Anda di halaman 1dari 13

Pengantar Ilmu Ekonomi

Definisi dan Metode Ekonomi


Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai
kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu
enis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
agaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
&ntuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif
di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Sedangkan ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku
ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan
pertimbangan subjektif.
erkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang
berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai
kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan
titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik
menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah
barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan
(invisible hand).
Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy,
yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut
produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial
yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan
perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut
campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan
berbagai kebijakan fiskal dan moneter.
Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern
Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai
variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. erbagai keputusan ekonomi untuk
menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya
(How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom),
ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli
dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar
menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke
dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan
tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah,
modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak
perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang
dan jasa serta pasar faktor produksi. anyaknya jenis barang/jasa tersebut akan
menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan
menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara
menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar
dengan :tangan gaibnya'. Aamun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya
menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan
sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar
akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping
akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan
ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya
dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa
dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. 1etapi jika
harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka
pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur
jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah
mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan
instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
tangguh.
1eori Perilaku Konsumen-Pendekatan 1eori Ailai Cuna (&tility)
1ingkah laku konsumen (Consumer ehavior) dapat dianalisis dengan melakukan
kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang. Metode ini disebut dengan
pendekatan Kardinal, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan
atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan
untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna
marginal yang sama besarnya.
Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan
suatu barang dengan harganya. Seperti telah dicontohkan tentang durian, dimana sampai
titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buah durian itu diberikan secara
gratis. Hal ini menunjukkan bahwa tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan
unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of Diminishing
Marginal &tility.
Menurut Sadono Sukirno, syarat yang harus dipenuhi agar konsumen dapat mencapai
kepuasan maksimum atas barang yang dikonsumsinya adalah setiap Rupiah yang
dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai
guna marginal yang sama besarnya.
Dalam menjelaskan bagaimana kurva permintaan mempunyai hubungan yang terbalik
dengan harganya, atau terjadinya pergerakan sepanjang kurva permintaan akibat dari
perubahan harga, serta mengapa terjadi pergeseran kurva permintaan akibat dari
berubahnya faktor selain harga, dapat digunakan pendekatan nilai guna (utility).
Efek pendapatan terjadi dari berubahnya harga suatu barang (naik atau turun). ika harga
barang X naik, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut
menjadi turun per harga barangnya. Hal ini menyebabkan turunnya permintaan akan barang
X. Sebaliknya jika harga barang Y turun, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu
unit barang tersebut menjadi naik per harganya, sehingga permintaan akan barang Y naik.
eberapa alasan yang menyebabkan suatu barang harganya menjadi mahal adalah
kelangkaan dan biaya produksi. Air jauh lebih mudah didapat dari barang lain, intan
misalnya. Sehingga wajar jika intan lebih mahal daripada air karena intan jauh lebih langka.
Demikian juga dengan biaya produksi untuk mendapatkan air jauh lebih murah daripada
biaya produksi intan.
Surplus konsumen terjadi jika harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap suatu barang
lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik jika konsumen terus
membeli produk sampai unit tertentu dan menghentikannya, karena jika diteruskan
konsumen tidak akan mendapatkan surplus lagi.
1eori Perilaku Konsumen-Pendekatan Kurva Kepuasan Sama
Indifferen Curve (IC) menggambarkan kombinasi barang-barang yang akan memberikan
kepuasan yang sama besarnya. Asumsi yang digunakan untuk melakukan analisis dengan
menggunakan IC adalah:
Seluruh pendapatan dikonsumsikan hanya terhadap dua jenis barang;
Selera konsumen tidak berubah;
1erdapat kebebasan untuk memilih di antara kedua barang tersebut;
IC memiliki tiga sifat dasar, yaitu:
Mempunyai kemiringan yang negatif atau turun dari kiri atas ke kanan bawah;
IC cembung terhadap titik origin (,); dan
IC tidak saling berpotongan.
Seorang konsumen akan mencoba untuk mencapai IC tertinggi yang mencerminkan tingkat
kepuasan tertinggi pula. 1etapi seorang individu mempunyai keterbatasan dalam sumber
dana untuk mencapainya, sehingga kurva IC yang dapat dicapainya pun terbatas.
Keterbatasan ini terjadi karena tiap barang dan jasa mempunyai harga dan untuk dapat
membayarnya diperlukan pendapatan. Caris kendala anggaran (udget Line/L)
mencerminkan kendala pendapatan dan harga yang dihadapi oleh seorang konsumen pada
tingkat pendapatan dan harga tertentu dari masing-masing barang.
Kurva kepuasan sama (IC) dan garis kendala anggaran (L) merupakan alat untuk dapat
memperlihatkan pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh konsumen. ika L
menyinggung IC tertinggi, maka seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang
maksimum.
Keseimbangan konsumen akan berubah jika variabel pendapatan atau harga berubah,
dengan asumsi selera konsumen bersifat konstan. ika terjadi perubahan pendapatan (naik
atau turun) dengan asumsi harga barang tetap, maka IC akan bergeser. 1etapi jika harga
salah satu barang berubah (naik atau turun) dengan asumsi tingkat pendapatan tetap, maka
IC akan berputar. Kedua kejadian tersebut akan menyebabkan bergesernya keseimbangan
konsumen dalam mencapai kepuasan maksimum.
1erjadinya perubahan harga salah satu barang sementara harga barang lainnya tetap, akan
menyebabkan terjadinya perputaran garis kendala anggaran (L), sehingga keseimbangan
konsumen akan berubah. 1erjadinya perubahan keseimbangan ini akan memberikan
kombinasi dari kedua jenis barang yang berbeda. Perbedaan yang terjadi ini terdiri dari efek
substitusi dan efek pendapatan akibat dari perubahan harga.
Organisasi isnis dan 1eori Produksi
Organisasi bisnis diperlukan dalam peranannya menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah, murah dan berkualitas. Hal
ini terjadi karena organisasi bisnis melakukan produksi barang dengan lebih teratur dan
dalam skala produksi yang besar, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien. Selain itu,
kemampuan dalam mengembangkan teknologi proses dan penghimpunan dana menjadi lebih
mudah dilakukan akibat dari spesialisasi yang terjadi.
Organisasi usaha yang memproduksi barang dan jasa dapat dikategorikan dalam tiga bentuk
utama yaitu:
Perusahaan perseorangan
Firma
Perseroan 1erbatas (P1)
Setiap produk dihasilkan melalui suatu proses produksi. Input produksi yang terdiri dari
tenaga kerja (L), modal (K), sumber daya (R), teknologi (1), dan lainnya, akan diproses
menjadi suatu output (Q) berupa barang atau jasa. Hubungan yang terjadi antara jumlah
input produksi yang diperlukan dengan jumlah output yang dihasilkan disebut dengan fungsi
produksi (production function). Fungsi produksi akan memberi gambaran kepada kita
tentang jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan, atas penggunaan sejumlah tertentu
dari input-input produksi. Melalui fungsi produksi kita juga bisa melihat bagaimana
komposisi dari berbagai kombinasi input, untuk menghasilkan jumlah tertentu dari output.
Isocost dan Isoquant merupakan dua pendekatan yang memungkinkan untuk melakukan
analisis optimasi faktor produksi, untuk menghasilkan output maksimum.
Dalam teori produksi ada tiga konsep penting, yaitu Produksi 1otal (1otal Production/1P),
yang menggambarkan jumlah keseluruhan produksi yang dihasilkan. Produksi Rata-rata
(Average Product/AP) yaitu jumlah produksi dibagi dengan jumlah input produksi, dan
Produksi Marginal (Marginal Product/MP) yang merupakan tambahan hasil produksi dari
setiap penambahan satu unit input.
iaya Produksi
Konsep biaya produksi menggambarkan bagaimana suatu perusahaan akan mencari tingkat
output optimal dalam mencapai tingkat keuntungan maksimum. Menurut Sadono Sukirno,
definisi dari biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
iaya produksi dapat dibedakan menjadi: pertama, biaya produksi jangka pendek yang
diartikan bahwa sebagian faktor produksi yang digunakan adalah tetap atau tidak dapat
ditambah jumlahnya. Kedua, biaya produksi panjang yang mempunyai pengertian bahwa
semua biaya dapat berubah, sehingga tidak ada lagi biaya tetap.
Pada jangka pendek, total biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Sedangkan untuk jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel. Pada jangka
panjang terjadi perubahan pada semua komponen biaya, sehingga total biaya hanya terdiri
dari biaya variabel.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling ideal dalam sistem perekonomian,
karena mengarahkan kepada tingkat efisiensi yang lebih tinggi daripada jenis pasar lainnya.
Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
umlah pembeli dan penjual sangat banyak.
arang yang diperjualbelikan adalah homogen.
Setiap penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga barang (price taker).
1erdapat informasi yang sempurna mengenai barang yang diperjualbelikan (perfect
information).
Pembeli dan penjual bebas untuk masuk dan keluar pasar (no barrier to entry).
Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada saat
MC MR. Syarat tersebut akan menghasilkan jumlah output produksi optimal, yang akan
membawa perusahaan pada tingkat keuntungan maksimum. ika kondisi tersebut tidak
terpenuhi, maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan maksimum.
Pasar Persaingan 1idak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu:
pasar monopoli, dengan ciri-ciri sebagai berikut ini:
Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa.
1idak terdapat barang pengganti yang mirip.
Perusahaan lain sulit atau tidak dapat masuk ke pasar.
Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar.
pasar monopolistik, dengan ciri utama sebagai berikut:
umlah perusahaan tergolong banyak walaupun tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna.
arang yang diperjualbelikan mempunyai kegunaan sama tetapi berbeda corak
(differentiated product).
pasar oligopoli yaitu pasar dimana produk yang dihasilkan banyak yang bersifat
sebagai barang antara, dan merupakan industri di sektor hulu. Misalnya produksi
baja, semen, dan bahan baku plastik.
Pasar monopoli sangat bertentangan dengan pasar persaingan sempurna, terutama
dalam jumlah perusahaan dan kekuasaan menentukan harga. Sedangkan untuk pasar
monopolistik dan oligopoli mempunyai persamaan dalam produk tetapi berbeda corak.
Perbedaannya terletak pada jumlah perusahaan. Perusahaan pada pasar monopolistik
cukup banyak walaupun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna, sedangkan pada
pasar oligopoli jumlah perusahaan yang ada sangat sedikit.
Pendapatan Aasional
Salah satu dari indikator ekonomi makro adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini
merupakan hal yang paling penting dalam mengukur pertumbuhan kesejahteraan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari jumlah barang dan jasa
yang diproduksi secara keseluruhan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi memperlihatkan
kapasitas perekonomian suatu negara.
umlah barang dan jasa dalam perekonomian tersebut dapat dianggap sebagai pendapatan
nasional. Hal ini disebabkan karena produksi barang dan jasa melibatkan penggunaan
berbagai faktor produksi, yang akan membawa kepada sisi pendapatan. Pendapatan nasional
dapat dibagi ke dalam dua besar, yaitu:
Produk Aasional ruto (PA) atau Cross Aational Product (CAP) yaitu nilai dari
seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu
tertentu. Di sini kita harus membedakan antara warga negara dan penduduk negara,
untuk melihat siapa sebenarnya yang menghasilkan PA.
Produk Domestik ruto (PD) atau Cross Domestic Product (CDP)
Pengertiannya sama dengan PA. Perbedaannya terletak pada siapa yang menghasilkannya.
PD merupakan keseluruhan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari faktor
produksi milik penduduk di suatu wilayah negara pada kurun waktu tertentu. Artinya, tidak
terpengaruh oleh apakah seseorang yang menghasilkan barang dan jasa di wilayah suatu
negara merupakan warga negara Indonesia atau bukan.
1erdapat tiga pendekatan dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional. Pertama
dengan melakukan pendekatan pada pengeluaran, kedua dengan pendekatan produk neto,
dan ketiga pendekatan pendapatan. Secara teori ketiga pendekatan harus menghasilkan
angka yang sama dalam perhitungan pendapatan nasional.
Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi
Di negara-nagara kapitalis, perekonomian berjalan sesuai dengan sistem mekanisme pasar
dalam mencapai tingkat keseimbangan ekonomi. Sistem pasar tersebut pada kenyataannya
sering mengalami kegagalan dalam mendistribusikan sumber daya yang terbatas kepada
semua pelaku ekonomi. Kegagalan ini akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
dalam ekonomi, yang dapat dijelaskan melalui indikator ekonomi makro sebagai berikut:
Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil
Kenaikan harga atau inflasi
1ingkat pengangguran
Aeraca Pembayaran
&ntuk menjaga perekonomian agar berjalan secara efisien, maka pemerintah mengeluarkan
beberapa kebijakan yaitu:
Kebijakan Fiskal, yaitu merupakan langkah-langkah pemerintah membuat perubahan
dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
Kebijakan Moneter, yaitu kebijakan pemerintah - yang dilaksanakan oleh ank
Sentral (ank Indonesia) - untuk mempengaruhi penawaran uang dalam
perekonomian melalui berbagai instrumen kebijakan moneter. 1ujuannya adalah
untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
Kebijakan segi Penawaran, yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan-perusahaan, sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan
harga lebih murah dengan mutu yang baik.
Kebijakan Pendapatan, yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan, dengan
melakukan subsidi terhadap pihak yang mempunyai pendapatan rendah, dengan cara
menarik pajak dari pihak yang mampu.


Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem
perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor
merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh
sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor
luar negeri.
Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan
membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan
pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi
sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to
Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan
tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).

Perekonomian 1iga Sektor
Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis keseimbangan
pendapatan nasional. Dengan demikian, maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari
sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah. Adanya sektor pemerintah
akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan.
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap
dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan
pendapatan disposibel.
enis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis,
yaitu:
Pajak regresif
Pajak progresif
Pajak proporsional
Pajak tetap (lump sum tax)


Pengertian &ang
&ang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. 1anpa uang, perekonomian
akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran melalui
barter. &ang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan uang logam ditambah dengan
uang giral, serta berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli seperti uang.
Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang.
Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi
oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai
bentuk portfolio.
Lembaga Keuangan ank dan ukan ank
&ang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. 1anpa uang, perekonomian
akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran melalui
barter. Menurut Sadono Sukirno, suatu benda bisa digunakan sebagai uang jika memenuhi
syarat-syarat berikut:
Ailainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Mudah dibawa-bawa.
Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
1ahan lama.
umlahnya terbatas.
endanya mempunyai mutu yang sama.
Selain sebagai alat tukar, uang mempunyai fungsi utama yang lain, yaitu sebagai:
satuan pengukur nilai.
alat penimbun kekayaan.
Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang.
Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi
oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai
bentuk portfolio.

ank Sentral
Lembaga keuangan dalam sistem perekonomian ada yang berbentuk bank dan ada yang berbentuk bukan bank.
Perbedaan dari kedua jenis lembaga keuangan tersebut terletak pada cakupan fungsinya. anyak hal yang bisa
dilakukan oleh bank, namun sangat terbatas pada lembaga keuangan bukan bank.
Secara garis besar bank diklasifikasikan ke dalam bank umum, bank sentral, dan PR. Sementara lembaga
keuangan bukan bank meliputi asuransi, pegadaian, koperasi simpan pinjam dan seterusnya.
Perekonomian Empat Sektor
Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari perkembangan ekonomi internasional. Suatu
negara akan selalu tergantung pada perekonomian asing, karena tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh suatu negara dapat disediakan sendiri oleh perekonomian domestik. Suatu negara akan melakukan
perdagangan dengan negara lainnya berdasarkan keunggulan absolut (Absolute Advantage) atau keunggulan
komparatifnya Comparative Advantage).
Menurut Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar negeri dalam meningkatkan perekonomian adalah sebagai
berikut:
Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.
Memperluas pasar produksi dalam negeri.
Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.
Keuangan Internasional
Interaksi ekonomi antara perekonomian domestik dan luar negeri tidak hanya terjadi dalam bentuk transaksi
perdagangan barang dan jasa saja, melainkan juga dalam bentuk masuknya modal/dana dari sektor luar negeri
atau keluarnya modal/dana ke luar negeri.
Catatan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi yang terjadi antara suatu negara dengan negara
lainnya disebut dengan neraca pembayaran (alance of Payment). Aeraca pembayaran terdiri dari transaksi
berjalan (Current Account) dan Aeraca Modal (Capital Account).
Perekonomian internasional melibatkan berbagai negara dengan berbagai jenis mata uang. Ailai dari berbagai
mata uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari tiap mata uang terhadap suatu barang.
Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan memberikan suatu nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia.
Sistem nilai tukar yang dianut oleh berbagai negara terdiri dari dua jenis, yaitu:
Sistem Ailai 1ukar 1etap (Fixed Rate)
Sistem Ailai 1ukar Mengambang (Floating Rate)
Sumber uku Pengantar Ilmu Ekonomi Karya Wawan Hermawan

Anda mungkin juga menyukai