antarnegara dan dari prinsip yang telah diterima baik oleh negara-negara di dunia,
1) Unirateral (sepihak)
Setiap negara yang mengenakan pajak atas penghasilan luar
domisili.
global dipertahankan.
b) Metode Kredit
Metode Kredit Penuh (full tax credit mothode), (2) Metode Kredit
Terbatas (ordinary atau normal credit mothode) dan (3) Kredit Fiktif
c) Metode lainnya
(a) Pembagian pajak (tax sharing) antara negara domisili dan sumber,
a) Investasi neto dalam suatu kegiatan usaha luar negeri adalah jumlah
dari kepentingan entitas pelapor di dalam aset neto dari kegiatan usaha
itu.
b) Kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang merupakan entitas
c) Kurs penutup adalah nilai tukar spot pada akhir periode pelaporan.
d) Mata uang asing adalah suatu mata uang selain mata uang fungsional
suatu entitas.
j) Pos-pos moneter adalah unit-unit mata uang yang dimiliki dan aset
serta laibilitas yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit
tertentu satu mata uang ke dalam mata uang lainnya pada nilai tukar
yang berbeda.
Keuntungan atau kerugian pada transaksi mata uang asing dan selisih
nilai tukar yang timbul pada penjabaran hasil dan posisi keuangan dari
suatu entitas (termasuk suatu kegiatan usaha luar negeri) ke dalam suatu
lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan. Karyawan asing sebagai subjek pajak luar negeri sekaligus
yang dipotong sebesar 20% dari jumlah bruto. Dalam hal karyawanasing
harta
wajib pajak luar negeri tidak punya kewajiban memiliki NPWP dan tidak
dari 183 (serratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, atau dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan
pribadi dalam negeri menjadi Wajib Pajak apabila telah menerima atau
orang pribadi.
sebagai wajib pajak dalam negeri akan diperlakukan sama dengan wajib
pajak orang pribadi dalam negeri lainnya. Penghasilan yang menjadi objek
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,yang dapat dipakai
pajak internasional akan menjadi bagian bisnis yang tidak efisien apabila
lebih luas dari pada perencanaan pajak domestik. Di sisi lain, karena
sangat terlibat dengan undang-undang dan peraturan dari dua negara atau
lebih, maka perencanaan pajak internasional menjadi salah satu area yang
kompleks.
pajak adalah mengurangi pajak nasional atau domestik dan pajak asing
atas pendapatan yang berasal dari luar negeri. Pajak asing akan
pajak dapat meningkatkan efisiensi biaya pajak asing ini melalui rencana
yaitu:
Ada banyak teknik pengurangan pajak asing yang dapat dipakai oleh
potongan pajak bagi pusat distribusi yang didirikan di sana, dan Swiss
didirikan di sana.
3. Pebiayaan Hutang
sama. Sehingga tidak ada bedanya bila kita berinvestasi di dalam atau
luar negeri. Maka jangan sampai bila berinvestasi di luar negeri, beban
pajaknya lebih besar karena menanggung pajak dari dua negara. Hal ini
negeri.
Sehingga baik investor dari dalam negeri atau luar negeri akan
dikenakan tarif pajak yang sama bila berinvestasi di suatu negara. Hal
ini melandasi hak pemajakan yang sama denagn Wajib Pajak Dalam
sama. Sehingga bila ada pajak luar negeri yang tidak bisa dikreditkan
a. Transfer Pricing
pajaknya lebih rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan membayar harga
penjualan yang lebih rendah dari harga pasar, membiayakan biaya-biaya
Ltd yang tarifnya lbh kecil dengan cara B LTd meminjamkan uang
pendapatan B Ltd bertambah namun tarif pajaknya lebih kecil. Hal bisa
juga dilakukan dengan PT A menjual rugi (mark down) barang dan jasa
b. Treaty Shopping
beneficial owner (penerima manfaat) dalam tax treaty (P3B) baik yang
memakai model OECD maupun PBB sehingga tax treaty hanya berlaku
terdapat dalam tax treaty yang bersangkutan sesuai jenis transaksi yang
sedang dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA