Anda di halaman 1dari 5

Permintaan Elastis Uniter

Permintaan Elastis Uniter Terjadi kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap
perubahan kuantitas barang yang diminta. Secara matematis %ΔQd=%ΔP.

Permintaan yang elastis uniter atau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan. koefesien Ed=1
. Peraan uniter elastis : elastisitas = 1.

Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai
pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.

B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)

Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu meranking/membuat urutan-


urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan
diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan
dengan menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang
menunjukkan berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang
sama. Mengukur kepuasan konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan
pada 4 (empat) asumsi, yakni :

a. Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam
bentuk peta indiferensi.
b. Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
c. Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
d. Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.

Karakteristik Kurva Indiferens

Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:


1. Memiliki kemiringan yang negatif
Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus ditambah agar
dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.
2. Tidak dapat berpotongan
Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.
3. Cembung terhadap titik origin

Tingkat Penggantian Marginal (Marginal Rate of Substitution/MRS)

Berapa gelas sirup yang harus dikorbankan untuk memperoleh tambahan 1 potong kue?
Pertanyaan ini akan terjawab dengan mengukur tingkat penggantian marginal atau MRS.

Garis Anggaran (Budget Line)

Salah satu syarat yang dibutuhkan agar seorang konsumen dapat mengkonsumsi barang
dan jasa adalah memiliki pendapatan untuk dibelanjakan. Daya beli seorang konsumen
dalam melakukan permintaan terhadap barang dan jasa dipengaruhi oleh:
a) pendapatan yang dimiliki
b) harga barang yang diinginkan.
Bila diandaikan bahwa hanya ada 2 barang yang dikonsumsi maka secara matematis
persamaan garis anggaran dapat ditulis sebagai berikut :

PxQx + Py Qy = I

Dimana :
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
Qx = jumlah barang X
Qy = jumlah barang Y
I = pendapatan konsumen

KONSEP ELASTISITAS

Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan,yaitu:


a.Elastisitas Harga.
Elastisitas harga yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan
oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen.

b.Elastisitas Silang.
Elastisitas silang yaitu(elastisitas harga silang) yaitu persentase jumlah barang yang diminta
yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan)
sebesar satu persen.

c.Elastisitas Pendapatan.
Elastisitas pendapatan yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen.

2. Perilaku Produsen

A. Produsen dan Fungsi Produksi

Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan
jumlah jumlah faktor produksi dan hasil penjualan outputnya di dalam menganalisis teori
produksi,kita mengenal dua hal :

Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor seorang produsen atau pengusaha
dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus menentukan dua macam
keputusan.
a.berapa output yang harus diproduksi?
b.berapa dan dalam kondisi bagaimana faktor-faktor produksi digunakan?

Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukan hubungan fisik atau
tekhnis antara jumlah faktor faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang
dihasilkan per satu waktu tanpa memperhatikan harga harga,baik harga faktor faktor
produksi maupun harga produk.
B. Produksi Optimal

Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi
harga.dalam teori ekonomi produksi,pada umumnya menggunakan konsep ini.dipandang
dari konsep efisiensi ekonomi pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat
menghasilkan keuntungan maksimum. untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut
konsep efisiensi ekonomis,tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. ada
syarat lagi yang harus di ketahui,rasio harga input-output.secara sistematis,syarat tersebut
adalah sebagai berikut. keuntungan(p) dapat ditulis p = PY.Y-Px.X,dimana Y = jumlah
produk,PY = harga produk,X = faktor produksi,Px = harga faktor produksi.

C. Least Cost Combination

Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang
memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan.dalam hal ini penguasaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan
produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari
nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang
menggantikan atau yang mensubstitusi,jadi selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian
DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Penawaran Elastis Uniter (Elastisitas = 1)

Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan sama
dengan persentase perubahan harga produk.

Anda mungkin juga menyukai