Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 2:

Yayang Gelisia (RRD1B016038)

Muhammad Rafi Alfiqkri (D1B018073)

Firna Amin Susanti (D1B018076)

Rahma Suzeta (D1B018081)

Tugas 2 Ekonomi Produksi Kelas P

1. Mengapa fungsi produksi dikatakan sebagai suatu fungsi yang menghubungkan output dan
input secara teknis?

Jawaban:

fungsi produksi memberikan hubungan teknologi antara kuantitas input fisik dan kuantitas
output barang. Fungsi produksi adalah salah satu konsep kunci dari teori neoklasik arus
utama , yang digunakan untuk mendefinisikan produk marjinal dan untuk membedakan
efisiensi alokatif , fokus utama ekonomi. Salah satu tujuan penting dari fungsi produksi
adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan
distribusi pendapatan yang dihasilkan ke faktor-faktor tersebut, sambil memisahkan dari
masalah teknologi untuk mencapai efisiensi teknis, seperti yang mungkin dipahami oleh
seorang insinyur atau manajer profesional.

Menutut Soedarsono (1998) definisi fungsi produksi adalah hubungan teknis yang
menghubungkan antara faktor produksi (input) dan hasil produksi (output). Disebut faktor
produksi karena bersifat mutlak. Supaya produksi dapat dijalankan untuk menghasilkan
produk. Suatu fungsi produksi yang efisien secara teknis dalam arti menggunakan kuantitas
bahan mentah yang minimal, dan barang-barang modal lain yang minimal.

Fungsi produksi didefinisikan sebagai hubungan teknis antara input dengan output, yang
mana hubungan ini menunjukkan output sebagai fungsi dari input.

Teknis maksimum, dan untuk fokus secara eksklusif pada masalah efisiensi alokatif , yang
terkait dengan ekonomipilihan berapa banyak faktor input yang akan digunakan, atau sejauh
mana satu faktor dapat menggantikan faktor lainnya. Dalam fungsi produksi itu sendiri,
hubungan output dengan input adalah non-moneter; artinya, fungsi produksi menghubungkan
input fisik dengan output fisik, dan harga serta biaya tidak tercermin dalam fungsi tersebut.

2. Berapa jumlah dan jenis input yang harus ada dalam suatu fungsi produksi?

Jawaban:
Fungsi produksi (production function) adalah fungsi matematika yang menghubungkan
kuantitas output dengan input yang digunakan dalam proses produksi. Biasanya, ekonom
menganggap modal dan tenaga kerja adalah satu-satunya input produksi.

Fungsi tersebut mewakili batas output yang dapat diproduksi oleh produsen dari setiap
kombinasi input yang memungkinkan. Fungsi ini berguna untuk menentukan berapa banyak
output yang harus mereka hasilkan, mengingat harga suatu produk. Dan, untuk mencapai
output itu, kombinasi input apa yang harus mereka gunakan.

Selanjutnya, para ekonom membedakan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka
pendek, satu faktor produksi dianggap tetap, biasanya modal. Sementara itu, dalam jangka
panjang, semua faktor produksi adalah variabel.

3. Mengapa fungsi produksi dibidang pertanian dibuat dengan kondisi yang khusus?

Jawaban:

Karena sebagian besar dari perbedaan tersebut berasal dari sifat pertanian pada negara-negara
yang berpendapatan rendah (negara berkembang). Secara umum, karakteristik produksi
pertanian meliputi produksi yang bersifat musiman, produksi bersifat spesifik lokasi dan
kondisional, desentralisasi pengambilan keputusan berproduksi oleh ribuan keluarga petani,
ketidakpastian cuaca dan harga dalam berbagai bentuk, pemusatan produksi secara geografis,
adanya variasi biaya produksi, dan produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh industri input
pertanian.

Produk-produk pertanian sekurang-kurangnya memiliki 5 sifat penting, yaitu produk


pertanian sebagian besar berupa bahan mentah, produk bersifat menguah, produk bersifat
mudah rusak, kualitas produk lebih beragam dan produk khususnya bahan pangan
dikonsumsi secara stabil sepanjang tahun.

4. apakah suatu fungsi produksi dapat dikaitkan dengan bermacam macam teknologi?

 Produksi merupakan kegiatan pokok untuk setiap entitas atau perusahaan. Produksi
sendiri mencakup kegiatan untuk menciptakan nilai tambah suatu produk dengan
mengubah input menjadi output berupa barang atau jasa. Kini, seiring perkembangan
teknologi, produksi memiliki hubungan yang erat dengan teknologi.  Seperti yang kita
tahu, perusahaan pasti menginginkan biaya produksi yang rendah dengan kualitas dan
kuantitas yang baik. Adanya teknologi ini membantu perusahaan untuk mewujudkan
keinginan tersebut melalui proses produksinya. Sehingga, dengan kata lain
keberadaan teknologi sangat memengaruhi  proses produksi.  Proses produksi tidak
terlepas dari sistem produksi yang ada di perusahaan. Untuk melaksanakan proses
produksi, perusahaan akan menciptakan sistem produksi terlebih dahulu.
5. apakah suatu fungsi produksi dapat menghasilkan permalan/perkiraan yang akurat
berapapunpanjang kurun waktu peramalan tersebut

 Fungsi produksi dapat menghasilkan permalan/perkiraan yang akurat


apabilahubungan antara outup dan input diantur dengan baik dan kurun waktu
peramalan tersebut akan panjang apabila outup dan input stabil dimana output dan
input seimbang.

6. Fungsi produksi yang disajikan dalam bentuk persamaan matematis Y = f (X1, X2, X3,
X4) masih memiliki kelemahan. Terangkanlah kelemahan yang dimaksud?

Jawaban:

1) Fungsi produksi abstrak diatas, tidak bisa menunjukan kontribusi hubungan input
dalam proses produksi. Dengan kata lain, belum bisa memberikan hubungan
kuantitatif antara input dan output. Untuk memberikan hubungan ini, fungsi
dinyatakan dalam bentuk “khas” 4 Seperti : Y = a+bX (Linear) Y = q+b1X - b2 X²
(Kuadrat) Y = aX1 b ¹, x2 b ², X3 b ³ (Cobb-Douglas) Fungsi persamaaan ini
diperoleh dengan menggunakan analisis regresi; ekonometrika.
2) Notasi fungsi, tidak mampu menunjukkan mana yang merupakan input variable dan
mana yang merupakan input tetap. Misalnya : bibit, pupuk acapkali merupakan input-
input variabel yang diterapkan atau dipakai untuk mengerjakan suatu input
tetap(sebidang lahan). Input variabel: bibit, pupuk, curah hujan, pengairan. Input tetap
: lahan Input tetap memegang peranan penting dalam produksi pertanian. Sering
disebut “unit teknis” (technical unit).

7. Bagaimana suatu fungsi produksi bisa digunakan untuk aktivitas  perencanaan dimasa
depan ? 

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:

 Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana


strategis perusahaan
 Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
 Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
 Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat
penyesuaian.
 Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana
startegis
 Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
Tujuan dan Fungsi Perencanaan dimasa depan adalah dapat Meramalkan permintaan produk
yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan
yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan
revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan. Menetapkan ukuran pemesanan
barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.Menetapkan sistem persediaan yang
ekonomis, Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan
melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal produksi,
penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci

8. Bagaimana kita dapat mengukur suatu proses produksi itu dikatakan efisien ? 

efisiensi dan produktivitas merupakan indeks yang menunjukkan hasil perbandingan antara
output dan input. Kedua rasio tersebut menunjukkan bahwa indeks efisiensi atau
produktivitas dapat dikendalikan dengan jalan merekayasa pengelolaan input atau output,
atau bahkan keduanya sekaligus. Efisiensi dan produktivitas dapat digunakan untuk
mengukur kinerja suatu unit kegiatan ekonomi.

The Liang Gie dan Miftah Thoha (1978) menjelaskan bahwa suatu kegiatan dapat disebut
efisien jika usaha yang telah dilakukan, memberikan output yang maksimum, baik dari
jumlah maupun kualitas. Suatu kegiatan juga dapat dikatakan efisien jika dengan usaha
minimum dapat mencapai output tertentu. Usaha yang dimaksud mencakup material, pikiran,
tenaga jasmani, ruang, dan waktu.
 9.. Fungsi produksi dapat disajikan dalam berbagai cara. Terangkan cara-cara yang
dimaksud

fungsi produksi ada 3 macam, yaitu :

1. Fungsi produksi Cobb-Douglas

Fungsi jenis ini menggambarkan suatu perusahaan yang menghasilkan jumlah output tertentu
dengan kombinasi input yang sama. Jadi antara jumlah input dan output memiliki
perbandingan yang relatif sama

2. Fungsi produksi Leontief

Fungsi produksi ini berlaku pada kondisi di mana input harus digunakan pada porsi yang
tetap untuk menghasilkan output yang sama. Fungsi produksi ini umumnya digunakan untuk
menganalisa input–output sehingga sering disebut sebagai fungsi produksi input–output.
Contoh fungsi ini : Perusahaan dengan 1 unit modal ditambah 10 tenaga kerja akan
menghasilkan 10 unit output. Tingkat output tersebut akan berubah berbanding lurus dengan
perubahan tenaga kerja dengan catatan modal tidak berubah. Jika modal atau tenaga kerja
mengalami perubahan, unit output pun turut berubah dengan tingkat yang harus dilakukan
analisis kombinasi atas input tersebut

3. Fungsi Produksi Constant Elasticity of Substitution (CES)

Fungsi produksi CES ini dapat digunakan ketika berlaku asumsi constant return to scale,
yaitu hubungan antara input modal dan tenaga kerja yang sama menghasilkan tingkat output
tertentu secara konstan

10. Apabila sdr dalam tugas akhir (skripsi) nanti , akan mengkaji analisis efisiensi input
(faktor produksi ) terhadap output pertanian misalnya padi sawah atau kelapa sawit,
bagaimana cara sdr mendapatkan fungsi produksi tsb ?

Jawaban:

Secara singkat fungsi produksi sering didefinisikan sebagai suatu skedul atau persamaan
matematika yang menggunakan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari suatu
sektor produksi tertentu dan pada tingkat teknologi tertentu pula (Ari Sudarman, 1999:89).
Penyajian fungsi produksi dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain dalam bentuk
tabel, grafik atau dalam persamaan matematis. Secara matematis hubungan antara hasil
produksi (output) dengan faktor-faktor produksi yang digunakan (input) ditunjukkan sebagai
berikut:

Q = F (Xı, X2, X3, ….. Xn)

Keterangan:
Q = output

Xı, X2, X3, …… Xn = Input

Fungsi produksi menunjukkan sifat perkaitan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat
produksi yang dapat diciptakan faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan
jumlah produk selalu juga disebut output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk
rumus yaitu seperti di bawah ini (Sadono Sukirno, 1994:94):

Q = F (K, L)

Keterangan:

Q = output

K = input kapital

L = input tenaga kerja

Fungsi produksi menunjukan bahwa jumlah hasil produksi sangat tergantung pada faktor -
faktor produksi. Dalam melakukan produksi, seorang petani akan selalu berusaha untuk
mengalokasikan input yang dimilikinya seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan output
yang maksimal ( profit maximization ). Tetapi jika petani dihadapkan pada keterbatasan
biaya dalam melakukan usahanya, maka petani akan mencoba untuk memperoleh keuntungan
dengan kendala biaya yang dihadapinya. Tindakan yang dilakukan petani adalah
mengusahakan untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan penekanan biaya yang
sekecil-kecilnya (cost minimization). Kedua pendekatan ini mempunyai tujuan yang sama
yaitu untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan pengalokasian input seefisien
mungkin (Soekartawi, 2003: 31).

Berdasarkan faktor produksi yang digunakan, fungsi produksi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu fungsi produksi jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek faktor tenaga
kerja dianggap sebagai faktor produksi tetap dan berlaku hukum tambah hasil yang semakin
berkurang (law diminishing return), bila faktor produksi variabel ditambah secara terus
menerus, sedang jumlah faktor tetap tertentu jumlahnya maka titik tertentu marginal produk
(MP) dari faktor produksi variabel tersebut akan semakin kecil.

Dalam produksi jangka panjang seluruh faktor produksi bersifat variabel. Output dapat
dinaikkan dengan mengubah faktor produksi atau input dalam tingkat kombinasi seoptimal
mungkin. Perubahan input ini dapat memiliki proporsi yang sama atau berbeda. Teori
ekonomi tradisional menekankan pada perubahan proporsi yang sama, sehingga dalam jangka
panjang berlaku hukum law of return to scale.

Anda mungkin juga menyukai