Disampaikan oleh:
Dr. Hadiyanto SH, LL.M.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan
Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran
30 Juni 2020
2
1. Urgensi
2. Asas Penyusunan RUU-PK
3. Pemenuhan terhadap Pasal 5
UU No. 12 Tahun 2011
4. Pokok Substansi Pengaturan
5. Progress Penyusunan
6. Timeline
7. Dampak Bagi Profesi Akuntansi
dan Perekonomian Indonesia
8. Ekspektasi terhadap Asosiasi
Profesi Akuntansi
3
URGENSI PENYUSUNAN RUU-PK
Menciptakan ekosistem pelaporan keuangan yang
efektif melalui penerapan tata kelola perusahaan yang
baik dan peningkatan akuntabiltas perusahaan sebagai
penyusun laporan keuangan.
Kelembagaan
kelembagaan atau Kesesuaian antara
01 Kejelasan Tujuan 02 Pejabat
pejabat pembentuk
Pembentuk 03 Jenis, Hierarki, dan
yang
yang Tepat
tepat Materi Muatan
Kedayagunaan dan
04 Dapat Dilaksanakan 05 Kehasilgunaan
06 Kejelasan Rumusan
07 keterbukaan RUU-PK memwujudkan keterbukaan dan keandalan informasi Laporan Keuangan serta
transparansi pengelolaan perusahaan
6
sesuai UU KIP
Pengawasan
Perangkat
Shareholder Publik
Unit Penyelenggara
Good
Corporate Sistem Pelaporan Keuangan
Governance Terpadu Satu Pintu
Laporan Keuangan
Manajemen Pengawasan
secara otomatis
Standard Regulator
Setter Terkait
Entitas
Simplifikasi Proses Penyampaian Laporan Keuangan 8
Kondisi Setelah
Saat Ini RUU-PK Pajak
Pajak
Bank
Bank Entitas Tidak
Wajib Audit
OJK
OJK LK Non
Entitas Tidak Audited
Wajib Audit
Kemendag
Kemendag
LK Non
Audited
Unit Penyelenggara
Sistem Pelaporan KemenkumHAM
KemenkumHAM
Keuangan
Terpadu Satu Pintu
KemenBUMN
KemenBUMN
Entitas Wajib
Audit Entitas Wajib
Audit KemenkopUKM
KemenkopUKM
LK LK
Audited Audited
BI
BI
9
PROGRESS PENYUSUNAN
Benchmarking ke Public
Company Accounting
Oversight Board (PCAOB), Pembahasan Naskah
Washington, D.C., Amerika Akademik
Timeline
• Harmonisasi
• Rapat One on AGT - SEPT • Benchmark ke
One dengan PAK 2020 ACRA
• FGD dengan Singapore dan 2021
Akademisi FRC UK
(tentatif)
• Public Pembahasan
Hearing RUU PK di
JUNI-JULI DPR
• Harmonisasi OKT – DES 2020
2020
Profesi Akuntansi merupakan salah satu Profesi Penunjang Pelaporan Keuangan yang akan diatur dalam
RUU PK yaitu:
- Penyusun Laporan Keuangan bagi Entitas Pelapor Tertentu (Entitas yang Laporan Keuangannya wajib
di audit) wajib memiliki sertifikasi profesi akuntansi yang diakui oleh Menteri
- Penyusun Laporan Keuangan bagi entitas lainnya wajib memiliki pengetahuan di bidang akuntansi atau
menugaskan Akuntan Publik atau Akuntan Berpraktik
- Profesi penunjang pelaporan keuangan lainnya yang mendukung terlaksananya fungsi tata kelola
perusahaan yang baik
Tersedianya Informasi
Perbaikan Ekosistem Peningkatan
Berkualitas bagi Para
Pelaporan Keuangan Stakeholder Investasi