Anda di halaman 1dari 5

METODA PELAKSANAAN

PROGRAM : PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN AIR LIMBAH

KEGIATAN : PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA AIR LIMBAH

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN TOILET UMUM DI KAWASAN BETANG SEI PASAH DI KELURAHAN


SEI PASAH

LOKASI : KECAMATAN KAPUAS HILIR

Didalam Melaksanakan Pekerjaan kami beracuan menurut peraturan-peraturan Pembangunan


yang berlaku diantaranya :
a) PBI 1971 / NI – 2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia)
b) PUBI 1982 (Peraturan Umum untuk Bangunan di Indonesia)
c) PMI 1970 / NI – 5 (Peraturan Perancangan Konstruksi Baja Indonesia)
d) PUBI 1970 / NI – 3 (Peraturan Perancangan Konstruksi Baja Indonesia)
e) Peraturan Bangunan Tahan Gempa 1984
f) Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970
g) Peraturan Cat Indonesia
h) Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980
i) Standart Nasional Indonesia (SNI)
Serta Peraturan-peraturan lainnya yang sifatnya mengikat didalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan
seperti tersebut diatas.

PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan Pendahuluan meliputi :
1. Pengukuran Lokasi
Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan Fisik dilaksanakan pengukuran Lokasi untuk menentukan
batas-batas lokasi bangunan yang akan dibangun nantinya.

2. Pembersihan Lokasi
Meliputi pembersihan semua tanam tumbuhan termasuk pembongkaran material bangunan
yang rusak, akar-akar pohon yang terkena bangunan dan halaman sekolah di sekeliling
bangunan, termasuk peralatan perataan tanah/pembuatan terasering jika diperlukan.
 Pekerjaan Tanah
- Pembersihan Tanah / Halaman
Pembersihan tanah / halaman termasuk pembongkaran bangunan dan
perataan tanah harus dilaksanakan sesuai ketinggian / peil tanah sesuai
ketentuan dalam gambar.

Pekerjaan ini harus sudah dilaksanakan dengan baik sebelum pekerjaan


pemasangan bouwplank.

Sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor harus selalu


mengadakan koordinasi dengan pemilik proyek dan konsultan pengawas,
barang – barang hasil bongkaran bangunan tersebut adalah milik proyek.

- Galian Tanah
a. Kedalaman galian harus disesuaikan dengan ukuran gambar, terutama
untuk pondasi footplate, pondasi batu belah, pondasi rollag yang
semuanya terhitung dari muka tanah.
b. Bila diperlukan penurapan, maka harus diadakan penurapan atas biaya
pemborong.
c. Kelebihan tanah bekas galian pondasi harus diangkat / dibuang ke tempat
– tempat terendah ( masih di dalam lokasi pemborongan 0 atau dibuang
keluar lokasi pekerjaan atas dasar petunjuk direksi dan menjadi tanggung
jawab pemborong.
- Urugan Tanah
Pekerjaan urugan tanah kembali untuk mencapai ketinggian lantai yang
ditentukan harus dilakukan dengan tanah bersih, bebas dari sampah –
sampah, akar – akar dan dipadatkan lapis demi lapis sambil dibasahi dengan
ketebalan tiap lapis 20 cm.

- Urugan Pasir
a. Urugan pasir dilakukan dengan pasir urug yang memenuhi syarat
b.Urugan pasir harus dipadatkan sambil dibasahi
c. Urugan pasir dilaksanakan pada pekerjaan – pekerjaan di bawah pondasi
seperti urugan pasir di bawah pondasi foot plate, pondasi batu belah,
pondasi rollag, selasar, lantai dan rabat beton.
d.Untuk pekerjaan di bawah pondasi masing – masing ketebalannya ± 0.1 m
sedangkan tebal dan ukuran lainnya untuk pekerjaan tersebut sesuai
gambar bestek

3. Papan Nama Kegiatan


Pembuatan Papan Nama Kegiatan di lokasi pekerjaan yang penempatannya dapat dilihat oleh
umum.

4. Laporan, Back Up Data, Asbuildrawing dan Dokumentasi


Kontraktor Pelaksana wajib membuat Laporan pelaksanaan kegiatan berupa laporan
kemajuan, Back Up Data, Asbuiltdrawing berikut Dokumentasi Mulai dari 0%, 50% dan 100%.
PEKERJAAN PONDASI, SLOOF, GELAGAR, BALOK DAN KOLOM
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang balk dan rapi.
Pekerjaan ini meliputi antara lain : Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang, Pekerjaan Sloof, Pekerjaan
Gelagar, Pekerjaan Balok dan Kolom.

PEKERJAAN RANGKA KAP ATAP


1. Membuat terlebih dahulu rangka kap atap yang nantinya digunakan sebagai dasar/alas untuk
meletakkan/memasang penutup atap metal multi colour.
2. Genteng metal multi colour harus dipilih yang tidak cacat, ukuran dan warna genteng harus
seragam.
3. Dalam pemasangan, alur genteng harus lurus dari lapisan yang terbawah.
4. Pemotongan genteng metal multi colour harus menggunakan alat pemotong yang baik.

PEKERJAAN DINDING DAN LANTAI


Pekerjaan Dinding dan Lantai ini termasuk dalam pekerjaan Beton
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang balk dan rapi.
Pekerjaan ini meliputi antara lain : Pekerjaan Dinding Simpai Beton dan Pekerjaan Cor Beton
Lantai.

PASANGAN KUSEN DAN PINTU


Pekerjaan Kusen dipasang sebelum pekerjaan dinding simpai beton.
Semua kayu harus dikerjakan dengan rapi, semua kusen harus menempel pada dinding beton yang
sudah jadi tidak ada bagian-bagian atau sudut-sudut yang cacat.

PASANGAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING


Pasangan keramik dinding dan lantai ini, meliputi hal-hal sebagi berikut :
1. Warna dan motif sesuai dengan gambar kerja atau Direksi Teknis.
2. Keramik dipasang sesuai dengan gambar kerja.
3. Lantai atau dinding yang telah dipasang keramik tidak bergelombang dan di bawah keramik
tidak boleh berongga sehingga keramik dapat melekat.

PEKERJAAN CAT-CATAN
Lingkup Pekerjaan : Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan dan alas-alas bantu yang diperlukan di pelaksanaan, hingga dapat dicapai
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
PEKERJAAN SANITASI
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang balk dan rapi.
Pekerjaan ini meliputi antara lain : Pasangan Closet Jongkok setara INA dengan type yang
mendapat persetujuan Direksi Teknis, harus dipasang kokoh dengan letak dan ketinggian sesuai
gambar kerja (shop drawing) atau persetujuan Direksi Teknis, serta bersih dari semua noda-noda
bekas semen dan kotoran-kotoran lainnya.

PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG


Lingkup Pekerjaan : Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan dan alas-alas bantu yang diperlukan di pelaksanaan, hingga dapat dicapai
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
meliputi hal-hal berikut :
1. Engsel setara Solid dipasang untuk semua pintu.
2. Posisi dudukan engsel pada alur kusen dibuat satu garis lurus vertikal dan sesuaikan dengan
tebal plat engsel.
3. Kunci Pintu menggunakan setara solid.
4. Berikan proteksi pada handle kunci dari benturan, goresan, kotoran semen dan lain-lain yang
sulit dihilangkan.

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1. Pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh instalatir yang telah mandapat ijin
PLN.
2. Semua pekerjaan harus disesuaikan dengan gambar dan petunjuk petugas dari
instalatir listrik/PLN.
3. Instalasi baru dapat diterima apabila Pemborong menyerahkan KEUR VERKALRING
( surat kir ) dari PLN, atau dengan pengertian sampai menyala.
4. Semua bahan yang dipergunakan harus berkualitas baik dan memenuhi standar
PLN.
5. Sebelum melaksanakan pekerjaan pemborong wajib menyerahkan gambar shop
drawing instalasi penerangan dan daya kepada pemberi tugas.
6. Bila pada pelaksanaan pekerjaan terjadi perubahan-perubahan jumlah maupun
posisi instalasi penerangan dan daya yang disebabkan dari perubahan perencanaan
arsitekturnya maka pemborong wajib mengikuti perubahan tersebut supaya
pekerjaan instalasi penerangan dan daya sesuai dengan yang diinginkan pemberi
tugas.
7. Pemborong wajib memperhatikan sistem-sistem pengamanan yang diperlukan
sesuai dengan peraturan-peraturan tentang instalasi listrik yang berlaku di
Indonesia.
8. Hal-hal yang belum disebutkan dalam spesifikasi ini dan itu merupan syarat agar
pekerjaan dapat dilaksanakan maka pemborong wajib melaksanakannya.
Lingkup pekerjaan:
1. Pengadaan, pemasangan sampai pekerjaan ini benar-benar berfungsi
sebagaimana mestinya.
2. Perijinan dan keperluan-keperluan lain yang menyangkut instalasi listrik menjadi
tanggung jawab pemborong.
3. Penyambungan baru dari PLN sampai penyalaan daya listrik
4. Proteksi pengamanan daya hubung singkat pada jaringan utama tegangan rendah
menggunakan MCCB.
5. Proteksi hubung singkat pada panel-panel distribusi digunakan MCCB dan MCB
yang mempunyai braking kapasity sesuai dengan kebutuhan.
Sistem penerangan:

1. Pemilihan lampu yang mempunyai efikasi tinggi, seperti TL-D, PLCE pada daerah
yang memungkinkannya memakai lampu tersebut.
2. Sistem pencahayaan dibuat secara langsung.
3. Tingkat kuat penerangan pada setiap ruang dibuat berbeda sesuai dengan fungsi
ruangan tersebut.
Material:

Bahan-bahan instalasi listrik yang digunakan pada bangunan ini adalah :

1. Lampu SL 18 watt model biasa/umum atau model spiral setara Phillips + Fitting
tempel setara Brocco.
2. Untuk instalasi penerangan dan daya dalam bangunan menggunakan kabel NYY
4x25 mm2.
3. Instalasi pengkabelan menggunakan kabel NYY 4x2,5 mm, 4x4 mm, dan 4x6 mm
sesuai kebutuhan instalasi yang dimaksud.
4. Stop Kontak dan Saklaar yang digunakan setara Brocco.

Kuala Kapuas, Maret 2016

Penawar
CV. ODAYAS NUSANTARA
Pusat Kuala Kapuas,

HADY KUSNADIE. HB
Direktur

Anda mungkin juga menyukai