Anda di halaman 1dari 12

NOTA DINAS

Kepada Yth : Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas
Dari : Kepala Seksi Perencanaan Teknis Perumahan Kabupaten Kapuas
Nomor : -
Lampiran : 1 (satu) berkas
Tanggal : 16 Februari 2020
Perihal : Kewenangan PPTK dalam pengadaan barang dan jasa (Hukum Kontrak Konstruksi)
Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;
3. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang.Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri no 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
5. Peraturan Bupati Kapuas Nomor 44 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kapuas.

Narasumber / Pengajar :
1.Ir. Achmad Husni Thamrin, M. MT
2. Yosi Darmawan, MT
3. Tim Antonius Sudarto, Sh., MH

Menerangkan Jabatan PPTK:


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

Menerangkan Jabatan PPK:


Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran
pendapatan belanja negara / anggaran pendapatan belanja daerah.

PP 12 Tahun 2019 Pasal 10


Kepala SKPD selaku PA mempunyai tugas:

1. menyusun RKA SKPD;


2. menyusun DPA SKPD;
3. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas Beban anggaran belanja;
4. melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
5. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
6. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
7. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
8. menandatangani SPM;
9. mengelola Utang dan Piutang Daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
10. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;
11. mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
12. menetapkan PPTK dan PPK SKPD;
13. menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah.

PP 12 Tahun 2019 Pasal 12

1. PA/KPA dalam melaksanakan Kegiatan menetapkan pejabat pada SKPD/Unit SKPD selaku PPTK.
2. PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu tugas dan wewenang PA/KPA.
3. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PPTK bertanggung jawab
kepada PA/KPA.
PP 12 Tahun 2019 Pasal 13

1. Penetapan PPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) berdasarkan pertimbangan kompetensi
jabatan, besaran anggaran Kegiatan, beban kerja, lokasi, rentang kendali, dan/atau pertimbangan objektif
lainnya yang kriterianya ditetapkan Kepala Daerah.
2. PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural, PA/KPA dapat menetapkan
pejabat fungsional umum selaku PPTK yang kriterianya ditetapkan Kepala Daerah.

PP 12 Tahun 2019 Pasal 146

1. Pengajuan dokumen SPP LS untuk pembayaran pengadaan barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 145 ayat (1) huruf b oleh Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran pembantu, dilakukan
paling lambat 3 (tiga) hari sejak diterimanya tagihan dari pihak ketiga melalui PPTK.
2. Pengajuan SPP LS dilampiri dengan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 pasal 86

1. Menteri / Kepala Negara dapat menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Presiden ini untuk pengadaan yang
dibiayai APBN dengan peraturan Menteri/Peraturan Kepala Lembaga.
2. Kepala Daerah dapat menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Presiden ini untuk pengadaan yang dibiayai
APBD dengan Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 Pasal 12 huruf (5)


PPTK mempunyai tugas mencakup:
a. mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
c. menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

PP 12 tahun 2019 penjelasan pasal 12 ayat 2

PPTK mempunyai tugas mencakup:


a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
d. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur pengadaan barang/jasa.
Pertimbangan / Telaah :

1. Bahwa Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah PEJABAT pada unit kerja
SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya;
2. PA/KPA dalam melaksanakan Kegiatan menetapkan PEJABAT pada SKPD/Unit SKPD selaku PPTK.
3. PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu tugas dan wewenang PA/KPA.
4. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PPTK bertanggung
jawab kepada PA/KPA.
5. Penetapan PPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) berdasarkan pertimbangan kompetensi
jabatan, besaran anggaran Kegiatan, beban kerja, lokasi, rentang kendali, dan/atau pertimbangan
objektif lainnya yang kriterianya ditetapkan Kepala Daerah.
6. PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Pegawai ASN yang menduduki JABATAN
STRUKTURAL sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7. Bahwa berdasarkan penjelasan PP 12 tahun 2019 ayat 2 maka tugas PPTK mencakup :
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
d. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur pengadaan barang/jasa.
8. Bahwa Karena tidak ada larangan PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) yang merangkap PPK (Pejabat
Penandatangan Kontrak) maka hal tersebut diperbolehkan, dengan Syarat bahwa PPTK tersebut harus
memenuhi persyaratan kompetensi sebagai PPK seperti yang dicantumkan dalam Perpres 16 tahun 2018.
Sebaliknya PPK (Pejabat Penandatangan Kontrak) yang merangkap sebagai PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan) harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagai Pejabat Fungsional Umum yang kriterianya
ditetapkan Kepala Daerah sesuai PP 13 tahun 2019.

Saran :

1. Bahwa sesuai Perpres 16 tahun 2018 pasal 86 dan penjelasan PP 12 tahun 2019 ayat 2, untuk lebih melegitimasi
posisi PPTK merangkap PPK atau PPK merangkap PPTK, maka Kepala Daerah dapat menindaklanjuti
pelaksanaan Peraturan Presiden ini untuk pengadaan yang dibiayai APBD dengan Peraturan
Daerah/Peraturan Kepala Daerah.
2. Demikian kami sampaikan, mohon petunjuk selanjutnya, sebelumnya kami ucapkan terima kasih;
.

Kepala Seksi Perencanaan Teknis Perumahan

BARRY YUSEPIN TOEWAN, MT


Penata (III/c)
NIP. 19860915 201101 1 004
NOTA PERTIMBANGAN

Kepada Yth : Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas
Dari : Kepala Seksi Perencanaan Teknis Perumahan Kabupaten Kapuas
Nomor : 056/ /PKP/II/DPUPRPKP’2019
Lampiran : 1 (satu) berkas
Tanggal : 08 Februari 2019
Perihal : Penyelenggara Kegiatan DAK Perumahan Kabupaten Kapuas TA. 2019
Dasar:

6. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ;
8. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 129 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2017 tentang Petunjuk
Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor 12/SE/Dr/2018 Tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan Dan Permukiman Sub Bidang Rumah Swadaya.
11. Peraturan Bupati Kapuas Nomor 44 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kapuas.

Pertimbangan :

9. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat
menghuni rumah layak huni;
10. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas utamanya Peraturan Bupati Kapuas Nomor 44 Tahun 2018 Pasal 21
ayat 2 tentang Tugas dan Fungsi Bidang Perumahan yang salah satunya berbunyi ‘pelaksanaan kebijakan di
bidang fasilitasi penyediaan rumah umum, rumah khusus, dan rumah swadaya bagi masyarakat
berpenghasilan rendah’ dan pasal 22 ayat 2 tentang Tugas dan Fungsi Perencanaan Teknis Perumahan yang
berbunyi penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan
lainnya (huruf c) serta pengelolaan data dan sistem teknologi informasi (huruf e).
11. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka perlu menetapkan keputusan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas tentang Penyelenggara
Kegiatan DAK Perumahan Kabupaten Kapuas TA. 2019.

Saran :

3. Jika berkenan maka dimohon kepada Bapak untuk dapat menetapkan Surat Keputusan tentang
Penyelenggara Kegiatan DAK Perumahan Kabupaten Kapuas TA. 2019.
4. Demikian kami sampaikan, mohon petunjuk selanjutnya, sebelumnya kami ucapkan terima kasih;
.

Kepala Seksi Perencanaan Teknis Perumahan

BARRY YUSEPIN TOEWAN, MT


Penata (III/c)
NIP. 19860915 201101 1 004
NOTA PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Pj. Bupati Kapuas
Dari : Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas selaku Pengguna Anggaran (PA)
Nomor : 600/ / DPUPRPKP’2018
Lampiran : 1 (satu) berkas
Tanggal : 02 Juli 2018
Perihal : Penetapan Penerima Bantuan Rumah Swadaya Berupa Uang Tahun Anggaran 2018 Kelurahan
Selat Hulu dan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.
Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ;
3. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2018.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2017 tentang Petunjuk
Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor 12/SE/Dr/2018 Tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan Dan Permukiman Sub Bidang Rumah Swadaya.
6. Surat Keputusan Lurah Selat Hulu, Nomor : 18/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
19/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor : 20/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
21/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor : 22/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018.
7. Surat Keputusan Lurah Selat Utara, Nomor : 260/SK/KSU/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
261/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018.

Pertimbangan :

1. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat
menghuni rumah layak huni;
2. Bahwa nama-nama penerima bantuan rumah swadaya yang tercantum dalam lampiran keputusan ini telah
memenuhi persyaratan menjadi penerima bantuan rumah swadaya berupa uang dan;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka perlu menetapkan keputusan Pj. Bupati Kapuas tentang
penetapan penerima Bantuan Rumah Swadaya (BRS) berupa uang tahun anggaran 2018 di Kelurahan Selat
Hulu dan Selat Utara Kecamatan Selat.

Saran :

1. Jika berkenan maka dimohon kepada Bapak untuk dapat menyetujui usulan penetapan penerima Bantuan
Rumah Swadaya (BRS) berupa uang tahun anggaran 2018 di Kelurahan Selat Hulu dan Selat Utara
Kecamatan Selat tersebut ; (Terlampir)
2. Demikian kami sampaikan, mohon petunjuk selanjutnya, sebelumnya kami ucapkan terima kasih;
.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,


Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas

Drs. SEPTEDY, M.Si


Penata (IV/b)
NIP. 19690924 199012 1 002
NOTA PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Pj. Bupati Kapuas
Dari : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas.
Nomor : 600/ / DPUPRPKP’2018
Lampiran : 1 (satu) berkas
Tanggal : 02 Juli 2018
Perihal : Penetapan Penerima Bantuan Rumah Swadaya Berupa Uang Tahun Anggaran 2018 Kelurahan
Selat Hulu dan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.
Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ;
3. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2018.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2017 tentang Petunjuk
Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor 12/SE/Dr/2018 Tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan Dan Permukiman Sub Bidang Rumah Swadaya.
6. Surat Keputusan Lurah Selat Hulu, Nomor : 18/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
19/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor : 20/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
21/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor : 22/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018.
7. Surat Keputusan Lurah Selat Utara, Nomor : 260/SK/KSU/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
261/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018.

Pertimbangan :

1. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat
menghuni rumah layak huni;
2. Bahwa nama-nama penerima bantuan rumah swadaya yang tercantum dalam lampiran keputusan ini telah
memenuhi persyaratan menjadi penerima bantuan rumah swadaya berupa uang dan;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka perlu menetapkan keputusan Pj. Bupati Kapuas tentang
penetapan penerima Bantuan Rumah Swadaya (BRS) berupa uang tahun anggaran 2018 di Kelurahan Selat
Hulu dan Selat Utara Kecamatan Selat.

Saran :

1. Jika berkenan maka dimohon kepada Bapak untuk dapat menyetujui usulan penetapan penerima Bantuan
Rumah Swadaya (BRS) berupa uang tahun anggaran 2018 di Kelurahan Selat Hulu dan Selat Utara
Kecamatan Selat tersebut ;
2. Demikian kami sampaikan, mohon petunjuk selanjutnya, sebelumnya kami ucapkan terima kasih;
.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,


Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas

Drs. INAR, SH, MH


Penata (IV/b)
NIP. 19601214 199003 1 002
NOTA PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Pj. Bupati Kapuas
Dari : Kepala Seksi Perencanaan Teknis Perumahan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas
Nomor : 600/ / DPUPRPKP’2018
Lampiran : 1 (satu) berkas
Tanggal : 02 Juli 2018
Perihal : Penetapan Penerima Bantuan Rumah Swadaya Berupa Uang Tahun Anggaran 2018 Kelurahan
Selat Hulu dan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.
Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ;
3. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) Tahun Anggaran 2018.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2017 tentang Petunjuk
Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor 12/SE/Dr/2018 Tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan Dan Permukiman Sub Bidang Rumah Swadaya.
6. Surat Keputusan Lurah Selat Hulu, Nomor : 18/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
19/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor : 20/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
21/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor : 22/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018.
7. Surat Keputusan Lurah Selat Utara, Nomor : 260/SK/KSU/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018, Nomor :
261/SK/KSH/VI/2018, Tanggal 4 Juni 2018.

Pertimbangan :

1. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat
menghuni rumah layak huni;
2. Bahwa nama-nama penerima bantuan rumah swadaya yang tercantum dalam lampiran keputusan ini telah
memenuhi persyaratan menjadi penerima bantuan rumah swadaya berupa uang dan;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka perlu menetapkan keputusan Pj. Bupati Kapuas tentang
penetapan penerima Bantuan Rumah Swadaya (BRS) berupa uang tahun anggaran 2018 di Kelurahan Selat
Hulu dan Selat Utara Kecamatan Selat.

Saran :

1. Jika berkenan maka dimohon kepada Bapak untuk dapat menyetujui usulan penetapan penerima Bantuan
Rumah Swadaya (BRS) berupa uang tahun anggaran 2018 di Kelurahan Selat Hulu dan Selat Utara
Kecamatan Selat tersebut ;
2. Demikian kami sampaikan, mohon petunjuk selanjutnya, sebelumnya kami ucapkan terima kasih;
.

Kepala Seksi Perencanaan Teknis Perumahan


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas

BARRY YUSEPIN TOEWAN, MT


NIP. 19860915 201101 1 004
NOTA PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dari : Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Urgensi Pembentukan Kelompok Kerja PKP Dalam Rangka Menunaikan Tugas Pokja PKP Untuk
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman).
Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ;
3. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelavanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten /
Kota ;
5. Surat Perintah Tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Nomor : 056/67/SPT/DPUPRPKP’2017 tanggal 29 Mei 2017 atas nama saudara SATRIADI, ST., MT dkk ;
6. Hasil Rapat Teknis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) di
Palangkaraya tanggal 29 Mei 2017;

Pertimbangan :

1. Bahwa untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan urusan Pemerintah di bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2. Bahwa urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah dan untuk mendukung keberhasilan program
perumahan dan kawasan permukiman perlu mensinergikan antara kebijakan nasional dan urusan wajib pemerintah
daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
3. Bahwa penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
dengan melibatkan peran masyarakat yang dilakukan dengan membentuk forum pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman.
4. Bahwa Gubernur atau Bupati / Walikota sesuai kewenangannya menunjuk dan/atau membentuk Pokja PKP yang
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atau Keputusan Bupati / Walikota.
5. Bahwa Keanggotaan Pokja PKP terdiri dari dinas, instansi, perguruan tinggi, dan asosiasi bidang perumahan dan
kawasan permukiman.
6. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang pembentukan Kelompok
Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas.
7. Bahwa Biaya yang timbul akibat pembentukan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kapuas ini nantinya dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas tahun 2018 dan/atau sumber dana lain yang
sah dan tidak mengikat.
Demikian disampaikan untuk petunjuk selanjutnya.

Dikeluarkan di : Kuala Kapuas


Pada tanggal : 11 September 2017

Kepala Bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman

SATRIADI, ST., MT
Penata Tk. I / III d
NIP. 19700926 199703 1 011
NOTA PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dari : Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Renovasi Rumah Ex Kebakaran Perumnas Pulau Telo Tahun 2017
Dasar:

1. Undang –Undang Dasar 1945 dan Pasal 28 H Amandemen UUD 1945 ;


2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 54 ;
3. Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 / PRT/ M/ 2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/ PMK.05/ 2016 Tentang Perubahan atas PMK Nomor 168/ PMK.05/2015
Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara / Lembaga ;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/ PMK.05/ 2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ;
6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kapuas Nomor : 3/ DPA-SKPD/I/Tahun 2017 Tanggal 23 Januari 2017 ;
7. Proposal Permohonan Renovasi Rumah Ex Kebakaran Perumnas Pulau Telo Tahun 2017 Nomor Lepas Tanggal 12
April 2017 an. A. NGADIMAN dkk;

Pertimbangan :

1. Bahwa dana bantuan bedah rumah adalah fasilitasi pemerintah berupa bantuan stimulan untuk pembangunan /
peningkatan kualitas rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
2. Bahwa Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai
keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni.
3. Bahwa bedah rumah ini merupakan upaya swadaya atau peningkatan kualitas rumah yang dibangun atas prakarsa
dan upaya masyarakat, baik secara sendiri maupun berkelompok, yang meliputi perbaikan , pemugaran ataupun
perluasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
4. Bahwa Rumah Tidak Layak Huni adalah Rumah yang tidak memenuhi persyaratan kecukupan luas minimal,
kualitas, dan kesehatan bangunan.
5. Bahwa dana bantuan bedah rumah yang dapat dianggarkan untuk 1 (satu) rumah adalah paling besar Rp.
15.000.000,-/Unit.
6. Bahwa berdasarkan pertimbangan teknis, dana sebesar Rp. 15.000.000,-/unit rumah tidak cukup untuk melaksanakan
pembangunan baru rumah ex kebakaran tersebut.
Demikian disampaikan untuk petunjuk selanjutnya.

Dikeluarkan di : Kuala Kapuas


Pada tanggal : 10 Juli 2017

Kepala Bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman

SATRIADI, ST., MT
Penata Tk. I / III d
NIP. 19700926 199703 1 011
NOTA PERTIMBANGAN
Kepada Yth : Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dari : Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Urgensi Pembentukan Kelompok Kerja PKP Dalam Rangka Menunaikan Tugas Pokja PKP Untuk
Penyusunan RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman).
Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ;
3. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelavanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten /
Kota ;
5. Surat Perintah Tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Nomor : 056/67/SPT/DPUPRPKP’2017 tanggal 29 Mei 2017 atas nama saudara SATRIADI, ST., MT dkk ;
6. Hasil Rapat Teknis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) di
Palangkaraya tanggal 29 Mei 2017;

Pertimbangan :

1. Bahwa untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan urusan Pemerintah di bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2. Bahwa urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah dan untuk mendukung keberhasilan program
perumahan dan kawasan permukiman perlu mensinergikan antara kebijakan nasional dan urusan wajib pemerintah
daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
3. Bahwa penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
dengan melibatkan peran masyarakat yang dilakukan dengan membentuk forum pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman.
4. Bahwa Gubernur atau Bupati / Walikota sesuai kewenangannya menunjuk dan/atau membentuk Pokja PKP yang
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atau Keputusan Bupati / Walikota.
5. Bahwa Keanggotaan Pokja PKP terdiri dari dinas, instansi, perguruan tinggi, dan asosiasi bidang perumahan dan
kawasan permukiman.
6. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang pembentukan Kelompok
Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas.
7. Bahwa Biaya yang timbul akibat pembentukan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kapuas ini nantinya dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas dan/atau sumber dana lain yang sah dan tidak
mengikat.
Demikian disampaikan untuk petunjuk selanjutnya.

Dikeluarkan di : Kuala Kapuas


Pada tanggal : 18 Juni 2017

An. Kepala Bidang


Perumahan dan Kawasan Permukiman,
Kepala Seksi Perencanaan Teknis
Perumahan dan Kawasan Permukiman

BARRY YUSEPIN TOEWAN, MT


NIP. 19860915 201101 1 004
NOTA PERTIMBANGAN

Kepada Yth : Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dari : Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Draft Usulan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas 2017

Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Pasal 29 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman ;
3. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelavanan Minimal
Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi Dan
Daerah Kabupaten / Kota ;
5. Hasil Rapat Teknis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) di Palangkaraya tanggal 20 Juni 2017;

Pertimbangan :

1. Bahwa untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan urusan Pemerintah di bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional di bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
2. Bahwa urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah dan untuk mendukung keberhasilan
program perumahan dan kawasan permukiman perlu mensinergikan antara kebijakan nasional dan urusan
wajib pemerintah daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
3. Bahwa penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah
daerah dengan melibatkan peran masyarakat yang dilakukan dengan membentuk forum pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman.
4. Bahwa Gubernur atau Bupati / Walikota sesuai kewenangannya menunjuk dan/atau membentuk Pokja PKP
yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atau Keputusan Bupati / Walikota.
5. Bahwa Keanggotaan Pokja PKP terdiri dari dinas, instansi, perguruan tinggi, dan asosiasi bidang
perumahan dan kawasan permukiman di daerah masing-masing.
6. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang pembentukan
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas.
7. Bahwa Biaya yang timbul akibat pembentukan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas ini nantinya dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan
Kerja Perangkat Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas, dan/atau
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas dan/atau sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
8. Bahwa bersama ini dilampirkan Draft Usulan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kapuas 2017.
Demikian disampaikan untuk petunjuk selanjutnya.

Dikeluarkan di : Kuala Kapuas


Pada tanggal : 27 Juni 2017
Kepala Bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman

SATRIADI, ST., MT
Penata Tk. I / III d
NOTA PERTIMBANGAN

Nomor : 056/ 52 /NT.PKP/DPUPRPKP’18


Kepada Yth : Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dari : Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Draft Usulan Data Penghuni Rusun Pekerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas 2018

Dasar:

1. Undang – Undang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman ;
2. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun ;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung ;
4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelavanan Minimal
Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota ;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2009 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penetapan Status, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara di
Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

Pertimbangan :

1. Bahwa Rusun Pekerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
telah selesai namun hingga saat ini belum dilakukan serah terima sesuai dengan ketentuan Tata Cara Hibah
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2009 Tahun 2009.
2. Bahwa sebelum dilakukan penghunian dalam sebuah rusun, maka wajib diterbitkan sertifikat laik fungsi
bangunan gedung.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas tentang SK Penetapan
Nama Penghuni Rusun Pekerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kapuas 2018.
4. Bahwa Biaya yang timbul akibat SK Penetapan Nama Penghuni Rusun Pekerja Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas 2018, dan/atau Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kapuas dan/atau sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
5. Bersama ini dilampirkan Usulan Nama Penghuni Rusun Pekerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas 2018.
Demikian disampaikan untuk petunjuk selanjutnya.

Dikeluarkan di : Kuala Kapuas


Pada tanggal : 09 April 2018
Kepala Bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman

SATRIADI, ST., MT
Penata Tk. I / III d
NIP. 19700926 199703 1 011

Anda mungkin juga menyukai