Anda di halaman 1dari 6

Yayu Amba Mawarni

049474207
Akuntansi
UPBJJ Banjarmasin

SOAL TUGAS 1 ESPA4221 TEORI EKONOMI MIKRO

1. Jelaskan konsep elastisitas permintaan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi


tingkat elastisitas permintaan suatu produk. Sertakan contoh untuk mengilustrasikan
jenis-jenis elastisitas permintaan yang berbeda. (Skor 30)
2. Jelaskan secara rinci konsep dan komponen dari fungsi produksi dalam teori ekonomi
mikro. Bagaimana hubungan antara input, output, dan skala produksi tercermin dalam
fungsi produksi? (Skor 30)
3. Sebagai seorang manajer perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan sempurna,
jelaskan bagaimana Anda akan mengoptimalkan produksi dan laba berdasarkan
karakteristik pasar tersebut. Sertakan strategi yang akan Anda terapkan untuk
menghadapi perubahan harga pasar dan bagaimana Anda akan menjaga kelangsungan
bisnis dalam jangka panjang. (Skor 40)

JAWABAN :

1. Elastisitas Permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang
dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas
permintaan atau juga di sebut (price elasticity of demand) adalah sebuah konsep
ekonomi yang di gunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh jumblah barang
yang di minta terhadap harga suatu barang . Jika terjadi sebuah perubahan pada
jumblah barang di pasaran maka akan mempengaruhi suatu permintaan terhadap
barang tersebut. Jika harga suatu barang turun makan akan terjadi permintaan yang
sangat banyak. Sebaliknya, jika harga barang naik maka permintaannya akan menjadi
sedikit atau berkurang.
Faktor yang menentukan elastisitas permintaan :
a. Ketertersediaan akan barang dan jasa, jika barang atau jasa tersedia dalam
jumblah tertentu makan permintan akan kebutuhan konsumen mempengaruhi
jumblah barang dan jasa.
b. Bersanya pendapatan yang di miliki, hal ini berpengaruh terhadap besar kecilnya
pendapaan konsumen. Jika pendapatan tersebut tinggi maka akan mempengaruhi
kebutuhan terhadap barang dan jasa.
c. Tingginya minat konsumen, ketika barang atau jasa banyak di butukan oleh
konsumen maka akan mempengaruhi banyaknya kebutuhan.
d. Permintaan terhadap suatu kebutuhan khusus, jika permintaan barang khusus
tersebut menjadi prioritas utama bagi konsumen maka jika harganya turun maka
permintaanya akan menjadi tinggi
e. Jangka waktu akan kebutuhan suatu barang dan jasa, suatu barang atau jaa
memilii jangka waktu yang terbatas pada pemakaina atau pengunaanya, maka jika
telah habis .
f. Kebutuhan akan barang yang berkualitas tinggi, jika konsumen menginginkan
kebutuhan sesuai standart yang mereka inginkan misalnya kebutuhan akan barang
mewah yang terbatas akan mempengaruhi permintaan tersebut

Jenis elastisitas permintaan dan contohnya :

a. Permintaan elastis
Jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada
persentase perubahan harga (Ed > 1), biasanya terdapat pada barang-barang yang
tingkat substitusinya banyak seperti barang elektronik (televisi dan telepon
seluler).
b. Permintaan inelastic
jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada
persentase perubahan harganya (Ed < 1); biasanya terdapat pada barang yang
tidak memiliki banyak substitusi, misalnya garam.
c. Elastis unitier
jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan persentase
perubahan harganya (Ed = 1); terdapat pada sebagian barang elektronik, misalnya
VCD player dan DVD player.
d. Elastis sempurna
harga tidak berubah, tetapi jumlah yang diminta berubah; contoh, harga garam dan
harga bensin.
e. Inelastis sempurna
berapa pun perubahan harga yang terjadi, tidak akan berpengaruh terhadap jumlah
barang dan jasa yang diminta. Contoh barang-barang sembako seperti beras,
minyak, gula, dll.
2. Konsep dan komponen dari fungsi produksi dalam teori ekonomi mikro dan hubungan
antara input, output, dan skala produksi tercermin dalam fungsi produksi.
Fungsi produksi adalah hubungan antara input dengan output yang dihasilkan dalam
satu periode atau suatu gambaran bagaimana produsen berperilaku dalam
memproduksi barang dan jasa. Fungsi produksi disederhanakan hanya tergantung
pada dua input yakni modal (K), tenaga kerja (L), sumber daya ®, dan teknologi (T).
Macam-macm produksi :
a. Produksi total
Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
pada waktu tertentu. Perubahan produk total dapat berubah berdasarkan banyak
sedikitnya faktor produksi variabel yang digunakan.
b. Produksi marginal
Produksi marjinal adalah tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan
satu tenaga kerja yang digunakan.
c. Produksi rata-rata
Produksi rata-rata adalah produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap
pekerja.

Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan


ketergantungan antara tingkat faktor-faktor produksi (input) yang digunakan
dalam proses produksi dengan tingkat hasil produksi (output) yang di hasilkan.
Q merupakan output, sedangkan K, L, R, dan T merupakan input. Besarnya
jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut.
Jumlah output sebanding jumlah input C (modal), L (tenaga kerja) dan R (sumber
daya alam) ataupun meningkatkan T (teknologi), bilamana faktor-faktor produksi
(input) ditingkatkan maka jumlah hasil produksi (output) pun ikut meningkat.
Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan
faktor-faktor produksi (input) yang lebih efisien
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara masukan produksi (input) dan
produksi (output). Analisis fungsi produksi sering dilakuan oleh para peneliti
karena mereka menginginkan informasi tentang sumber daya yang terbatas seperti
tanah, tenaga kerja, dan modal. Informasi ini sebagai petunjuk bagi mereka agar
sumber daya dapat dikelola dengan baik sehingga dapat diperoleh produksi yang
maksimum.
Fungsi produksi Cobb-Douglass adalah suatu fungsi atau persamaan yang
melibatkan dua atau lebih variabel, di mana variabel dependent disimbolkan
dengan Y dan variabel X disebut dengan variabel independent. Hubungan antara
variabel Y dan X dapat diselesaikan dengan cara regresi di mana variasi dari Y
akan dipengaruhi oleh variasi dari X.
Beberapa alasan mengapa banyak peneliti yang menggunakan fungsi produksi
Cobb-Douglass ini antara lain: penyelesaiannya relatif lebih mudah dibandingkan
dengan fungsi lainnya karena mudah ditransfer ke bentuk linear; hasil pendugaan
garis melalui fungsi ini akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus juga
menunjukkan besaran elastisitas; dalam fungsi produksi Cobb-Douglass, b disebut
dengan koefisien regresi yang sekaligus menggambarkan elastisitas produksi
Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran return to scale.
3. Maksimalisasi laba Perusahaan pada pasar persaingan sempurna, strategi untuk
menghadapi perubahan harga pasar, dan menjaga kelangsungan bisnis dalam jangka
panjang.
Laba perusahaan sama dengan penerimaan total dikurangi biaya total. Terdapat dua
metode untuk mengidentifikasi besarnya output untuk mencapai laba maksimal, yaitu:
pendekatan marjinal dan pendekatan penerimaan – biaya total.
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Syarat pertama adalah
untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai gabungan faktor-faktor
produksi, yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya paling
sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua
adalah industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata
yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.
Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya
dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang
paling minimal.
Strategi untuk menghadapi perubahan harga pasar :
- Memberikan harga yang sebanding dengan kualitas
- Menciptakan kreatifitas dan inovasi produk
- Menambah nilai produk
- Menjaga hubungan denfan konsumen
- Mensosialisasikan perubahan harga jauh hari sebelumnya

Menjaga kelangsungan bisnis dalam jangka Panjang dapat dilakukan dengan :

a. Berinvestasi dalam E-Commerce dan Pemasaran Online.


Banyak pemilik bisnis yang terkena dampak pandemi yang selamat dari masa-
masa sulit saat ini adalah pengguna awal teknologi.
b. Kembangkan Cara Kreatif untuk Menarik Pelanggan Baru.
Restoran yang tetap menjalankan bisnis selama pandemi menawarkan opsi
pemesanan online, take away dan drive thru serta menu dengan harga yang lebih
terjangkau. Banyak toko ritel sudah dilengkapi dengan situs web e-niaga,
ditambah akun Shopify dan eBay.
c. Mempersiapkan Risiko Gangguan Rantai Pasokan dan Inventaris.
Salah satu masalah yang paling umum dihadapi bisnis dan konsumen selama
pandemi adalah kelangkaan produk. Berinvestasi dalam sistem pelacakan
inventaris terbaru dapat membantu bisnis memantau ketersediaan produk dan
menyiapkan alternatif.
d. Meindungi Kesehatan dan Keselamatan Karyawan dan Pelanggan.
Bisnis kecil harus menawarkan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan dan
pelanggan yang kondusif untuk kelangsungan hidup jangka pendek dan
pertumbuhan jangka panjang. Ini termasuk menawarkan opsi pembayaran
nirsentuh, memperluas etalase toko, menyediakan masker, stasiun sanitasi,
memantau lalu lintas pejalan kaki, dan pembatas pelindung di kasir. Melatih
karyawan tentang sanitasi properti serta mempersiapkan kekurangan tenaga kerja
juga harus dilakukan jika ada yang sakit.
e. Berkomunikasi Tentang Tindakan Pencegahan Baru yang Anda Terapkan. Tidak
selalu cukup hanya mengikuti pedoman keamanan CDC. Manajer perlu memberi
tahu karyawan dan pelanggan bagaimana mereka melakukan segala upaya untuk
menjaga keamanan mereka.
Sumber
Aninda, N. (2020, December 3). 5 Langkah Menjaga Ketahanan dan Pertumbuhan Jangka Panjang
Bisnis. Retrieved from Enterpreneur:
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20201203/88/1325965/5-langkah-menjaga-
ketahanan-dan-pertumbuhan-jangka-panjang-bisnis

Harmadi, S. H. (2020). Teori Ekonomi Mikro (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Impulse Digital. (n.d.). Atasi Perang Harga dalam Berbisnis, Ini Dia Caranya! Retrieved from SAPX.

Prameswari, G. (2022, May 07). Pengertian dan Macam-macam Elastisitas Permintaan. Retrieved
from Kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/07/200000769/pengertian-dan-macam-
macam-elastisitas-permintaan?page=all

Prediansya, M. A. (n.d.). ELASTISITAS PERMINTAAN PENGARUH PERUBAHAN HARGA PERMINTAAN


TERHADAP KEBUTUHAN HANDSANITIZER AKIBAT TERJADINYA COVID-19.

Supriyo Irman, R. I. (2022). Ekonomi Produksi Pertanian. Gorontalo: Ideas Publishing.

Wahyudi, E. (2022, October 28). Elastisitas Permintaan: Pengertian, Penyebab, dan Jenisnya.
Retrieved from Fortune Indonesia:
https://www.fortuneidn.com/business/eko-wahyudi/elastisitas-permintaan-pengertian-
penyebab-dan-jenisnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai