PENYUSUNAN NERACA
SESUAI SAP
PERMENDAGRI 13/2006
DAN
59/2007
Oleh :
Abdul Hafiz Tanjung, SE., M.Si.,Ak
Pendahuluan
Undang-undang No.17 Tahun 2003, pasal 30,31,dan
pasal 32 disebutkan bahwa
Presiden/Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD
kepada DPR/DPRD berupa laporan keuangan.
Laporan Keuangan yang dimaksud setidak-tidaknya
meliputi laporan realisasi
APBN/APBD,Neraca,Laporan Arus Kas, dan Catatan
Atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut
disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi
pemerintahan (SAP).
UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.Disebutkan bahwa akuntansi keuangan
diselenggarakan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan. Pada pasal 57
disebutkan bahwa untuk menyusun standar
akuntansi pemerintahan yang berlaku baik
pada pemerintahan pusat maupun pemerintah
daerah membentuk Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP).
UU Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, pada pasal 184 ayat (1) dan (2)
menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah
daerah disusun dan disajikan sesuai dengan SAP yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Figur 1
Alur Pengerjaan RKA SKPD
Pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah disamping
menyusun RKA seperti figur 1 di atas sebagai satuan kerja,
juga menyusun RKA sebagai pemerintah daerah yang
diistilahkan sebagai RKA PPKD yang terdiri dari :
RKA PPKD 1
RKA PPKD
Figur 2
Alur Pengerjaan RKA PPKD
RKA yang sudah disusun masing-masing SKPD
disampaikan kepada PPKD untuk dibahas lebih
lanjut oleh TAPD. Pembahasan oleh TAPD
dimaksudkan untuk menelaah :
a. kesesuaian dengan KUA, PPAS, perkiraan maju pada
RKA-SKPD tahun berjalan yang telah disetujui tahun
lalu, dan dokumen perencanaan lainnya
b. kesesuaian dengan analisis standar belanja, standar
satuan harga
c. kelengkapan instrumen pengukuran kinerja yang meliputi
capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran
kegiatan, dan standar pelayanan minimum
d. proyeksi perkiraan maju untuk tahun anggaran
berikutnya
e. sinkronisasi program dan kegiatan antar RKA-SKPD
Jika dalam hasil pembahasan RKA-SKPD terdapat
ketidaksesuaian dengan kriteria diatas, maka kepala SKPD
melakukan penyempurnaan.
DPA SKPD 1
Figur 3
Alur Pengerjaan DPA SKPD
Pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah disamping
menyusun DPA seperti figur 3.3 di atas sebagai satuan kerja,
juga menyusun DPA sebagai pemerintah daerah yang
diistilahkan sebagai DPA PPKD yang terdiri dari :
DPA PPKD 1
DPA PPKD
Figur 4
Alur Pengerjaan DPA PPKD
TAPD melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD
bersama-sama dengan kepala SKPD. Berdasarkan
hasil verifikasi PPKD mengesahkan rancangan DPA-
SKPD dengan persetujuan sekretaris daerah. DPA
yang sudah disahkan menjadi dasar bagi kepala
SKPD untuk melaksanakan anggaran sebagai
pengguna anggaran/pengguna barang.
Penatausahaan
Dalam pelaksanaan APBD baik dari sisi
penerimaan maupun dari sisi pengeluaran wajib
ditatausahakan dalam pembukuan. Penatausahaan
penerimaan dilakukan oleh bendahara penerimaan
SKPD pada :
buku kas umum
buku pembantu perincian objek penerimaan
buku rekapitulasi penerimaan harian.