Anda di halaman 1dari 17

PENGORGANISASIAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

1
PP 23 Thn 2005 Permendagri 61 Thn 2007
Pasal 32 Pasal 34

1. Pemimpin BLUD
2. Pejabat Keuangan
3. Pejabat Teknis

2
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEMIMPIN BLUD
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
BLUD;
2. Menyusun renstra bisnis BLUD;
3. Menyiapkan RBA;
4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat
teknis kepada kepala daerah sesuai ketentuan;
5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundangan-
undangan; dan
6. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah.

FUNGSI :
Penanggung jawab Umum Operasional dan Keuangan
BLUD 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEJABAT KEUANGAN

1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA;


2. Menyiapkan DPA-BLUD;
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;
4. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang;
6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi;
7. Menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan; dan
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan.

FUNGSI :
Penanggung jawab Keuangan BLUD
4
URAIAN TUGAS DAN KEWAJIBAN
PEJABAT KEUANGAN

1) Mengkoordinasikan Penyusunan RBA


RBA memuat seluruh sumber penerimaan, biaya operasional dan biaya non
operasional, aset yang dikelola, laporan keuangan dan proyeksi tahun

anggaran berikutnya  Pasal 73 & 74, Permendagri 61/2007

2) Menyiapkan DPA BLUD


DPA-BLUD mencakup antara lain:
a. pendapatan dan biaya;
b. proyeksi arus kas;
c. jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan
 Pasal 80 Permendagri 61/2007
5
3) Melakukan Pengelolaan Pendapatan dan Biaya
RBA memuat seluruh sumber penerimaan, biaya operasional dan biaya non
operasional, aset yang dikelola, laporan keuangan dan proyeksi tahun

anggaran berikutnya  Pasal 73 & 74, Permendagri 61/2007

4) Menyelenggarakan Pengelolaan Kas


1.Merencanakan penerimaan dan pengeluaran kas;
2.Melakukan pemungutan pendapatan atau tagihan;
3.Menyimpan kas dan mengelola rekening bank;
4.Melakukan pembayaran;
5.Mendapatkan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek; dan
6.Memanfaatkan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh pendapatan
tambahan.
 Pasal 16 PP 23/2006 & Pasal 84 Permendagri 61/2007

6
5) Melakukan Pengelolaan Utang Piutang
Piutang yang terjadi karena penyerahan barang, jasa atau transaksi
lainnya yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan BLU.

 Pasal 17 PP 23/2005 & Pasal 85 Permendagri 61/2007


Misal : piutang yang terjadi karena klaim yang tidak terbayarkan, maka
pejabat keuangan melakukan pengelolaan dan penyelesaian secara tertib,
efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab serta dapat memberikan
nilai tambah, sesuai dengan praktek bisnis dan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Hutang dilakukan hanya untuk kegiatan belanja operasional, hutang jangka


panjang untuk pemenuhan belanja modal
Pasal 18 PP 23/2005 & Pasal 87 Permendagri 61/2007

7
6) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap
dan investasi
Pengelolaan Barang,
BLU dapat mengalihkan barang invetaris kepada pihak lain (dijual, tukar
tambah, dihibahkan) dan/atau dihapuskan berdasarkan pertimbangan
ekonomis  Pasal 20 PP 23/2005 & Pasal 106 Permendagri 61/2007
Pengelolaan Aset Tetap,
BLU tidak dapat mengalihkan, memindahtangankan, dan/atau menghapus aset
tetap, kecuali atas persetujuan yang dilakukan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.  Pasal 22 PP 74/2012
Note :
Dalam hal pengelolaan barang dan/atau aset tetap disewakan dan/atau
dikerjasamakan untuk mendukung biaya operasional perlu diatur dengan
Peraturan Walikota dengan Tarif Sewa BLUD Unit Kerja  Pasal 97
Permendagri 61/2007

8
Investasi, BLU tidak dapat melakukan investasi jangka panjang, kecuali atas
persetujuan Menteri Keuangan/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya  Pasal 19 PP 23/2005
Investasi yang dapat dilakukan adalah investasi jangka pendek, antara lain :
a. deposito berjangka waktu 1 (satu) sampai dengan 12 (dua belas) bulan
dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis,
b. pembelian surat utang negara jangka pendek,
c. pembelian sertifikat Bank Indonesia
 Pasal 92 Permendagri 6/2007
Dalam hal melakukan investasi jangka pendek perlu memperhatikan arus kas
sehingga tidak mengganggu likuiditas keuangan BLUD.
Contoh :
Memanfaatkan dana “idle cash“ atau dana mengendap yang belum digunakan
atau tidak digunakan karena rencana anggaran kas diketahui mempunyai saldo
berlebih.

9
7) Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Sistem Informasi Manajemen Keuangan sesuai dengan kebutuhan praktek
bisnis yang sehat  Pasal 25 PP 23/2005 & Pasal 115 Permendagri
61/2007

8) Menyelenggarakan Akuntansi dan


Penyusunan Laporan Keuangan
BLUD Unit Kerja menyelenggarakan akuntansi dengan mengacu pada :
1.Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berdasarkan PP 71 Tahun 2010
2.Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi
Akuntansi Indonesia

Laporan keuangan antara lain meliputi :


1.Laporan Realisasi Anggaran;
2.Laporan Operasional;
3.Neraca;
4.Catatan Atas Laporan Keuangan;
10
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEJABAT TEKNIS
1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya;
2. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA; dan
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.

11
PENGANGKATAN DAN PENETAPAN
PEJABAT PENGELOLA BLUD

PEJABAT PENGELOLA BLUD UNIT KERJA PUSKESMAS diangkat dan diberhentikan


oleh Kepala Daerah, atas usul Kepala Dinas Kesehatan.
 Pemimpin BLUD Unit Kerja Puskesmas selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan
bertanggungjawab Kepada Kepala Dinas Kesehatan Selaku Pengguna Anggaran
 Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis bertanggungjawab kepada Pemimpin
BLUD Unit Kerja

Fungsi Perbendaharaan dilakukan oleh :


1. Bendahara Pengeluaran BLUD Unit Kerja Puskesmas, merangkap sebagai
Bendahara Pengeluaran Pembantu
2. Bendahara Penerimaan BLUD Unit Kerja, merangkap sebagai Bendahara
Penerimaan Pembantu
3. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran diangkat dan ditetapkan
oleh Kepala Daerah, atas usul Kepala UPT Puskesmas melalui Kepala Dinas
Kesehatan

12
Pertimbangan Obyektif perlunya Pejabat Keuangan
BLUD Unit Kerja Puskesmas berasal dari Non PNS

 Dapat berfungsi sebagai “Check and Balance” serta melakukan


Pengawasan dan Pengendalian (pihak Independen).
 Sebagai “fund manager” yang akan memberikan pertimbangan
pertimbangan kepada Pimpinan BLUD Unit Kerja untuk
melakukan investasi.
 Tidak/Belum adanya Panduan Teknis untuk mendukung
ketugasan Pejabat Keuangan, sehingga diperlukan
improvisasi/pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan
keuangan BLUD Unit Kerja yang selanjutnya diusulkan untuk
ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan BLUD Unit Kerja atau
Kepala SKPD sebagai induk organisasi atau Walikota selaku
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah.

13
Dasar Hukum SDM BLU Non PNS
1. Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri atas pegawai
negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-pegawai negeri sipil sesuai
dengan kebutuhan BLU.  Pasal 33 ayat (1) PP 74/2012
2. Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU yang berasal dari tenaga
profesional non-pegawai negeri sipil dapat dipekerjakan secara tetap
atau berdasarkan kontrak  Pasal 33 ayat (2) PP 74/2012
3. Pejabat perbendaharaan pada BLU di lingkungan pemerintah daerah
yang meliputi Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran,
Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Pengeluaran harus dijabat oleh
pegawai negeri sipil  Pasal 33 ayat (4) PP 74/2012
4. Apabila Pimpinan BLUD adalah PNS maka Pejabat Keuangan dapat
berasal dari Non PNS  Pasal 41 Permendagri 61/2007
5. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD
yang berasal dari non PNS, diatur lebih lanjut dengan keputusan
kepala daerah  Pasal 42 Permendagri 61/2007

14
Konsep Pembagian Fungsi dan Tugas

 Apabila pejabat keuangan berasal dari Non


PNS maka dengan mendasarkan pada
Pasal 31, 32, 33 Permendagri 61/2007,
Pimpinan BLUD Unit Kerja dapat melakukan
pembagian tugas dan melimpahkan
sebagian tugas kepada Ka. Sub Bag TU yaitu
Koordinasi Penyusunan Kebijakan
Pengelolaan barang, dan Penyusunan DPA-
BLUD 15
Hubungan Antara Struktur Organisasi
Dengan Pengelola Keuangan BLUD

Ka.
Puskesmas Pemimpin
BLUD

Ka. Sub Bag


Pejabat
Umum &
Keuangan
Kepeg

Staf Staf Staf


Urusan Urusan Urusan
Umum Kepeg Keuangan

Bendahara

Pejabat
Kelp Kelp Teknis
Jab.Fung Jab Fung
16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai