Anda di halaman 1dari 21

PAMSIMAS 2019

KATA SAMBUTAN

Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak.
Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya
berpenghasilan rendah, pemukiman dan lingkungannya rawan serta tidak/belum
tersedianya sarana sanitasi yang layak. Air bersih yang layak tersebut adalah layak
secara kualitas maupun layak secara kuantitas. Kebutuhan air itu sudah sepantasnya
dapat terpenuhi. Dan upaya penyediaan air minum di masyarakat harus sejalan dengan
penanganan kesehatan dan sanitasinya.

Melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas),
pemerintah berupaya untuk (i) meningkatkan jumlah masyarakat pedesaan dan peri-
urban untuk mendapatkan akses air minum, kesehatan dan sanitasi, (ii) mengurangi
jumlah penduduk terserang penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air
dan lingkungan, serta (iii) meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pemerintah
daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan maupun penanganan pasca proyek.
Sehingga, pada akhirnya pencapaian target MDGs bidang air minum, dan penyehatan
lingkungan (AMPL) dapat terwujud.

Program Pamsimas dilaksanakan di 15 provinsi. Dan merupakan program lintas


kementerian: Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan. Koordinasi lintas kementerian,
juga di tingkat pusat maupun daerah sangat penting.

Oleh karena itu, amat perlu adanya Buku Pedoman maupun Petunjuk Pelaksanaan
program Pamsimas, yang dapat menjadi acuan dalam menjalankan seluruh kegiatan.
Semoga dengan Buku Pedoman dan Buku Petunjuk Teknis yang cukup lengkap ini dapat
memberikan arahan pada seluruh siklus kegiatan Pamsimas; baik dalam hal peran
masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, mampu melaksanakan pengoperasian,
sampai dengan pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi yang sehat.

Jakarta, Mei 2012

Direktur Jenderal Cipta Karya,

Budi Yuwono P.
NIP.110020173

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
i
PAMSIMAS 2019

KATA PENGANTAR

Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas
maupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belum
mendapatkan air bersih yang layak. Program Pamsimas adalah program andalan
Pemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat bagi
masyarakat miskin di pedesaan.

Sejak 2008 Pamsimas dilaksanakan, dampaknya positif bagi masyarakat desa yang
tersebar di 15 provinsi. Sebagai program stimulan dengan pendekatan berbasis
masyarakat, program Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan
sekaligus sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Agar lancar dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan Buku Pedoman dan Petunjuk Teknis. Buku-
buku ini merupakan penyempurnaan buku-buku tahun lalu, dan banyak manfaat dapat
dipetik, antara lain:

 Mengendalikan program termasuk penilaian kinerja pendampingan masyarakat


dalam pembuatan semua bentuk dokumen program Pamsimas
 Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan pendampingan masyarakat dalam
hal pembuatan segala bentuk dokumen terkait program Pamsimas
 Memantau dan evaluasi proses pendampingan masyarakat untuk membuat
semua pelaporan dan pertanggungjawaban
 Panduan untuk memfasilitasi masyarakat dalam membuat segala jenis dokumen
dalam kegiatan Program Pamsimas
 Memahami secara menyeluruh segala bentuk pelaporan dan pertanggungjawaban
di tingkat masyarakat
 Memastikan semua pelaporan dan pertanggungjawaban dapat dibuat oleh
masyarakat dan memuat informasi yang benar

Dengan demikian diharapkan seluruh aspek kegiatan di tingkat masyarakat dapat berjalan
dengan baik. Masyarakat dapat menikmati air bersih dan sanitasi yang layak sepanjang
massa dalam pengelolaan yang berkelanjutan.

Jakarta, Mei 2012

Direktur Pengembangan Air Minum - DJCK,

Ir. Danny Sutjiono

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
ii
PAMSIMAS 2019

DAFTAR ISI

BAB 1. Pendahuluan............................................................................................................. 1
BAB 2. Tujuan Pengukuran Kinerja....................................................................................... 1
BAB 3. Kegunaan Indikator Pengukuran Kinerja Pengelolan Keuangan di Masyarakat ........ 2
BAB 4. Tanggung jawab Pelaksanaan Pengukuran Kinerja .................................................. 2
BAB 5. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Keuangan........................................................ 3
BAB 6. Prosedur Pelaksanaan Pengukuran Kinerja .............................................................. 4
BAB 7. Sasaran Pemeriksaan Pengukuran Kinerja ............................................................... 5
BAB 8. Ketentuan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan ............................................ 5

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
iii
PAMSIMAS 2019

SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Salah satu faktor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanya
sistem pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulit
untuk diketahui bagaimana seluruh posisi keuangan organisasi, dan bagaimana
sumber daya organisasi digunakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjamin adanya proses pelaporan yang konsisten dan menerus, serta dapat
digunakan sebagai fungsi monitoring pengelolaan keuangan adalah dengan
melakukan pengukuran kinerja pengelolaan keuangan.

Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan merupakan suatu kegiatan yang


menjadi tanggung jawab fasilitator CD dengan Koordinator Kabupaten (DC) dan
District Financial Management Specialist (DFMS) secara langsung dan pihak-
pihak yang terkait untuk memastikan dan menjamin bahwa pengelolaan
keuangan (manajemen keuangan) di tingkat KKM yang secara operasional
dilakukan oleh bendahara. Kegiatan pengukuran kinerja ini selaras dengan
tujuan umum dan tujuan khusus dalam manajemen keuangan KKM.

BAB 2. TUJUAN PENGUKURAN KINERJA

Tujuan dilakukannya Pengukuran Kinerja pengelolaan keuangan di KKM


adalah:

1. Memastikan bahwa seluruh kebijakan keuangan di tingkat KKM (bendahara)


telah ditetapkan sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis Pamsimas
2. Memastikan seluruh transaksi keuangan telah dilakukan sesuai dengan
prinsip dasar manajemen keuangan
3. Memastikan seluruh transaksi keuangan dicatat dan dilaporkan tepat waktu
dan layak
4. Memastikan akuntabilitas pengelolaan keuangan sehingga dapat
ditunjukkan kepada pihak pemberi dana dan penerima manfaat bahwa
keuangan proyek telah digunakan sebagaimana mestinya.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
1
PAMSIMAS 2019

Pengukuran kinerja keuangan wajib dilakukan di lokasi regular, replikasi, dan


Hibah Insentive Desa (HID), Hibah Insentive Kabupaten/Kota (HIK). Laporan
pengukuran kinerja dilaporkan secara rutin setiap bulan secara berjenjang.

BAB 3. KEGUNAAN INDIKATOR PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAN


KEUANGAN DI MASYARAKAT

1. Merupakan wujud nyata adanya proses pendampingan yang benar-benar


dilakukan secara langsung oleh fasilitator berkaitan dengan pengelolaan
keuangan. Proses pendampingan ini secara nyata ditunjukkan adanya
peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan, dimana
setiap kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan didasarkan
pada AD/ART KKM dan standar manajemen keuangan yang telah
ditetapkan.
2. Pembelajaran kepada masyarakat berkaitan dengan proses pencatatan dan
pelaporan keuangan yang baik dan benar untuk menjamin adanya
akuntabilitas pengelolaan keuangan. Pembelajaran ini ditunjukkan dengan
dilakukannya proses pencatatan seluruh transaksi keuangan dengan tepat
waktu dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan.
3. Memastikan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan didasarkan atas rencana
kegiatan yang telah disusun dan diputuskan oleh masyarakat setempat dan
sesuai dengan tujuan yang tertuang dalam dokumen perencanaan jangka
menengah (Proaksi). Tidak satu kegiatan pun yang dilakukan atas dasar
keputusan sepihak atau sebagian orang atau anggota KKM. Seluruh
kegiatan dijamin dan diputuskan secara bersama dalam musyawarah
(rembug desa).

BAB 4. TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan dilakukan oleh fasilitator CD.


Pengukuran kinerja ini sebagai wujud pernyataan fasilitator bahwa proses
pengelolaan keuangan yang dilakukan KKM benar-benar telah dilakukan sesuai
dengan standar yang berlaku.

Secara umum, pengukuran kinerja ini memastikan akuntabilitas pengelolaan


keuangan KKM. Kelayakan dan keabsahan Pengukuran Kinerja sepenuhnya
menjadi tanggungjawab fasilitator (pendamping lapangan). Sedangkan uji
kebenaran dan keabsahan dilakukan oleh DC, DFMS, PMAC FM, dan team
CMAC FM secara acak dan representatif dari sejumlah desa dampingan.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
2
PAMSIMAS 2019

BAB 5. INDIKATOR KEBERHASILAN PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Tidak terdapat penyimpangan dalam penggunaan dana.


2. Laporan keuangan dan kemajuan kegiatan tersedia pada saat dibutuhkan
dan ditempelkan di papan pengumuman.
3. Setiap transaksi paling lambat dibukukan 1 hari setelah transaksi terjadi
oleh bendahara KKM.
4. Tanda bukti lengkap dan disusun rapi sesuai dengan urutannya. Bukti bukti
asli harus dilampirkan. Dokumen Pendukung adalah berupa bukti-bukti
pembelian dan pembayaran seperti bon, kwitansi, nota, slip pengambilan,
bukti transfer dan bukti-bukti lain yang dapat dipertanggung jawabkan
keabsahannya dengan selalu terdapat stempel penjual untuk bukti yang
berasal dari pihak luar dan stempel KKM dan penerima untuk bukti yang
berasal dari dalam/dikeluarkan sendiri oleh KKM, dokumen ini disimpan
sampai sepuluh (10 tahun setelah berakhirnya program. Pastikan bahwa
bukti yang ada merupakan bukti asli dan tanggal bukti sesuai dengan
pengeluaran pembiayaan apakah bukti tersebut dibiayai dari kas atau bank.
Bukti disajikan secara rinci dan jelas dan tidak bersifat global/gabungan.
Semua format formulir diisi dengan benar dan jelas serta tidak terdapat
kesalahan didalamnya.

5. Pencatatan rapi dan tersedia apabila dilakukan pemeriksaan setiap saat.


6. Jumlah saldo tunai buku kas sama dengan uang tunai yang terdapat dalam
kas KKM (form kas opname terlampir). Dana tunai dan semua bukti
transaksi sebaiknya disimpan ditempat yang aman (lemari yang
terkunci/brankas).
7. Saldo Kas ditangan Bendahara tidak diperbolehkan melebihi Rp 2.000.000
paling lama 5 hari.
8. Setiap tanggal 25 laporan keuangan ditutup, dijumlahkan dan dibuat saldo
akhirnya. Saldo akhir bulan yang lalu menjadi saldo awal bulan berikutnya
yang seterusnya akan berpengaruh pada jumlah bulan berikutnya, oleh
sebab itu harus dilakukan penjumlahan secara teliti dan benar.
9. Laporan keuangan KKM harus ditandatangani oleh koordinator KKM dan
bendahara, dan diverifikasi oleh fasilitator.
10. Laporan keuangan Bulanan ditempelkan dipapan informasi atau di tempat
yang strategis sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Fasilitator wajib menjelaskan kepada KKM mengenai arti dari hasil penilaian
tersebut, juga mengarahkan cara-cara perbaikan yang perlu dilakukan.
11.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
3
PAMSIMAS 2019

BAB 6. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUKURAN KINERJA

1. Proses Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KKM dilakukan secara


terus menerus dan periodik oleh fasilitator CD dengan menggunakan form
Pengukuran Kinerja, untuk seluruh desa dampingan setiap bulan.
Pengukuran dimulai sejak diterimanya in-cash sampai progres fisik
telah mencapai 100% atau kegiatan KKM telah selesai dan LPD
terakhir sudah dipertanggungjawabkan.
2. Fasilitator harus melakukan pengukuran kinerja pengelolaan keuangan di
KKM berkisar antara tanggal 25 sampai dengan akhir bulan berjalan.
3. Paling lambat pada akhir bulan, fasilitator CD wajib melaporkan hasil
pengukurannya kepada DC dan DFMS.
4. Fasilitator harus menjelaskan hasil Pengukuran Kinerja pengelolaan
keuangan KKM beserta rencana tindak lanjut perbaikan (jika ada) kepada
KKM dan memberikan salinan hasil pengukuran kinerja kepada KKM.
Seluruh Instrumen Pengukuran Kinerja, diarsipkan dan dijadikan sebagai
lampiran dalam laporan bulanan Tim Fasilitator.
5. Setiap awal bulan DFMS mengkompilasi seluruh hasil rekapitulasi Tim
Fasilitator, dan kemudian memberikan laporan ke Provincial Coordinator
(PC) dengan tembusan ke DPMU paling lambat tanggal 5 pada setiap
bulan. Selanjutnya PC mengirimkan hasil uji petik ini kepada CMAC paling
lambat tanggal 10 setiap bulan, dengan tembusan ke PPMU.
6. DFMS akan membantu memonitor terlaksananya pelaksaan pengukuran
kinerja di level desa dan memastikan uji petik terlaksana sesuai dengan
jadwal.

Pelaksanaan Pengukuran Kinerja dengan komposisi:

a. Fasilitator melakukan Pengukuran Kinerja sejumlah 100% dari seluruh


KKM setiap bulan (form PK 1 dan PK 2)

b. DC dan DFMS melakukan uji petik sejumlah 50% dari seluruh KKM
setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)

c. PC melakukan uji petik 10% dari seluruh KKM yang telah dinilai oleh
Kabupaten (DC) setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)

d. CMAC melakukan uji petik 3% dari seluruh KKM di Propinsi yang telah
dinilai oleh PC setelah pencairan, setiap bulan (form PK 3)

7. Paling lambat setiap tanggal 20 bulan berikutnya FMS CMAC akan


memuat (upload) hasil pengukuran kinerja pengelolaan keuangan yang
dilakukan oleh fasilitator CD dan summary uji petik ke dalam website
pamsimas (kompilasi form PK 3 dan PK 4 serta form PK 5).

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
4
PAMSIMAS 2019

No Pelaku Dokumen yang dikirim Ke Tanggal

1 Fasilitator CD PK 1 dan PK 2 DFMS 25 – 30 bulan berjalan

2 DC dan DFMS Kompilasi PK 1 dan PK 3 FMS PMC 1-5 bulan berikutnya

Kompilasi PK 1, kompilasi PK
3 FMS PMC FM CMAC 5-10 bulan berikutnya
3, dan PK 4

BAB 7. SASARAN PEMERIKSAAN PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan melakukan


pemeriksaan terhadap pembukuan dan pencatatan transaksi lainnya terkait
dengan pengelolaan keuangan, termasuk bukti-bukti, serta dokumen
pendukung. Program Pamsimas di tingkat KKM melalui unit-unit yang ditunjuk.
Dalam hal ini yang menjadi responden dalam pemeriksaan adalah pihak-pihak
yang terlibat dalam pengelolaan keuangan program dan pelaporan dalam hal ini
organisasi KKM.

Format Pengukuran Kinerja dan rekapitulasinya dapat dilihat di Lampiran -


Instrumen Pengukuran Kinerja

BAB 8. KETENTUAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN

Untuk dapat menentukan nilai (skor) disetiap item, berikut ini diberikan
ketentuan cara pengisian instrumen Pengukuran Kinerja Pengelolaan
Keuangan;

a. Semua item jika jawabannya ”Ya” maka nilainya 1 dan jika jawabannya
”Tidak” nilainya 0
b. Pengukuran Kinerja dinyatakan sangat baik jika total skor mencapai angka
15,
c. Pengukuran Kinerja dinyatakan memadai jika total skor mencapai angka
9 - 14,
d. Pengukuran Kinerja tidak memadai jika total skor kurang dari 9 (0 - 8).
Note: Apabila ada penyimpangan dana, maka point no 14 nilainya 0. Bila
point 14 nilainya 0, maka nilai akan langsung menjadi tidak memadai.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
5
PAMSIMAS 2019

INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA


PENGELOLAAN KEUANGAN KKM

Nama KKM : Kecamatan :


Desa/Kel. : Kab/Kota :

No Aspek Pengukuran Nilai Catatan


Kebijakan Keuangan
1 Semua Kebijakan disusun KKM berdasarkan AD/ART
2 KKM menyusun dan menetapkan RKM.
Tidak ada pemberian/pemotongan uang kepada/oleh
pelaku pamsimas
3 Semua penerimaan dan pengeluaran keuangan
diketahui oleh koordinator KKM
Sistem Akuntansi
4 Seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran
dicatat dan diarsipkan dengan bukti transaksi yang
absah.
5 Pencatatan dilakukan tepat waktu dan laporan ditutup
tanggal 25 setiap bulan
6 Rekening Bank menggunakan nama Lembaga bukan
nama pribadi
Dana Kas Satlak Pamsimas hanya boleh dipegang
7 oleh Bendahara Satlak; tidak boleh dititipkan kepada 1.1.1
pihak manapun juga atau disimpan dalam rekening
apapun.
8 Specimen Rekening Bank di tandatangani 3 orang dari
KKM dan satlak
9 Pembayaran dalam jumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah) ke atas menggunakan mekanisme transfer
10 Saldo tunai buku kas sama dengan jumlah dana tunai
ditangan bendahara
 Buku Kas :
- Tanggal : .................................
- Jumlah : Rp. ...........................
 Uang Tunai Di Bendahara: (form Berita Acara
Penghitungan Kas- form PK 6) Tanggal :
...............................
- Jumlah : Rp. ..........................

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
6
PAMSIMAS 2019

No Aspek Pengukuran Nilai Catatan


11 Saldo buku bank sama dengan saldo di rekening bank
Dana Kas di tangan Bendahara, tidak boleh lebih dari
12
Rp. 2.000.000,00 dan lebih dari 5 hari
Pelaporan dan Monitoring
13 Laporan keuangan Bulanan di pasang di papan
informasi pada tempat yang strategis. KKM memiliki
salinan hasil pengukuran kinerja dan melakukan
perbaikan (jika ada) yang disarankan.
14 KKM melakukan pengambilan dana dari rekening
KKM berdasarkan RPD yang telah disetujui
15 Reguler
KKM membuat Laporan Penggunaan Dana
untuk pencairan Tahap II dan III jika
penggunaan dana telah mencapai ≥ 90%)dan
setelah dana 100% digunakan dan kegiatan
100% selesai dilaksanakan.
HID
KKM membuat Laporan Penggunaan Dana
untuk pencairan Tahap II, jika penggunaan
dana telah mencapai ≥ 90%)dan setelah dana
100% digunakan dan kegiatan 100% selesai
dilaksanakan.
HIK
KKM membuat Laporan Penggunaan Dana
untuk pencairan 50% dana APBN di Rek.
KKM, jika penggunaan dana telah mencapai ≥
90%) dan setelah dana 100% digunakan dan
kegiatan 100% selesai dilaksanakan.
Total Skor (TS)

....................................., ...... - .................... – 20.....

Fasilitator CD Koordinator KKM

(………………………….) (................................................)

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
7
PAMSIMAS 2019

INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN

A. Petunjuk Umum

1. Semua pertanyaan diberi nilai 1 untuk ”Ya” dan 0 untuk ”Tidak”

2. Kolom catatan diisi sesuai dengan informasi tambahan sebagai klarifikasi keadaan
yang sesungguhnya yang mungkin harus dijelaskan lebih rinci, termasuk apabila
ada penyimpangan sejumlah dana.

Contoh : Jika nilainya 0 penjelasan catatan sebagai berikut ;

 Rekening Bank bukan atas nama lembaga


 Saldo Kas tidak sama dengan saldo tunai di tangan bendahara dan tidak dapat
dijelaskan
 Rekomendasi apa yang akan dilakukan oleh KKM sebagai tindak lanjut
fasilitator sehingga nilai berubah 1 dalam pengukuran mendatang.

B. Penjelasan Rinci per Item Pertanyaan

Aspek Pengukuran Penjelasan

1. Semua Kebijakan disusun KKM Adalah kebijakan dalam pengelolaan keuangan yang
berdasarkan AD/ART ditetapkan dan harus diterapkan berdasarkan pada AD/ART

2. KKM menyusun dan menetapkan RKM disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RKM
Apabila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut, maka
nilainya = 0

Tidak ada pemberian sejumlah uang atau pemotongan yang


dilakukan oleh pelaku pamsimas termasuk pemberian.
Tidak ada pemberian uang kepada
Pemotongan yang diperbolehkan adalah hanya untuk pajak,
pelaku pamsimas
administrasi bank.

Apabila ada pemberian/pemotongan kepada pihak yang


tidak berhak (misalnya narasumber) maka nilainya: 0

Kedua-duanya harus memenuhi, maka nilainya= 1,


apabila salah satu tidak memenuhi, maka nilainya = 0

3. Semua penerimaan dan  Semua penerimaan dan pengeluaran dana di KKM


pengeluaran keuangan diketahui menggunakan Bukti Penerimaan dan Bukti Pengeluaran
oleh Koordinator KKM yang diketahui (ditandatangani) oleh KKM (koordinator
satlak yang ditetapkan).

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
8
PAMSIMAS 2019

Aspek Pengukuran Penjelasan

 Jika terdapat satu saja bukti tidak ditandatangani oleh


KKM, maka nilainya =0
4. Seluruh transaksi penerimaan dan  Seluruh proses administrasi (notulensi, surat menyurat,
pengeluaran dicatat dan diarsipkan pencatatan keuangan, penyajian laporan keuangan dan
dengan bukti transaksi yang pengarsipan) dilakukan oleh sekretariat KKM
memadai.  Pencatatan transaksi menggunakan format-format baku
standar
 Fasilitator melakukan cross-check penjumlahan kebawah
dan kesamping
 Seluruh transaksi keuangan harus memiliki bukti
pendukung yang memadai (transaksi dengan pihak ketiga
harus memiliki bukti pendukung dari pihak ketiga (seperti;
Bon, Kwitansi, Nota atau bukti lainnya)
 Seluruh bukti pendukung harus berisi informasi yang
lengkap (contoh: nama barang, jumlah, dan harga satuan)
 Jika terdapat satu transaksi saja tidak dicatat atau tidak
memiliki bukti maka nilainya =0
5. Pencatatan dilakukan tepat waktu  Pembukuan dilakukan paling lambat 1 hari setelah
dan laporan ditutup tanggal 25 transaksi
setiap bulan  Pencatatan transaksi keuangan (keluar atau masuk)
dilakukan tepat waktu dan laporan keuangan pada bulan
tersebut disajikan (ditutup) pada tanggal 25 setiap
bulannya.
 Apabila salah satu kriteria diatas tidak dilakukan, maka
nilainya: 0
6. Rekening Bank menggunakan Rekening Bank menggunakan nama; KKM ..........
nama Lembaga, bukan nama sebagaimana yang tertera dalam surat pencatatan (Notaris),
pribadi apabila menggunakan nama pribadi nilainya=0

7. Dana Kas Satlak Pamsimas Apabila dipegang atau dititipkan kepada pihak manapun
dilarang dipegang/dititipkan selain bendahara Satlak atau disimpan kedalam rekening
kepada pihak manapun juga atau pribadi bendahara atau rekening manapun, maka nilainya=0
disimpan dalam rekening apapun,
dan hanya boleh dipegang oleh
Bendahara Satlak.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
9
PAMSIMAS 2019

Aspek Pengukuran Penjelasan

8. Pembukaan Rekening Bank  Penandatanganan rekening bank (spesimen) terdiri dari 3


(Specimen) di tandatangani oleh 3 orang anggota KKM yaitu Koordinator KKM, Bendahara
orang dari KKM dan Satuan Pelaksana (satlak). Termasuk pada saat
penarikan dana dari bank,
 Bila kurang dari 3 orang nilainya=0
9. Pembayaran dalam jumlah Rp Pembayaran dalam jumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta
10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ke atas sekaligus dalam satu pembayaran kepada 1
rupiah) ke atas menggunakan pihak (satu nama) harus melalui transfer baik transfer
mekanisme transfer bank/lembaga perbankan atau kantor pos. Apabila tidak
dilakukan melalui transfer maka nilainya=0

10. Saldo tunai buku kas sama dengan Penghitungan kas/dana tunai yang ada di bendahara
jumlah dana tunai ditangan dicocokkan dengan buku kas, pada tanggal yang sama harus
bendahara bernilai sama. Penghitungan dilakukan dengan Berita Acara
Perhitungan Kas (form PK 6). Jika ada perbedaan (contoh
biaya/penerimaan yang belum dibukukan), buku kas harus
diperbaiki. Apabila setelah perbaikan, saldo buku kas berbeda
dengan kas tunai, , nilainya 0

11. Saldo buku bank sama dengan Saldo pada buku Bank (catatan sekretariat KKM) harus
saldo di rekening bank memasukkan nilai saldo akhir setiap bulan. Untuk itu buku
rekening bank harus dicetak sebelum penutupan buku.
Apabila saldo tidak sama dengan rekening bank setelah
rekonsiliasi, maka nilainya 0

12. Dana Kas di tangan Bendahara, Dana Kas di tangan Bendahara, tidak boleh lebih dari Rp. 2
tidak boleh lebih dari Rp. 2 juta juta dan tidak lebih dari 5 hari.
Apabila jumlah uang di Bendahara lebih dari Rp 2.000.000
selama lebih dari 5 hari dan tidak dapat dijelaskan alasannya,
maka nilainya: 0

13. Laporan keuangan dan RKM di Laporan Keuangan Bulanan yang disajikan setiap bulan
pasang di papan informasi pada harus dipasang dipapan informasi selambat-lambatnya
tempat yang strategis tanggal 1 bulan berikutnya. Bila tidak ada, maka nilainya: 0

14. KKM melakukan pengeluaran dana  Untuk melakukan pengendalian dalam penggunaan dana,
berdasarkan RPD yang telah maka untuk pengambilan dana dari rekening bank KKM,
harus dilakukan berdasarkan Rencana Penggunaan Dana

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
10
PAMSIMAS 2019

Aspek Pengukuran Penjelasan


disetujui (RPD) dan disetujui Koordinator KKM dan diperiksa oleh
fasilitator,dan DMC
 Apabila tidak berdasarkan RPD nilainya 0
15. KKM membuat pembukuan  LPD merupakan dokumen pertanggungjawaban Satlak
Laporan Pertanggungjawaban Pamsimas untuk setiap dana yang telah dicairkan dari
Dana (LPD) Bank..
 Reguler: LPD yang diperiksa adalah LPD pada pencairan
tahap II dan III dan setelah dana 100% digunakan),
HID: LPD yang diperiksa adalah LPD pada pencairan tahap
II dan setelah dana 100% digunakan),
HIK: LPD yang diperiksa adalah LPD atas penarikan
rekening KKM sebesar 50%, I dan setelah dana 100%
digunakan),
LPD dibuat jika penggunaan dana telah mencapai lebih dari
90%.
 LPD dibuat oleh Ketua Satlak Pamsimas dan disetujui oleh
Koordinator KKM dan diketahui oleh Konsultan
kabupaten/kota
 Jika LPD tidak berdasarkan RPD yang disetujui, maka
nilainya=0

Catatan :

 Semua hasil pemeriksaan akan menjadi dasar Pengukuran Kinerja


Pengelolaan Keuangan KKM oleh fasilitator CD terhadap akuntabilitas
pengelolaan keuangan KKM dan menjadi bukti sebenar-benarnya terhadap hal-
hal yang berakibat atas validasi data tersebut.

 Laporan Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan yang tidak dikirim sampai


dengan 2 (dua) bulan, dianggap fasilitator tidak melakukan pengukuran.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
11
PAMSIMAS 2019

REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN Form PK 1


Status per 26, Desember 2019
Kabupaten :

Aspek Pengukuran Tingkat


No Nama LKM Nama Desa/Kel Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TS Kinerja

1.
2
3
4

TS = Total Skor

Summary : .............................. 2019

Sangat Baik : …. desa (…%)


Memadai : …. desa (…%)
Tidak Memadai: …. desa (…%)
Diketahui oleh:
Dibuat oleh: PMC FM
Fasilitator CD / DFMS

(Soleman Ludji Nguru ) (………………………………………..)

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
12
PAMSIMAS 2019

Form PK 2
RENCANA TINDAK LANJUT dan CAPAIAN TINDAK LANJUT
PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM
Periode : Desember s/d Januari 2019
Kabupaten :

Tingkat Kinerja Rencana Tindak Lanjut Capaian tindak


No Nama LKM Desa Kecamatan
(awal) Aktivitas P.Jawab lanjut

…………………..,……/………/……..

Dibuat oleh
Diketahui oleh
Fasilitator CD/DFMS
PMC FM

(Soleman Ludji Nguru) (…………………………………….)


( ........................................... )

Catatan:Penyelesaian tindak lanjut ditindaklanjuti satu bulan berikutnya.

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
13
PAMSIMAS 2019

Form PK 3

UJI PETIK PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM

Oleh..........................
(DFMS/PMC FMS/CMAC)*
Periode: ...............................

Nilai dari Nilai dari hasil Sesuai


No Nama Desa Keterangan
fasilitator uji petik (Y/N)

…………………..,……/………/……..

Jumlah desa di kab/kota/provinsi* ……..…… : ………. desa


Uji petik oleh ……………………. : …….%
Penilaian sesuai : …….%
Kesimpulan :
………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………..
*: pilih salah satu

Dibuat oleh:

( ........................................... )

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
14
PAMSIMAS 2019

Form PK 4

RANGKUMAN HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN


Status …………………..,…..…/……….…/……..

Propinsi:

Pengukuran oleh
Kab/Kota Kecamatan Desa Keterangan
Fasilitator DMC PMC
1 2 3 4 5 6 7
Kab. ……

Kab. ……

Jumlah Desa
Jumlah sangat baik
Jumlah memadai
Jumlah tidak memadai

Dibuat oleh:
FMS PMC

(…………………………………………….)

Catatan
1. Diisi Kab/Kota
2. Diisi Nama Kecamatan
3. Diisi Nama Desa
4. Diisi hasil pengukuran oleh fasilitator (sesuai dengan tingkat kinerja pada form
Rekap Pengukuran Kinerja yang dilakukan oleh fasilitator - form PK1)
5. Diisi hasil pengukuran oleh DFMS (sesuai dengan tingkat kinerja pada form Rekap
Pengukuran Kinerja yang dilakukan oleh DFMS - form PK3)
6. Diisi hasil pengukuran oleh PMC (sesuai dengan tingkat kinerja pada form
RekapPengukuran Kinerja yang dilakukan oleh PMC - form PK3)
7. Keterangan apabila ada kondisi yang perlu dijelaskan

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
15
PAMSIMAS 2019

Form PK 5
REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
Status per …. - ……………….. – 20….
Propinsi:

Status Update Keterangan


Fasilitator 100%
Desa Total Desa
No Kota/Kab HID HIK Kinerja KKM Desa
Reguler Desa Permasalahan
Sangat Tidak Sudah Belum Sudah Belum
Memadai
Baik Memadai Dinilai Dinilai Selesai Selesai

Total

Keterangan:
Desa sudah selesai dan belum selesai dinilai dari segi fisik/pembangunan infrastruktur.
Direkap oleh,

(……………..........................…….)
CMAC

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
16
PAMSIMAS 2019

Form PK 6
BERITA ACARA

PENGHITUNGAN KAS

Pada hari ini (…..sebutkan nama hari…) tanggal….bulan….tahun …..,


jam……..WIB/WITeng/WIT, telah dilakukan penghitungan uang/kas di bendahara
KKM…………bertempat di …………….KKM……….desa…….kecamatan……kabupaten…….
Hasil penghitungan sebagai berikut:
1. @ Rp 50 sebanyak………. koin : Rp………………….
2. @ Rp 100 sebanyak…….… koin/lembar : Rp………………….
3. @ Rp 500 sebanyak………. koin : Rp………………….
4. @ Rp 1000 sebanyak………. koin/lembar : Rp………………….
5. @ Rp 2000 sebanyak……… lembar : Rp…………………..
6. @ Rp 5000 sebanyak……… lembar : Rp…………………..
7. @ Rp 10000 sebanyak……… lembar : Rp………………….
8. @ Rp 20000 sebanyak……... lembar : Rp………………….
9. @ Rp 50000 sebanyak……... lembar : Rp………………….
10. @ Rp 100000 sebanyak……… lembar : Rp………………….

Jumlah : Rp………………….

Jumlah uang tersebut telah dikembalikan ke kas bendahara KKM setelah penghitungan
selesai.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Dihitung oleh: Disaksikan oleh:

Bendahara KKM…………….. Fasilitator/DMC/PMC/CMAC

(…………………………………..) (………………………………..)

Diketahui oleh:

Koordinator KKM

(………………………………)

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
17
PAMSIMAS 2019

REKONSILIASI KAS

A. Kas di Bendahara (pada saat perhitungan) Rp…………………

B. Pengeluaran:
1. No Bukti …………………. Rp…………………….
2. No Bukti………………….. Rp……………………
3. No Bukti………………….. Rp…………………….

Jumlah pengeluaran kas Rp………………….

C. Jumlah (A+B) Rp……………….....

D. Penerimaan kas (penarikan dari bank)


1. Slip Bank tanggal,,,,,,,,….. Rp…………………….
2. Slip Penarikan Bank tanggal Rp……………………

Jumlah Penerimaan kas Rp………………….

E. Jumlah (C-D) Rp………………….

F. Saldo Kas pada buku Penerimaan dan Pengeluaran Rp…………………..

G. Selisih Rp……………0.…..

Catatan:

 Form ini digunakan apabila nilai kas di bendahara berbeda dengan saldo kas pada
buku penerimaan dan pengeluaran.
 Form ini dibuat oleh Fasilitator/DFMS/PMC/CMAC pada saat melakukan pengukuran
indikator kinerja pengelolaan keuangan.
 Apabila terdapat selisih atau tidak sama dengan 0 (nol), maka harus dilakukan
penelusuran lebih lanjut.

Dibuat oleh:

(…………..............………...)

PETUNJUK TEKNIS
SOP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN
18

Anda mungkin juga menyukai