Anda di halaman 1dari 10

PERATURAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS SEMPOR I

NOMOR : TAHUN 2017

TENTANG

PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT


PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMPOR I
KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS KESEHATAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, rencana
kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Badan
Layanan Umum Daerah disusun dan disajikan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan
keuangan dan kinerja pemerintah daerah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Unit Pelaksana Teknis
Dinas Puskesmas tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas
Puskesmas Kabupaten Kebumen;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 4502);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 103, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor
4503);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS SEMPOR I TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SEMPOR I KABUPATEN
KEBUMEN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah, adalah Kabupaten Kebumen.
2. Pemerintah Daerah, adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintah Daerah.
3. Kepala Daerah, adalah Bupati Kebumen.
4. Dinas Kesehatan, adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen
5. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selnjutnya disingkat UPTD, adalah pelaksana
sebgian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang
mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen
7. Badan Layanan Umum Daerah-Unit Pelaksana Teknis Puskesmas yang selanjutnya
disingkat BLUD-Puskesmas, adalah Unit Kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Kebumen yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisien dan efektif .
8. Kepala Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas yang selanjutnya disebut
Pemimpin BLUD-Puskesmas adalah Kepala Badan Layanan Umum Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen .
9. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, adalah Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Kebumen.
10. Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan pada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan prokduktifitas.
11. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD, adalah pola
pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan
keuangan daerah pada umumnya.
12. Jasa Pelayanan, adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan yang
diberikan kepada pasien dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medik dan atau pelayanan langsung, pernyataan ini mempunyai makna,
bahwa pelaksana pelayanan bukan saja tenaga medis tetapi juga tenaga
keperawatan, tenaga kesehatan lain dan tenaga non medis (struktural dan
fungsional).
13. Mutu pelayanan kesehatan, adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
sesuai standart protesi dan standart pelayanan dengan menggunakan potensi
sumber daya yang tersedia di UPTD-Puskesmas atau puskesmas secara wajar,
efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma etika
hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan
pemerintah serta masyarakat konsumen.
14. Fleksibilitas, adalah keleluasaan pengelolaan keuangan atau barang BLUD pada
batas-batas tertentu yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum.
15. Rencana Strategis Bisnis BLUD yang selanjutnya disebut Renstra Bisnis BLUD,
adalah dokumen 5 (lima) tahunan yang memuat visi misi, program strategis
pengukuran pencapian kinerja dan arah kebijakan operasional BLUD.
16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DPA, adalah dokumen
yang memuat pendapatan dan belanja, yang bersumber dari pendapatan dan belanja
APBD dan jasa layanan.
17. Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD yang selanjutnya disingkat RBA, adalah
dokumen perencanaan bisnis dan anggaran PPK-BLUD UPTD-Puskesmas meliputi
rencana anggaran pendapatan, rencana biaya dan rencana pembiayaan
penyelenggaraan UPTD Unit Puskesmas yang harus dikonsolidasikan pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB II
PENGELOLAAN
Pasal 2

(1) Pejabat Pengelola BLUD pada UPTD Unit Puskesmas terdiri dari Pemimpin BLUD,
Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Daerah.
(2) Pemimpin BLUD pada UPTD Unit Puskesmas bertanggungjawab kepada Kepala
Daerah melalui Sekertaris Daerah.
(3) Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis bertanggungjawab kepada Pemimpin
BLUD pada UPTD Unit Puskesmas.
(4) Pemimpin BLUD merupakan Pejabat Pengguna Anggaran/ Barang yang mempunyai
tugas dan kewajiban :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan BLUD pada UPTD Unit Puskesmas ;
b. Menyusun Renstra Bisnis BLUD pada UPTD Unit Puskesmas ;
c. Menyiapkan RBA- BLUD pada UPTD Unit Puskesmas ;
d. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada
Kepala Daerah sesuai ketentuan ;
e. Menetapkan Pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan ;
f. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta
keuangan BLUD pada UPTD Unit Puskesmas kepada Kepala Daerah.

Pasal 3

(1) Pejabat Keuangan BLUD pada UPTD Unit Puskesmas adalah Pejabat yang membidangi
keuangan yang mempunyai tugas dan kewajiban :
a. Mengkoordinasikan penyusunan RBA ;
b. Menyiapkan DPA-BLUD ;
c. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya ;
d. Menyelenggarakan pengelolaan kas ;
e. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi ;
f. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan ;
g. Menyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
(2) Pejabat Teknis BLUD pada UPTD Unit Puskesmas adalah Pejabat yang melaksanakan
bidang tertentu yang mempunyai tugas ;
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya ;
b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA ;
c. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional dibidangnya.
(3) Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Pejabat/ Staf yang
berkaitan dibidangnya masing-masing.

Pasal 4

Dokumen pelaksanaan PPK-BLUD pada UPTD Unit Puskesmas terdiri dari;


a. Renstra Bisnis BLUD dibuat sebagai program strategis yang akan dilaksanakan selama
5 (lima) tahun kedepan dan dipakai sebagai acuan dasar pembuatan RBA ;
b. RBA adalah pelaksanaan Renstra Bisnis BLUD yang berisi seluruh program kegiatan
UPTD Unit Puskesmas dan kinerja tahunan ;
c. DPA yang telah disahkan oleh Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah terdiri dari
pendapatan dan belanja APBD dan jasa layanan.

BAB III
PENATAUSAHAAN
Penatausahaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban dana yang bersumber dari
pendapatan fungsional BLUD pada Puskesmas diberlakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

(1) Penatausahaan Pendapatan Puskesmas meliputi pendapatan yang bersumber dari:


a. Jasa layanan ;
b. Hibah ;
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain ;
d. Lain-lain pendapatan puskesmas yang sah. .
(2) Pendapatan Puskesmas yang berasal dari jasa layanan, hasil kerjasama dengan
pihak lain dan lain-lain pendapatan yang sah disetor langsung ke rekening kas
BLUD.
(3) Penerimaan BLUD yang berasal dari jasa layanan disetorkan seluruhnya ke
rekening kas BLUD setiap hari dan dilaporkan kepada Pemimpin BLUD melalui
Pejabat Keuangan BLUD.
(4) Seluruh pendapatan BLUD pada Puskesmas yang terdiri dari jasa layanan, hibah,
hasil kerja sama dengan pihak lain dan lain-lain pendapatan yang sah dapat
dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran sesuai RBA.

Pasal 6

(1) Penatausahaan pengeluaran BLUD pada Puskesmas merupakan :


a. Biaya operasional dan non operasional mencakup seluruh biaya yang menjadi
beban BLUD pada Puskesmas dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi;
b. Biaya sebagaimana dimaksud dialokasikan untuk membiayai program
peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD yang terdiri dari kegiatan
peningkatan mutu pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan BLUD.
(2) Puskesmas Menyampaikan Surat Perintah Membayar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, dilakukan setiap bulan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
kerja setelah akhir bulan yang bersangkutan.
(3) Seluruh pengeluaran biaya yang bersumber selain dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dilaporkan kepada
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setiap triwulan,
semesteran, dan tahunan dengan dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab
(SPTJ) disampaikan pada tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.
Pasal 7

(1) Laporan Keuangan BLUD sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (3) meliputi :
a. Neraca yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu;
b. Laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya
BLUD selama satu periode;
c. Laporan arus kas yang menyajikan informasi kas berkaitan dengan aktivitas
operasional, investasi, dan aktivitas pendanaan dan/ atau pembiayaan yang
menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas
selama periode tertentu;
d. Catatan atas laporan keuangan yang berisi penjelasan atau rincian dari angka
yang tertera dalam laporan keuangan.
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan informasi
pencapaian hasil/ keluaran BLUD.
(3) Kelengkapan administrasi pengelolaan keuangan BLUD pada Puskesmas meliputi :
a. Laporan Pendapatan ;
b. Laporan Pengeluaran Biaya.
(4) Ketentuan mengenai format kelengkapan administrasi pengelolaan keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan peraturan ini.

Pasal 8

Pengelolaan kas adalah menyelenggarakan :


a. perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas ;
b. pemungutan pendapatan;
c. penyimpanan kas dan mengelola rekening bank ;
d. pembayaran biaya operasional dan non operasional ;
e. perolehan sumber dana untuk menutup defisit Jangka pendek ;
f. pemanfaatan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh pendapatan tambahan.

Pasal 9

(1) Piutang Puskesmas dapat diberikan kepada pihak lain atas barang atau jasa yang
telah diterima.
(2) Utang Puskesmas merupakan kewajiban Puskesmas kepada pihak lain atas barang
atau jasa yang diterima.
Pasal 10

(1) Fleksibilitas pengeluaran BLUD pada Puskesmas hanya berlaku untuk biaya yang
berasal dari Pendapatan Jasa Layanan Puskesmas.
(2) Besaran Fleksibilitas pengelolaan keuangan antara lain dapat menggunakan
langsung pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai RBA.
(3) Surplus anggaran BLUD pada Puskesmas di akhir tahun dapat kelola penuh sebagai
biaya operasional tahun anggaran berikutnya.
(4) Biaya yang melebihi Anggaran yang ditetapkan RBA, dilaporkan sebagai bagian
anggaran tahun berjalan.
(5) Pemimpin BLUD pada Puskesmas dapat melakukan pergeseran anggaran antar
rincian biaya operasional, jika diperlukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan
mutu layanan dengan melaporkan hal tersebut kepada Kepala Daerah.
(6) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas pada
pengeluaran biaya yang bersumber dari jasa layanan BLUD pada Puskesmas.

Pasal 11

(1) Prosedur penerimaan kas berlaku untuk penerimaan pendapatan BLUD yang
berasal dari jasa pelayanan, hibah, hasil kerja sama, dan lain-lain pendapatan yang
sah.
(2) Pihak yang terkait :
a. Pemimpin BLUD
b. Bendahara Penerimaan
c. Pelaksana Akuntansi
(3) Prosedur penerimaan pendapatan tunai :
a. Bendahara penerimaan menerima uang pembayaran jasa layanan,
b. Pada akhir hari kerja, bendahara penerimaan menyusun laporan penerimaan
harian disampaikan kepada Pemimpin BLUD untuk diverifikasi,
c. Bendahara penerimaan dan Pemimpin BLUD membuat Berita Acara Penerimaan
Harian (BAPH).
d. Bendahara Penerimaan menyetorkan pendapatan ke rekening BLUD
menggunakan Slip Setoran dengan lampiran rincian jenis setoran.
e. Tembusan dokumen BAPH dan Slip Setoran disampaikan kepada Pelaksana
Akuntansi.
f. Bendahara Penerimaan menyimpan Slip Setoran dan Berita Acara Penerimaan
Harian (BAPH) dengan lampiran rincian jenis setoran.

Pasal 12
(1) Prosedur pengeluaran kas mencakup pengeluaran kas untuk keperluan
pembayaran pengeluaran BLUD Puskesmas yang dana berasal dari jasa layanan
BLUD.
(2) Kewenangan pembayaran berada pada Pemimpin BLUD dan dilakukan melalui
rekening BLUD.
(3) Untuk pembayaran tertentu dalam jumlah kecil, dibentuk Kas Tunai (on hand cash)
yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran.
(4) Untuk setiap pengeluaran kas, Bendahara Pengeluaran melakukan pencatatan
dalam Buku Kas Umum (BKU) BLUD.
(5) Bukti pengeluaran sebagai kelengkapan pegawai (gaji pegawai non PNS,
honorarium, perjalanan dinas, dan sejenisnya) serta pembayaran terkait dengan
pengadaan barang/ jasa agar mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(6) Kas Tunai Bendahara Pengeluaran
a. Kas Tunai Bendahara Pengeluaran adalah sejumlah uang tunai yang berada
dalam pengelolaan Bendahara Pengeluaran.
b. Kas tunai digunakan untuk pembayaran secara utuh dalam jumlah kecil,
yakni untuk :
1) Biaya yang dibayarkan kepada pegawai selain Jasa Pelayanan, antara lain
biaya perjalanan dinas, dan honorarium sampai dengan Rp. 10.000.000,-
2) Pembayaran atas pembelian barang/ jasa dengan jumlah sampai dengan
Rp. 10.000.000,-
c. Saldo awal Kas Tunai ditetapkan dengan keputusan Pemimpin BLUD
Puskesmas yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan masng-masing
BLUD Puskesmas, paling banyak Rp. 10.000.000,-
d. Kas tunai dikelola dengan imprest system.
e. Kas Tunai yang telah digunakan dapat dimintakan penggantian setelah
digunakan paling sedikit 60 persen.
f. Penggunaan Kas Tunai dengan imprest system sebagaimana dimaksud pada
butir d dan batas pengisian kembali sebagaimana dimaksud pada butir e
berlaku paling lambat 1 Januari tahun berikutnya.
(7) Prosedur Pengeluaran Kas Tunai
a. Pelaksana Kegiatan menyiapkan kelengkapan bukti pengeluaran dan kuitansi
yang telah ditandatangani pihak penerima pembayaran,
b. Bendahara Pengeluaran menyiapkan SP2D untuk selanjutnya dilakukan
verifikasi oleh verifikator,
c. Verifikator melakukan verifikasi kelengkapan dan kesesuaian persyaratan
administrasia, apabila tidak lengkap, maka dikembalikan ke Bendahara
Pengeluaran, apabila dinyatakan lengkap, maka verifikator menyerahkan
berkas pengajuan ke Pejabat Keuangan,
d. Pejabat Keuangan menandatangani SP2D dimaksud, dan selanjutnya diajukan
ke Pimpinan BLUD,
e. Apabila SP2D disetujui, maka Pemimpin BLUD menandatangani SP2D
sebagai perintah membayar melalui Kas Tunai (SPM-Kas Tunai) kepada
Bendahara Pengeluran.
f. Bendahara Pengeluaran menandatangani kwitansi, membayarkan secara
tunai kepada Pihak terkait,
g. Bendahara Pengeluaran mencatat dan menyimpan dokumen pembayaran
tersebut.
(8) Prosedur Penutupan Kas Tunai
Penutupan Kas Tunai dilakukan setiap akhir tahun, Penutupan Kas Tunai dilakukan
supaya terdapat pemisahan (cut off) Kas Tunai pada akhir tahun.
a. Bendahara Pengeluaran mengajukan permintaan Penutupan Kas Tunai kepada
Kepala BLUD-Puskesmas, dilampiri dengan:
1. Rekapitulasi penggunaan Kas Tunai periode setelah penerimaan terakhir
penggantian Kas Tunai.
2. BKU Pengeluaran
b. Berdasarkan permintaan Penutupan Kas Tunai, Pemimpin BLUD-Puskesmas
memerintahkan kepada Pejabat Perbendaharaan untuk melakukan Penutupan Kas
Tunai.
c. Penutupan Kas Tunai dilakukan bersama antara Pejabat Perbendaharaan dengan
Bendahara Pengeluaran, dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Penutupan
Kas Tunai.
d. Berita Acara Penutupan Kas Tunai ditandatangani oleh Pejabat Perbendaharaan
dan Bendahara Pengeluaran serta diketahui oleh Pemimpin BLUD-Puskesmas.
Salinan Berita Acara Penutupan Kas Tunai disampaikan kepada Pelaksana
Akuntansi.

Ditetapkan di Sempor

Pada tanggal Januari 2017

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


KESEHATAN

UNIT PUSKESMAS SEMPOR I

KABUPATEN KEBUMEN

SRI SETIYANTI

Anda mungkin juga menyukai