Anda di halaman 1dari 25

Metode Ekonomi

Dalam melakukan analisis, ilmu ekonomi menggunakan dua metode yang berguna untuk mengambil
keputusan.Metode tersebut adalah sebagai berikut.

Metode deduktif

Metode deduktif adalah metode pengambilan keputusan untuk hal-hal yang khusus berdasarkan
kesimpulan yang bersifat umum. Contoh secara umum disimpulkan bahwa bila harga meningkat, jumlah
yang diminta akan turun. Dalam kasus es krim, bila harga es krim meningkat maka kuantitas es krim
yang diminta konsumen akan turun.

Metode Induktif

Metode induktif merupakan metode pengambilan keputusan untuk hal-hal yang umum berdasarkan
kesimpulan yang bersifat khusus. Contoh bila harga es krim meningkat, maka kuantitas es krim yang
diminta akan turun. Demikian juga dengan barang dan jasa pada umumnya, bahwa bila harga
barang/jasa meningkat, kuantitas yang diminta akan turun.

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan
atau tanpa uang) menggunakan sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk
menghasilkan barang dan jasa

sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan
kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada
berbagai individu dan kelompok masyarakat.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari.Keduanya
memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

Ekomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek
individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain
meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku
konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku
produsen tercermin dalam menawarkan barangnya.Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan
untuk;

(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan

sumber-sumber

(2) mencapai kepuasan yang

maksimum.

inti pembahasan ekonomi mikro adalah masalah

penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering

dinamakan dengan teori harga (price theory). Tujuan

dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;

(1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan (2) mencapai kepuasan yang
maksimum.

Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya
perekonomian

sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia
secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.

Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan,
demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan
pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.

Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya.

Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan

tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan
sebagai teori pendapatan (income theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro

antara lain membahas masalah (1) sisi

permintaan agregate dalam menentukan

tingkat kegiatan ekonomi, dan (2) pentingnya

kebijakan dan campur tangan pemerintah


untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi

yang diinginkan.

Peralatan Analisis

Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk

menerangkan teori-teorinya dan untuk

menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik

dan kurva adalah alat analisis yang utama,

pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting. Selain itu,
statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji

kebenaran teori ekonomi.

Corak Analisis Ilmu Ekonomi

Ekonomi Deskriptif (descriptive economics)

menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud

dalam perekonomian. Tugas utamanya

mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang

relevan dengan masalah ekonomi. Diskripsi

masalah ekonomi menjadi rumit, berkaitan dengan

fakta bahwa aspek manusia dipengaruhi oleh banyak faktor dalam prilakunya. Hal ini terjadi oleh karena
dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat kompleks, dan tentunya tidak hanya
dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja.

Corak analisis ilmu ekonomi

Teori Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat


hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila
suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.Tugas teori ekonomi adalah memberikan
abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam perekonomian. Kenyataan

ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam
teori.

Corak analisis ilmu ekonomi


Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil konsep
dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap
memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptive.

Tujuantujuan kebijakan ekonomi antara lain; (1). Mencapai

pertumbuhan ekonomi yang pesat, (2). Menciptakan

kestabilan harga, (3). Mengatasi masalah pengangguran, dan (4).Mewujudkan distribusi pendapatan
yang merata.

Menggolongkan Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia :

1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK

Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil.Rumah tangga konsumsi adalah
pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah
tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi
juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.

Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :

1) Konsumen

2) Pemasok atau pemilik faktor produksi

Faktor produksi ada 4 macam yaitu :

1) Alam

2) Tenaga kerja

3) Modal

4) Skill/keahlian

Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja
sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill

Balas jasa dari faktor produksi yaitu :

1) Alam : sewa tanah

2) Tenaga kerja : upah/gaji

3) Modal : bunga modal

4) Skill/keahlian : laba
2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.Perusahaan merupakan tempat
berlangsungnya produksi.

Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :

1) Produsen : menghasilkan barang dan jasa

2) Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa

3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan

3. Pemerintahan

Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan
tugas mengatur ekonomi.Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan
negara (BUMN/BUMD).

Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :

1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan
masyarakat

a) pengaturan ekonomi secara langsung

contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan
peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi

b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung

contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah
agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan

2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya

3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)

Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan
perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan

Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian

4. Masyarakat Luar Negeri

Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :


1) Perdagangan

2) Pertukaran tenaga kerja

3) Penanaman modal

4) Pemberian pinjaman

5) Pemberian bantuan

Peranan 3 Sektor Usaha Formal Dalam Perekonomian Indonesia

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). BUMN adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar/seluruhnya milik pemerintah/negara.
Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN,sedangkan badan usaha yang modalnya milik
pemerintah daerah disebut BUMD(Badan Usaha Milik Daerah).

BUMN dan BUMD didirikan utuk melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam ranka
mengisi kas negara.

Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :

a) Perusahaan Jawatan (PERJAN)

Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa.Tujuanya untuk melayani kepentingan
umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah yang
di pimpin oleh seorang kepala yang bersesatus pegawai negeri sipil

Ciri-ciri perjan

Bertujuan untuk melayani masyarakat

Pimpinan dan karyawan bersetatus sipil

Merupakan bagian dari departemen pemerintah

Memperoleh fasilitas negara

Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada atasannya dalam hal ini kepala
menteri/dirjen departem yang bersangkutan

Contoh perjan:Perusahaan jawatan kereta api dan jawatan penggadaian

Sejak tahun 1991, perusahaan berubah status menjadi perusahaan umum, PJKA menjadi perumka dan
perusahaan jawatan penggadaian berubah menjadi perum penggadaian

b) Perusahaan umum (PERUM)


Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuannya disamping melayani kepentingan umum
juga diperbolehkan mencaei keuntungan

Ciri-ciri PERUM

Bertujuan melayani kepentingan umum, tapi diperbolehkan untuk mencari laba dengan prinsip kerja
efisien dan efekifitas

Bersetatus badan hukum yang diatur berdasarkan UU

Bergerak di bidang usaha yang vital

Berada di bawah pimpinan dewan direksi

Pimpinan dan karyawan bersetatus pegawai negeri

Mempuya nama dan kekayaan sendiri yang di pisahkan dari kekayaan negara

Diatur secara perdata

Laporan tahunan perusahaan yang terdiri dari laporan rugi/laba, neraca dan laporan perubahan modal
disampaikan oleh pemerintah

Contoh PERUM:

Perusahaan umum kereta api

PERUM Dinas angkutan motor republik Indonesia

PERUM Pengadilan

PERUM Perumahan umum Nasional

c) Perusahaan Perseroan (PERSERO)

Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT (Perseroan


Terbatas).Bertujuan untuk mencarilaba/keuntungan.

Ciri-ciri PT:

Tujuannya lebih besar(dominan) untuk mencari laba

Biasanya berbentuk PT

Sebagian besar seluruh modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan
kerja sama pemilikan modal dengan pihak lain

Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%)


Tidak dapat fasilitas negara secara khusus

Dipimpin dewan direksi

Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta

Contoh perusahaan yang berbentuk PT:

PT Pos Indonesia

PT Pelni

PT Perkebunan

PT GIA (Garuda Indonesia Airways)

PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)

PT BTN (Bank Tabungan Negara)

Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha milik daerah
(BUMD).Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya
sebagian besar / seluruhnya adalah milik pemerintah daerah.

Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di
daerah yang bersangkutan.

Contoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM) dan Bank Pembangunan Daerah
(BPD)

Sebagai badan usaha yang dimiliki oleh negara, BUMN mempunyai peranan penting dalam
perekonomian sebagai berikut:

BUMN di harapkan dapat mengelola dan menggunakan cabang-cabang produksi yang vital untuk
memenuhi kebutuan masyrakat secara maksiml demi tercapainya kesejateran dn kemakmuran rakyat
pada umumnya.

Pemerintah melalui perusahaan negara (BUMR)dapat melayani masyarakat secara maksimal

Perusahaan negara (BUMN)diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari
pendapatan non pajak

BUMN diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja sehingg dapat membantu mengatasi
pengangguran

BUMN yang melakukan kegiatan ekspor, impor dapat menmbah pengasilan defisa bagi negara

BUMN di harapkan dapat mempercepat pertumbuan ekonomi nasional


2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan


kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi

Peranan BUMS dalam perekonomian nasional

Menggali dan memfaatkan potensi ekonomi yang belum digarap oleh perusahaan negara

Membantu pemerintah memenui kebutuan masyrakat

Meningkatkan penerimaan defisa negara dari perusahaan suasta yang melakukan kegiatan ekspor,
impor

Membantu mempercepat pertumbuan ekonomi

Meningkatkan lapangan kerja dalam upaya mengatasi pengangguran

Bentuk-bentuk Perusahaan swasta

Perusahaan swasta dalam menjalankan usahannya dapat berbentuk perseroan terbatas, persekutuan
komanditer, persekutuan fima, dan perusahaan perseorangan

3. Koperasi

Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4 sebagai berikut:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi dan sosisl

Berperan serta secara efektif dealam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya

Berusaha untuk mewujutkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan uasaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrai ekonomi

C. Mengidentifikasi pokok-pokok perkoperasian di Indonesia (pengertian, landasaan, azas, sejarah,


keanggotaannya, sumber modal, prinsip-prinsip)

Pengertian koperasi

Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang
beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi

Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang- orang

Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan koperasi.

Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat
tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi

Lambang Koperasi mengandung arti sebagai berikut :

a. rantai menggambarkan persatuan yang kokoh

b. gigi roda menggambarkan usaha karya yang terus menerus dari golongan koperasi

c. padi dan kapas menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan dan akan dicapai oleh golongan
koperasi

d. timbangan menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar dari koperasi

e. bintang perisai menggambarkan landasan idiologi koperasi adalah Pancasila

f. pohon beringin menggambarkan koperasi mempunyai sifat sosial dan berakar kuat pada masyarakat

g. tulisan koperasi Indonesia menggambarkan kepribadian koperasi Indonesia

h. warna dasar merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi Indenesia

Landasan koperasi Indonesia

Landasan ideologi : pancasila

Landasan struktural yaitu UUD 1945

Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun1992

Landasan mental yaitu solidaritas

Tujuan koperasi

Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandasan pancasila dan UUD
1945.

Prinsip Usaha koperasi

Menurut pasal 5 UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian prinsip usaha koperasi adalah sebagai
berikut:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian.

Sejarah Koperasi

Sejarah nasional

Menurut Drs.M.Hatta yang di maksud usaha berdasar atas asas kekeluargaan dalam pengolahan
koperasi adalah di hilangkannya pemilihan antar buruh dan majikan. Hal ini di lakukan dengan cara di
ikut sertakan buruh sebagai pemilik perusahaan artinya,bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menggilangkan corak individualisme.

Secara historis, gerakan koperasi di indonesia telah di mulai sejakjaman penjajahan Belanda. Misalnya,
pada tahun 1896 seorang Patih di Puwokerto, yaitu R.Wiria Atmanja mendirikan sebuah Bank
pertolongan dan koperasi simpan pinjam.

Untuk menggembangkan dirinya koperasi melaksanakan 2 prinsip yang lain, yaitu


pendidikanperkoperasian dan kerjasama antar koperasi.Pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar
koperasi merupakan prinsip koperasi yang penting dalam meningkatkan kemampuan.Memperluas
wawasan anggota, dan memperkuat solidaritasdalam mewujutkan tujuan koperasi

Sejarah Internasional

Pelopor pertama berdirinya koperasi konsumsi didunia adalah Robert Owen dari Inggris dan Beliau di
sebut sebagai Bapak koperasi konsumsi.Ia mempelopori berdirinya koperasi konsumsiRochdale (nama
sebuah kota di Inggris ) yang didirikan oleh 28 orang buruh pabrik tekstil yang sepakat mendirikan
sebuah toko untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri

Pelopor lahirnya kopersi kredit di dunia adalah Schulze Delitzch dari Jerman, yang mendirikan bank
tabungan dan kredit yang ditujukan khusus untuk kaum pengusaha dan kaum menengah.Pelopor
koperasi lainnya adalah Friederich Raiffeisen yang mendirikan koperasi kredit untuk kaum buruh
dipedesaan.

Pelopor lahirnya koperasi produksi adalah Charles Fourier dan Louis Blanc dari Prancis.Kaum buruh yang
tertindas oleh kaum kapitalis kemudian berhimpun untuk mengumpulkan modal yang digunakan untuk
mendirikan perusahaan dan memproduksi barang.Perusahaan yang mereka dirikan itu merupakan
koperasi produksi.

Cara pengembangan dan pembinaan koperasi


Untuk mengembangkan kehidupan koperasi Indonesia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian untuk meningakatkan kemampuan


kepemimpinan koperasi

Menyelenggarakan kerja sama antar koperasi sehingga koperasimempunyai daya saing yang kuat
terhadap sektor usaha swasta dan perusahaan negara

Meningkatkan kesadaran para anggota dan masyarakat terhadap manfaat berkoperasi yang dapat
detenpuh melalui pameran-pameran dan penyebaran informasi lainya. Koperasi menghasilkan
keuntungan/laba.

Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan
permasyarakatan koperasi

Memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan terhadap koperasi dengan cara memberikan
kesempatan usaha seluas-luasnya kepada koperasi

Memberikan bantun modal terhadap koperasi yang diikuti dengan bantuan bimbngan pengeloalaan
usaha koperasi serta bantuan teknologi dan pengelolaanya baik dari pemerintah, maupun perusahaan-
perusahaan besar sebagai bapak angkat.

Keaggotaan koperasi

a. Anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jas koperasi

b. Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota

c. Anggota koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mapu melakukan tindakan hukum
ataukoperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar

d. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan kewajiban, keanggotanya
sebagaimana dalan Anggran dasar

e. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi

f. Keanggotaan koperasi adapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat keanggotaan sebagaimana diatur
dalam Anggaran dasar

g. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan

h. Setiap anggota koperasi mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sebaimana
diatur dalam Anggaran Dasar

Kewajiban-kewajiban anggota koperasi :

a. Mematui Anggaran Dasar (AD)dan anggaran rumah tangga (ART) serta keputusan yang telah
disepakati dalamrapat anggaota
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi

c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Hak-hak anggota koperasi:

a. Menyadari, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota

b. Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengirus atau pengawas

c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.

d. Mengemukakan saran atau pendapat kepada pengurus diluar rapat anggota baik di minta maupun
tidak diminta

e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota

f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam anggaran


dasar

Permodalan koperasi

1) Modal sendiri

Modal sendiri yaitu modal yang sifatnya menanggung resiko antara lain :

Simpanan pokok, yaitu simpanan anggota yang hanya di bayar sekali selama menjadi anggota koperasi
dan besarnya di tentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi

Simpanan wajib, yaitu simpanan anggota yang di bayar secara rutin dan besarnya di tentukan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi

Dana cadangan, yaitu penyisian dari Sisa Hasil Usaha Koperasi yang tidak di bagikan kepada anggota

Hibah, yaitu bantuan dari pihak ketiga yang tidak memikat

2) Modal pinjaman

Anggota, termasuk didalamnya adalah simpanan sukarela

Koperasi lain dan atau anggotaya

Bank dan lembaga keuangan lainya

Penerbitan obligasi dan surat utang lainya

Sumber lainya yang sah


D. Mengidentifikasi tentang cara pendirian, tujuan, peranan, ciri-ciri, manfaat, RAT, cara pembagian
SHU, pembubaran dan jenis-jenis usaha koperasi.

Langkah langkah pendirian koperasi

1. Tahap awal pendirian koperasi

a) Ada kelompok orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama

b) Memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh kemudahan dalam usaha dan meningkatkan
sejateraan umum

c) Ada calon anggota sekurang-kurangnya 20 orang yang berada dalam wilayah kerja yang tidak terlalu
jauh

d) Adanya seorang tokoh yang mampu menjadi pelopor pendirian koperasi

2. Tahap persiapan pendirian koperasi

a) Ada prakasa/tokoh dan pelopor pendiri koperasi dan keinginan yang kuat dari masyarakat caln
anggota yang direalisasikan dalam bentuk panitia pembentukan pendiria koperasi

b) Mempersiapkan konsep dasar anggaran dasar koperasi,contoh konsep anggaran dasar dapat diminta
dari departemen koperasi setempat.

c) Setelah bahan-bahan persiapkan,panitia pendirian koperasi mengundang calon anggota sekelompok


orangnya sekurang kurangnya 20 orang, para penjabat pemerintah setempat dan kepala kantor koperasi
setempat. Dalam undangan tersebut sudah ditentukan tempat, waktu rapat, dan susunan acara rapat.

3. Pelaksanaan Rapat Pendirian Koperasi

Dalam pelaksanaan rapat pendirian koperasi, minimal harus membahas agenda sebagai berikut.

a) Latar belakang pendirian koperasi

b) Maksud dan tujuan pendirian koperasi

c) meminta persetujuan pendirian koperasi kepada peserta rapat

d) Perumusan dan penjelasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Dalam anggaran
dasar sekurang kurangnya membuat hal-hal, seperti daftar nama pendiri, nama dan tempat kedudukan,
maksud dan tujuan bidang usaha, ketentuan menganai keanggotaan, rapat anggota, pengelolaan,
permodalan, jangka waktu berdirinya, pembagian sisa hasil usaha, dan mengenai sanksi-sanksi.

e) Penetapan orang-orang yang menandatangani akta pendirian koperasi

f) Pemilihan dan pengangkatan pengurus dan pengawas koperasi


4. Tahap pelaporan dan pengajuan badan hukum koperasi

Setelah rapat pendirian koperasi selesai, penggurus yang terpilih mempunyai kewajiban untuk
menindaklanjuti hasil keputusan rapat dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) membuat buku daftar anggota dan buku daftar pengurus

b) Membuat laporan secara tertulis tentang rapat pendirian koperasi kepada pemerintah setempat

c) Membuat dan mengajukan permohonan penggakuan badan hukum koperasi kepada kantor
departemen koperasi setempat, biasanya berada di ibukota kabupaten/ kotamadya. Surat permohonan
tersebut harus sebagai berikut

1) Akta pendirian koperasi (rangkap 2)

2) Petikan berita acara rapat pembentukan koperasi yang memuat jumlah peserta rapat, jumlah anggata
dan nama yang di beri kuasa untuk menandatangani akta badan hukum koperasi

3) Neraca awal koperasi

Jenis-jenis koperasi

a) Menurut usaha pokoknya

Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-barang untuk keperluan
anggota sehingga anggota memperoleh barang yang dibutuhkan dengan harga terjangkau

Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan usahanya menyelenggarakan
simpan pinjam untuk para anggotanya yang bertujuan membantu para anggota memperbaiki keadaan
ekonomi dengan cara maminjamuang dengan bunga ringan.

Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menhasilkan barang dan jasa bersama-sama.

b) Koperasi menurut lapangan usahanya

Koperasi pertanian: yaitu koperasi yang bergerak di bidang pertanian,seperti palawija, pertanian sawah
dan ladang

Koperasi peternakan: yaitu koperasi yang bergerak dibidang peternakan seprti peternakan sapi, ayam,dll

Koperasi perkebunan: koperasi yang bergerak pada lapangan usaha bidang perkebunan.

Koperasi nelayan : yaitu koperasi yang anggotanya para nelayan. Tujuan membantu para nelayan
memenuhi kebutuhan dan membantu menyalurkan ikan hasil tangkapannya

Koperasi industri : koperasi yang anggotanya industri kecil


Koperasi jasa : koperasi untuk memberikan pelayanan jasa kepada anggotanya seperti koperasi
angkutan dan koperasi asuransi

c) Koperasi menurut unit usahanya:

Koperasi serba usaha (Multy Purpose Cooperative) yaitu koperasi yang memiliki lebih dari satu bidang
usaha, misalnya KUD dan KSU

Koperasi satu jenis usaha (Single Purpose Cooperative) koperasi yang memiliki satu jenis usaha misalnya
koperasi kredit dan koperasi konsumsi.

d) Menurut tingkatannya :

Koperasi primer: koperasi yang beranggotakan orang seorang. Jumlah anggota minimal 20
orang.Menurut koperasi yang paling rendah tingkatanya. Contoh KUD,

Koperasi sekunder: koperasi yang anggotanya badan-badan hukum koperasi. Koperasi sekunder dibagi
menjadi 3 yaitu:

Pusat koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekurang-kurangnya 5 koperasi biasa. Tingkat
kedudukannya di kotamadya atau kabupaten. Contoh: Pusat Koperasi Unit Desa Kabupaten Bandung

Gabungan koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekuramh-kurangnya 3 pusat koperasi. Tingkat
kedudukanya di provinsi contoh: Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) provinsi Jawa
Tengah

Induk koperasi: merupakan koperasi yang sekurang-kurangya beranggota 3 gabungan koperasi. Tingkat
kedudukanya di ibu kota negara atau tingkat nasional. Contoh: INKUD ( Induk Koperasi Unit Desa)

Pembubaran Koperasi :

Yang berhak membubarkan koperasi :

a. Keputusan rapat anggota

b. Pemerintah, jika :

1) Koperasi bertentangan dengan undang-undang yang berlaku

2) Kegiatannya bertentangan dengan kepentingan umum

3) Kelangsungan hidupnya tidak bisa diharapkan lagi

Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi dan dilakukan paling sedikit 1 kali dalam
setahun. Rapat anggota menetapkan :
a. Anggaran Dasar

b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas

d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan
keuangan

e. Pengesahan dan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya

f. Pembagian Sisa Hasil Usaha

g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

Sisa Hasil Usaha (SHU)

SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya,
penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Contoh pembagian SHU :

Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Maju Sejahtera perhitungan SHU tahun berjalan Rp 30.000.000, jumlah
simpanan pokok dan wajib anggota Rp 80.000.000, omset penjualan selama 1 tahun Rp
100.000.000.SHU diantaranya dialokasikan 20 % untuk jasa simpanan dan 25 % untuk jasa
pembelian.Nn. Tya Ariesta sebagai anggota koperasi itu memiliki simpanan pokok Rp 100.000 dan
simpanan wajib Rp 300.000. Selama 1 tahun ia telah berbelanja dikoperasi itu senilai Rp 500.000. Bagian
SHU yang diterima Nn. Tya Ariesta adalah .

Jawaban :

Jasa simpanan 20% x 30.000.000 = 6.000.000

Jasa pembelian 25% x 30.000.000 = 7.500.000

SHU yang diterima Nn. Tya Ariesta adalah :

SHU = 30.000 + 37.500

= 67.500

Hukum Ekonomi

Definisi Hukum Ekonomi

Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga dan
(nomos), atau peraturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan
rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Jadi, Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran.Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

Menurut M. Manulang, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya
untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat memenuhi
kebutuhannya, baik barang-barang maupun jasa). Hukum ekonomi lahir disebabkan oleh semakin
pesatnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian.Hukum berfungsi untuk mengatur dan
membatasi kegiatan ekonomi denganharapan pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak-hak
dan kepentingan masyarakat.

Jadi, Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran.

Dalam hal ini, Hukum Ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan sebab akibat atau pertalian
peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-
hari dalam masyarakat.

Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat. Selain itu
Hukum ekonomi lahir disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
perekonomian.

Aspek Lain dari Hukum Ekonomi

Aspek dalam hukum ekonomi adalah semua yang berpengaruh dalam kegiatan ekonomi antara lain
adalah pelaku dari kegiatan ekonomi yang jelas mempengaruhi kejadian dalam ekonomi, komoditas
ekonomi yang menjadi awal dari sebuah kegiatan ekonomi, kemudian aspek-aspek lain yang
mempengaruhi hukum ekonomi itu sendiri seperti contoh yang ada di atas, yaitu kurs mata uang, aspek
lain yang berhubungan seperti politik dan aspek lain dalam hubungan ekonimi yang sangat kompleks.
Selain aspek dalam hukum ekonomi ada juga norma dalam hukum ekonomi yang juga sudah
digambarkan dalam berbagai contoh yang sudah disebutkan di atas, dimana jika suatu aspek ekonomi
itu mengalami suatu kejadian yang menjadi sebab maka norma ekonomi itu berlaku untuk menjadikan
bagaimana suatu sebab mempengaruhi kejadian lain yang menjadi akibat dari kejadian pada sebab
tersebut. Dapat diartikan bahwa norma hukum ekonomi adalah aturan-aturan yang berlaku dalam
hukum ekonomi tersebut.

Sunaryati Hartono mengatakan bahwa hukum ekonomi adalah penjabaran ekonomi pembangunan dan
hukum ekonomi sosial sehingga hukum tersebut mempunyai dua aspek berikut:

Aspek pengaturan usaha usaha pembangunan ekonomi.

Aspek pengaturan usaha usaha pembangunan hasil dan pembangunan ekonomi secara merata di
seluruh lapisan masyarakat.
Hukum ekonomi Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Hukum Ekonomi Pembangunan

Hukum ekonomi pembangunan adalah yang meliputi pengaturan dan pemikiran hukum mengenai cara
cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi Indonesia secara nasional.

b. Hukum Ekonomi Sosial

Hukum ekonomi sosial adalah yang menyangkut peraturan pemikiran hukum mengenai cara cara
pembegian hasil pembangunan ekonomi nasional secara adil dan merata dalam HAM manusia
Indonesia. Hukum ekonomi sosial adalah yang menyangkut peraturan pemikiran hukum mengenaicara-
cara pembegian hasil pembangunan ekonomi nasional secara adil dan merata dalam HAM manusia
Indonesia.

Namun ruang lingkup hukum ekonomi tidak dapat diaplikasikan sebagai satu bagian dari salah satu
cabang ilmu hukum, melainkan merupakan kajian secara interdisipliner dan multidimensional. Atas
dasar itu, hukum ekonomi menjadi tersebar dalam berbagai peraturan undang-undangyang bersumber
pada pancasila dan UUD 1945.Sementara itu, hukum ekonomi menganut azas, sebagi berikut :

Azas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan TME.

Azas manfaat.

Azas demokrasi pancasila.

Azas adil dan merata.

Azas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam perikehidupan.

Azas hukum.

Azas kemandirian.

Azas Keuangan.

Azas ilmu pengetahuan.

Azas kebersamaan, kekeluargaan, keseimbangan, dan kesinambungan dalam kemakmuranrakyat.

Azas pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Azas kemandirian yang berwawasan kenegaraan.

Dengan demikian, dalam era globalisasi membuat dunia menjadi satu sehingga batas-batas Negara
dalam pengertian ekonomi dan hukum menjadi kabur. Oleh karena itu, pertimbangantentang apa yang
berkembang secara internasional menjadi begitu penting untuk dijadikan dasar-dasar hukum ekonomi.
MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI

Definisi Motif Ekonomi

Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat
dilakukannya.Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan.Tindakan
yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan
ekonomi.Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada
dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi.Alasan yang mendorong seseorang melakukan
tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.

Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan,


kekuasaan ekonomi, dan sebagainya.Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan
yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.Oleh
karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh
motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.

Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk
berbuat atau bertindak.Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau
pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai.Manusia
bertindak karena didorong oleh suatu keinginan.Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan
ekonomi, maka disebut motif ekonomi.

Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling
menguntungkan.misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.

Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan
ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan
sendiri.

Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan
orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Motif memenuhi kebutuhan

Motif memperoleh keuntungan

Motif memperoleh penghargaan

Motif memperoleh kekuasaan

Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung
asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.Prinsip ekonomi adalah dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Politik Ekonomi

Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu keseluruhan tindakan pemerintah yang bertujuan untuk
mempengaruhi secara langsung dengan satu atau beberapa cara.

Apabila kita perhatikan dari pengertian politik ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi yaitu agar
kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.

Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda dalam mengambil langkah kebijaksanannya yang
tujuannya adalah tetap sama yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

Tindakan-tindakan tersebut antara lain

1. Dalam bidang ekspor dan Impor

misalnya dengan cara pemerintah memajukan industri dalam negeri dengan memberikan dorongan
untuk dapat meningkatkan penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan untuk bidang impor
dengan cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan tujuan untuk melindungi
perusahaan dalam negeri

2. Dalam bidang produksi

3. Dalam bidang keuangan dan perpajakan

Misalnya pemerintah mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak perseoran,
pajak penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya

A. Motif Ekonomi
Motif dapat disamakan pengertiannya dengan dorongan atau alasan.Motif atau dorongan dalam banyak
hal tergantung dari beberapa faktor.Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari luar.Faktor pendorong
dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng.Ada orng yang motivasinya tinggi untuk melalukan
sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin
menemukan hal- hal baru dan berani mengambil resiko.Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia
wirausahawan.Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang mau
bisnis, bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima
keadaan.Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti
keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang menyarankan seseorng
untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain untuk meningkatkan taraf hidup.

Pengertian motif ekonomi

Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai
kemakmuran.Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi suatu
barang atau menjalankan sebuah perusahaan.Akan tetapi yang jelas motif ekonomi mula-mula adalah
dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul
kehendak mensejahterakan pihak lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan
ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :

1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan
sendiri

2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan
orang lain.

Berbagai Motif Ekonomi

1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan

Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.

Macam motif ekonomi individu antara lain:

a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)

Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan tujuan mencapai
kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan).Dalam kedaan
makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak,
pendidikan yang tinggi dsb.

b. Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)


Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi guna
memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil mewah agar terlihat
terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.

c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi

Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara nasional dengan
mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut didasari dorongan untuk
mencapai kekuasaan.

d. Motif sosial / membantu sesama

Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri, tetapi ada pula
yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama, misalya memberi sumbangn pada
panti asuhan, yayasan tuna netra dll.

2. Motif ekonomi perusahaan

Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:

a. Motif memproduksi barang dengan harga murah

Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang
dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.

b. Motif mencari keuntungan

Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari keuntungan. Dengan
kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan inilah yang menjadi motor
penggerak dalam menjalankan usaha.

c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan

Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika
kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba.Dengan demikian, pihak-pihak yang ada
diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.

B. Prinsip Ekonomi

Pengertian Prinsip Ekonomi

Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif.Dalm menghadapi pilihan tersebut kita harus memilih
mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat sekolah dihadapkan pada pilian
naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu
lebih lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif
tersebut.Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan
pemanfaatan biaya tertentu.Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil
produksi yang maksimal.Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah
kita bicarakan sebelumnya.Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada
harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.

Ciri- ciri prinsip ekonomi

1. Selalu bersikap hemat

2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan
diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)

3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)

4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang ingin
diperoleh)

Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi

1. Prinsip ekonomi produksi

Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:

Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat

Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin

Memproduksi barang yang berkualitas

2. Prinsip ekonomi penjual

Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:

Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat

Memberi pelayangan yang baik

Menjual barang yang terjangkau konsumen

Membeli barang semurah mungkin

3. Prinsip ekonomi konsumen

Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang maksimal, melalui:
Memilih barang yang benar-benar diperlukan

Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin

Membeli barng sesuai dengan kemampuan

C. Politik Ekonomi

Meskipun para pelku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang
dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala. Oleh sebab itu,
diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai kebijakan ekonomi.Starategi atau
kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.

Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat.Jadi sebenarnya secara murni orang
berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan.Politik ekonomi adalah keseluruhan kebijakan yang
dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang berlangsung atau untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum regional,
kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh lainnya misalnya
untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam hal ini Bank
Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau
tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan
operasi pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.

Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-
besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

Anda mungkin juga menyukai