Anda di halaman 1dari 14

Tugas Ekonomi

- MIRACLE
- SHANE
Masalah Pokok Ekonomi Klasik dan Modern

1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat


digolongkan menjadi tiga permasalahan utama

a. Masalah Produksi

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan


jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus
mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan
masyarakat.

b. Masalah Distribusi

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara


baik hingga sampai ke tangan konsumen.

c. Masalah Ekonomi

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan


selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi
atau malah terbuang sia-sia karena tidak harganya tidak
terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa
dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain,
sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan
supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun


masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa


Banyak(what?)

Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah


bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa
yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus
diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah
perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa
bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)

Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya,


maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan
sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik
produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak
jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu,
produsen juga harus bisa menentukan apakah akan
memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan


barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya.
Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang
diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada
pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya,
karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku
akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga
modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan
dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini
sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung”
dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus
bisa menyelesaikan masalah ini.

rangkuman masalah pokok ekonomi.pngNah, itulah tadi


masalah-masalah pokok ekonomi. Baik dalam ekonomi
tradisional yang terdiri dari masalah produksi, distribusi, dan
ekonomi. Serta masalah ekonomi modern mulai dari what, who,
dan for whom-nya.

Pengertian ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang khusus mempelajari


perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan.

Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta
penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang
diperjual-belikan.

Ekonomi mikro atau mikroekonomi secara langsung berpengaruh terhadap


pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau
jasa. Sehingga dari definisi ekonomi mikro tersebut memiliki tujuan utama bagi
perusahaan yakni untuk menganalisis pasar dan bagaimana mekanismenya
untuk membentuk harga relatif produk dan jasa.
Beberapa aspek analisis dalam ekonomi mikro adalah:

Analisis biaya dan manfaat

Teori permintaan dan penawaran

Elastisitas

Model-model pasar

Industri

Teori produksi

Teori harga

Adanya peran ekonomi mikro dalam bisnis dapat membantu menganalisis


kegagalan pasar dan menjelaskan secara teoritis kondisi dalam pasar
persaingan sempurna.

Teori Ekonomi Mikro

Setelah memahami pengertian ekonomi mikro dan tujuannya, tentunya kita


juga perlu mengetahui apa saja yang dianalisis dalam mikro ekonomi. Analisis
ekonomi mikro atau mikroekonomi terbagi menjadi tiga, diantaranya adalah:

1. Teori Harga
Harga digunakan sebagai dasar untuk menganalisis interaksi antara penawaran
dan permintaan barang atau jasa yang ada dalam pasar serta faktor yang dapat
mempengaruhinya. Analisis dilakukan terhadap:

Proses pembentukan harga

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan dan


penawaran

Hubungan antara harga permintaan dan penawaran

Bentuk-bentuk pasar

Konsep elastisitas permintaan dan penawaran

2. Teori Produksi

Teori produksi juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis biaya
produksi dan tingkat dari produksi. Analisis dilakukan terhadap:

Semua yang berhubungan dengan biaya produksi barang dan jasa

Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen

Kombinasi dari faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal

3. Teori Distribusi

Teori distribusi tujuannya adalah untuk melakukan analisis ekonomi mikro


terkait dengan upah tenaga kerja, besarnya bunga yang harus dibayarkan
kepada pemilik modal, dan besarnya keuntungan yang didapatkan oleh
produsen.

1. Interaksi pasar barang

Interaksi yang terjadi di pasar barang termasuk ke dalam bagian kecil


perekonomian. Alur barang akan menjadi pembahasan karena di sini pasti ada
sebuah poin penting baik permasalahan ataupun keuntungan yang ada di
dalamnya dan perlu dilakukan pnilaian terhadapnya. (Baca Juga: Fungsi
Ekonomi Pasar Modal , Fungsi Pasar)

2. Interaksi pasar faktor produksi

Produksi merupakan salah satu kegiatan penting dalam sebuah perekonomian,


dengan adanya pproduksi inilah roda perekonomian akan terus berputar jika
produksi mengalami masalah dan hambatan maka perputaran ekonomi juga
akan mengalami gangguan. Produksi termasuk ke dalam lingkup kecil
perekonomian maka masih termasuk dalam pembahasan ekonomi mikro.
(Baca juga: Fungsi Produksi Jangka Pendek)

3. Perilaku konsumen dan produsen

Perilaku konsumen dan produsen dalam perekonomian merupakan salah satu


fokus kajian dari ekonomi mikro. Dua pihak ini menjadi penting dalam
perekonomian karena mereka lah yang mewarnai perjalanan perekonomian.
Itulah sekilas pengertian tentang ekonomi mikro. Selanjutnya kita akan
membahas tentang kebijakan ekonomi mikro. Perlu kita ketahui bersama
bahwasannya pengertia dari kebijakan ekonomi mikro adalah suatu kebijakan
yang ditetapkan oleh pemerintah dan ditujukan khusus pada semua
perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan atau sektor apa dan
wilayah mana perusahaan tersebut melakukan kegiatan perekonomian
(beroperasi). Secara umum kebijakan ekonomi mikro lebih didominasi oleh
pembangunan dan perbaikan infrastuktur, karena dengan infrastruktur yang
baik secara otomatis arus modal dan barang pasti akan lancar. (Baca Juga:
Peran Ekonomi Mikro Bagi Suatu Perusahaan , Ciri Pasar Modal Yang Efisien)

Berkaitan dengan infrastuktur banyak pendapat para ahli yang mengatakan


bahwa pemerintah akan melaksanakan kebijakan ekonomi mikro dalam
pembangunan dan perbaikan infrastuktur dengan menggunakan dana APBD
yang berasal dari APBN yang ada. Hal ini perlu dillakukan karena dengan
adanya infrastuktur yang baik maka akan mendatangkan beberapa hal positif
bagi perekonomian suatu negara, antara lain :

Dengan infrastuktur yang baik, maka arus modal, barang dan input akan lancar
dan proses produksipun juga menjadi lancar dengan keadaan ini maka
permintaan pasar akan selalu terpenuhi tepat waktu.

Dengan infrastuktur yang baik, maka distribusi komiditas modal dan hasil
industri akan menjadi lancar, hal ini akan membuat penawaran agregat dalam
perekonomian daerah meningkat.

Dengan infrastuktur yang baik dan mendukung tentunya akan berimbas pada
pertumbuhan ekonomi serta memperlancar arus barang dan juga mampu
menekan terjadinya inflasi.

(Baca Juga: Manfaat Ekonomi Kreatif , Cara Menghitung Laju Inflasi)


Memang tidak bisa dipungkiri bahwasannya keberadaan iinfrastuktur akan
menentukan kelanjutan dari perputaran roda perekonomian maka dari itu
fokus pertama kebijakan mikro adalah pada pembangunan dan perbaikan
infrastuktur. Setelah infratuktur sudah baik, maka kebijakan-kebijakan lain
akan dilakukan oleh ekonomi mikro, antara lain :

1. Kebijakan harga terendah

Harga keseimbangan merupakan sebuah kewajiban yang harus ada di pasar,


dengan harga ini maka tidak ada satu pihak pun yang dirugikan. Hal ini perlu
dilakukan karena setiap saat harga akan mengalami kondisi yang fluktiatif,
dimana kadang naik dan kadang bisa turun bahkan tetap. Salah satu kebijakan
yang mengatur alur harga agar terbentuk keseimbangan harga adalah floor
price atau kebijakan harga terendah. Kebijakan ini diterapkan ketika dalam
kondisi jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan sehingga
menyebabkan penumpukan produk yang ada di masyarakat dan pastinya tidak
semua masyarakat akan membeli sehingga pihak yang bersangkutan terpaksa
menjual produk dengan harga yang murah. Tentu kebijakan ini merugikan para
produsen namun peran pemerintah di sini adalah menetapkan batas minimal
harga tersebut sehingga konsumen tidak seenaknya sendiri memberikan harga
dan produsen akan terlindungi. (Baca juga : pengertian motif ekonomi , Jenis
Asuransi Kerugian)

Contohnya ketika harga beras turun terlalu rendah karena produk tersebut
tersedia sangat banyak sehingga permintaan akan otomatis berkurang. Dan
jika pada harga tersebut tidak ada yang membeli pemerintah akan membeli
hasil produksi beras tersebut melalui Bulog, kemudian dilanjukan dan
didistribusikan ke pasar. Dari penjelasan tersebut kita mampu mengambil
sebuah kseimpulan dimana kebijakan harga terendah ini akan mempengaruhi
beberapa hal yakni :

Menetapkan harga pasar

Menciptakan sebuah peningkatan dalam hal penawaran

Mengurangi jumlah permintaan

Menurunnya kualitas produk yang diperjual belikan

Pendapatan atau pemasukan produsen

(Baca Juga: Hukum Permintaan dan Penawaran , Peran Pemerintah Sebagai


Pelaku Ekonomi)

2. Kebijakan harga tertinggi

Kebijakan selanjutnya adalah kebijakan harga tertinggi, kebalikan dari


kebijakan harga terendah. Kebijakan ini diterapkan ketika kondisi pasar
mengalami ketidakpastian harga, yakni harga melonjak drastis dan sangat
tinggi, jika hal ini dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan permasalah
berupa inflasi, dan kurangnya kesejahteraan masyarakat. keadaan ini bisa
terjadi karena jumlah penawaran yang rendah sehingga jumlah permintaan
semakin naik, dalam keadaan ini stok barang sangatlah kurang sehingga para
kjonsumen berlomba-lomba untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya,
di sisi lain proodusen yang tidak bertanggung jawab akan mengambil
kesempatan ini dengan menaikkan harga sesuka hati mereka. (Baca juga :
pengertian inflasi menurut para ahli – akibat inflasi)
Di sinilah peran pemerintah dibutuhkan, pemerintah bisa menerapkan
kebijakan harga tertinggi dengan tujuan membentuk harga keseimbangan dan
mampu melinfungi hak konsumen. Contoh dari penetapan harga maksimum ini
antara lain penetapan harga BBM, harga obat-obatan di apotek, tarif angkutan
umum seperti tarif bus kota, kereta api, tarif taksi, kapal laut, pesawat dan
lainnya. Di sini pemerintah berperan untuk menetapkan harga maksimum
karena permintaan dari konsumen sangatlah banyak, untuk menghindari
kenakalan dari produsen atau pihak bersangkutan yang curang. Dari penjelasan
tersebut kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwasannya kebijakan
harga tertinggi atau maksimum ini mampu mempengaruhi beberapa hal, yakni
:

Harga turun

Membuat jumlah permintaan meningkat

Turunnya jumlah penawaran

Turunnya kuantitas atau jumlah produk yang diperjual belikan.

(Baca Juga: Ruang Lingkup Ekonomi Moneter , Faktor Produksi Tenaga Kerja)

3. Kebijakan pajak

Pajak merupakan salah satu aspek yang dibahas dalam ekonomi mikro, pajak
merupakan hal yang menentukan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dengan pajak inilah fungsi devisa negara bertambah, pembangunan nasional
gencar dilaksanakan. Namun pajak yang dimaksudkan disini adalah pajak yang
bisa melindungi produsen asli negara tersebut. Pemerintah menetapkan pajak
berbeda-beda pada setiap komoditasnya. Salah satu contoh saat pendatang
atau orang luar lebih diminati oleh masyarakat, maka pemerintah menetapkan
pajak yang tinggi pada produk asing dengan tujuan agar harga produk asing
naik dan masyarakat akan kembali ke produk dalam negeri yang memiliki harga
cenderung murah. Pada dasarnya hal ini dilakukan adalah untuk melindungi
produsen dalam negeri.

Artikel terkait pajak :

fungsi budgeter pajak

jenis pajak provinsi

jenis pajak langsung

jenis-jenis pajak pusat

4. Kebijakan subsidi

Subsidi merupakan salah satu bentuk intervensi atau campur tangan


pemerintah dalam hal pembentukan harga pasar. Dengan pemberian subsidi
ini diharapkan perusahaan-perusahaan baik yang sudah berkembang dan
masih baru bisa menghasilkan produk dan bersaing di pasaran sehingga
mampu mengalahkan produk luar atau impor. Subsidi tersebut diberikan oleh
pemerintah dalam hal mengendalikan harga yang bertujuan untuk melindungi
produsen dan konsumen dalam negeri serta menekan terjadinya inflasi. (Baca
juga : fungsi produksi dalam perusahaan– faktor produksi tenaga kerja)

Demikian penjelasan mengenai kebijakan ekonomi mikro, mulai dari


pengertian, bentuk hingga tujuan diterapkannya kebijakan ekonomi mikro.
Pada dasarnya kebijakan ekonomi mikro ini berfokus pada aspek ekonomi
dalam lingkup kecil seperti harga, pajak dan lain sebagainya.

Contoh ekonomi mikro

Permintaan dan penawaran

Monopoli pasar/perdagangan

Perilaku konsumen

Perilaku produsen

Pembangunan infrastruktur

Pasar

Penetapan harga terendah

Penetapan harga tertinggi

Penerimaan.

Biaya

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/3134505#readmore

Contoh ekonomi mikro:

a. Pendapatan Nasional

b. Pertumbuhan ekonomi

c. Inflasi

d. Kebijakan ekonomi Pemerintah

e. Neraca perdagangan

f. Neraca pembayaran

g. Pengangguran
h. Pendapatan per kapita

i. Permintaan seluruh konsumen

j. Penawaran seluruh produsen

Contoh ekonomi terapan:

ekonomi koperasi, ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi internasional, dan lain-lain.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/16605491#readmore

Contoh Ekonomi Mikro :

- Investasi

- Penawaran

- Permintaan

- Usaha Kecil dan Menengah

Adanya Keinginan, aktifitas penawaran, keseimbangan dari harga pasar

Adanya elastisitas penawaran dan keinginan

Teori yang mencangkup tingkah laku konsumen

Teori prduksi, penerimaan produsen, cost produksi serta laba

pasar persaingan yang sempurna

Pasar Oligopoli

Pasar Monopoli

Pasar persaingan monopolistik

Keinginan bakal input

Mekanisme harga yang disertai distribusi pendapatan

Anda mungkin juga menyukai