Anda di halaman 1dari 42

PENGENALAN MONITORING DAN EVALUASI RENCANA

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU


Video Animasi Pengenalan Monitoring dan Evaluasi
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami


monitoring dan evaluasi rencana pengembangan infrastruktur terpadu
berbasis pengembangan wilayah.

INDIKATOR HASIL BELAJAR

Peserta mampu menjelaskan:


1. Pengertian, maksud, tujuan dan manfaat monitoring dan evaluasi
2. Konsep monitoring dan evaluasi
3. Rancangan laporan monitoring dan evaluasi
OUTLINE
01
Dasar Monitoring dan Evaluasi

02
Konsep Monitoring dan Evaluasi

03
Rancangan Laporan Monitoring dan Evaluasi

04
DASAR MONITORING DAN EVALUASI
Pengertian Monitoring

Menurut Conor (1974):


Keberhasilan dalam mencapai tujuan, separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah
ditetapkan dan setengahnya lagi fungsi oleh pengawasan atau monitoring. Pada umum-
Monitoring

nya, manajemen menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan
dan pengawasan (monitoring).

Menurut Suherman dkk (1988):


Monitoring dapat diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk mengikuti perkembangan suatu
program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta terus-menerus.

Monitoring dapat diartikan:


Sebagai kegiatan untuk mengikuti suatu program dan pelaksanaannya secara mantap,
teratur dan terus-menerus dengan cara mendengar, melihat dan mengamati, serta men-
catat keadaan serta perkembangan program tersebut.
Pertanyaan Monitoring

1
Masalah-masalah apa yang timbul?

2
Apakah proyek berjalan sesuai jadwal?

3
Apakah Proyek menghasilkan output yang direncanakan?

4
Apakah anggarannya sesuai dengan rencana?

5
Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?

6
The Four Key Components of an M&E System

1. What does the project want to change and how?

2. What are the specific objectives to achieve this


change?

3. What are the indicators and how will they measure


this?

4. How will the data be collected and analyzed?


Pertanyaan Sederhana yang Harus Dijawab

1. Perubahan apa yang diinginkan dan bagaimana? Harus diketahui dengan


jelas dan ketemu caranya

2. Apa tujuannya? Harus jelas/spesifik dan terukur

3. Apa indikatornya dan bagaimana mengukurnya? Harus SMART (spesifik,


measurable, achievable, relevant, time-bond)

4. Bagaimana data akan dikumpulkan? Harus terkait dengan indikator


Tujuan Monitoring

• Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;


• Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program;
• Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
• Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan;
• Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-ham-
batan selama kegiatan;
• Meberikan umpan balik bagi sistem penilaian program;
• Memberikan penyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai
Manfaat Monitoring

Bagi Pihak Penanggungjawab Program :

1. Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi;


2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja;
3. Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan;
4. Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan proyek
selanjutnya; dan
5. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya.
Manfaat Monitoring

Bagi Pihak Pengelola Program :

1. Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam waktu yang singkat;

2. Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan menjaga kinerja


yang sudah baik;

3. Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk melakukan evaluasi proyek.


Tipe dan Jenis Monitoring

1. Aspek masukan (input) program antara lain mecakup tenaga manusia, dana, ba-
han, peralatan, jam kerja, data, kebijakan, manajemen dan sebagainya, yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan proyek.

2. Aspek proses/aktivitas, yaitu aspek dari proyek yang mencerminkan suatu


proses kegiatan, dalam hal ini adalah semua tahapan proses yang terdapat di-
langkah-langkah metode pengembangan sistem yang dipergunakan.

3. Aspek keluaran (output), yaitu aspek proyek yang mencakup hasil dari proses
yang terutama berkaitan dengan kauntitas (jumlah) dari setiap tahapan yang ada
di metode pengembangan sistem yang dipilih.
Pengertian Evaluasi

Evaluasi:
Salah satu fungsi dari manajemen program dan dilakukan terhadap seluruh atau seba-
gian unsur-unsur program serta terhadap pelaksanaan program.
EVALUASI

Evaluasi:
Merupakan kegiatan penting untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan da-
pat dicapai, apakah program sesuai dengan rencana dan atau dampak apa yang terjadi
setelah program dilaksanakan.

Evaluasi:
Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukkan (input), keluaran (output), dan
hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.

Evaluasi:
Process of determining the value or worth of a program, course, or other initiative, toward
the ultimate goal of making decisions about adopting, rejecting, or revising the innovation.
Tujuan Evaluasi

1. Untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai


pengelolaan proyek, keluaran, manfaat dan dampak dari proyek pengembangan
sistem yang baru selesai dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi;

2. Sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan,


pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian proyek selanjutnya.

Selain itu,

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang diharapkan
atau tidak. Evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output). Evaluasi baru bisa
dilakukan jika program itu telah berjalan setidaknya dalam suatu periode (tahapan), sesuai den-
gan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dalam perencanaan dan dilaksanakan.
Manfaat Evaluasi

1. Meberikan informasi yang valid tentang kinerja kebijakan, program dan kegiatan yaitu seberapa
jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dapat dicapai
2. Memberikan sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemili-
han tujuan dan target
3. Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan yang lebih tepat, layak, efektif,
efisien
4. Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan proyek
5. Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampu mempertanggungjawabkan penggunaan
dana publik
6. Membantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai kebijakan, program dan
proyek
7. Dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pengguna utama yang dituju oleh evaluasi
8. Negosiasi antara evaluator dan pengguna utama yang dituju oleh evaluasi
Pentingnya Evaluasi

1. Memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan proyek;

2. Menunjukkan dimana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan;

3. Menentukan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan;

4. Memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan;


dan

5. Membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya ter-
hadap kinerja pengembangan sistem yang dilakukan.
Jenis Evaluasi

1. Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan proyek atau mendek-
teksi kelayakan program;

2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama
proses kegiatan program dilaksanakan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan secara
rutin setiap selesai satu tahapan dari metode pengembangan sistem yang digu-
nakan;

3. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara keselu-
ruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada saat
akhir proyek sesuai dengan jangka waktu program dilaksanakan.
Model Sistem Monitoring Evaluasi

FAKTOR EKSTERNAL

KOMPONEN
KONDISI AWAL PROGRAM   
(PRE-EXISTING KELUARAN MANFAAT DAMPAK
CONDITIONS) MASUKAN (OUTPUTS) (OUTCOMES) (IMPACTS)
+/-
AKTIVITAS

FAKTOR INTERNAL

 
UMPAN BALIK
Proses Monitoring dan Evaluasi

Gambar : Proses Monitoring dan Evaluasi


Sumber : Modul Monev Dasar, Diklat Ren-
cana Pengembangan Infrastruktur Terpadu
pada Kawasan Strategis (Tk. Dasar)
Tahapan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

Tahap Tahap Tahap


Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan

• mengidentifikasi hal-hal yang • Memastikan variable yang • Menentukan pemenuhan


akan dimonitor dimonitor dan indikatornya standar yang sudah
• menggunakan indikator mana ditentukan
yang sesuai dengan tujuan • Mengukur kegiatan yang
program sudah dilakukan dengan
standar yang harus dicapai
KONSEP MONITORING DAN EVALUASI
Prinsip Dasar Monitoring dan Evaluasi

Hal yang paling prinsipil dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah acuan
kegiatan monitoring adalah ketentuan-ketentuan yang disepakati dan diberlakukan, se-
lanjutnya sustainability kegiatannya harus terjaga, dalam pelaksanaannya objektivitas
sangat diperhatikan dan orientasi utamanya adalah pada tujuan program itu sendiri.

Prinsip dasar lainnya, yaitu: 8. Kegiatan M&E dilakukan secara cost-ef-


1. Sistem M&E dibuat sederhana fective
2. Tujuan yang jelas 9. Unit M&E terdiri dari para specialist yang
3. Dilakukan tepat waktu tidak hanyak bertugas mengumpulkan
4. Informasi hasil M&E harus akurat dan objektif data tetapi juga melakukan analisa
5. Sistem M&E bersifat partisipatif dan transparan masalah dan memberikan rekomendasi
pemecahan masalah secara terpisah
6. Sistem M&E dibuat flexible
7. Bersifat action-oriented
Konsep Monitoring dan Evaluasi

Monitoring pada umumnya merupakan bagian dari suatu sistem yang mencakup evalu-
asi, atau lebih banuak dikenal sebagai sistem monitoring dan evaluasi (M&E). Sistem
M&E tidak berdiri sendiri tetai merupakan bagian dari suatu strategi.

Penentuan konsep atau rancangan strategi

Detil rencana operasional


Tujuan yang ingin dicapai Menyusun suatu sistem M&E
program-program

Dampak (impact) Hasil (outcome) Keluaran (output)


Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dalam pelaksanaan pengumpulan data, antara lain:


1. Kunjungan lapangan : untuk pengamatan langsung terhadap hasil kerja, sinkronisasi antara
perencanaan program dengan implementasinya, dampak dan manfaat bagi penerima, serta
hambatan dan kendala yang dihadapi.
2. Wawancra terhadap para stakeholder dan penerima manfaat
3. Penyebaran kuesioner kepada stakeholder dan penerima manfaat
4. Review dokumen
5. Workshop/FGD
6. Penerapan monitoring dan evaluasi melalui media elektronik (e-monev) atau web based mon-
itoring sistem
Perangkat Monitoring dan Evaluasi
1. Kerangka Kerja Logis

Kerangka kerja logis (logframe) adalah suatu pendekatan perencanaan program yang
disusun secara logis dengan menggunakan indikator yang jelas.

Penyusunan logframe dilakukan pada saat tahap terakhir dari perencanaan program
pembangunan, yaitu sebelum masuk tahap pengorganisasian. Dengan demikian,
logframe ini akan dipakai dalam pengorganisasian program bahkan tahap-tahap berikut-
nya dalam manajemen program, yaitu pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program.

Dalam pelaksanaannya, logframe disusun dalam bentuk matrix atau biasa disebut
logframe matrix mempunyai 4 elemen dasar, yaitu:
1. Hubungan antara goals, objectives, outputs dan activities
2. Logika vertical dan logika horizontal
3. Indikator
4. Asumsi dan resiko yang perlu diidentifikasi pada tahap penyusunan program
Kerangka Kerja Logis

1. Merupakan konsep dasar yang digubakan dalam monitoring dan evaluasi;

2. Adalah matriks pencapaian tujuan dan bagaimana tujuan ini diukur.

Lihatlah Annex II
(Slide 32)
Kerangka Kerja Logis
Gambar : Keterkaitan

Sumber : Modul
Monev Dasar, Diklat
Rencana Pengemban-
gan Infrastruktur Ter-
padu pada Kawasan
Strategis (Tk. Dasar)
Kerangka Kerja Logis
Gambar : Matriks Kerangka
Kerja Logis

Sumber : Modul
Monev Dasar, Diklat
Rencana Pengemban-
gan Infrastruktur Ter-
padu pada Kawasan
Strategis (Tk. Dasar)
Tabel : Logframe Example

Sumber : Modul
Monev, Diklat Ren-
cana Pengembangan
Infrastruktur Terpadu
Pada Kawasan
Strategis (Tk. Lanju-
tan)
2. Indikator

Pengertian
Indikator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan umumnya terdiri atas pembilang
(numerator) dan penyebut (denominator).

Indikator menurut beberapa ahli, yaitu :


1. Wilson dan Sapanuchart : suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kon-
disi.
2. WHO : variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-peubahan yang ter-
jadi baik secara langsung maupun tidak secara langsung.
3. Departermen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat : statistik
dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita dalam mem-
buat penilaian ringkas, komprehensif dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau
aspek-aspek penting dari suatu masyarakat.
Persyaratan

S Spesific : Indikator yang ditetapkan harus jelas, tidak mengundang multi


interprestasi

M Measureable : indikator yang ditetapkan harus dapat diukur

A Achievable : indikator yang ditetapkan harus dapat dicapai

R Relevant : indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentin-


gan pengambilan keputusan

T Timely : indikator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpu-


lan dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya
sesuai dengan saat pengambilan keputusan dilakukan.
Klasifikasi

Indikator Kinerja Input


• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan. Contoh : tenaga yang terlibat, dll

Indikator Kinerja Output


• Indikator ini dengan membandingkan keluaran dapat dianalisis apakah kegiatan yang terlaksana sesuai dengan rencana. Con -
toh : jumlah pelatihan/peserta pelatihan, dll

Indikator Kinerja Outcome


• Indikator outcome mengambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pi -
hak. Contoh: tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan, dll

Indikator Kinerja Benefit


• Indikator ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil outcome/hasil. Contoh : peningkatan kegiatan
ekonomi masyarakat, dll

Indikator Kinerja Dampak


• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. Contoh : penurunan
tingkat kemiskinan, dll
Tabel : Indicator Matrix Examples

Sumber : Modul
Monev, Diklat
Rencana
Pengembangan
Infrastruktur Ter-
padu Pada
Kawasan Strate-
gis (Tk. Lanjutan)
Tahapan Menyusun Monitoring dan Evaluasi

1 2 3
Deciding which programmes/
Why do Monitoring and Evaluation Agreeing some guiding principles
project you need to monitoring

6 5 4
Deciding who to involve in the
Clarifying your aims, objectives, Deciding the key issues and
different stages of your Monitoring
activities and pathways to change question you will want to investigate
and Evaluation

7 8 9
Identifying what information you Deciding how you will collect the Assessing your contribution/
need to collect information influence

12 11 10
Ethics and data protection Communicating the data Analysing and using the information
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI
Laporan Monitoring dan Evaluasi

Gambaran outline laporan monitoring dan evaluasi disesuaikan dengan kepentin-


gan/keperluan, obyek atau konteks yang dievaluasi.
1. Pengantar
2. Ringkasan Eksekutif
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
4. Lingkup Kegiatan
5. Hasil Evaluasi
6. Rekomendasi
7. Lampiran

Sumber : Modul Monev Dasar, Diklat Rencana Pengembangan


Infrastruktur Terpadu pada Kawasan Strategis (Tk. Dasar)
Tindak Turun Tangan

Identifikasi Permasalahan/
Rencana Tindak Turun Tan-
gan
Hasil Laporan
Monitoring dan Evaluasi
Masukkan pada MPDP
Berisikan antara lain:
rekomendasi untuk tindak
turun tangan Pelaksanaan Tindak Turun
Tangan

Sumber : Modul Monev Dasar, Diklat Rencana Pengembangan


Infrastruktur Terpadu pada Kawasan Strategis (Tk. Dasar)
Tindak Turun Tangan
Contoh Permasalahan/Kendala dan Tindak Turun Tangan
No Permasalahan/Kendala Rencana Tindak Turun Tangan

1 Tahap Perencanaan

Anggaran belum tersedia atau tersedia sebagian - Optimalisasi anggaran


- Perubahan jadwal
- Koordinasi dengan sektor terkait
2 Tahap Persiapan

Tanah belum bebas - Penyediaan anggaran pembebasan tanah


- Percepatan proses pembebasan tanah
3 Tahap Pelaksanaan

Pelelangan gagal Pelelangan ulang

4 Tahap Pasca Pembangunan

Proyek belum berfungsi Koordinasi dengan sektor terkait agar proyek bias berfungsi
Sumber : Modul Monev Dasar, Diklat Rencana Pengembangan Infrastruktur Terpadu pada Kawasan Strategis (Tk. Dasar)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai