Anda di halaman 1dari 29

LAILI FITRIANI HASIBUAN

2104111707
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
(A)
EKONOMI MIKRO
KERANGKA DASAR

SUATU

PEREKONOMIAN
MACAM-MACAM KEGIATAN

EKONOMI
Kegiatan ekonomi pokok pada masyarakat subsisten hanya 2

yaitu kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi.


Masyarakat substensi ialah semua kebutuhan dipenuhi dengan

usaha sendiri.
Produksi dan konsumsi harus memiliki komunikasi atau

jangkauan yang luas.


Ilmu ekonomi memsuatkan perhatiannya pada ketiga proses

kegiatan ekonomi pokok ini beserta pihak-pihak yang

bersangkutan dengan kegiatan-kegiatan tersebut (produsen,

konsumen, pedagang, pemerintah, dsb).


Faktor penggerak kegiatan ekonomi karena adanya kebutuhan

manusia. Timbul dari kebutuhan biologis, kebutuhan yang timbbul

dari peradaban dan kebudayaan, serta kebutuhan lain-lain yang

khas masing-masing perorangan.


BARANG EKONOMIS DAN BEBAS

BARANG
Mempunyai harga
EKONOMI
Produksi barang terbatas
S jumlahnya
Tidak bisa diproduksi dalam
jumlah yang tak terbatas

BARANG

Tidak mempunyai harga


EKONOMI
Tergantung tempat dan waktu
S Tersedia melebihi
KURVA ISOQUANT

Merupakan kurva yang menunjukkan


berbagai kemungkinan kombinasi
faktor produksi K dan L untuk
memperoduksikan suatu tingkat
output tertentu
PERMINTAAN,

PENAWARAN, DAN

KESEIMBANGAN PASAR
PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, di tempat
tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang terkait
3. Pendapatan konsumen
4. Selera/preferensi atau kebiasaan konsumen
5. Jumlah penduduk
6. Perkiraan harga di masa mendatang
7. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah permintaan yang


dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dengan Fungsi Permintaan, dapat diketahui
hubungan antara variabel tidak bebas (dependent
variable) dan variabel-variabel bebas (independent
variables).
Adakalanya Hukum Permintaan tidak berlaku, yaitu
bila harga suatu barang naik, maka justru
permintaan terhadap barang tersebut akan
meningkat.
Ada 3 kelompok barang dimana Hukum Permintaan tidak berlaku :
1).Barang yang memiliki unsur spekulasi . Misalnya : emas, saham,
tanah (lahan) (di kota).
2). Barang Prestise. Contoh : Mobil mewah, lukisan dari pelukis
terkenal, barang-barang antik
3). Barang Giffen (Giffen Goods). Barang-barang Giffen, bila
harganya turun menyebabkan jumlah barang yang diminta akan
berkurang. Untuk barang Giffen, penurunan harga barang Giffen,
mengakibatkan kenaikan pendapatan nyata (real income), shg
mengakibatkan permintaan terhadap barang Giffen menjadi berkurang
PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan
(jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode waktu
tertentu dan tempat tertentu.
Faktor-faktor yang menentukan penawaran adalah harga jual
barang yang bersangkutan, serta faktor-faktor lainnya yang
dapat disederhanakan sebagai faktor non harga.
Fktor-faktor mempengaruhi harga adalah
1. Harga barang yang bersangkutan
2. Harga barang lain yang berhubungan
3. Harga faktor produksi
4. Biaya produksi
5. Teknologi produksi
6. Jumlah pedagang / penjual
7. Tujuan perusahaan
8. Kebijakan pemerintah
ELASTISISTAS
ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISISTAS PENAWARAN
Angka Elastisitas (Koefisien Elastisitas) :
adalah bilangan yang menunjukkan berapa
persen satu variabel tak bebas akan berubah,
sebagai reaksi karena satu variabel lain (variabel
bebas) berubah satu persen.
Elastisitas Permintaan :
Mengukur perubahan relatif dalam jumlah barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor-faktor
yang mempengaruhinya (ceteris paribus).
Faktor yang sering dianalisis sebagai faktor yang mempengaruhi

jumlah yang diminta adalah :


Harga barang yang bersangkutan
Pendapatan konsumen
Harga barang lain.
Formulasi : Qx = f (Px, I, Py)
Berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi jumlah yg diminta,

maka :
Elastisitas permintaan dapat dibagi menjadi tiga :
1. Elastisitas Harga
2. Elastisitas Pendapatan
3. Elastisitas Silang
BENTUK KURVA PERMINTAAN BERDASARKAN
NILAI ELASTISISTAS HARGA
ELASTISITAS PENAWARAN

Perbandingan antara perubahan relatif dari jumlah barang yang

ditawarkan dengan perubahan relatif dari harganya


Ukuran yang menunjukkan seberapa banyak jumlah penawaran

atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga tersebut.


RUMUS:
Es = % perubahan barang yang ditawarkan(∆Q)
% perubahan harganya(∆P)
Q₂ – Q₁ x 100%
Q₁
Es =
P₂ – P₁ x 100%
P₁
TEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI KARDINAL
TEORI ORDINAL
PERILAKU KONSUMEN

Ada 2 pendekatan untuk menerangkan mengapa konsumen

berperilaku seperti yang dinyatakan oleh Hukum Permintaan :


a). Pendekatan Marginal Utility (Teori Kardinal) : yg bertitik

tolak pada anggapan bahwa kepuasaan (utility) setiap konsumen

bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain (utility yang

bersifat cardinal), seperti kita mengukur volume air, panjang

jalan atau berat dari sekarung beras.


b). Pendekatan Indifference Curve (Teori Ordinal) : yg tidak

memerlukan adanya anggapan bahwa kepuasan konsumen bisa

diukur, anggapan yg diperlukan adalah bahwa tingkat kepuasaan

konsumen bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa

mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah (utility yang

bersifat ordinal).
TEORI KARDINAL

Pendekatan Marginal Utility disebut juga Teori Kardinal.


Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara

nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau

kilogram, panjang dengan sentimeter atau meter.


Satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util.
Keputusan utk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan

antara manfaat yg diperoleh dg biaya yang harus dikeluarkan.


Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut Utilitas Total (TU).
Tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yg dikonsumsi
disebut Utilitas Marginal (MU).
Total uang yg harus dikeluarkan utk konsumsi adalah jumlah unit barang

dikalikan harga per unit.


Untuk setiap unit tambahan konsumsi, tambahan biaya yg harus

dikeluarkan = harga barang per unit.


TEORI ORDINAL

a. Kurva Indiferensi (Indifference Curve)


Menurut Pendekatan Kurva Indiferensi (Teori Ordinal), kegunaan (utility)
konsumen tidak dapat diukur, hanya dapat dibandingkan sebagaimana
kita dapat membandingkan kepandaian/ kecantikan seseorang.
Teori Ordinal menggunakan Pendekatan Kurva Indiferensi dalam
menjelaskan perilaku konsumen.
Kurva Indiferensi adalah adalah kurva yg menunjukkan kombinasi
konsumsi dua macam barang yg memberikan tingkat kepuasan yg sama
bagi seorang konsumen.
Sekumpulan kurva indiferensi ( Peta Indiferensi) menyatakan bahwa
makin ke kanan atas, tingkat kepuasan makin tinggi.
b. Kurva Indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah
(downward sloping), dan cembung ke titik origin (convex to origin)
Asumsi ini menggambarkan adanya kelangkaan barang. Bila suatu
barang makin langka, harganya makin mahal.
Hal ini dijelaskan dalam konsep Marginal Rate of Substitution
(MRSyx, yg menjelaskan berapa banyak barang Y harus
dikorbankan utk menambah 1 unit brg X demi menjaga tingkat
kepuasan yang sama.
Berdasarkan The Law of Diminishing Marginal Utility, jml Y ingin
dikorbankan makin kecil pada saat jmlnya makin sedikit (langka).
Kurva Indiferensi yg cembung kearah titik origin menjelaskan
tingkat penggantian marginal (marginal substitution).
Tingkat penggantian marginal menggambarkan besarnya
pengorbanan atas konsumsi suatu brg utk menambah konsumsi brg
lainnya dengan tetap mempertahankan tingkat kepuasan yg
diperoleh.
TEORI PRODUKSI
FUNGSI PRODUKSI

Setiap proses produksi mempunyai landasan teknis, yg dalam


teori ekonomi disebut fungsi produksi
Fungsi Produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yg
menunjukkan hubungan antara tingkt output dan tingkat (dan
kombinasi) penggunaan input-input.
Setiap produsen dalam teori dianggap mempunyai suatu fungsi
produksi untuk “pabriknya/perusahaannya”
Q = f (X1, X2, X3, ...,Xn).
Q = tingkat produksi (output)
X1, X2,...Xn = berbagai input (faktor produksi) yg digunakan
Dalam teori ekonomi diambil pula satu asumsi dasar mengenai sifat dari fungsi
produksi, yaitu fungsi produksi dari semua produsen dianggap tunduk pada
suatu hukum yg disebut :
The Law of Diminishing Returns. Hukum ini mengatakan bahwa :
“Bila satu macam input ditambah penggunaannya sedang input-input lain tetap,
maka tambahan output yg dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yg
ditambahkan tadi mula-mula menaik, tetapi kemudian seterusnya menurun bila
input tsb terus ditambah”.
Tambahan output yg dihasilkan dari penambahan 1(satu) unit input variabel tsb
disebut Marginal Physical Product (MPP) dari input tsb.
MPP =
The Law of Diminishing Returns sering juga disebut The Law of Diminishing
Marginal Physical Product .
Jadi menurut hukum ini (input-input lain tetap), mulai dari titik tertentu akan
terus menurun.
TEORI BIAYA PRODUKSI

Konsep Biaya dalam Jangka Pendek


Kurva biaya adalah kurva yg menunjukkan hub antara

jumlah biaya produksi yg dikeluarkan produsen (pada

sumbu vertikal) dan tingkat output (pada sumbu

horizontal).
Dari segi biaya dalam hubungannya dengan tingkat

output, biaya produksi bisa dibagi menjadi :


a. Biaya Tetap Total
b. Biaya Variabel Total
c. Biaya Total
d. Biaya Tetap Rata-rata
e. Biaya Variabel rata-rata
f. Biaya Total Rata-rata
g. Biaya Marginal
BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua


faktor produksi yang digunakan, sehingga semuA biaya
adalah biaya variabel.
kapasitas Pabrik (Kapasitas Perusahaan) adalah output yang
dihasilkan pada saat biaya total rata-rata minimum.
Meminimumkan biaya jangka panjang tergantung kepada :
  tingkat produksi yang ingin dicapai
  pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
SKALA EKONOMIS DAN SKALA TIDAK EKONOMIS

Kegiatan produksi dalam jangka panjang dibagi atas tiga skala,


yaitu :
1. Skala Ekonomis (Economies of Scale/ Increasing Return to
Scale).
2. Skala Konstan (Constant Return to Scale).
3. Skala Tidak Ekonomis (Diseconomies of Scale/ Decreasing
Return to Scale).
PENERIMAAN KONSUMEN

Revenue (Penerimaan) adalah penerimaan produsen


dari hasil penjualan outputnya.
Ada beberapa konsep Revenue yang penting untuk
analisis perilaku produsen :
a. Total Revenue
b. Average Revenue
c. Marginal Revenue
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai