angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan kardinal (cardinal
approach).
setelah berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan rasa haus tersebut, Anda
memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali pertama Anda meminum satu gelas air, Anda
akan mendapatkan tingkat utilitas atau utilitas tertentu. Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas
yang kedua. Dengan mengonsumsi air dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat karena
air dalam gelas kedua memberikan tambahan utilitas.
utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat
dibandingkan. Jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai
kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Dalam teori utilitas ordinal digunakan
pendekatan kurva utilitas sama (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan kombinasi beberapa barang yang sama-sama
disukai oleh konsumen, yaitu tidak ada pilihan untuk satu kombinasi dengan barang lain karena
semuanya memiliki tingkat utilitas yang sama (atau jumlah utilitas yang sama) untuk konsumen
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan
yaitu:
Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
Pendekatan nilai guna ordinal
Berikut fungsinya:
U = f ( X1, X2, X3, Xn )
U : besar kecilnya kepuasan.
X : jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi.