Anda di halaman 1dari 1

Perilaku Produsen

Perilaku produsen adalah teori yang menjelaskan tentang tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk atau jasanya. Sebagai orang yang
menghasilkan barang, seorang produsen tentu harus mengupayakan sejumlah usaha guna memperoleh keuntungan.

Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian barang atau jasa.terdapat dua pendekatan utama yang
menganalisis perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa, yaitu:

1. Pendekatan Kardinal kepuasan bisa diukur


2. Pendekatan Ordinal kepuasan tidak bisa diukur

Pendekatan Kardinal

Pendekatan Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau
kilogram, panjang dengan sentimeter atau meter. Sementara satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengonsumsi
suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh
dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marginal
(MU).

Pendekatan Ordinal

Menurut Pendekatan ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai atau kepandaian
seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, teori ordinal menggunakan kurva indiferensi (indifference curve). Kurva indiferensi adalah
kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang
konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indifference map), dihadapi oleh
seorang konsumen.

Pendekatan Atribut

pendekatan atribut ini didasarkan pada a s u m s i b a h w a p e r h a t i a n k o n s u m e n b u k a n t e r h a d a p p r o d u k s e c a r a


f i s i k , melainkan lebih ditujukan kepada atribut produk yang bersangkutan. Pendekatan ini menggunakan analisis utilitas yang
digabungkan dengan analisis kurva indiferens. Konsumen mendapatkan kepuasan dari konsumsi atribut, namun harus membeli barang
untuk memperoleh atribut tersebut.

Budget Line

Garis anggaran (budget line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran)
yang sama besar. Misalnya, garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P (Px untuk X dan Py untuk Y) dan jumlah
barang yang dikonsumsi adalah Q (Qx untuk X Qy untuk Y), maka:

BL = Px.Qx+ Py.Qy

Kemiringan (slope) kurva BL adalah negatif, yang merupakan rasio Px dan Py.

Keseimbangan Konsumen

Kondisi keseimbangan adalah kondisi di mana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada
(jumlahnya tertentu) dipakai untuk mencapai angkat kepuasan tertinggi (maksimalisasi kegunaan), atau tingkat kepuasan tertentu dapat
dicapai dengan anggaran paling minim (minimalisasi biaya). Secara grafis kondisi keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran
(menggambarkan tingkat kemampuan) bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).

Efek Substitusi

Efek substitusi berarti efek karena perubahan harga suatu barang atau jasa, menyebabkan konsumen mengganti barang yang harganya lebih
tinggi dengan barang yang harganya lebih murah.

Efek Pendapatan

Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah. Jika perubahan ini dilihat dari sisi harga barang lain dan pendapatan
nominal dianggap tetap, kita akan melihat efek pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai