Anda di halaman 1dari 32

PRAKTIKUM

APLIKASI KEUANGAN NEGARA


Pertemuan Ke-6
Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP),
Belanja Pegawai Polri (BPP), Daftar Pembayaran
Penghasilan (DPP)
LATAR BELAKANG
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
BELANJA PEGAWAI

Prinsip Kewenangan Perbendaharaan


Undang-Undang No. 1 Tahun 2004

Kewenangan Ketentuan Kewenangan


Administrasi Undang-Undang
Komtabel oleh
(ordonansering)
Pejabat
oleh Pejabat
Bendahara
Pengguna
AKUNTABILITAS Umum Negara
Anggaran

3
Menteri Teknis Menteri Keuangan
Selaku Pengguna Anggaran Selaku BUN

PEMBUATAN PENGUJIAN & PERINTAH PENCAIRAN


PENGUJIAN
KOMITMEN PEMBEBANAN PEMBAYARAN DANA

Pengurusan Administratif Pengurusan Komtabel


(Administratief Beheer) (Comptabel Beheer)

4
DASAR HUKUM
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
133/PMK.05/2008 tentang Pengalihan Pengelolaan
Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat /
Anggota Tentara Nasional Indonesia / Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia Kepada
Kementerian Negara/Lembaga;
 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
37/PB/2009 Petunjuk Teknis Pengalihan
Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat
Kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga
 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
38/PB/2012 Petunjuk Teknis Pengalihan
Administrasi Belanja Pegawai Anggota Polri dari
KPPN ke Satker Lingkungan Polri
 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
6/PB/2015 Mekanisme Pelaksanaan Pengalihan
Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai dari
KPPN ke Satker dan Tatacara Pengajuan SPM
Belanja Pegawai di Lingkungan KemHan dan TNI
KONDISI SEBELUM MENGGUNAKAN
APLIKASI GAJI PNS PUSAT

Pengelolaan adminstrasi belanja pegawai di KPPN


masih dilaksanakan secara manual dan cenderung tidak
tertib serta tidak akurat;
Dibutuhkan petugas cukup banyak untuk melakukan
pencatatan pada kartu pengawasan gaji perorangan
beserta dosirnya sebagai bagian dari pengelolaan
administrasi belanja pegawai;
Proses pencatatan hingga penyelesaian tagihan belanja
pegawai membutuhkan waktu cukup lama sehingga
tidak efisien;
Pemeriksaan tagihan sangat tergantung pada ketelitian
pegawai secara manual;
Belum bisa dimanfaatkan sebagai acuan analisis
kebijakan belanja pegawai.
KONDISI SETELAH MENGGUNAKAN
APLIKASI GAJI PNS PUSAT

Meluruskan pelaksanaan kewenangan di bidang Keuangan


Negara sesuai amanat undang-undang;
Pengelolaan administrasi belanja pegawai dilaksanakan
secara elektronis dengan menggunakan aplikasi komputer
yang standar dan seragam di seluruh Satker;
Pencatatan menjadi lebih mudah dengan tingkat akurasi yang
lebih tinggi;
Efisiensi dalam waktu dan tenaga sehingga tidak memerlukan
petugas dengan jumlah yang banyak;

Pengendalian dalam pengawasan lebih mudah dan akurat.


Output yang dihasilkan seragam dan bisa dimanfaatkan
sebagai acuan analisis kebijakan di bidang belanja pegawai.
HAL-HAL BARU

1. Petugas Pengelola Administrasi Belanja


Pegawai (PPABP)
PPABP merupakan pembantu kuasa PA yang diberi
tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan
pengelolaan administrasi belanja pegawai

2. Aplikasi Gaji PNS Pusat (Aplikasi GPP):


Aplikasi GPP merupakan program aplikasi
komputer yang digunakan untuk melakukan
pengelolaan administrasi belanja pegawai
- Aplikasi GPP Satker
- Aplikasi GPP KPPN
LANGKAH PERSIAPAN PADA SATKER

1. menertibkan dan melengkapi data gaji perorangan


dan dokumen pendukung gaji;
2. melakukan perekaman data pegawai dan data
mutasi kepegawaian sekurang-kurangnya terdiri
dari SK CPNS, SK PNS, SK Kenaikan Pangkat 2
(dua) periode terakhir, Surat Pemberitahuan
Kenaikan Gaji Berkala 2 (dua) periode terakhir, SK
Jabatan 2 (dua) periode terakhir, utang kepada
negara beserta jumlah angsuran per bulan, dan
Surat Keterangan untuk Mendapatkan Tunjangan
Keluarga secara lengkap pada Aplikasi GPP Satker;
3. melakukan koordinasi dengan KPPN;
4. menyampaikan backup database hasil perekaman
dan melakukan rekonsiliasi database pegawai
dengan KPPN;
5. melakukan restore database pegawai hasil
rekonsiliasi dari KPPN ke dalam Aplikasi GPP Satker
untuk digunakan sebagai data awal setelah
pengelolaan administrasi belanja PNS Pusat
dialihkan kepada Satuan Kerja.
SISTEM APLIKASI
BELANJA PNS PUSAT
kewenangan pengelolaan dan penggunaan Aplikasi GPP pada Kantor
Pusat Ditjen Perbendahraan

kewenangan pengelolaan dan penggunaan Aplikasi GPP pada KPPN

kewenangan pengelolaan dan penggunaan Aplikasi GPP pada SATKER :

 Satker wajib menggunakan aplikasi GPP dengan berpedoman pada


buku petunjuk operasional

 Satker wajib melakukan penyesuaian apabila terjadi perubahan


pada Aplikasi GPP

 Satuan Kerja tidak diperkenankan melakukan perubahan Aplikasi


GPP dan Tabel Referensi Aplikasi GPP
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
BELANJA PNS PUSAT

Pelaksanaan pengalihan pengelolaan administrasi belanja pegawai


PNS Pusat dari KPPN kepada Satuan Kerja;

Prosedur penetapan/penunjukan, tugas dan tanggung jawab


PPABP;

Perekaman perubahan/mutasi data kepegawaian pada Aplikasi


GPP Satker
PPABP
Kuasa PA menetapkan PPABP dengan surat keputusan

Tembusan surat keputusan penetapan PPABP disampaikan kepada Kepala


KPPN

PPABP bertanggung jawab kepada Kuasa PA

Tugas PPABP :
melakukan pencatatan dan penatausahaan data kepegawaian,
memproses Daftar Gaji, Lembur dan Honorarium, memproses pembuatan
SKPP, menyampaikan SPP beserta ADK Belanja Pegawai kepada PPK,
mencetak Kartu Pengawasan Belanja Pegawai Perorangan melalui Aplikasi
GPP Satker serta tugas-tugas lain yang berhubungan dengan
penggunaan anggaran belanja pegawai

PPABP dapat dibantu oleh beberapa pegawai sesuai dengan volume kerja
PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN
BELANJA PNS PUSAT

Prosedur pembayaran pada Satuan Kerja

– LS melalui rekening masing-masing pegawai (masa peralihan sd


Juni 2010)

– Dokumen pendukung SPP Belanja Pegawai

– Penerbitan SKPP

Prosedur pencairan dana pada KPPN

– Pengujian SPM-LS Belanja Pegawai

– Penerbitan SP2D
Lampiran SPP Gaji Induk

1. Halaman luar Daftar Gaji dan Rekapitulasi Daftar Gaji yang


ditandatangani oleh PPABP, Bendahara Pengeluaran, dan
Kuasa PA/PPK;
2. Daftar perubahan data pegawai yang ditandatangani oleh
PPABP;
3. Daftar perubahan potongan;
4. Daftar penerimaan gaji bersih pegawai untuk pembayaran
gaji yang dilaksanakan secara langsung kepada rekening
masing-masing pegawai.
5. Copy dokumen pendukung perubahan data pegawai yang
telah dilegalisasi oleh Kepala Satuan Kerja/Pejabat yang
berwenang
6. ADK Belanja Pegawai yang telah dimutakhirkan;
7. Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 21;
8. SPTJM
Lampiran SPP Gaji Susulan
A. Gaji Susulan yang dibayar sebelum gaji pegawai masuk
dalam daftar gaji :

1. Halaman luar Daftar Gaji Susulan dan Rekapitulasi


Daftar Gaji Susulan yang ditandatangani oleh PPABP,
Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;
2. Daftar perubahan data pegawai yang ditandatangani
oleh PPABP;
3. Copy dokumen pendukung perubahan data pegawai
yang telah dilegalisasi oleh Kepala Satuan Kerja/Pejabat
yang berwenang
4. ADK Belanja Pegawai yang telah dimutakhirkan;
5. SSP PPh Pasal 21;
6. SPTJM

B. Gaji Susulan yang dibayar setelah gaji pegawai masuk


dalam daftar gaji :
idem huruf A (-) Copy dokumen pendukung perubahan
data pegawai yang telah dilegalisasi oleh Kepala Satuan
Kerja/Pejabat yang berwenang
Lampiran SPP Kekurangan Gaji

A. Kekurangan gaji yang dihitung dengan menu otomatis:

1. Halaman luar Daftar Kekurangan Gaji dan Rekapitulasi


Daftar Kekurangan Gaji yang ditandatangani oleh PPABP,
Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;
2. Daftar perubahan data pegawai yang ditandatangani
oleh PPABP;
3. ADK Belanja Pegawai yang telah dimutakhirkan;
4. SSP PPh Pasal 21;
5. SPTJM dari Kuasa PA/PPK

B. Kekurangan gaji yang dihitung dengan menu manual :


idem huruf A (+) Copy dokumen pendukung perubahan
data pegawai yang telah dilegalisasi oleh Kepala Satuan
Kerja/ Pejabat yang berwenang
Lampiran SPP Uang Duka Wafat/Tewas

1. Halaman luar Daftar Uang Duka Wafat/Tewas dan


Rekapitulasi Uang Duka Wafat/Tewas yang ditandatangani
oleh PPABP, Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;
2. Daftar perubahan data pegawai yang ditandatangani oleh
PPABP;
3. SK pemberian Uang Duka Tewas dari pejabat yang
berwenang;
4. Surat Keterangan dan Permintaan Tunjangan
Kematian/Uang Duka Wafat/Tewas;
5. Surat Keterangan Kematian/Visum dari Camat atau Rumah
Sakit;
6. ADK Belanja Pegawai yang telah dimutakhirkan;
7. SPTJM dari Kuasa PA/PPK
Lampiran SPP Terusan Penghasilan Gaji

1. Halaman luar daftar Terusan Penghasilan Gaji dan


Rekapitulasi Daftar Terusan Penghasilan Gaji yang
ditandatangani oleh PPABP, Bendahara Pengeluaran, dan
Kuasa PA/PPK;
2. Daftar perubahan data pegawai yang ditandatangani oleh
PPABP;
3. Copy dokumen pendukung yang telah dilegalisasi oleh
Kepala Satuan Kerja/ Pejabat yang berwenang berupa
Surat Keterangan Kematian/Visum dari Camat atau Rumah
Sakit untuk pembayaran pertama kali;
4. ADK belanja pegawai yang telah dimutakhirkan;
5. SSP PPh Pasal 21;
6. SPTJM dari Kuasa PA/PPK.
Lampiran SPP Uang Muka Gaji

1. Halaman luar Daftar Uang Muka Gaji dan Rekapitulasi


Daftar Uang Muka Gaji yang ditandatangani oleh PPABP,
Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;

2. Copy dokumen pendukung yang telah dilegalisasi oleh


Kepala Satuan Kerja/ Pejabat yang berwenang berupa SK
Mutasi Pindah, Surat Permintaan Uang Muka Gaji, dan
Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga;

3. ADK Belanja Pegawai yang telah dimutakhirkan;

4. SSP PPh Pasal 21;

5. SPTJM dari Kuasa PA/PPK


Lampiran SPP Gaji Lainnya
Uang Lembur:
1. Daftar Pembayaran Perhitungan Uang Lembur dan Rekapitulasi
Perhitungan Uang Lembur yang ditandatangani oleh PPABP,
Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;
2. Surat Perintah Kerja Lembur;
3. SSP PPh Pasal 21;
4. SPTJM dari Kuasa PA/PPK

Uang Makan
1. Daftar Perhitungan Uang Makan yang ditandatangani oleh PPABP,
Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;
2. SSP PPh Pasal 21;
3. SPTJM dari Kuasa PA/PPK

Honorarium / vakasi :
1. Daftar Perhitungan Honorarium/Vakasi yang ditandatangani oleh
PPABP, Bendahara Pengeluaran, dan Kuasa PA/PPK;
2. SK dari pejabat yang berwenang;
3. SSP PPh Pasal 21;
4. SPTJM dari Kuasa PA/PPK
SKPP
Setiap pegawai yang berdasarkan surat keputusan pejabat yang
berwenang dipindahkan ke Satuan Kerja lain baik yang
mengakibatkan perubahan KPPN pembayar maupun tetap pada KPPN
yang sama dan/atau pegawai yang memasuki masa pensiun, wajib
diterbitkan SKPP menggunakan Aplikasi GPP Satker

SKPP Pegawai Pindah diterbitkan dan ditandatangani oleh Kuasa PA


dalam rangkap 4 (empat) dengan penjelasan:
1. lembar pertama untuk pegawai yang bersangkutan untuk
dilampirkan pada saat pengajuan gaji pertama kali ditempat yang
baru;
2. lembar kedua untuk Satuan Kerja yang baru, dilampiri dosir
kepegawaian dan ADK Pegawai Pindah;
3. lembar ketiga untuk KPPN asal sebagai pertinggal;
4. lembar keempat untuk pertinggal Satuan Kerja yang bersangkutan
SKPP
SKPP Pegawai Pensiun diterbitkan dan ditandatangani oleh Kuasa PA
dalam rangkap 5 (lima) dengan penjelasan:

1. lembar pertama dan kedua untuk PT Taspen (Persero);


2. lembar ketiga untuk pegawai yang bersangkutan;
3. lembar keempat untuk KPPN sebagai pertinggal;
4. lembar kelima untuk pertinggal Satuan Kerja yang bersangkutan

SKPP dikirim oleh Satuan Kerja asal sesuai peruntukannya setelah


terlebih dahulu diberi keterangan oleh Kepala Seksi
Perbendaharaan pada KPPN asal bahwa data pegawai
pindah/pensiun telah dinonaktifkan dari database pegawai
Satuan Kerja tersebut pada KPPN asal
ADMINISTRASI DATABASE
BELANJA PNS PUSAT
Prosedur penyimpanan database belanja pegawai PNS Pusat pada
Aplikasi GPP KPPN dan Aplikasi GPP Satuan Kerja :

- Satker agar menyediakan perangkat komputer untuk pengelolaan


administrasi database

- Satker wajib melakukan backup data ke media penyimpanan


eksternal khusus setiap bulan

Prosedur pengiriman database Formasi Pegawai Aplikasi GPP KPPN


kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kanwil
Ditjen Perbendaharaan
ALUR PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI SETELAH PENGALIHAN
(PADA SATKER)

OUTPUT
MUTASI
-Daftar Gaji
MASUK
-Kartu Pengawasan Gaji
INPUT -Kartu Pegawai
-Kartu Perubh.Pegawai
-Data Pegawai -KP4
-Keluarga pegawai -SPT PPh
-Hutang Pegawai DATABASE -Surat Permint.Persekot
-Perubahan Pegawai MASTER -Kartu Hutang Pegawai
-No. Urut Gaji -Struk
-Status Kawin -SKPP
-Uang Makan
KPPN
-Uang Lembur
-Rekap gaji

PROSES
-* Gaji Induk
* Gaji Susulan
* Persekot Gaji MUTASI
* Uang Duka Wafat KELUAR
* Uang Duka Tewas
-SPM
* Gaji Terusan
-REKAP GAJI
* Kekurangan Gaji
-DATA PERUB
ADK

DATA APLIKASI
REKAP GAJI SPM
ALUR PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI SETELAH PENGALIHAN
(PADA KPPN)

SATKER
TDK

-SPM YA SP2D
-REKAP GAJI
-DATA PERUB
KPPN
PENGUJIAN
SUBSTANSI &
FORMAL

VALIDASI YA DATABASE
ADK PEGAWAI &
DATA GAJI GAJI
MASTER
GPP/BPP/DPP
 APLIKASI GPP (Gaji Pegawai Pusat)/
BPP (Belanja Pegawai Polri)/ DPP
(Daftar Pembayaran Penghasilan)
merupakan aplikasi keuangan satuan
kerja yang digunakan untuk
menyusun daftar pembayaran
belanja pegawai PNS Pusat/Anggota
Polri/Anggota TNI
Design sistem
Design sistem yang diterapkan pada aplikasi ini adalah :
 Stand Alone

Metode stand alone memiliki arti bahwa aplikasi ini tidak


digunakan secara berjaringan, dimana aplikasi dan
database terdapat dalam satu komputer.
 Client Server
Metode client server memiliki arti bahwa aplikasi dan
database berada di komputer yang berbeda, komputer
server sebagai tempat database sedangkan aplikasi
terinstal ke satu atau beberapa komputer lain (client) yang
mengakses data ke server.
Instalasi Paket Aplikasi
GPP/BPP/DPP
Paket Instalasi Aplikasi ini terdiri dari beberapa file
yaitu :
 AplikasiGajiSatker.exe : File instalasi aplikasi

gaji baik untuk PNS (GPP), untuk Polri (BPP),


maupun untuk TNI(DPP).
 MyGPP.exe : Database aplikasi gaji

PNS/Polri/TNI sebagai tempat penampungan


data.
 Mysql-connector-odbc-3.51.25-win32.msi :

software bawaan dari MySQL yang digunakan


sebagai jembatan penyambung antara Aplikasi
GPP/BPP dan database MyGPP.
PRAKTIKUM

1. Instalasi
2. Setting Aplikasi
3. Perekaman
4. Ekspor/Kirim Data
Instalasi GPP
 Instalasi :
• Aplikasi GPP Satker
• My GPP
• Update Aplikasi GPP satker
(menyesuaikan DIPA)
 Instalasi berhasil apabila sudah bisa
membuka aplikasi GPP (user : super
ps super)
Setting Aplikasi GPP
 Setting Satker
 Setting Referensi Anak Satker
 Setting Anak Satker
 Setting Penomoran
 Setting Pejabat
 Setting Password
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai