http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Outline
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN
PP NO 58 TAHUN 2005
Struktur Pengelola Keuangan
Berdasarkan PP No 58 Tahun 2005 01 STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN
BERDASARKAN PP NO 12 TAHUN
2019
PA
PPTK PPK-SKPD
KPA
BENDAHARA
BENDAHARA
PPTK
/PEMBANTU
PP 58 TAHUN 2005
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN
PA KPA
PPK UNIT
PPTK PPK-SKPD PPTK
SKPD
BENDAHARA
BENDAHARA
PEMBANTU
PP 12 TAHUN 2019
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN
KPA
PPK
PPTK PEMBANTU
BENDAHARA
PEMBANTU
( Pasal 1 ayat 17 )
PP No 58 Tahun 2005 &
( Pasal 1 Ayat 17 ) “Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA
Permendagri No 13 Tahun 2006 beserta perubahannya adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi SKPD
yang dipimpinnya”
Pasal 1 Ayat 68
PP No 12 Tahun 2019
PP No 58 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 10 serta Permendagri No 13 Tahun 2006 dan Perubahannya Pasal 1 ayat 10
Tugas Pengguna Anggaran
Kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas:
a. menyusun RKA SKPD;
b. menyusun DPA SKPD;
c. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja;
d. melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
e. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
f. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
g. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
h. menandatangani SPM;
i. mengelola Utang dan Piutang Daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya
j. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;
k. mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
l. menetapkan PPTK dan PPK SKPD;
m. menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah; dan
n. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal dokumen SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 ayat
(2) dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak sah, pengguna anggaran/ku
asa pengguna anggaran menolak menerbitkan SPM
(Pasal 211 AYAT 2 PERMENDAGRI NO 13 Tahun 2006)
“PPK-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat(1) mempunyai PPK-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:
Tugas dan wewenang: a. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang
a. Melakukan verifikasi SPP-UP,SPP-GU,SPP-TU,dan SPP-LS Beserta disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh
bukti kelengkapannya yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran; PPTK;
b. MenyiapkanSPM; b. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS
c. Melakukan verifikasi laporan pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetap-kan sesua
dan Bendahara Pengeluaran; i dengan ketentuan perundang-undangan yang
d. Melaksanakan fungsi akuntansi pada SKPD;dan diajukan oleh bendahara pengeluaran;
e. Menyusun laporan keuangan SKPD.” c. melakukan verifikasi SPP;
(Pasal 14 Ayat 2, PP No 12 Tahun 2019) d. menyiapkan SPM;
e. melakukan verifikasi harian atas penerimaan;
f. melaksanakan akuntansi SKPD; dan
g. menyiapkan laporan keuangan SKPD.
PPK-SKPD BERDASARKAN PERATURAN Pasal 13 ayat 2, Permendagri No 13 Tahun 2006 dan perubahannya
DEFINISI BENDAHARA PENGELUARAN
Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional Bendahara Pengeluaran adalah pejabat yang ditunjuk
yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang menatausahakan,dan mempertanggungjawabkan uang
Untuk keperluan belanja daerah dalam rangka
untuk keperluanBelanja Daerah dalam rangka pelaksa
pelaksanaan APBD pada SKPD.
(Pasal 1 Ayat 23, PP No 58 Tahun 2005) naan APBD pada SKPD.
(Pasal 1 Ayat 24, Permendagri No 13 Tahun 2006 (Pasal 1 Ayat 77, PP No 12 Tahun 2019)
dan perubahannya
“......Bendahara pengeluaran mengajukan SPP kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD”
(Pasal 198 Ayat 1, PERMENDAGRI 13 Tahun 2006 dan perubahannya)
SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-TU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk
permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk
pembayaran Iangsung dan uang persediaan
(Pasal 1 Ayat 68, PERMENDAGRI 13 Tahun 2006 dan perubahannya)
WEWENANG BENDAHARA PENGELUARAN
Thank you