Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR SINGKATAN DALAM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PUSAT
SAPP = Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SiAP = Sistem Akuntansi PusatL
KPP = Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
BMN = Barang Milik Negara
ADK = Arsip Data Komputer
BLU = Badan Layanan Umum
KUN = Kas Umum Negara
SAKUN = Sistem Akuntansi Kas Umum Negara
SAU = Sistem Akuntansi UmumSA-
BAPP = Sistem Akuntansi Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan
SIMAK-BMN = Sistem Informasi manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
DIPA =Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA adalah dokumen
pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
BP = Bendahara Pengeluaran
BPP = Bendahara Pengeluaran Pembantu
Bendahara Penerima
KPA = Kuasa Pengguna Anggaran
PPK = Penjabat Pembuat Komitmen
Dalam pengelolaan keuangan daerah ada beberapa istilah yang hampir sama yaitu
PPK,PPK-SKPD dan PPTK.

Ditambah lagi penyebutan jabatan PPK-SKPD, kata SKPD kadang kadang tidak
diikutkan dalam penyebutan jabatan PPK-SKPD, sehingga jabatan PPK-SKPD hanya
diucapkan dengan sebutan PPK saja, dan hal tersebut dapat menimbulkan kerancuan
antara PPK dengan PPK-SKPD, padahal kedua jabatan tersebut memiliki fungsi dan
tugas yang berbeda. Pemahaman istilah istilah tersebut sangat penting bagi semua
pihak.

PPK yang pertama adalah Pejabat Pembuat Komitmen, PPK mempunyai tugas pokok


yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah yang meliputi: penetapan
rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa; dan menyusun, menandatangani, melaksanakan serta
mengendalikan kontrak. Tugas dan wewenang PPK diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan keempat
atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Pasal  11 ayat  1 dan 2 Perpres nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah menyebutkan bahwa PPK sesuai dengan tugas dan wewenangnya, yang
dilimpahkan oleh PA/KPA kepada PPK, bertanggungjawab baik
secara formal maupun material atas terlaksananya Pengadaan Barang dan Jasa.

PPK yang kedua adalah PPK-SKPD yaitu Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan


Kerja Perangkat Daerah, mempunyai tugas pokok yang berkaitan dengan
penatausahaan keuangan daerah yang meliputi penelitian, verifikasi, akuntansi, dan
pelaporan keuangan yang diatur dalam Permendagri nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah. Menurut PP 58 Tahun 2008 pasal 14 ayat 2,PPK-
SKPD mempunyai tugas yaitu : meneliti kelengkapan SPP-LS yang diajukan oleh
PPTK; meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU dan SPP-TU yang diajukan oleh
bendahara pengeluaran; menyiapakan SPM; menyiapkan laporan keuangan SKPD.

Berikutnya PPTK yaitu akronim dari Pejabat Pelaksana Teknis


Kegiatan adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa
kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan perangkat daerah selaku pengguna
anggaran terdapat Unit-Unit Kerja yang merupakan bagian dari SKPD. Pada tingkat
SKPD fungsi penatausahaan keuangan dilaksanakan oleh PPK-SKPD. Sedangkan
pada tingkat Unit Kerja SKPD fungsi tersebut dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK). Tugas dan tanggung jawab PPTK diatur dalam PP 58 Tahun
2005 dan diatur lebih tegas dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 pada pasal 12 ayat
5 dan 6, yaitu mengendalikan pelaksanaan kegiatan, melaporkan perkembangan
pelaksaaan kegiatan dan menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksaan kegiatan.

Bagi PNS pemahaman definisi, tugas dan wewenang terhadap ketiga istilah tersebut
tentu saja sangat penting agar tidak terjadi gagal paham dan kesalahan kesalahan
praktek dilapangan yang dapat berimbas pada aspek hukum. (hrt)

Anda mungkin juga menyukai