OLEH : KELOMPOK 2
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
FAKULTAS EKONOMI
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
LPD merupakan badan usaha keuangan milik desa Pakraman yang melaksanakan
kegiatan usaha dilingkungan desa untuk Krama desa, LPD sebagai lembaga keuangan
memiliki lapangan usaha sebagai berikut:
Desa adalah basis terdepan dalam menuju kemandirian, karena desa memiliki kontribusi
penting sebagai asset pembangunan nasional.Desa dipandang memiliki keuntungan
komperatif, karena memiliki resources yang besar seperti tenaga kerja, kekayaan alam,
tradisi dan kebudayaan yang memiliki nilai jual yang tinggi.Oleh karena itu keberadaan
desa dipandang perlu diberdayakan sehingga mempunyai peranan yang nyata dalam
mendukung pembangunan nasional.
Desa adat di Bali atau disebut dengan desa pakraman merupakan kesatuan masyarakat
hukum adat yang bersifat keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Dengan semakin
meningkat dan kompleknya pembangunan, desa pakraman memegang peranan yang
sangat penting dalam menata dan membina kehidupan masyarakat terhindar dari
pengaruh buruk pesatnya pembangunan.
Mengingat peranan dan kontribusinya desa pakraman begitu besar dalam masyarakat
serta dalam upaya untuk mengantisipasi dinamika sosial ekonomi, maka dipandang perlu
memodifikasi kegiatan desa pakraman kearah usaha produktif, yaitu untuk
memberdayakan pakraman sebagai kekuatan yang tidak hanya berbasis sosial tetapi juga
bernuansa ekonomis. Peluang itu ditangkap oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan
dikeluarkannya SK Gubernur Bali 972 Tahun 1984 yang mengatur tentang Pendirian
Lembaga Perkreditan Desa. Langkah ini merupakan langkah yang strategis mengingat
bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, tingkat perputaran uang sangat tinggi dan
sebagian perputaran uang tersebut lari ke luar Bali. Tujuan utamanya dengan
dikeluarkannya SK tersebut selain untuk memberdayakan Desa Pakraman, juga termasuk
usaha untuk melindungi masyarakat pedesaan dari incaran para rentenir.
1. Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan LPD sangat penting keberadaannya di setiap desa
Adat Besang Kangin karena mampu membantu masyarakat desa untuk memenuhi kegiatan
ekonominya. LPD juga sebagai aset penting Bali karena fungsinya yang sangat fundamental
untuk menyangga adat, budaya dan kehidupan sosial masyarakat Bali. Tersangganya adat,
budaya dan kehidupan sosial masyarakat Bali merupakan harapan tidak hanya masyarakat
Bali tetapi juga bangsa Indonesia. Lantaran adat, budaya dan kehidupan masyarakat Bali
merupakan aset sekaligus potensi bangsa Indonesia.
Kendati pun pada awalnya kelahiran LPD berangkat dari kearifan lokal untuk
menyangga adat dan budaya masyarakat Bali, pada kenyataannya LPD berperan dalam
mengatasi permasalahan bangsa di tingkat desa. Permasalahan-permasalahan itu di antaranya
membuka akses sumber dana yang lebih mudah bagi masyarakat pedesaan sehingga mereka
bisa berdaya secara ekonomi mencapai kesejahteraan. Tidak hanya akses sumber dana, LPD
juga membantu mengatasi masalah fundamental masyarakat pedesaan yakni pendidikan dan
kesehatan. Banyak LPD di Bali kini yang mengembangkan usahanya tidak saja dari aspek
ekonomi semata tetapi juga berperan memberdayakan masyarakat melalui produk-produk
inovatif dalam mendorong pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan.
Dalam bidang pendidikan misalnya, sejumlah LPD di Bali memberikan produk dana
pendidikan bagi masyarakat desa. Produk ini merupakan upaya mendidik masyarakat
menyiapkan biaya pendidikan anak-anaknya yang kian hari kian mahal. Dengan begitu, tidak
sampai terjadi angka putus sekolah di desa. Produk ini di luar program pemberian santunan
pendidikan secara rutin bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam bidang kesehatan, sejumlah LPD di Bali juga membuat produk dana kesehatan
bagi masyarakat desa. Produk-produk serupa terus pula dikembangkan untuk mengatasi
persoalan-persoalan lain yang dihadapi masyarakat pedesaan.
Oleh karena itu, keberadaan LPD merupakan aset dan potensi bangsa yang sangat penting
untuk dipertahankan. Mempertahankan LPD tidak hanya berarti menjamin terjaganya adat,
budaya dan kehidupan sosial masyarakat Bali tetapi juga memperkokoh pembangunan dan
kemandirian bangsa Indonesia.
Bahkan, yang dibutuhkan bukan semata-mata upaya untuk tetap mempertahankan
LPD itmen dan kebijakan yang sungguh-sungguh untuk makin memperkuat posisi LPD.
Dengan begitu, LPD akan semakin mampu memaksimalkan perannya dalam pembangunan
bangsa.