BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Tujuan
KETENTUAN UMUM
A. Ketentuan Umum
Ketentuan umum merupakan ketentuan yang
dijadikan sebagai pedoman teknis dalam pelaksanakan
pembayaran atas beban DIPA di lingkungan UNJA.
Ketentuan umum mengacu pada peraturan pengelolaan
keuangan yang berlaku, Ketentuan umum tersebut
sebagai berikut:
Persiapanadministrasipentingdilakukankarenamenc
akup proses
mencermatidokumenpendukungpelaksanaanpembayara
n dan pendukunglainnya yang diperlukan,antara lain:
1. Menelitidenganseksama DIPA dan
PetunjukOperasionalKegiatan (POK) yang
telahditerima,
apakahmasihadakekeliruan/kesalahandalamperhitung
an, redaksi, uraiankegiatan,
biayasertaadanyaperubahanalokasi, waktu dan harga,
makadengansegeramengajukanrevisi/ralatsesuaiketen
tuan yang berlaku;
2. Berdasarkan DIPA, Satkerbersama Sub
SatkerlingkupUNJA, menyusunRencanaKegiatan
danPenganggaranTerpadu (RKPT);
1. Prosedurpenerimaandanapendidikan(SPP, UKT,
SP, Wisuda)di UniversitasJambi:
a. LPTIKmembuat data tagihanpembayaran yang
dapat di akses olehbank dan
mahasiswamelakukanpembayaran secara online
di bank yang ditunjukolehUniversitasJambi.
b. BendaharaPenerima menerima report data
penerimaan dari Bank dan LPTIK
c. Bendahara Penerima melakukan validasi data
dari bank dengan merekonsiliasi data tersebut
dengan data yang ada dari LPTIK
d. Pihakbank juga mengirimkan data hardcopy
(reportrekeningkoran) ke BagianKeuangan. Dari
data Rekening Giro
kemudiandibuatPembukuanBendaharaPenerimaa
n yang meliputiBuku Kas Umum (BKU) dan
BukuPembantu (BP) yang
ditandatanganiolehBendaharaPenerimaan dan
KPA.
e. Bendahara Penerima kemudianmencetak data
yang telah divalidasi dan direkonsiliasi
KPA
1 2
BendaharaPengelua Bendahara
ran 3 Penerimaan
1. Pengawasan
b. Eksternal
Pengawasaneksternaldilakukanoleh:
1) KAP (KantorAkuntanPublik)
2) Badan/Instansi yang ditunjuk
Pada dasarnya,
formatbukubendaharaadalahmengacu pada
PerdirjenPerbendaharan Nomor
47/PB/2014tentangPetunjukTeknis Penatusahaan,
Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara
pada Badan Layanan Umum serta Verifikasi dan
Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Pada Badan Layanan Umum.SesuaidenganBab III
pasal7ayat 1 s/d 5 dalamPerdirjen
47/PB/2014mengenaiPembukuanBendaharamenyeb
utkan:
PELAKSANA
KEGIATAN BPP dan PETUGAS
(UP, GUP, TUP) Pejabat PEMBUAT SPP
Pembuat
Komitmen
(PPK)
PENGUJI SPP PNBP
Keterangan:
a. Pelaksanakegiatanmengajukanusulan/
proposalkepadaPejabatPembuatKomitmenunitkerj
a/fakultasberdasarkanRencanaBisnis&Anggaran
(RBA) yang ada.
Pelaksana KPPN/
BPP/BP PPK PPSPM
Kegiatan PNBP
Bukti Bukti
SPP GUP SPM GUP SPM GUP
Pengeluara Pengeluar NIHIL NIHIL NIHIL
n an
Dokumen
Dokumen Dokumen
Pendukung
Pendukung Pendukung
ADK ADK
Pengembalian
Permintaan
Pengembalian
GUP
SPP GUP NIHIL
Keterangan:
a. Pelaksana kegiatan menyerahkan bukti-bukti
pengeluaran kepada BPP
b. Dokumen pendukung SPP-GUP NIHIL/LS berupa
bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan benar
diverifikasi dan divalidasi oleh BPP dalam waktu 2
(dua) hari kerja.
4. Pengajuan SPP
Pengajuan SPP memperhatikan syarat-syarat sebagai
berikut.
a. SPP-LS untuk Pengadaan Barang/Jasa
dilengkapi dengan:
1) SPTB, sesuai dengan format lampiran 3
2) Surat Pernyataan LS kepala
kantor/Satker/PPK atau pejabat lain yang
ditunjuk mengenai penetapan rekanan
pemenang;
3) Surat Perjanjian/Kontrak/SPK, yang
mencantumkan, Identitas Penerima Kontrak,
Nomor Rekening badan usaha, nama bank
penerima, NPWP, Nilai Kontrak, Lingkup
SOP PENGELOLAAN KAS 34
pekerjaan, dan Jadwal Penyelesaian
Pekerjaan, serta hak dan kewajiban masing-
masing;
4) Ringkasan Kontrak sesuai dengan lampiran
8untuk Rupiah Murni dan PNBP dann sesuai
dengan lampiran 9 untuk PHLN;
5) Melampirkan fotokopi Kartu NPWP dan
Rekening Bank pihak ketiga;
6) Kuitansi yang disetujui oleh KPA/PPK atau
pejabat lain yang ditunjuk;
7) Faktur Pajak beserta SSP-nya yang telah
ditandatangani oleh Wajib Pajak;
8) Jaminan Bank yang dikeluarkan oleh bank
untuk pengadaan barang/jasa di atas
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah),
dilengkapi dengan SPTJM yang menyatakan
bahwa jaminan Bank atau asuransi tersebut
sah dan masih berlaku yang ditandatangani
oleh KPA/PPK serta pihak ketiga yang
bersangkutan untuk pembayaran uang
muka, pembayaran termin dan pemeliharaan
pekerjaan;
9) Berita Acara Penyelesaian/Prestasi
Pekerjaan untuk pekerjaan yang dibayarkan
secara bertahap;
SOP PENGELOLAAN KAS 35
10) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan untuk
pekerjaan yang dibayarkan 100%;
11) Berita Acara Pembayaran untuk Kontrak yang
dibayarkan per termin dan NPPHLN;
12) Berita Acara diatas dibuat
sekurangkurangnya dalam rangkap lima dan
disampaikan kepada:
a) Asli dan satu tembusan untuk PP-SPM,
dan asli dikembalikan ke Satker/PPK
setelah SPM diterbitkan;
b) Masing-masing 1 tembusan untuk pihak
yang membuat kontrak;
c) Satu Tembusan untuk pejabat pelaksana
Pemeriksa Pekerjaan.
13) Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk
kontrak yang dananya sebagian atau
seluruhnya bersumber dari Pinjaman/Hibah
Luar Negeri antara lain:
a) Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar
Negeri (NPPHLN);
b) Nomor Register Hibah;
c) No Objection Letter (NOL);
d) Kontrak/Surat Perintah Kerja (SPK);
e) Invoice (Surat Tagihan dari Rekanan).
5. Penerbitan SPM
a. Ketentuan Penerbitan
1) SPM-LS
(a) Pembayaran dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari pembuat komitmen dan
pihak penguji tagihan untuk memastikan
pembayaran tersebut telah memenuhi
semua persyaratan yang telah ditetapkan
dalam kontrak;
(b) Penerbit SPM harus memastikan Nomor
NPWP dan Nomor Rekening Pihak
Ketiga, sehingga tidak terjadi kekeliruan
penerima transfer dana;
(c) Setiap proses penyelesaian pekerjaan
pengadaan Barang dan Jasa harus
SOP PENGELOLAAN KAS 45
dilakukan pemeriksaan yang hasilnya
dituangkan dalam dokumen BAPP yang
memuat:
(1) Identitas pekerjaan;
(2) Nomor dan tanggal kontrak;
(3) Nilai kontrak; nomor dan tanggal
DIPA yang menjadi dasar
pembuatan kontrak;
(4) Tahap penyelesaian pekerjaan;
(5) Pernyataan kesaksian atas prestasi
kerja yang telah diselesaikan;
(6) Rekomendasi pembayaran
hak/tagihan atas penyelesaian
pekerjaan.
(d) Penerbitan SPM-LS harus memerhatikan
batas dana dan rencana penarikan dana
yang ditetapkan, dan setiap pembayaran
yang diajukan anggarannya harus masih
tersedia di dalam DIPA;
(e) SPM-LS dibuat atas beban Akun yang
tersedia kreditnya pada DIPA atau
dokumen pelaksanaan anggaran lainnya
yang dipersamakan dengan DIPA;
(f) Untuk penerbitan SPM-LS gaji:
2) SPM-UP
Pengajuan UP wajib dilengkapi:
a) SPTB (Rincian Penggunaan Dana);
b) Surat Pernyataan bahwa kegiatan yang
dibiayai tersebut tidak dapat
SOP PENGELOLAAN KAS 48
dilaksanakan/dibayar melalui penerbitan
SPM-LS;
3) SPM-TUP
Pengajuan TUP wajib dilengkapi:
a) Rincian Penggunaan Dana untuk
kebutuhan mendesak dan riil yang
dimintakan TUP;
b) Rekening Koran yang menunjukkan
saldo terakhir;
c) Surat Pernyataan bahwa kegiatan yang
dibiayai tersebut tidak dapat
dilaksanakan/dibayar melalui penerbitan
SPM-LS dan UP tidak mencukupi untuk
membiayai kegiatan tersebut.
4) SPM-GUP/NIHIL
a) Penggantian uang persediaan (GUP)
dilakukan jika UP telah digunakan
minimal 50% dari jumlah UP yang
diterima;
b) SPM-GUP/NIHIL hanya dapat diterbitkan
jika pengeluaran tersebut tersedia kredit
anggaran untuk masing-masing akun
dalam DIPA bersangkutan;
c) Pengajuan SPP-GUP/NIHIL dilengkapi
dengan bukti pengeluaran yang sah
SOP PENGELOLAAN KAS 49
untuk dana yang telah digunakan,
dengan ketentuan melampirkan :
(1) SPTB
(2) Faktur Pajak dan Surat Setoran
Pajak (SSP) berkenaan yang telah
dilegalisir oleh KPA/PPK atau
Pejabat yang ditunjuk;
d) SPM-GUP/NIHIL diterbitkan atas nama
KPA atas beban masing-masing Akun
sesuai dengan sifat pengeluaran.
2) Penerbitan SPM
Operator melakukan input data pada Aplikasi
SPM berdasarkan jenis SPP dan data yang
tertera pada dokumen SPP dan syarat-syarat
penerbitan SPM;
a) Operator mencetak SPM dan
menyerahkan kepada Verifikator untuk
diverifikasi;
b) Verifikator melakukan verifikasi untuk
memastikan keakuratan data hasil cetak
Untukmencapaitertibadministrasidalampengelolaanan
ggaran, makakegiatan di tingkat Sub
Satkerharussesuaidenganperaturan yang
berlakusehinggakegiatan/Program dapatberjalandengantertib,
efektif dan efisien. Dalampelaksanaankegiatan dan
anggaranberbagaidokumen yang
dipergunakansebagaiacuanpelaksanaanantara lain:
RencanaKerja dan AnggaranKementrian Negara/Lembaga
(RKA-KL), Daftar IsianPelaksanaanAnggaran (DIPA),
PedomanOperasionalKegiatan (POK), dan
RencanaKegiatanPenganggaranTerpadu (RKPT).
DiharapkanPetunjuk Teknis Penggunaan Anggaran
UNJA Tahun 2017
inidapatmenjadipayungpelaksanaankegiatan dan anggarandi
Universitas Jambisehinggadapatberjalanlebihefektif, efisien
dan terarahsertaakuntabel.
No Nama Gol. NPWP Jabatan Jumlah Honor PPh Jumlah Diterima No. Rekening
Lampiran : 2
63
Lampiran : 3
Contoh Format SPTB LS
Hj. Wiwik Diyanti, S.E. Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D. Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.