Oleh AR-RAHMAN
Sebelum kita berbicara tentang Tugas dan Fungsi Kaur Tata Usaha dan Umum di Desa, terlebih
dahulu kita perjelas siapa Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha dan Umum. Kepala Urusan (Kaur) Tata
Usaha dan Umum merupakan unsur staf Sekretariat Desa yang berada dibawah Sekretariat Desa. Sebagai
bagian dari Sekretariat Desa, Kaur Tata Usaha dan Umum juga termasuk bagian dari perangkat Desa.
Kaur Tata Usaha dan Umum dipimpin oleh seorang Sekretaris Desa selaku pimpinan sekretariat
Desa yang bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan.
Jika kita melihat Dalam Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan organisasi dan
Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa di Pasal 8 Ayat 2 (dua), Kaur Tata Usaha dan Umum bertugas
membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan.
Sedangkan dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, Tugas Kaur Tata Usaha dan Umum
digabung dengan Kaur dan Kasi-kasi lainnya. Dalam Permendagri tersebut, Kaur Tata Usaha dan Umum
1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai bidang
tugasnya.
5. Menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas pengadaan barang/jasa untuk
Jika dilihat dari pembagian tugas sebagai Pelaksana Pengelola Keuangan Desa (PPKD), Kaur
Merujuk kepada Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang SOTK Pemerintah Desa Kepala
Urusan Tata Usaha dan Umum memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan ketatausahaan seperti :
Penjelasan dan Contoh Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) adalah dokumen yang memuat rincian setiap kegiatan, anggaran yang disediakan, dan rencana
penarikan dana untuk kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
APB Desa.
DPA disusun oleh kaur ataupun kasi sesuai bidang tugasnya, dokumen ini selanjutnya di verifikasi
oleh Sekretaris Desa dan seterusnya disetujui oleh Kepala Desa. Hal ini berdasarkan pemendagri nomor
20 tahun 2018, sebagaimana disebutkan dalam pasal 5 ayat 3 huruf (a) bahwa Sekretaris Desa mempunyai
tugas melakukan verifikasi terhadap DPA, DPPA, dan DPAL, menegnai DPPA dan DPAL akan
Masih berdasarkan permendagri nomor 20 tahun 2018, pada pasal 3 ayat 2 huruf (e) disebutkan
bahwa Kepala Desa selaku PKPKD mempunyai kewenangan diantaranya yaitu menyetujui DPA, DPPA,
dan DPAL.
Adapun format DPA itu sendiri dapat dilihat pada Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 Tentang Pengelolaan keuangan desa, yaitu terdiri dari :
Cara pengisian :
a. Kolom 1,2 3, 4 dan 5 : diisi sebagaimana yang tercantum dalam Penjabaran APB Desa sesuai
b. Kolom 6 : diisi rencana penarikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan oleh masing-masing
Kaur/Kasi Pelaksana Kegiatan Anggaran yang diajukan kepada Kaur Keuangan dalam setiap
Cara pengisian :
a. Bidang diisi dengan nomenklatur bidang dan kode rekening sesuai dengan APB Desa
b. Sub Bidang diisi dengan nomenklatur Sub Bidang dan kode rekening sesuai APB Desa
d. APB Desa
h. Kolom 4 : diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk membayar orang/barang
Demikian artikel tentang Penjelasan dan Contoh Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), jika
bermanfaat silahkan dishare, jangan lupa bergabung dengan ribuan Penggiat Desa lainnya di Halaman
Media Desa untuk mendapatkan informasi terbaru tentang Desa dan meningkatkan pengetahuan terkait
Penjelasan dan Contoh DPPA Desa. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang selanjutnya
disingkat DPPA adalah dokumen yang memuat perubahan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan
dan rencana penarikan dana untuk kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam Perubahan APB Desa dan/atau Perubahan Penjabaran APB Desa..
DPPA disusun oleh kaur ataupun kasi sesuai bidang tugasnya, dokumen ini selanjutnya di
verifikasi oleh Sekretaris Desa dan seterusnya disetujui oleh Kepala Desa. Hal ini berdasarkan
pemendagri nomor 20 tahun 2018, sebagaimana disebutkan dalam pasal 5 ayat 3 huruf (a) bahwa
Sekretaris Desa mempunyai tugas melakukan verifikasi terhadap DPA, DPPA, dan DPAL, mengenai
Masih berdasarkan permendagri nomor 20 tahun 2018, pada pasal 3 ayat 2 huruf (e) disebutkan
bahwa Kepala Desa selaku PKPKD mempunyai kewenangan diantaranya yaitu menyetujui DPA, DPPA,
dan DPAL.
Adapun format DPPA itu sendiri dapat dilihat pada Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Yang selanjutnya disingkat DPAL adalah dokumen yang memuat kegiatan, anggaran dan rencana
penarikan dana untuk kegiatan lanjutan yang anggarannya berasal dari SiLPA tahun anggaran
sebelumnya.
Apa pengertian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan apa tujuan dari
negara, tentunya sudah cukup familiar dengan topik ini karena cukup sering
dibahas.
SKPD.
kegiatan SKPD dan K/L serta rencana pembiayaan serta prakiraan maju
penggunaan dana agar bisa seefisien mungin. Sehingga perlu juga diingatkan
bahwa anggaran sebagai alat bagi manajemen akan dapat bermanfaat lebih
Berikut di bawah ini kami jelaskan penyusunan RKA SKPD dan K/L.
berikut ini:
K/L menyusun Renja K/L untuk tahun anggaran yang sedang disusun
alokasi anggaran yang berasal dari pagu indikatif, dan prakiraan maju untuk
program/kegiatan;
telah disetujui tahun sebelumnya, dan standar biaya yang telah ditetapkan;
Seluruh RKA-KL hasil pembahasan atau yang telah disepakai oleh DPR
Perpres tentang Rincian ABPP menjadi dasar K/L untuk menyusun konsep
DIPA;
Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan
Format RKA
RKA-SKPD dan K/L terdiri dari rencana kerja SKPD dan K/L dan anggaran
dirinci menurut jenis belanja, prakiraan maju untuk tahun berikutnya, serta