PROPOSAL
Diajukan Oleh:
ALFIANA IMELIA
NPM: 2020.04.01.0.0004
Membangun Indonesia dari Desa adalah salah satu fokus pemerintah saat
ini, hal ini dengan adanya Undang-Undang Desa yang memberikan keleluasaan
pemerinta Desa mengelola pemerintahan nya sendiri. Dalam, hal ini tercetus
badan yang di sebut sebagai BUMDes atau sebagai Badan Usaha Milik Desa,
salah satu tujuannya adalah mengantaskan kemiskinan dan pemberdayaan potensi
Desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu sarana yang
apik bagi pemeritah dan masyarakat dalam membangun perekomian Negara. tidak
hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, tetapi BUMDes
juga mampu mencetak masyarakat yang berdaya dan mandiri perekonomian nya.
salah satu contoh nya adalah BUMDes Maju Bersama di Desa Kodik, BUMDes
Maju Bersama dalam megelola ayam petelur Desa Kodik menjadi salah satu
intepretasi dalam menciptakan pedapatan keuangan yang baik di ketahui memang
BUMDes masih belum menjalankan sistem perekonomian yang baik. berdasarkan
kasus tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) dalam membangun perekonomian di Desa Kodik.
Desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) salah satunya
Desa Kodik yang terletak di Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, BUMDes
ini memiliki beberapa unit usaha antara lain Penggemukan Sapi, Ayam Petelur,
dan Toga ( penanaman jahe kunyit temu lawak langkuas kunci ), dengan adanya
potensi kepemilikan usaha tersebut, BUMDes Kodik membuat alternatif
terciptanya lapangan kerja baru untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan
ekonomi Desa guna memakmurkan atau mensejahterakan masyarakat Desa
Kodik.
Berdasarkan hasil awal penelitian di Desa Kodik pada peilitian ini, peneliti
mendiskripsikan ke adaan masyarakat Desa Kodik, Desa Kodik merupakan lokasi
yang dijadikan objek dalam penelitian ini, adapun sasaran pelaksanaan BUMDes
meliputi pemerintah Desa Kodik Kecamatan Proppo sebagian besar penduduk nya
bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan pedagang yang merupakan ciri
khas kehidupan masyarakatnya, megingat Desa Kodik Kecamatan Proppo
Kabupaten Pamekasan terletak di daerah pedesaan, realita masyarakat yag masih
banyak terdapat keluarga kurang mampu, dan belum menerima manfaat dari
adanya BUMDes yang di bentuk oleh pemerintah Desa.
Mlihat kondisi yang terjadi saat ini, khususnya di Desa Kodik Kecamatan
Proppo Kabupaten Pamekasan, BUMDes yang sedang berjalan tersebut banyak
yang mengalami kejanggalan-kejanggalan dalam proses seperti perencanaan yang
belum sesuai dengan target dan pelaksanaan seperti halnya, Man (Sumberdaya
manusia), yang tidak melibatkan masyarakat yang ada di Desa Kodik Kecamatan
Proppo Kabupaten Pamekasan dalam pengelolaan BUMDes tersebut, seperti
halnya dalam memberi makan ayam petelur, yang memperkerjakan dari desa lain,
sehingga sebagian masyarakat yang ada di Desa Kodik Kecamatan Proppo
Kabupaten Pamekasan mengeluh tentang keberadaan BUMDes tersebut yang
sampai saat ini belum berajalan dengan maksimal seperti yang di harapkan oleh
masyarakat Desa Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, berbeda
dengan BUMDes yang ada di Desa lain yang di kelola oleh masyarakatnya
sendiri, sebagian masyarakat Desa Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten
Pamekasan merasa tidak di adili ( tidak di pekerjakan) oleh pemeritah Desa dalam
mengelola BUMDes tersebut.
Dalam tata kelola BUMDes yang baik adalah rancangan dalam organisasi
yang berguna untuk menaikan nilai BUMDes melalui pengawasan kinera dan
menjaga akuntabilitas manajemen yang berdasarkan pada peraturan. Penerapa tata
kelola BUMDes yang baik merupakan dasar dalam pegelolaan suatu usaha dan
bertujuan agar dapat mendorong pengelolaan organisasi yang profesional,
transparan akuntabilitas, adil, serta dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
Negrut et al. (2010) menjelaskan bahwa tata kelola BUMDes yang baik
merupakan konsep yang memprhitungkan keterlibatan warga dalam proses
pengambilan keputusan, kebutuhan, dan permitaan mereka serta bertujuan untuk
kepentingan umum.
Peraturan menteri desa PDTT nomor 4 tahun 2015 tentang Bada Usaha
Milik Desa.BUMDes didirika atas dasar kebutuhan dan potensi desa sebagai
upaya peningkatan keseahteraan masyarakat .sebagaimana tujuan BUMDes
adalah untuk meingkatkan perekonomian desa,mengoptimalkan aset desa agar
bermanfaaat untuk kesejahteraa desa kemudian untuk meningkatkan usaha
masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.dengan adanya program
BUMDes ini pameritah dapat membangun kepercayaan untuk masyarakat untuk
saling bekerja sama dalam mewujudkan masyarakat desa yang mandiri secara
ekonomi.
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu, perlu segera dilakukan data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang sudah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan.
Reduksi data atau proses transformasi iini berlanjut terus sesudah penelitian
lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Jadi dalam penelitian kualitatif
dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui
seleksi ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkan dalam suatu
pola yang lebih luas, dan sebagainya.
Proses analisis interaktif ini dapat disajikan dalam bentuk gambar sebagai berikut:
Gambar 1
Pengumpulan
Data
Penyajian
Data
Reduksi Penarikan
Data kesimpulan/
verifikasi