Anda di halaman 1dari 62

Pelaku Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan sagala bentuk aktivitas manusia yang berakitan dengan
ekonomi. Secara garis besar, kegiatan ekonomi terbagi menjadi tiga, ada produksi,
distribusi dan konsumsi. Akan kita bahas satu-satu :

Produksi

Produksi merupakan aktivitas manusia dalam menambah nilai guna suatu barang atau
jasa. Pelakunya disebut produsen. Pada hakikatnya, menghasilkan suatu barang adalah
suatu proses penambahan nilai guna barang tersebut. Maksud dari nilai guna dalam hal
ini adalah kemampuan suatu barang dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Bisa kita
ambil contoh, suatu kapur memiliki nilai guna yang sedikit. Jika sudah diolah olah
menjadi suatu produk semen, maka akan memiliki nilai guna yang lebih besar, dan
tentunya harganya akan lebih mahal.

Pola tingkah laku seorang produsen, dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku
dimana dia barada. Jika dia berada di suatu negara yang menggunakan sistem ekonomi
liberal, maka dia bebas menggunakan segala macam bahan baku yang ada, tapi jika
berada dalam suatu negara yang menggunakan sistem ekonomi komando, justru yang
terjadi sebaliknya. Penggunaan bahan baku dan inovasi sangat dibatasi.

Dilihat dari segi barang yang diproduksinya, Produksi bisa tergolong manjadi produksi
barang modal dan produksi barang konsumsi. Sedangkan dari segi teknologi yang
digunakan, produksi bisa terbagi menjadi produksi padat modal, dan produksi padat
karya. Produksi padat modal merupakan suatu produksi yang menggunakan tenaga mesin
yang dominan, biasanya merupakan industri yang memiliki modal besar, sedangkan
produksi padat karya merupakan suatu produksi yang pengolahannya didominasi oleh
tenaga manusia.

Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan siklus produksi dan


konsumsi. Menyalurkan barang dari produsen dan konsumen. Pelakunya disebut
distributor. Dalam suatu industri, distribusi biasanya beruapa perantara yag teridiri dari
dealer, agen, dan pengecer.

Degan diberlakukannya distribusi yang tepat, tentunya bisa menghemat biaya si produsen
dan juga menghemat biaya pengeluaran yang harus dikeluarkan konsumen. Oleh karena
itu distribusi merupakan komponen yang sangat penting demi terlaksanannya
perekonomian yang stabil dan baik. Pemerintah harus menjalankan perannya sebagai
fasilitator infrastruktur negara. Dengan adanya infrastruktur yang baik, tentunya biaya
distribusi barang dalam negara tersebut bisa berjalan dengan lebih baik. Contohnya, jika
infrastruktur jalan raya sangat memprihatinkan, seperti rusak, berlubang, dsb. Tentunya
sang produsen harus mengambil jalan lain dan otomatis ini akan menambah biaya-biaya.
Jika Pemerintah mampu menyediakan infrastruktur jalan yang baik, maka distribusinya
bisa lebih cepat dan hemat.

Konsumsi

kegiatan ekonomi yang terakhir kita bahas dalam ulasan artikel ini adalah konsumsi.
Konsumsi merupakan suatu tindakan konsumen dalam mengurangi nilai guna suatu
barang demi mencapai kepuasan konsumen. Nilai guna suatu barang akan terus
berkurang seiring bertambahnya kepuasan seseorangan akan tindakan konsumsinya.

Dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa, seorang konsumen harus mampu bersifat
rasional, dia harus tahu mana barang yang lebih penting untuk dikonsimsi dari pada
barang yang lain. Nah, di sinilah konsumen berhadapan dengan masalah inti ekonomi,
yaitu “Pilihan”.

Tindakan konsumsi juga akan memiliki tingkat kepuasan maksimal akan suatu barang,
jika sudah maksimal tapi terus bertambah justru marginal pertambahan kepuasannya
lebih sedikit. Contoh ; jika kita berbuka puasa, kita makan satu piring nasi, ternyata kita
masih lapar lalu kita nambah lagi satu piring nasi. Setelah makan 2 piring nasi akhirnya
kita kenyang. Nah, jika kita memaksa nambah satu piring lagi, tentunya ini merupakan
tindakan non rasional dalam ilmu ekonomi. Justru ini akan berdampak negatif.

Banyak faktor yang mempengaruhi tindakan konsumsi yang dilakukan, mulai dari selera
masyarakat pendapatn, adanya barang substitusi, dll. Jika daya konsumsi seseorang
tinggi, biasanya daya belinya juga tinggi. Dan ini akan sangat baik untuk perekonomian
suatu negara.

Dari ketiga kegiatan ekonomi diatas, pada hakikatnya semuanya saling berhubungan.
Seorang produsen sebenarnya juga seorang konsumen. Dia mengkonsumsi suatu barang
lalu mengubahnya menjadi barang yang lebih berguna. Seorang konsumen tidak bisa
selamanya menjadi konsumen. Dia juga harus kerja dan menjadi produsen barang atau
jasa. Dan seperti yang sudah saya bilang, dua komponen tersebut dihubungkan dengan
“distribusi”
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi dan Pelaku Ekonomi

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat
pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara
atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan
manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian
didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang
kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk
dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

 Ekomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-
bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam
teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen
secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam
menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen
tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price
theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana
membuat pilihan untuk;

1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan

2) mencapai kepuasan yang maksimum.

 Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat
dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang
dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang
diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk
membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel
permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro
menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga
ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah

1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan

2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi


kegiatan ekonomi yang diinginkan.

Peralatan Analisis

Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk
menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama,
pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting.
Selain itu, statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran
teori ekonomi.

Corak Analisis Ilmu Ekonomi

Ekonomi Deskriptif (descriptive economics) menggambarkan keadaan yang sebenarnya


wujud dalam perekonomian. Tugas utamanya mengumpulkan keterangan-keterangan
faktual yang relevan dengan masalah ekonomi. Diskripsi masalah ekonomi menjadi
rumit, berkaitan dengan
fakta bahwa aspek manusia dipengaruhi oleh banyak faktor dalam prilakunya. Hal ini
terjadi oleh karena dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat
kompleks, dan tentunya tidak hanya dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja.

Corak analisis ilmu ekonomi

Teori Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan yang


menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan
tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami
perubahan. Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang terjadi
dalam perekonomian.
ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang
dituangkan dalam teori.

Corak analisis ilmu ekonomi

Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan


mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan
ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh
ekonomi deskriptive.
Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain;

1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,

2) Menciptakan kestabilan harga,

3) Mengatasi masalah pengangguran, dan

4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

Makalah Kegiatan Ekonomi Dan Pelakunya

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya, sehingga penyusunan “Makalah Kegiatan Ekonomi Dan Pelakunya” ini

dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Maksud dan tujuan penyusunan ini adalah

untuk melengkapi persyaratan mendapatkan nilai Mata Pelajaran dari Jurusan. Adapun

penyusunan “Makalah Kegiatan Ekonomi Dan Pelakunya” ini berdasarkan data-data

yang diperoleh selama melakukan praktik . Praktikan menyadari sepenuhnya bahwa

dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sangat diharapkan demi kesempurnaan “Makalah Kegiatan Ekonomi Dan

Pelakunya”ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat,

khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Indrapura, 22 April 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
2. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
3. Manfaat Penulisan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kegiatan Ekonomi............................................................................................ 3
1. Produksi...................................................................................................... 3
2. Distribusi.................................................................................................... 7
3. Konsumsi.................................................................................................... 11
B. Pelaku Ekonomi................................................................................................ 11
1. Pelaku Ekonomi.......................................................................................... 11
2. Interaksi Antar Pelaku Ekonomi................................................................ 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................... .........
15
B. Saran......................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin

ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar

negeri dimana system ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar

Negara.Oleh karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi

kalangan pelaku ekonomi guna meningkatkan mutu,kinerjanya dalam mengembangkan


unit-unit usahanya.dan bagi para siswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya

didalam kita mempelajari peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia

sehingga akan memberikan gambaran yang jelas dalam siswa mendapatkan tambahan

wawasan dan pengetahuan sebagai bekal nantinya.Hal inilah yang melatarbelakangi

penting bagi setiap siswa untuk mempelajari aspek-aspek yang saling terkait dalam

perekonomian,dimana pelaku ekonomi memiliki peran yang sangat strategis,dan

pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi juga pemegang kebijakan yang dapat

member makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu kebijakan yang berdampak

langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu sendiri.Jadi dengan demikian

siswa dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan hal itu.Siswa juga dituntut

lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan maupun pemikiran-

pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.

B.TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Memperoleh agar para siswa memperoleh gambaran pelaku-pelaku ekonomi yang ada

secara garis besar dalam suatu perekonomian.serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan

oleh Pemerintah bagi para pelaku ekonomi yang ada di Indonesia yang bersifat langsung

maupun tidak langsung dalam perekonomian.Dan juga kebijakan menyeluruh dalam

ekonomi.

2. Tujuan Khusus
Agar para Siswa lebih memahami dan mengetahui seberapa penting arti para pelaku

ekonomi didalam ikut serta menggerakkan roda perekonomian dan juga memahami

pentingnya peran Pemerintah dalam melindungi para pelaku ekonomi dengan penerapan

berbagai kebijakan baik yang secara langsung bagi para pelaku ekonomi maupun tidak

langsung berpengaruh bagi para pelaku ekonomi itu sendiri.

C.MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah ekonomi

2. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat/pelaku

ekonomi serta pemerintah dalam kegiatan perekonomian.

3. Sesuai dengan program study yang siswa ambil yaitu Manajemen Ekonomi,makalah

ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa nantinya

akan melanjutkannya pada jenjang berikutnya.

BAB II

PEMBAHASAN
A. KEGIATAN EKONOMI

1. PRODUKSI

Pengertian Produksi

Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan

benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya

dinamakan produksi barang, sedangkan kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa

mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

§ Produksi barang

Produksi barang dibedakan menjadi:

- Produksi barang konsumsi

adalah barang yang siap untuk dikonsumsi.

- Produksi barang modal

adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.

§ Produksi jasa

Produksi dibedakan menjadi:

- Produksi jasa langsung

adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara langsung.
- Produksi jasa tidak langsung

adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara tidak langsung.

Tujuan Kegiatan Produksi

Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai

kemakmuran.

Tujuan produksi dapat dilihat dari dua pihak yaitu: pihak produsen yang bertujuan

untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan

dan pihak konsumen yang bertujuan untuk menyediakan berbagai benda pemuas

kebutuhan.

Kegiatan Ekonomi dan Iklim

Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang banyak dipengaruhi oleh keadaan iklim

setempat. Dalam melakukan aktivitasnya, petani sangat tergantung pada keadaan iklim

(curah hujan), seperti dalam penentuan waktu tanam dan panennya. Curah hujan yang

kurang atau berlebihan pada saat menanam padi misalnya, akan membawa dampak yang

kurang baik terhadap produksinya. Begitu pula jika saat panen tidak diperhitungkan,

misalnya panen saat musim hujan, ini pun akan menyulitkan pengeringan padi. Oleh

karena itu, petani juga harus memiliki pengetahuan tentang cuaca dan iklim.
Beberapa tanaman stroberi pertumbuhannya

dipengaruhi oleh iklim.

Kegiatan Ekonomi dan Letak Wilayah

Letak Indonesia yang berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia, secara

otomatis menyebabkan Indonesia terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia tersebut.

Secara langsung atau tidak, hal ini membawa pengaruh terhadap kegiatan perkonomian

kita, seperti lahirnya kegiatan ekspor impor dengan negara lain.

Indonesia terletak pada posisi silang lalu lintas

perdagangan dunia sehingga terlibat dalam aktivitas


perdagangan dunia.

Selain itu, Indonesia yang secara geologis terletak pada pertemuan jalur pegunungan

muda dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, menyebabkan banyak

memiliki gunung api yang masih aktif. Akibatnya, negara kita memiliki banyak tanah

vulkanik yang subur. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat Indonesia bermata

pencaharian di bidang pertanian.

Kegiatan Ekonomi Penduduk dan Topografi Wilayah

a. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Rendah dan Dataran Rendah Pantai

Banyaknya dataran rendah pantai sebagai akibat dari bentuk wilayah Indonesia yang

berupa kepulauan, mengakibatkan Indonesia memiliki garis pantai, yang sangat panjang.

Kondisi ini mendorong masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di sekitar pantai,

untuk memanfaatkan kekayaan lautnya dengan bermata pencaharian sebagai nelayan,

pekerja tambak ikan, pembuat garam, atau bahkan peternak telur penyu. Jika di daerah

pantai tersebut dikembangkan kegiatan pariwisata, maka akan mendorong munculnya

berbagai kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya, seperti perdagangan, jasa, pemandu wisata,

atau penyewaan tempat penginapan (hotel).


Salah satu mata pencaharian yang ada di

daerah pantai yaitu beternak telur penyu.

b. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Tinggi


Dataran tinggi merupakan lahan datar dengan ketinggian antara 200–1500 meter di atas

permukaan air laut. Karena kondisi daerahnya yang datar dengan iklim yang sejuk,

menyebabkan dataran tinggi banyak dihuni oleh penduduk. Aktivitas ekonomi di daerah

ini pun beragam, apalagi ditambah dengan suhu yang sejuk, mendukung untuk kegiatan

perkebunan. Daerah perkebunan yang memiliki daya tarik tersendiri, banyak yang

dikembangkan untuk kegiatan wisata (agrowisata).

c. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Daerah Pegunungan

Pegunungan merupakan rangkaian dari gunung-gunung yang memanjang dengan

ketinggian lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut. Relief yang terjal dengan

sumber air yang dalam menyebabkan daerah pegunungan jarang penduduknya. Untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari, biasanya penduduk di daerah pegunungan

memanfaatkan hasil hutan, atau berkebun.

2. DISTRIBUSI

Pengertian Distribusi

Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari

produsen ke konsumen.

Tujuan Kegiatan Distribusi


Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari tempat

produsen ke tempat pengguna atau pemakai.

Distribusi bertujuan untuk:

a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,

b. Menstabillkan harga barang/jasa,

c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,

d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta

e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen

Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi adalah sebagai berikut:

§ Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa

produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir/ konsumen.

§ Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna.

Saluran Distribusi

Saluran distribusi secara fisik dibedakan menjadi:

§ Saluran distribusi barang konsumsi

- Saluran distribusi langsung

Yaitu produsen langsung menyalurkannya kepada konsumen.

- Saluran distribusi tidak langsung

Yaitu produsen masih memakai perantara dalam penyalurannya kepada konsumen.


§ Saluran distribusi hasil industri

Secara umum saluran hasil industri adalah sebagai berikut:

- Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.

- Produsen – agen – pemakai hasil industri.

- Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.

- Produsen – pemakai hasil industri.

§ Saluran distribusi hasil pertanian

Secara umum saluran hasil pertanian adalah sebagai berikut:

- Petani – langsung ke pemakai.

- Petani – tengkulak – ke pemakai.

- Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai.

- Petani – pasar swalayan – pemakai.

Definsi sistem terdistribusi adalah :

 Sebuah sistem dimana komponen hardware atau software-nya terletak dalam suatu

jaringan komputer dan saling berkomunikasi dan berkoordinasi mengunakan

message pasing.

 Sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan dua atau lebih komputer dan memiliki

koordinasi proses melalui pertukaran pesan synchronous atau asynchronous.


 kumpulan komputer independent yang tampak oleh user sebagai satu sistem

komputer

 kumpulan komputer autonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software

yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi

dapat terlihat dari bebarapa pengertian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem

terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen software atau

hardware yang independent yang berkomunikasi dan berkoordinasi melalui message

parsing baek sinkron maupun asinkron yang telihat satu kesatuan dan dirancang untuk

menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi.

contoh dari sistem terdistribusi adalah

 Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP

(Internet Protocol) Protocol.

 Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan

keamanan local.

 Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers,

peraltan rumah, dll.

 World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber daya dan

layanan melalui Internet.

 workstation network.

 automatic banking (mesin teler) system.


 automotive system(sistem distribusi real-time).

Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang

komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi

dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak.

Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan

prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN

menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan

prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.

Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer

yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan

layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.

Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :

1. Internet,

merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer dengan satu

sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.

2. Intranet

● Jaringan yang teradministrasi secara lokal ● Biasanya proprietary

● Terhubung ke internet (melalui firewall)

● Menyediakan layanan internal dan eksternal


3. Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur internet

- Karakteristik

Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time

- Video, audio, text Multicast

Contoh:

- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)

- Video-conferencing

- Video and audio on demand

4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous

- Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)

Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak

- Komputer laptop, ubiquitous computing

- Handheld devices, PDA, etc

5. World wide web

- Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet

- Shared resources (melalui URL)

6. Contoh distribusi yang lainnya seperti

- Sistem telepon seperti ISDN, PSTN

- Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan


- Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui

jaringan.

3. KONSUMSI

Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur

manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan

hidupnya.

Tujuan Kegiatan Konsumsi

Tujuan kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ekonomi

Model Diagram Interaksi Pelaku Kegiatan Ekonomi

Apa yang kalian pikirkan tentang model diagram interaksi? Dapatkah kalian membuat
garis besar mengenai model diagram tersebut? Dan apakah kalian bisa menjelaskan
bagaimana interaksi para pelaku ekonomi dalam diagram tersebut?

Perlu kalian tahu di dunia nyata, para pelaku ekonomi saling berinteraksi dan
berhubungan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Tanpa adanya interaksi diantara
mereka, kegiatan ekonomi di seluruh dunia tidak akan berjalan. Nah, siapa mereka?
Mereka adalah konsumen, produsen, pemerintah, dan masyarakat ekonomi luar negeri.
Interaksi diantara mereka dapat dianalisis dengan menggunakan circulair flow diagram.
Dengan model ini, kalian dapat memahami dengan mudah bagaimana kegiatan ekonomi
yang melibatkan para pelaku ekonomi berjalan dengan situasi dan kondisi tertentu.

A. Pelaku Kegiatan Ekonomi

Dari ilustrasi di halaman sebelumnya, apakah kalian masih ingat siapa para pelaku
kegiatan ekonomi? Ingat! Semua kegiatan dalam perekonomian mempunyai pelaku
ekonomi.Coba sebutkan! Benar! Para pelaku ekonomi adalah konsumen, produsen,
pemerintah, dan masyarakat ekonomi luar negeri. Tanpa pelaku tersebut, kegiatan
ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi, tidak akan dapat berjalan. Rumah
Tangga Produksi (Perusahaan)

Apa yang kalian tahu tentang rumah tangga produksi? Coba kunjungilah pabrik-
pabrik yang ada di dekat rumahmu. Dengan itu, kalian pasti akan tahu siapa rumah
tangga produksi itu. Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan atau produsen.
Perusahaan adalah kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Contohnya kayu balok dijadikan perabot rumah tangga. Untuk mengubah kayu balok
menjadi peralatan rumah tangga diperlukan paku, gergaji, cat, dan tukang kayu. Faktor
produksi berperan penting dalam produksi perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa hasil produksi. Dari manakah perusahaan memperoleh faktor produksi? Perusahaan
membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga konsumen dan membeli bahan-bahan
serta alat-alat produksi. Rumah tangga produksi memiliki beberapa bentuk, yaitu:

Perusahaan Perseorangan

Yaitu usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung
jawab penuh terhadap semua resikodan aktivitas perusahaan. Contoh: warung, café,
restoran, kedai.

Firma (Fa)
Yaitu suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas.
Contoh: kantor hukum atau kantor akuntan.

Perseroan Komanditer (CV)

Yaitu suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang
yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan
kekayaan pribadinya. Contoh: usaha percetakan dan transportasi.

Perseroan Tarbatas (PT)

Yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha
yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak
satu atau lebih saham. Contoh: PT Indosat, PT Kimia Farma.

Koperasi

Yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang


memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerjasama secara
kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya.

Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)

Apa yang kalian pikirkan tentang rumah tangga konsumsi? Sudahkah kalian
menyadari bahwa kalian merupakan seorang konsumen? Misalnya, kalian menggunakan
komputer untuk mengerjakan tugas, tindakan yang kalian lakukan merupakan kegiatan
mengkonsumsi barang. Jadi dapat dikatakan, kalian sebagai seorang konsumen.

Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan konsumen. Konsumen adalah rumah
tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai
pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Rumah
tangga konsumsi membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga
produksi untuk hidup.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan konsumsinya, setiap rumah tangga konsumsi


harus memiliki pendapatan. Bagaimana dan dari mana rumah tangga memperoleh
pendapatan agar kegiatan konsumsi dapat terlaksana?

Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara sebagai
berikut.

a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan
tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.

b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan
tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.

c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena
telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.

d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen
karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan sehingga
perusahaan memperoleh laba.

Rumah Tangga Negara (Pemerintah)

Di dalam kehidupan nyata, apakah kalian bisa menilai tindakan pemerintah dalam
bidang ekonomi sudah berjalan dengan maksimal? Apakah peran pemerintah untuk
menyukseskan kegiatan ekonomi di Indonesia sudah dilakukan hingga merata ke seluruh
lapisan masyarakat di berbagai daerah? Ingat! Bagaimana pun hasilnya, pemerintah
memegang peran utama dalam kegiatan ekonomi.

Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonomi


berdasarkan motif ekonomi sosial, yaitu motif mencari penghasilan guna kepentingan
umum. Tidak ada perekonomian yang berjalan tanpa campur tangan sama sekali dari
pemerintahnya. Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan penting dalam
perekonomian. Di dalam perekonomian, pemerintah bertugas untuk mengatur,
mengendalikan serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar
negara bisa maju dan rakyat bisa hidup dengan layak dan damai.

Perusahaan negara dikelompokkan menjadi:

Perusahaan Negara Umum (PERUM)

Yaitu kegiatan usaha yang ditujukan untuk melayani kepentingan umum. Contoh: Perum
Perhutani dan Perum Pegadaian.

Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)

Yaitu perusahaan yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Contoh: PT Asuransi Jiwasraya, PT PLN.

Masyarakat Ekonomi Luar Negeri

Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Kita tidak
bisa mencukupi semua kebutuhan kita tanpa bantuan orang lain. Hal ini juga berlaku pada
warga negara, di mana negara kita tidak mampu mencukupi semua kebutuhan warga
negaranya. Hal ini menyebabkan negara membutuhkan bantuan negara lain agar
kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang mendukung suksesnya
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Berbagai kerja sama dalam bidang
ekonomi dapat dilakukan dengan masyarakat luar negeri. Kerja sama tersebut tidak hanya
berupa perdagangan, namun juga dapat berbentuk pertukran tenaga kerja, penanaman
modal, pinjaman, dan bantuan. Masyarakat ekonomi luar negeri pada dasarnya
merupakan pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri. Sektor ini
mencakup ekspor impor barang dan jasa, aliran modal yang berkaitan dengan transaksi
perbankan serta investasi. Transaksi luar negeri bersih (neto) akan mempengaruhi tingkat
dan komposisi aktivitas

B. Circulair Flow Diagram

Perlu kalian ingat, antara empat pelaku ekonomi, yaitu konsumen, produsen,
pemerintah dan masyarakat luar negeri terjadi interaksi karena mereka saling
membutuhkan sehingga terjadi arus lingkar kegiatan ekonomi (circulair flow economic
activity) yang menggambarkan arus barang yang mengalir dari dan kepada masing-
masing pelaku ekonomi. Interaksi tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan diagram
aliran melingkar (circulair flow diagram)

Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi/ The Role of Economic Actors in
Economic Activity FOR CLASS X SENIOR HIGH SCHOOL ECONOMY

Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi dapat berjalan jika
ada pelaku ekonomi. Kegiatan ekonomi tersebut merupakan hasil dari interaksi pelaku
ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pelaku ekonomi terdiri atas rumah
tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Setiap pelaku ekonomi
memiliki peran masing-masing, tetapi tiap-tiap peran memiliki keterkaitan satu dengan
lain.
1) Rumah Tangga. Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga membutuhkan barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga memiliki peran
sebagai berikut.

Menyediakan factor produksi. Factor produksi yang dibutuhkan dalam proses produksi
disediakan atau dipasok oleh rumah tangga. Factor produksi ini meliputi: sumber daya
alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Factor produksi tersebut akan
dikombinasikan oleh produsen untuk menciptakan barang dan jasa.

Memperoleh balas jasa. Rumah tangga akan memperoleh balas jasa dari perusahaan atas
pemakaian factor produksi dalam proses produksi. Balas jasa yang diterima merupakan
pendapatan bagi rumah tangga. Balas jasa dapat berupa: gaji atau upah, bunga modal,
sewa, dan laba usaha.

Mengonsumsi barang dan jasa. Rumah tangga memerluka alat pemuas berupa barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan jasa dikonsumsi rumah tangga
dengan cara menghabiskan atau mengurangi nilai gunanya. Kegiatan konsumsi dilakukan
untuk memperoleh kepuasan maksimum guna mencapai kemakmuran.

Membayar pajak kepada pemerintah. Rumah tangga berkewajiban membayar pajak atas
pemakaian fasilitas public yang disediakan Negara. Pajak yang dibayarkan berasal dari
sebagian pendapatan rumah tangga. Contoh: pajak penghasilan, pajak bumi dan
bangunan, pajak pertambahan bilai, dan pajak kendaraan bermotor.

2) Perusahaan. Perusahaan merupakan pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan


produksi, yaitu menciptakan atau menambah nilai guna barang dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. Kegiatan produksi dapat dilakukan oleh swasta atau pemerintah. Dalam
kaitan dengan kegiatan ekonomi, peran perusahaan sebagai berikut.
a) Menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan memiliki peran utama menghasilkan
barang dan jas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan jasa tersebut disalurkan
kepada rumah tangga, pemerintah, perusahaan lain, dan masyarakat luar negeri. Dari
penyaluran tersebut, perusahaan akan menerima pendapatan. Penyaluran barang dan jasa
dapat dilakukan secara langsung tanpa perantara atau melalui perantara.

(1) Rumah tangga. Barang dan jasa yang disalurkan kepada rumah tangga untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Penyaluran barang dan jasa dilakukan secara langsung tanpa
perantara atau melalui perantara. Contoh barang konsumsi antara lain barang kebutuhan
pokok, peralatan elektronik, perabotan, dan kendaraan.

(2) Pemerintah. Pemakaian barang dan jasa oleh pemerintah tidak sekadar untuk
memenuhi kebutuhan pejabat dan pegawai Negara. Akan tetapi, pemenuhan barang dan
jasa untuk mendukung kegiatan ekonomi dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

(3) Perusahaan lain. Perusahaan tidak hanya menghasilkan barang konsumsi atau jadi.
Akan tetapi, ada perusahaan tidak menghasilkan barang modal, seperti: bahan baku,
bahan penolong, dan bahan setengah jadi. Barang modal digunakan oleh perusahaan lain
sebagai bahan baku dalam proses produksi.

(4) Masyarakat Luar Negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan pasar dalam engeri, tetapi juga pasar luar negeri. Artinya, barang
hasil produksi perusahaan dalam negeri akan diekspor ke luar negeri sehingga
dikonsumsi masyarakat luar negeri. Dalam kegiatan ekspor tersebut, pelaku ekonomi
dalam negeri akan memperoleh pemasukan dalam bentuk devisa.

b) Menggunakan Faktor Produksi. Proses produksi yang dilakukan perusahaan


membutuhkan factor produksi untuk dikombinasikan dalam proses produksi. Atas
pemanfaatan factor produksi tersebut, perusahaan memberikan balas jasa kepada rumah
tangga. Balas jasa dapat berupa: gaji/ upah, sewa, bunga, dan laba. Ada kalanya
penyediaan factor produksi juga melibakan masyarakat luar negeri, seperti tenaga ahli,
pinjaman modal, barang modal, dan bahan baku.

c) Membayar Pajak kepada Pemerintah. Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayar
oleh wajib pajak (perorangan atau badan usaha) sesuai aturan yang berlaku guna
meningkatkan kesejahteraan umum, tetapi balas jasa tidak diterima langsung. Pajak
dibebankan kepada wajib pajak karena telah memanfaatkan fasilitas public. Pembayaran
pajak ole perusahaan merupakan bukti peran serta dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan.

d) Membantu Pemerintah dalam Kegiatan Pembangunan. Perusahaan memiliki peran


sebagai agen pembangunan, yaitu membantu pemerintah dalam melaksanakna
pembangunan ekonomi. Dalam kegiatannya, perusahaan menyediakan kesempatan ekrja,
memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar, menambah penerimaan Negara dari
sector pajak, meningkatkan kualitas sumber daya, dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.

3) Pemerintah. Peran pemerintah terhadap kegiatan ekonomi dapat dilakukan secara


langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan dalam kegiatan ekonomi dilakukan untuk
memberi pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada perekonomian yang dapat berjalan
tanpa campur tangan pemerintah. Dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi, peran
pemerintah sebagai berikut.

Mengatur kegiatan ekonomi. Pemerintah merupakan pihak yang bertugas mengarahkan,


mengatur, dan mengendalikan kegiatan ekonomi di suatu Negara. Untuk mendukung
tugasnya, pemerintah menetapkan berbagai kebijakan, peraturan perundang-undangan,
dan tindakan secara langsung di lapangan. Pengaturan yang dilakukan pemerintah
bertujuan untuk menciptakan dan menjaga kestabilan perekonomian nasional,
mengusahakan pertumbuhan ekonomi yang memadai, mengendalikan tingkat harga agar
daya beli masyarakat terjaga, serta mengusahakan tingkat pendaptan nasional yang tinggi.

Mengonsumsi barang dan jasa. Pemerintah berperan sebagai konsumen untuk memenuhi
kebutuha dalam menyelenggarakan tugas Negara. Oleh karena itu, pemerintah
membutuhkan berbagai barang konsumsi dari perusahaan atau masyarakat luar negeri.
Contoh: kendaraan dinas, seragam pegawai, perlengkapan kantor, dan jasa keuangan.

Memproduksi barang dan jasa. Selain sebagai konsumen, pemerintah juga dapat berperan
sebagai produsen. Artinya, pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang dan
jasa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kegiatan produksi difokuskan pada sector vital
yang menguasai hajat hidup orang banyak dan ekgiatan yang tidak diselenggarakan oleh
swasta. Untuk mendukung kegiatan produksinya, pemerintah membutuhka factor
produksi dari rumah tangga.

Memungut pajak rumah tangga dan perusahaan. Pajak berfungsi untuk membiayai
pengeluaran negar. Pemungutan pajak dapat dipaksa kepada wajib pajak sesuai peraturan
berlaku. Pembayaran pajak merupakan slah satu perwujudan tanggung jawab rumah
tangga dan perusahaan kepada Negara.

4) Masyarakat Luar Negeri. Masyarakat luar negeri termasuk pelaku ekonomi yang
memiliki peran penting dalam perekonomian global. Pada era global, setiap Negara tidak
dapat menghindar dari keterlibatannya dalam kerja sama ekonomi antar Negara. Berbagai
bentuk kerja sama ekonomi dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat luar negeri.
Secara umum, peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut.

Mengekspor dan mengimpor barang dan jasa. Kegiatan ekspor barang dan jasa
merupakan bagian dari perdagangan antar Negara. Berbagai produk dpaat diperoleh
melalui perdagangan antar Negara. Perdagangan ini akan mendatangkan keuntungan bagi
Negara yang terlibat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pertukaran Tenaga Kerja. Kegiatan ekspor impor juga dapat dilakukan untuk factor
produksi tenaga kerja. Suatu Negara yang memiliki kelebihan tenaga kerja dapat
mengirimkan ke Negara lain yang membutuhkan. Misalnya Indonesia membutuhkan
tenaga ahli dari luar negeri untuk mengalokasikan sumber daya. Indonesia juga
melakukan pengiriman tenaga kerja ke berbagai Negara di dunia. Hal ini akan
mendatangkan devisa bagi Indonesia.

Penanaman modal. Masyarakat suatu Negara dapat menanamkan modal di Negara lain
sebagai bentuk investasi usaha. Penanaman modal memberikan keuntungan bagi suatu
Negara, seperti menggerakkan perekonomian dan membuka kesempatan kerja. Contoh
perusahaan asing di Indonesia antara lain: British Gas International Limited, Exxonmobil
Oil Indonesia, Mc Donald’s Indonesia Family Restaurant, PT Coca Cola Amatil
Indonesia, PT Indosat, dan PT Motorola Indonesia.

Pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri merupakan seluruh pinjaman yang
menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak luar negeri dalam bentuk valuta asing,
pinjaman ini berguna membantu perekonomian dalam negeri suatu Negara yang sedang
terpuruk. Pinjaman ini dapat diperoleh melalui lembaga keuangan dunia atau kesepakatan
bilateral. Contoh lembaga keuangan dunia: Bank Dunia, Asian Development Bank
(ADB), dan Islamic Development Bank (IDB).

Bantuan luar negeri. Bantuan dana dari luar negeri merupakan sumbangan yang
disalurkan oleh masyarakat luar negeri melalui Negara atau lembaga dunia bagi suatu
Negara. Bantuan ini akan diterima suatu Negara karean sedang mengalami bencana alam
dan perang yang memegaruhi kestabilan perekonomian dalam negeri.
PARA PELAKU EKONOMI

1. PELAKU EKONOMI

Jika dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:

A. Pemilik Faktor Produksi

B. Konsumen

C. Produsen

Lalu dalam ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi, yaitu:

A. Sektor Rumah Tangga

B. Sektor Swasta

C. Sektor Pemerintah

D. Sektor Luar Negeri

Dalam perekonomian indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok, yaitu:

A. Koperasi

B. Sektor Swasta

C. Sektor Pemerintahan

yang saling berhubungan satu sama lain. Sesuai dengan konsep Trilogi pembangunan
(pertumbuhan, pemerataan, dan kestabilan ekonomi), maka masing-masing pelaku
tersebut memiliki prioritas fungsi sebagai berikut:
Koperasi yaitu pemerataan hasil ekonomi.
Sektor Swasta yaitu pertumbuhan kegiatan ekonomi.
Sektor Pemerintah BUMN yaitu kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.

Dalam UUD 1945 pasal 33, dijelaskan panduan dalam menjalankan roda
perekonomian Indonesia. Pada pasal 1, dijelaskan perkonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas dasar kekeluargaan. Jadi, Perekonomian yang ada di dunia ini, di
organisasikan secara berbeda-beda .

2. PERANAN BUMN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA


Kedudukan / Peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia, antara lain :

1. Bahwa perusahaan Negara sebagai unit ekonomi yang tidak terpisah dari sistem
ekonomi Indonesia perlu segera disesuaikan pengaturan dan pembinaannya
menurut isi dan jiwa ketetapan MPR sementara Nomor XXIII/MPRS/1966.
2. Bahwa dalam kenyataannya terdapat Usaha Negara dalam bentuk Perusahaan
Negara berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 1960 yang dirasakan kurang efisien,
sehingga dipandang perlu untuk segera ditertibkan kembali.

Sebagaimana diutarakan Mohammad Hatta bahwa azas”kekeluargaan” sebagaimana


tercermin dalam ayat (1) Pasal 33 UUD 1945 tersebut, harus kita beri penafsiran lain
untuk sektor modern. Dalam sektor modern, bentuk-bentuk demokrasi ekonomi yang
berdasarkan ” kekeluargaan ” dapat terjelma dalam bentuk-bentuk misalnya sebagai
berikut :

1. Mengembangkan koperasi di antara buruh dan karyawan, koperasi adalah


wahana untuk meninggikan kesejahteraan buruh dan meningkatkan kecerdasannya
lewat pendidikan buruh dan sebagainya.
2. Menumbuhkan “hubungan perburuhan” (industrial relation) yang sesuai dengan
asas-asas kekeluargaan itu, dimana antara buruh dan pengusaha terjalin semangat
kekeluargaan.
3. Dalam Bentuk lain mungkin dikemudian hari perusahaan swasta akan menjual
sebagian saham-sahamnya kepada masyarakat, juga kepada buruh dan
karyawannya. Mungkin koperasi simpan-pinjam diantara buruh/karyawannya
dapat menjadi pemegang saham.
4. Mungkin di kemudian hari buruh bisa mendapat hak untuk ikut mengatur
perusahaan dimana ia bekerja, seperti halnya yang terjadi di beberapa negara
Eropa.

Bentuk-bentuk sebagaimana tersebut di atas adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan


kekeluargaan. Demikianlah dalam rangka menerjemahkan apa yang terkandung dalam
penjelasan Pasal 33 UUD 1945 tersebut , yang merupakan landasan konstitusioanal
dalam kehidupan perekonomian Indonesia yang berdasarkan “kekeluargaan”, diciptakan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pokok-pokok perkoperasian.

3. LANDASAN KONSTITUSIONAL BUMN

Pendirian BUMN di Indonesia tampaknya bermacam-macam tergantung dari peride


dan kebijaksanaan pemerintah. Beberapa BUMN merupakan kelanjutan dari perusahaan-
perusahaan yang didirikan pada jaman sebelum kemerdekaan.

Berbagai landasan pendirian perusahaan negara ini menyulitkan pengendaliannya.


Tolak ukur keberhasilan yang didasarkan motivasi pendirian suatu badan usaha menjadi
tidak jelas. Landasan konstitusional BUMN di Indonesia adalah Pasal 33 UUD 1945. Jadi
kegiatan ekonomi dalam bentuk perusahaan yang dikendalikan oleh negara adalah dalam
rangka pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 tersebut.

Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK 00/1989 yang dimaksud


Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah Badan usaha yang seluruh modalnya
dimiliki negara. Bahasa asingnya BUMN adalah public enterprise. BUMN berisikan 2
elemen esensial yaitu: Unsur Pemerintah dan Unsur Bisnis. BUMN tidak 100 persen
pemerintah dan juga tidak 100 persen bisnis. Besar persennya tergantung pada jenis atau
tipe BUMN-nya.
BUMN mempunyai keistimewaan karakteristik yang tidak di punyai oleh badan usaha
lain yaitu: “A corporation clothed with the power of goverment but possessed the
flexibility an initiative of a private enterprise ( suatu badan usaha yang “berbaju”
pemerintah tetapi mempunyai fleksibilitas dan inisiatif sebagai perusahaan swata).

Apabila diuraikan lebih lanjut maka dalam public dari public enterprise (BUMN) ada
tiga makna terkandung didalamnya yaitu: public purpose, public ownership, dan public
control. Dari ketiga makna itu public purpose-lah yang menjadi inti dari konsep BUMN.
Public Purpose ini dijabarkan sebagai hasrat pemerintah untuk mencapai cita-cita
pembangunan (sosial, polotik dan ekonomi) bagi kesejahteraan bangsa dan negara.

Latar belakang pendirian BUMN

Maksud dan tujuan pendirian BUMN:

 Memberikan sumbangan bagi perkembangan pereonomian nasional pada


umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
 Mengejar keuntungan.
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
 Menjadi perintis kegiatan kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sektor swasta dan koperasi.
 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Tiga Bentuk BUMN ( PERJAN, PERUM dan PERSERO)

A. PERJAN adalah bentuk badan usaha milik negara yg seluruh modalnya dimiliki
oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pd masyarakat, Sehingga selalu
merugi. Sekarang sudah tdk ada perusahaan BUMN yg menggunakan model perjan
karena besarnya biaya ukt memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA
(Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI.
Maksud dan Tujuan PERJAN Adalah:

o menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan masyarakat


umum, berupa penyediaan jasa pelayanan yang bermutu tinggi dan tidak semata-mata
mencari keuntungan.

o Untuk mendukung pembiayaan dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) PP No.12 Tahun 1998, PERJAN dapat melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu yang berkaitan dengan bidang pelayanan yang bersangkutan.

B. PERUM adalah perjan yg sudah diubah. Tujuannya tdk lagi berorientasi pelayanan
tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dgn status
pegawainya sbg Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status
Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham
Perum tersebut kpd publik (go public) & statusnya diubah menjadi persero.

C. PERSERO adalah salah satu Badan Usaha yg dikelola oleh Negara atau Daerah.
Berbeda dgn Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yg pertama adl mencari
keuntungan & yg kedua memberi pelayanan kpd umum. Modal pendiriannya berasal
sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yg dipisahkan berupa saham-saham.
Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sbg pegawai swasta.
Badan usaha ditulis PT (Persero).

Maksud dan Tujuan PERSERO adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1


adalah untuk menyelenggarakan usaha sebagai berikut:

o Mengelola hutan sebagai ekosistem sesuai karakteristik wilayah untuk mendapatkan


manfaat yang optimal bagi PERSERO dan masyarakat sejalan dengan tujuan
pengembangan wilayah

o Melestarikan dan meningkatkan mutu sumber daya hutan dan mutu lingkungan hidup

o Menyelenggarakan usaha di bidang kehutanan yang menghasilkan barang dan jasa


yang bermutu tinggi dan memadai guna memenuhi hajat hidup orang banyak dan
memupuk keuntungan.

o Usaha-usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan


PERSERO.

4. PERANAN KOPERASI

Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi denga
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. pemerataan hasil ekonomi
pertumbuhan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.

Peranan Koperasi dalam perekonomian Indonesia

Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan
tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi
ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika
ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :

 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada


khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
 Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

IPS EKONOMI KELAS X SEMESTER 1


A. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kelansungan
hidup dan harus dipenuhi. Keinginan adalah pilihan terhadap sumber daya
atas alasan yang berbeda dan tidak mutlak harus di penuhi dan merupakan bagian dari
kebutuhan. Sifat Kebutuhan manusia adalah tidak terbatas atau tidak ada habisnya atau
terus meningkat. Contoh. Jika sudah punya satu baju maka akan tetap membeli baju yang
lain.

B. Kelangkaan Sumber Daya (Scarcity)

Kelangkaan adalah terjadinya kesenjangan/perbedaan antara kebutuhan dengan jumlah


alat pemuas kebutuhan. Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sedangkan alat pemenuh kebutuhan atau sumber daya terbatas. Sumber daya terbatas
(Langka)karena untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan (Pengertian dalam Ilmu
Ekonomi). Untuk itu timbullah pertanyaan untuk mengatasi kelangkaan tersebut yang di
jadikan sebagai masah pokok ekonomi.

Faktor penyebab kelangkaan.

1. keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan


2. kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
3. keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
4. peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibanding dengan kemampuan
penyediaan sarana kebutuhan

Untuk mengatasi kelangkaan maka yang harus dilakukan adalah

1. Mengefisiensikan penggunaan sumber daya


2. Mencari alternatuif lain untuk mengatasi kelangkaan dengan menciptakan barang
pengganti/ substitusi (WHAT).
3. Lama produksi sumber daya di persingkat dengan IPTEK dan pengembangan
kemampuan SDM (HOW).
4. Menjaga sirkulasi Sumber daya

C. Masalah Pokok Ekonomi

1. What = Barang apa yang diproduksi untuk mengatasi kelangkaan


2. How = Bagaimana barang itu diproduksi misalkan dengan Kemjuan IPTEK atau
memanfaatkan sumber daya yang tergolong banyak.
3. For whom = Untuk siapa penggunaan barang tersebut.

Contoh: Kasus Kelangkaan Minyak Tanah.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka timbullah pertanyaan bagaimana mengatasi


masalah tersebut?. Pemerintah sebagai pelaksana system ekonomi membuat kebijakan
untuk mengatasi dengan mencari alternative barang pengganti sehingga timbullhah
pertanyaan, barang apa yang harus di ciptakan atau diproduksi agar kelangkaan tersebut
dapat diatasi dan barang tersebut harus mempunyai fungsi yang sama dengan minyak
tanah serta jumlahnya diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan akan barang bakar.
Kebijakan itu dengan menggunakan gas yang mempunyai fungsi yang sama dengan
minyak tanah. Setelah itu timbul lagi pertanyaan bagaimana memproduksinya agar bisa
digunakan oleh semua lapisan masyarakat karena produk gas kebanyakan digunakan oleh
masyarakat golongan menengah ke atas sedangkan masyarakat golongan bawah tidak
mampu menggunakannya. Ketidakmampuan itu dikarenakan alat untuk menggunakan
gas terlalu mahal dari segi kompor dan tabung gas serta pengetahuan penggunaannya.

Agar semua lapisan masyarakat mampu dan mau menggunakan gas sebagai bahan bakar
maka pemerintah melakukan tiga tahap perencanaan yang pertama pemerintah
menciptakan atau memproduksi tabung gas ukuran 3 kg yang berlabel SNI, kompor gas
mini dan petunjuk penggunaannya. Tahap kedua memberikan/membagikan bantuan
tabung gas dan kompor tersebut ke masyarakat golongan bawah dengan sosialisasi
penggunaannya. Tahap ke tiga pemerintah menarik subsidi terhadap minyak tanah dan
mengurangi pasokan minyak tanah. Itulah contoh dari 3 masalah ekonomi dan
peneyelesaiannya.

D. Biaya peluang

Untuk mengatasi kebingungan atas kebijakan atau pilihan dari alternatif penggunaan
sumber daya secara efektif (Konsumsi) dan pilihan produsen terhadap barang apa yang
harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pokok
ekonomi (what, how dan for whom), maka perlu diketahui untung dan rugi atau
manfaatnya dalam membuat pilhan serta akibat dari pilihan yang di pandang dari segi
biaya, waktu dan manfaatnya.

Biaya Peluang adalah biaya yang di korbankan dalam usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan baik dalam penggunaan sumber daya dan keinginannya.

Sifat biaya peluang adalah bersifat Subjektif atau yamg memilih pilihan.

Contoh: Pada saat Ikur (Mahasiswa Reg A FKIP UNTAN) masuk kuliah dia dihadapkan
dua pilihan yaitu ditawarkan kerja di dua tempat berbeda. Tempat pertama ditawarkan
bekerja sebagai OB di Mega Mall Pontianak dengan Upah Rp. 800.000/bulan dengan
sistim kerja ship malam dan ship siang dengan waktu kerja 8/hari sedangkan di tempat
kedua ditawarkan sebagai penjaga warnet dengan upah Rp. 300.000/bulan dengan waktu
kerja dari pukul 17.00-22.00 WIB. Ternyata ia memilih pilhan yang kedua sebagai
penjaga warnet dengan pola pikir bahwa ia seorang mahasiswa dengan jam kuliah yang
padat, tidak memungkinkan ia kerja sebagai OB dengan kualifikasi professional, walau
upah yang didapat tinggi dan bekerja di warnet ia bisa kuliah dengan tenang serta dapat
menggunakan internet gratis sebagai penunjang kuliah walau dengan upah sebesar Rp.
300.000. setelah dari deskripsi di atas pilihan tersebut didasari dari segi manfaat
kemudian biaya peluang selama setahun dapat di hitung dengan cara:

T4 1. OB dengan Upah Rp. 800.000/bulan


T4 2. Penjaga Warnet dengan Upah Rp. 300.000/bulan
Dit: OC (Opportunity Cost) selama 1 Tahun (12 bulan)
Jadi. Total upah jadi OB salama 1 tahun adalah Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000
Total upah di T4 2 selama 1 tahun adalah Rp. 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000
Jumlah biaya peluang yang ditanggung selama setahun adalah Rp. 9.600.000 – Rp.
3.600.000 = Rp. 6.000.000

E. Sistem Ekonomi

System = tata cara / manajemen (POAC)/ aturan (kebijakan) secara teratur dan rasional.
Ekonomi = hal-hal yang menyangkut tentang usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Jadi system ekonomi adalah satuan tatacara atau manajemen (Planing, organizing,
Actuating, and controling) dalam mencegah dan menyelesaikan masalah ekonomi
didalam masyarakat dengan tujuan mencapai kesejahteraan bersama. System ekonomi di
perlukan karena untuk mengatasi masalah ekonomi dalam usaha mencapai tujuan.
Macam-macam Sistem ekonomi:

1. Sistem ekonomi tradisional


Ciri- cirinya:

 Sector produksi masih belum maju atau masih tradisional (sederhana)


 Bersifat agraris dan ekstraktif (tergantung pada alam)
 Bersifat masih tertutup atas kemajauan teknologi
 Usaha dilakukan dengan gotong royong
 Pola kerja atau usaha masih tergantung dengan kearifan local.
 Perekonomian statis

2. Sistem ekonomi pasar/ liberal.

 Mekanisme pasar di atur oleh The invisible hand atau oleh permintaan dan
penawaran
 Bersifat kapitalisme
 Bebas memiliki sumber daya produksi
 Bebas berusaha
 Campur tangan pemerintah terbatas
 Perakonomian labil.

Tokoh system ini adalah Adam Smith, Professor Milton Friedman

3. System ekonomi Komando/ terpimpin/ terpadu/ terpusat


Dahulu disebut dengan system ekonomi komunis sejalan dengan pengaruh globalisasi
maka sendi-sendi perekonomian berubah menjadai system ekonomi komando.

 Pemerintah berkuasa penuh atas perekonomian Negara


 Segala aspek ekonomi di kuasai dan di atur oleh pemerintah
 Hak perorangan cenderung di abaikan
 Individu tidak bebasa memilih usaha
 Perekonomian labil.

Tokoh system ini adalah Karl Max (1811-1883)

4. Sistem ekonomi campuran (Paduan dari liberal dan komando)


System ini adalah campuran dari system ekonomi yang ada yang menkombinasikan peran
pemerintah dan pihak swata dalam menajalankan dan mengatur perekonomian. Salah satu
contoh system ini adalah system ekonomi Pancasila

Cirri-ciri:
1. Negara mengusai sumber daya yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
2. Individu bebas berusaha dan memilih bidang usaha
3. Fundamental perekonomian di atur oleh pemerintah
4. Sebagai badan pengawas dan pelaku perekonomian

BAB 2. PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN

1. Pola Perilaku konsumen dan pola perilaku produsen

1. Manfaat (nilai guna)suatu barang


Barang atau jasa bermanfaat karena untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan dan
dapat memenuhi kebutuahan. Pengorbanan itu bisa berbentuk:
1. Jumlahnya sedikit atau terbatas
2. Ongkos produksinya mahal
3. Iptek yang digunakan
4. Besarnya tenaga
5. Seni yang termaktub atau tersirat
2. Pola Perilaku Konsumen
Arah pola perilaku konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi kepuasan
dengan pilihan-pilihan yang rasional atas manfaat suatu barang atau jasa yang akan
dikonsumsi. Pilihan terhadap barang atau jasa yang di konsumsi berdasarkan

 Kualitas barang yaitu awet, higenis, dan praktis


 Harga ekonomis
 Jumlah
 Jaminan/garansi
 Nilai seni dan sejarah
 Hobi atau feel

Untuk mengetahui tingkat konsumsi terhadap suatu barang maka dapat dihitung melalui
dua pendekatan yaitu

1. Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach)

Menggunakan konsep marginal utility/tambahan nilai guna (MU) sesuai hukum Gossen 1
yang intinya apabila konsumsi satu jenis barang terus dilakukan maka kegunaan/ utilitas
barang semakin meningkat akan tetapi tambahan nilai guna semakin menurun. Hukum
Gossen II yaitu konsumsi berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga
tertentu akan mencapai tingkat optimisasi (kepuasaan maksimal) pada saat MU = harga
semua barang yang dikonsumsi.

(TU) Contoh : sehabis Olah raga Adi terasa haus


Urutan gelas yang maka yang di butuhkannya adalah air, adi
diminum Total MU kemudian minum segelas air, terasa sangat
Utility nikmat sekali (MU) di tenggorokan dengan
0 belum minum 0 - kepuasan (TU) mencapai nilai 10,
kemudian ia masih merasa kekurangan dan
1 (Sangat nikmat) 10 10 minum segelas lagi (gelas ke-2) terasa
2 (Nikmat) 17 7 nikmat dan nilai total kepusannya (TU) 17,
lagi-lagi Adi minum segelas lagi dan
3 (cukup nikmat) 19 2 ternyata nikmatnya berkurang (MU)
menjadi cukup nikmat tidak seperti pada
4 (kurang nikmat) 19 0
saat pertama minum dan nilai total
ulitilitasnya menjadi 19. Ternyata Adi juga belum puas kemudian minum segelas lagi
sehingga perutnya mulai terasa penuh yang artinya kurang nikmat dan total utilityanya
tetap 19 karena tidak memberikan tambahan manfaat. Jika Adi masih terus minum maka
bukan manfaat yang di dapat tetapi kerugian yang artinya perut menjadi sakit dan akan
muntah sehingga MU nya menjadi Minus. Sehingga grafiknya vertikal.

2. Pendekatan ordinal (Ordinal Approach)

Menganggap bahawa utilitas barang tidak perlu diukur tetapi konsumen mampu membuat
urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari mengkonsumsi. Pendekatan Ordinal
dibagi menjadi 2 konsep yaitu

A. Konsep Indiference Curve (kurva Indiferen)

Adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam barang yang memberikan
Utilitas yang sama.

Contoh: Nabu ingin membeli baju dan celana. Dia memikirkan kombinasi pembelian
baang tersebut dengan tingkat utiltas yang sama seperti table dan kurva di bawah ini.
B. Konsep Garis Anggaran (Budget Line)
Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua macam
barang yang berbeda dengan pendapatan yang sama.

KONSEP DASAR EKONOMI (Kelas X, Smt. I)

KONSEP DASAR EKONOMI

A. Pengertian Ekonomi
Kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan nomos yang berarti “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Berikut ini
adalah beberapa definisi dari ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain
:

1. P.A. Samuelson

“Economics is the study of how societies use scare resources to produce valuable
commodities and distribute them among different people.”

Ilmu Ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang
langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada
masyarakat luas.

Selain itu dalam Buku “Teori Pengantar Mikro Ekonomi” yang ditulis oleh Sadono
Sukirno tertulis bahwa P.A. Samuelson juga memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai
berikut:

“Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya
yang terbatas- tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan
di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.”

2. Adam Smith

Ilmu ekonomi secara sistemtis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk
mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.

3. Karl E. Case

Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat memilih
penggunaan sumber daya langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi
sebelumnya.

4. Imamul Arifin

Ilmu ekonmi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia melakukan tindakan
pemilihan terhadap berbagai alternatif.

5. M.Manulang
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk
mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi
kebutuhannya, baik barang-barang maupun jasa).

6. Menurut Lipsey

Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

B. Pembagian Ilmu Ekonomi

Pembagian Ilmu Ekonomi

1. Ekonomi Teori

Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan kebijakan ekonomi untuk kepentingan masyarakat.
Ekonomi teori merupakan kerangka konsep. Kerangka seperti ini berasal dari data-data
konkret yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga akhirnya membentuk asumsi yang
bersifat umum.

2. Ekonomi Deskriftif

Ekonomi deskriftif menggambarkan keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka.


Caranya adalah dengan mencatat atau mendafatarkan peristiwa-peristiwa ekonomi
sehingga keadaan ekonomi itu tertulis dalam bentuk angka-angka. Melalui analisis
terhadap hubungan dan perbandingan tadi, dapatlah diramalkan keadaan yang
mungkinterjadi di masa dating.

3. Ekonomi Terapan

Ekonomi terapan merupakan penggunaan teori ekonomi pada masalah-masalah ekonomi


tertentu. Dalam ekonomi terapan kita dapat melihat manfaat langsung teori ekonomi itu
dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro menunjuk pada telaah cara bekerjanya sistem ekonomi yang dilakukan
secara particular. Obyek material ekonomi mikro adalah individu per individu atau
perusahaan satu per satu. Dari sudut individu misalnya perilaku konsumen dan selera
konsumen. Sedangkan dari sudut perusahaan misalnya ongkos perusahaan, produksi
perusahaan, penawaran dari perusahaan atau permintaan dari perusahaan, pasar, dan
harga.

5. Ekonomi Makro

Ekonomi makro menunjuk pada telaah cara bekerjanya system ekonomi secara universal.
Obyek material ekonomi makro dimulai dari mempelajari susunan perekonomian ari
segala sudut. Apabila ekonomi makro mempersoalkan permintaan (seperti dalam
ekonomi mikro), maka yang dimaksud bukan permintaan perorangan atau perusahaan
tetapi permintaan masyarakat secara keseluruhan. Selanjutnya, ekonomi makro
mempersoalkan pendapatan secara nasional, begitu pula produksi, konsumsi dan
kesempatan kerja selalu secara menyeluruh.

Tampaklah bahwa obyek material (apa yang dibahas) ekonomi mikro dan ekonomi
makro pada dasarnya adalah sama. Perbedaan antara keduanya terletak pada obyek
formalnya (bagaimana membahasnya).

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro
(Mikroekonomi) dan ilmu ekonomi makro (Makroekonomi). Pengertian dan
perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian
ekonomi. Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:

1. Ekonomi Makro

Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).


Variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah antara lain: pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,
pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam
mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori
Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu
kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang
tersedia.

2. Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro, mempelajari variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya


perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai
keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan
jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Produsen dan
konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada
rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro

No Karakteristik Ekonomi Mikro Ekonomi Makro


1 Harga Harga ialah nilai dari suatu Harga adalah nilai dari
komoditas (barang tertentu komoditas secara agregat
saja). (keseluruhan)

2 Unit Analisis Pembahasan tentang kegiatan Pembahasan tentang


ekonomi secara individual. kegiatan ekonomisecara
Contohnya permintaan dan keseluruhan. Contohnya
dan penawaran,perilaku pendapatan nasional,
konsumen, perilaku pertumbuhan ekonomi,
produsen, pasar, penerimaan, inflasi, pengangguran,
biaya dan laba atau rugi investasi dan kebijakan
perusahaan. ekonomi.

3 Tujuan Analisis Lebih memfokuskan pada Lebih memfokuskan pada


analisis tentang cara analisis tentang pengaruh
mengalokasikan sumber daya kegiatan ekonomi terhadap
agar dapat dicapai kombinasi perekonomian secara
yang tepat. keseluruhan.

C. Prinsip Ilmu Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah mendapatkan sesuatu yang terbaik dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya. Prisip ilmu ekonomi menurut Prof. Gregory Mankiw :

1. Masyarakat berhadapan dengan trade off (pertukaran)

Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu menghadapi suatu pertukaran. Untuk
memperoleh sesuatu seseorang harus memberikan sesuatu sebagai suatu pertukaaran.

2. Cost adalah sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu


Dalam mengambil keputusan untuk melakukan pertukaran seseorang perlu
membandingkan biaya dan keuntungan dari suatu pertukaran. Untuk mendapatkan
keuntungan dari sesuatu, orang tersebut harus mengeluarkan biaya. Biaya di sini tidak
hanya diartikan sebagai uang, namun juga waktu, tenaga, dll.

3. Masyarakat yang rasional berpikir atas dasar margin

Perubahan Marginal adalah penyesuaian dalam bentuk peningkatan kecil dalam sebuah
tindakan. Masyarakat membuat keputusan berdasarkan perbandingan marginal biaya dan
keuntungan. Masyarakat yang rasional hanya akan bertindak apabila keuntungan yang
diperoleh melebihi biaya yang dikeluarkan.

4. Masyarakat merespons insentif

Insentif meruapakan sesuatu yang memicu seseorang untuk melakukan sesuatu. Insentif
sangat penting dalam analisis pasar. Kenaikan harga suatu produk bisa menyebabkan
penurunan tingkat konsumsi dari masyarakat. Namun kenaikan harga juga bisa
menyebabkan produsen untuk meningkatkan produksi.

5. Perdagangan menguntungkan semua orang


6. Pasar adalah salah satu cara yang tepat dalam mengelola kegiatan ekonomi
7. Pemerintah Dapat Memicu Peningkatan Kegiatan Pasar

Kegagalan Pasar terjadi jika pasar gagal mengalokasikan sumberdaya secara efisien.
Ketika pasar gagal, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk memicu efisiensi dan
ekuitas.

8. Standar hidup suatu negara dipengaruhi oleh tingkat produksi negara tersebut

Pertumbuhan tingkat produksi suatu negara mencerminkan pertumbuhan pendapatan rata-


rata negara tersebut.

9. Harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.

Inflasi adalah peningkatan harga secara umum dalam perekonomian. Salah satu sebab
inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang. Ketika pemerintah mencetak uang dlm jumlah
banyak maka akan menyebabkan nilai uang menjadi turun.

10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek di antara inflasi dan


pengangguran
Sistem perekonomian
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan
permintaan.

Perekonomian terencana[sunting | sunting sumber]

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme.
Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan
pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya,
kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika
perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur
lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini,
hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-
negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai
melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor
produksinya sendiri.

Sistem ekonomi tradisional[sunting | sunting sumber]

Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.


Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di
produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga
dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

Perekonomian pasar[sunting | sunting sumber]


Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang
yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian pasar campuran[sunting | sunting sumber]

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara
sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah
Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan
ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah
umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara
perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah
melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan
swasta.

Pengertian Sistem Ekonomi dan Macamnya


17.58 jono lelur Label: Sistem Ekonomi

Pengertian Sistem Ekonomi dan Macamnya - Sistem Ekonomi sangat banyak sekali
macamnya dan berbed-beda penganut dari negara yang satu dan negara yang lainnya,
karena Sebuah Sistem ekonomi ini akan sngat di pengaruhi oleh Sistem Pemerintahan
yang di anut oleh suatu Negara, Dibawah ini ulasan lengkap Mengenai Pengertian Sistem
Ekonomi dan MacamnyaYang ada Di Dunia.
Sistem berasal dari kata “systēma” (dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti
“keseluruhan dari bermacam-macam bagian “. Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
L. James Havery
“Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
C.W. Churchman.
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.

Sistem Ekonomi
Pengertian Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan
berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.

Ada 4 sistem dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem ekonomi :

 Sistem Ekonomi Tradisional


 Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
 Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
 Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Dan
masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya
masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :

1. Pembagian struktur kerja belum ada


2. Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
3. Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
4. Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun
dan sebagainya
5. Alat untuk memproduksi sangat sederhana.

Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem
ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan
oleh pemerintah. Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Negara menguasai semua alat produksi
 Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
 Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
 Hak milik individu tidak diakui
 Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui
keberadaanya dan mereka bebas bersaing. Ciri-cirinya :

1. Harga barang ditentukan oleh pasar


2. Timbulnya persaingan bebas
3. Adanya pengakuan terhadap hak individu
4. Setiap individu bebas mengejar keuntungan
5. Modal memegang peranan sangat penting.
6. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi


kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi
pasar. Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran :

1. Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian


2. Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
3. Sistem Ekonomi Indonesia

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat
itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara
individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro
Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa
sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses
perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai
Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut

Demokrasi Ekonomi.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi
Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht
liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga
memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan
akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan


motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi
masyarakat hanya bersikap pasif saja.

Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu,
sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan
sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya
permainan.

Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi


pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem
perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-
an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam
perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai
corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.

Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :


Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh
politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik
bukan masalah ekonomi.
Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk
kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang
tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada
periode tersebut, yaitu :
Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya
nilai ekspor kita.
Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
Defisit anggaran negara yang makin besar
laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi

Para Pelaku Ekonomi


Mungkin dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu :

Pemilik faktor produksi


Konsumen
Produsen
Dan dalam ilmu ekonomi makro ada :

Sektor rumah tangga


Sektor swasta
Sektor pemerintah
Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :

Koperasi
Sektor Swasta, dan
Sektor pemerintah
Sesuai dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut
memiliki fungsi sebagai berikut :

Koperasi
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran
koperasi seperti berikut ini.
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Sektor Swasta
Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.

1) Membantu meningkatkan produksi nasional.


2) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

Sektor Pemerintah
Secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :
1) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara
efektif dan efisien.
3) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

Ekonomi Indonesia
Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan
penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa
barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang
dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta
melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses
penstrukturan hutang.
Macam dan Pengertian Sistem Ekonomi Indonesia
17.10 jono lelur Label: Sistem Ekonomi Indonesia

Macam dan Pengertian Sistem Ekonomi Indonesia - Indonesia merupakan negara


yang mempunyai sistem ekonomi yang berubah dan berbeda - beda dalam setiap periode
kepemimpinan yang ada di indonesia. Namun demikian dari sekian banyak sistem
ekonomi indonesia yang berkembang, dapat di kelompokkan menjadi beberapa kelompok
Berikut di bawah ini untuk ulasan lengkap mengenai Sistem Ekonomi Indonesia.

Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta
perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subyek dan obyek:

 Sistem kemasyarakatan: orang atau masyarakat


 Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
 Sistem peralatan: barang/alat
 Sistem informasi: data, catatan, dan fakta

Perangkat kelembagaan: lembaga/wadah subyek(obyek) melakukan hubungan, cara kerja


atau mekanisme yang menjalin hubungan subyek(obyek) dan tatanan kaidah/norma yang
mengatur hubungan subyek(obyek) agar berjalan serasi.

Sistem ekonomi dan politik

Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Selanjutnya sistem ekonomi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup
masyarakat tempatnya berpijak.

Sistem ekonomi:
Subyek/obyek: manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta
mekanisme hubungan
Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan (1998), economic system refers to the way people perform economic activities
in their search for personal happiness.
Sanusi (2000) sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah
lembaga/pranata (ekonomi, sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke
arah pemecahan masalah pokok setiap perekonomian, produksi, distribusi, konsumsi.
Perbedaan antar sistem ekonomi dilihat dari ciri:

1. Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan


2. Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
3. Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
4. Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggungjawab manajer
5. Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh
6. Pengaturan motivasi usaha
7. Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
8. Penentuan pertumbuhan ekonomi
9. Pengendalian stabilitas ekonomi
10. Pengambilan keputusan
11. Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan

Ciri-ciri dari ekonomi pancasila adalah sebagai berikut :


 Peranan negara penting tapi tidak dominan dan mencegah timbulnya sistem
komando
 Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh
 Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang lainnya
 Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam ekonomi Pancasila adalah :
 Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan)
 Sistem etatisme (negara bersifat dominan sehingga dapat mematikan potensi,
kreasi dan inisiatif masyarakat)

1. Definisi Sistem Ekonomi .


Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi atau what, how, and whom.
Sistem ekonomi juga dapat diartikan sebagai strategi suatu negara untuk mengatur
kehidupan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran.

2. Faktor-faktor Sistem Ekonomi


Sistem Ekonomi dalam suatu negara dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
eksternal.
Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi suatu negara dengan negara lainnya
antara lain :
Ideologi negara
Sistem politik
Sistem pemerintahan
Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat negara tersebut.
Faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi antara lain :
Sistem ekonomi yang dianut suatu negara
Sosial budaya luar negeri
Politik dunia internasional

3. Jenis-jenis Sistem Ekonomi

a ) Sistem Ekonomi Tradisional


Pada sistem ekonomi tradisional orang bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
pokok. Tujuan utama nya adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun menurun.
Ciri-ciri :
 Teknologi masih sederhana
 Kegiatan usaha ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
 Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai kebiasaan
 Masih memakai sistem barter

b ) Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis


Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang
besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi
kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi.
Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :

 Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi


 Praktek perekonomian di atur menurut mekanisme pasar
 Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)

c ) Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistis


Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya
ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut
sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam
menjalankan dan memajukan perekonomian.
Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah
milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi)
Sistem ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi ‘logis’ dari
ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi diatas. Selain resesi dunia tahun 1930-an telah
menjadi bukti ketidak sanggupan sistem liberalis, lengah gorbachev dan bubarnya
kelompok negara-negara komunis, menjadi bukti pula kerapuhan sistem etatisme.
Sistem campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut,
diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam
kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan
sperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi capuran ini.

Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia


 Sistem Demokrasi Ekonomi (Orde Baru)
 Sistem Ekonomi Kerakyatan (Reformasi)
 Sistem Demokrasi Ekonomi

Sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan
UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk
rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Landasan
Idiil : Pancasila
Konstitusional : UUD 1945
Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-
lembaga perwakilan rakyat pula.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-Ciri Negatif hal-hal yang harus dihindarkan.


1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan
dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
2) Sistem etatisme; Negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor
negara.
3) Monopoli; Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok yang merugikan
masyarakat
Sistem Ekonomi Kerakyatan
masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah enciptakan
iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas
hidup.
Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi Indonesia
Badan usaha milik negara (BUMN)
Badan Usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya dari negara

TUJUAN PEMERINTAH MENDIRIKAN SEBUAH BUMN :

 Memberikan pelayanan kepada masyarakat


 Menjadi salah satu sumber penerimaan negara
 Mencegah terjadinya monopoli oleh swasta
 Memperluas lapangan kerja

Badan usaha milik swasta (BUMS)


Badan Usaha yang modalnya berasal dari perseorangan ataupun kelompok masyarakat

BENTUK BUMS :
Badan Usaha/perusahaan Perseorangan

Firma (Fa)
Persekutuan Komanditer (CV)

Perseroan Terbatas (PT)


Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Anda mungkin juga menyukai