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua BUMDes, Skretaris BUMDes,

Bendahara BUMDes, Pelaksana Harian atau Karyawan dan Masyarakat.


3. Dokumentasi

Dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun film,


lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya
permintaan seorang penyidik. Dan dokumentasi biasanya
dibagi menjadi dua, dokumen resmi dan dokumen pribadi.
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai
sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai
sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan,
bahkan untuk meramalkan.
Dokumen yang akan peneliti kumpulkan adalah struktur
BUMDes, data anggota BUMDes, keluar masuk keuangan
BUMDes, dan data jenis barang yang ada di BUMDes.
1. Gabungan / Triangulasi

Teknik Pengumpulan Triangulasi diartikan sebagai


teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan
data dan sumber data yang sudah ada.
Tujuan dari Teknik Triangulasi disini adalah bukan
untuk mencari kebenaran tentang beberapa
fenomena, tetapi lebih pada peningkatan
pemahaman peneliti terhadap apa yang telah
ditemukan
Trimakasih…
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai