Koperasi Unit Desa adalah suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk
desa dan berlokasi di daerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu
wilayah kecamatan. Pembentukan KUD ini merupakan penyatuan dari beberapa Koperasi
pertanian yang kecil dan banyak jumlahnya di pedesaan. Selain itu KUD memang secara
resmi didorong perkembangannya oleh pemerintah.
Badan usaha berbentuk Koperasi Pedesaan (KUD) belum memiliki akses pasar secara luas,
sehingga lembaga tersebut kerap tertinggal dari pelaku ekonomi lainnya, seperti : Swasta
dan BUMN yang telah memiliki akses ke jaringan pasar lokal, nasional dan internasional.
Dengan hadirnya KUD masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat yang tak sedikit.
Kebutuhan hidup semakin terpenuhi, kesejahteraan terjamin, bahkan pada aspek yang lebih
luas masyarakat mampu memberdayakan dirinya sendiri serta lingkungannya.
Peran KUD
Peran KUD bagi Pembangunan Desa dan Ekonomi Nasional
Tak dapat dipungkiri bahwa KUD memiliki peran dan manfaat yang luar biasa pentingnya
bagi pembangunan desa khususnya dalam bidang perekonomian. Sektor pertanian terus
didorong agar lebih produkif serta mampu swasembada.
Begitu pun dengan sektor-sektor lainnya seperti peternakan, perikanan, perdagangan, dan
sebagainya. Berbagai sektor tersebut dipacu agar mampu menghasilkan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Selain berperan penting dalam bidang perekonimian, KUD juga memiliki peran krusial bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Seperti diketahui masyarakat desa memiliki
tingkat kesejahteraan yang masih kalah dibanding masyarakat kota.
KUD yang dibentuk di pedesaan dan beranggotakan masyarakat desa tak bergerak sendiri
dalam segala aktivitasnya. Pemerintah telah memberi dukungan secara hukum, moril, dan
finansial. Pemerintah ikut bertanggungjawab memberdayakan KUD yang ada guna
mendorong pembangunan di kawasan pedesaan.
Peran pemerintah dalam mendorong perkembangan dan jangkauan KUD adalah dengan
mengucurkan bantuan berupa hibah, kredit, dan bantuan lain. Pemerintah juga mengadakan
pelatihan bagi masyarakat desa agar lebih produktif lagi dalam bidang ekonomi.
Melalui support dan bantuan secara langsung dari pemerintah diharapkan KUD dan
masyarakat desa secara umum mampu bangkit, mandiri, dan memiliki masa depan yang
lebih cerah.
Guna mendorong peran KUD agar lebih optimal, maka perlu ditumbuhkan dan
dikembangkan semangat serta pola pikir kewirausahaan. Masyarakat perlu diarahkan agar
memanfaatkan KUD sebagai penampung hasil produksi (pertanian, perkebunan, perikanan,
dll) dan kemudian dipasarkan.
Agar KUD bisa terus eksis dan memiliki peran penting, maka perlu diupayakan beberapa hal
berikut.
1. Peningkatan modal dari berbagai pihak. Modal operasional KUD bisa diperoleh dari
pemerintah (pusat/daerah), lembaga swasta maupun bantuan pribadi anggota serta
dermawan.
2. Peningkatan kualitas SDM dan perbaikan manajemen KUD. Tiap pengurus atau
orang yang terlibat dalam KUD harus berjiwa profesional dan punya moralitas yang
tinggi. Masyarakat dijadikan pengawas operasional KUD.
3. Adanya dukungan anggota. KUD bisa terus berkembang bila anggota benar-benar
memanfaatkan KUD sebagai penyedia kebutuhan, tempat pemasaran, dan lain
sebagainya.
5. Melibatkan generasi muda agar turut serta membangun KUD. Pelatihan, magang
atau menjadikan generasi muda sebagai pengurus/anggota bisa menjadi satu point
penting bagi pengembangan KUD.
KUD sebagai wadah pusat pelayanan kegiatan perekonomian pedesaan harus didirikan
serta dikembangkan dengan perhitungan dan perkembangan ekonomi yang membutuhkan
pemikiran yang jauh kemasa depan. Sedangkan telah kita sadari, bahwa tingkat pendidikan
masyarakat di pedesaan khususnya masyarakat nelayan masih sangat rendah dan rakyat di
pedesaan masih sangat kuat terikat oleh kehidupan dan alam pikir yang tradisional.
Sehingga prioritas utama yang harus dipikirkan dan diusahakan adalah menyadarkan
masyarakat tentang arti penting mengenai koperasi bagi mereka.
Nelayan di Desa Eretan Kulon sendiri merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan
pelayanan dari KUD karena dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan Nelayan.
KUD Mina Bahari menyediakan berbagai fasilitas-fasilitasnya melalui unit usaha yang
mereka buat.
KUD Mina Bahari memiliki 566 anggota dengan catatan 63 orang pemilik kapal, 67 orang
bakul dan sisa nya masyarakat nelayan yang ada di Desa Eretan Kulon. Kemudian
persoalan yang dihadapi mereka dalam hal peningkatan kesejahteraan, tentunya tidak
terlepas dari interaksi mereka dengan sumberdaya laut. Nelayan sangat berhubungan erat
dengan intensitas mereka di laut dan hasil tangkapan. Produktivitas berkaitan erat dengan
sarana melaut dan kondisi laut itu sendiri. Pada saat cuaca buruk, nelayan yang masih
belum banyak menggunakan kapal canggih, tentu tidak bisa melaut. Hal ini berpengaruh
langsung pada pendapatan. Belum lagi nelayan harus memperhitungkan ongkos produksi
saat melaut seperti kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), persaingan dengan industri
perikanan besar, biaya hidup keluarganya. Nilai tambah yang diperoleh dari hasil melaut
selama ini belum optimal.
Masyarakat nelayan yang ada di desa Eretan Kulon pada umumnya hanya merasakan
pendidikan setara dengan sekolah dasar, sehingga mereka tidak mempunyai pandangan
yang luas mengenai cara dalam mengembangkan usahanya, mereka hanya mengandalkan
hasil tangkapan ikan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhannya. Keadaan ini menjadi
bertambah lemah dengan fasilitas alat tangkap yang sangat terbatas baik jenis maupun
ukurannya serta sebagian besar masih bersifat tradisional, maka dari itu masyarakat
nelayan desa Eretan Kulon perlu adanya campur tangan pemerintah melalui koperasi untuk
mengembangkan ekonomi mereka.
Pengembangan ekonomi masyarakat nelayan dapat dilakukan dari sisi kelembagaan dan
pola-pola usaha perikanan yang mampu meningkatkan pendapatan nelayan. Komponen
pengembangan masyarakat dan ekonomi yaitu kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan mata
pencaharian tambahan dan alternatif.
Koperasi Unit Desa Mina Bahari dalam pengembangan ekonomi masyarakat nelayan Eretan
Kulon-Indramayu, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa:
1. keberadaan Koperasi Unit Desa Mina Bahari sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Eretan Kulon dalam pengembangan ekonomi masyarakat khususnya bagi para
nelayan. keberadaan Koperasi Unit Desa Mina Bahari juga berperan untuk
membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi masyarakat nelayan
secara bersama.
3. upaya yang dilakukan KUD Mina Bahari untuk mengatasi kendala yang ada dalam
pengembangan ekonomi masyarakat nelayan Eretan Kulon masih belum maksimal
karena KUD masih belum bisa menyediakan fasilitas docking dan belum bisa
mengubah kebiasaan masyarakat nelayan yang suka menghambur-hamburkan
uang.