TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Komponen pembentuk SBK terdiri dari tarif-tarif sebagaimana tercantum dalam Lampiran V
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini, yang berfungsi sebagai:
a. pedoman bagi satuan kerja di BPK untuk menyusun Rencana Kegiatan Pemeriksaan
(RKP) dan Rencana Kegiatan Sekretariat Jenderal dan Penunjang (RKSP) Tahun 2017;
dan
b. pedoman dalam rangka pelaksanaan Kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan
Tahun Anggaran 2017.
Pasal 4
BAB II
KELUARAN LHP
PADA KEGIATAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN
PEMANTAUAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 11
Pasal 12
(1) Batasan penggunaan biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 untuk setiap
komponen adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Pemeriksaan
1. Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
a) biaya konsumsi rapat;
b) biaya alat tulis kantor;
c) biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor; dan
d) biaya honorarium narasumber.
2. Biaya konsumsi rapat dihitung paling banyak berdasarkan jumlah orang dalam
Tim Pemeriksa dan dilaksanakan paling banyak 4 (empat) kali untuk setiap
1 (satu) Keluaran LHP.
b. Pemeriksaan Interim/Pendahuluan
1. Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
a) biaya perjalanan dinas;
b) uang harian pemeriksa dalam kota;
c) satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
d) biaya cucian/laundry;
e) biaya alat tulis kantor;
f) biaya pengecekan fisik;
g) biaya survei; dan
h) biaya pengepakan/pengiriman KKP
2. Biaya survei hanya dapat digunakan untuk:
a) Pemeriksaan Kinerja; dan
b) Pemeriksaan Kinerja Tematik.
c. Pelaksanaan Pemeriksaan
1. Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
a) biaya perjalanan dinas;
b) uang harian pemeriksa dalam kota;
c) satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
d) biaya cucian/laundry;
e) biaya alat tulis kantor;
f) biaya honorarium narasumber;
g) konsumsi rapat;
h) biaya pengepakan/pengiriman KKP;
i) biaya pengecekan fisik;
j) biaya uji laboratorium; dan
k) biaya survei.
2. Biaya uji laboratorium dapat digunakan untuk:
a) Pemeriksaan Laporan Keuangan;
b) Pemeriksaan Investigatif;
c) Pemeriksaan Kinerja;
d) Pemeriksaan Kinerja Tematik;
e) PDTT; dan
f) PDTT Tematik.
3. Biaya survei hanya dapat digunakan untuk:
a) Pemeriksaan Investigatif;
b) Pemeriksaan Kinerja; dan
c) Pemeriksaan Kinerja Tematik.
4. Biaya honorarium narasumber dan konsumsi rapat hanya dapat digunakan untuk
Pemeriksaan Investigatif.
d. Pelaporan Pemeriksaan
1. Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
a) biaya konsumsi rapat;
b) biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor;
c) biaya alat tulis kantor; dan
d) biaya pencetakan dan penggandaan LHP.
2. Dalam hal keperluan pertanggungjawaban keuangan, biaya paket Kegiatan
Rapat/Pertemuan di luar kantor didasarkan pada Surat Tugas tersendiri.
(2) Batasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam Lampiran VI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Pasal 14
(1) Biaya yang dapat digunakan pada pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan di dalam
Kantor BPK tempat kedudukan Pemeriksa (desk audit) terdiri atas:
a. biaya konsumsi rapat;
b. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
c. biaya alat tulis kantor; dan
d. biaya pencetakan dan penggandaan LHP.
(2) Tarif Kegiatan Pemeriksaan untuk entitas yang diperiksa di luar negeri mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III
KELUARAN LAPORAN HASIL EVALUASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PADA KEGIATAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
DAN PEMANTAUAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA
Pasal 15
(1) Perencanaan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a dilakukan untuk
memperoleh pemahaman atas tujuan evaluasi, harapan penugasan dari Komite
Pengarah, auditan dari KAP yang dievaluasi, KAP dan SPM KAP, yang dimuat dalam
program evaluasi.
(2) Pelaksanaan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b dilakukan
melalui:
a. komunikasi dengan KAP;
b. evaluasi atas kualifikasi Akuntan Publik serta anggota tim pemeriksa pada KAP;
c. evaluasi atas persyaratan independensi;
d. evaluasi atas surat perikatan/kontrak;
e. evaluasi atas SPM; dan
f. evaluasi atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pemeriksaan.
(3) Pelaporan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c dilakukan melalui:
a. penyusunan konsep Laporan Hasil Evaluasi (LHE);
b. reviu konsep LHE; dan
c. penerbitan dan penyampaian LHE.
Pasal 17
Evaluasi dilakukan oleh Tim Evaluasi yang ditetapkan dalam Surat Tugas yang
ditandatangani oleh Komite Pengarah/Pemberi tugas.
Pasal 18
Biaya yang dapat digunakan pada Keluaran Laporan Hasil Evaluasi KAP terdiri atas:
a. biaya konsumsi rapat;
b. biaya perjalanan dinas:
1. biaya transpor luar kota dari kota tempat kedudukan Kantor BPK Pusat ke tempat
kedudukan entitas yang diperiksa;
2. biaya penginapan;
3. uang harian; dan
4. biaya taksi;
c. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
d. biaya cucian/laundry;
e. biaya pengepakan/pengiriman kertas kerja evaluasi;
f. biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor;
g. biaya alat tulis kantor; dan
h. biaya pencetakan dan penggandaan laporan.
Pasal 19
(1) Batasan penggunaan biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 untuk setiap
komponen adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Evaluasi terdiri atas:
1. biaya konsumsi rapat; dan
2. biaya alat tulis kantor.
b. Pelaksanaan Evaluasi terdiri atas:
1. biaya perjalanan dinas;
2. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
3. biaya cucian/laundry;
4. biaya pengepakan/pengiriman kertas kerja evaluasi; dan
5. biaya alat tulis kantor.
c. Pelaporan Evaluasi terdiri atas:
1. biaya alat tulis kantor;
2. biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor; dan
3. biaya pencetakan dan penggandaan laporan.
(2) Batasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam Lampiran VI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
BAB IV
KELUARAN LAPORAN PEMANTAUAN
PADA KEGIATAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN
PEMANTAUAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
(1) Dalam hal yang berhubungan dengan pembiayaan, maka diperlukan pembatasan
terhadap jumlah pembahas dan hari pembahasan.
(2) Pada BPK Perwakilan, jumlah pembahas dan hari pembahasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. pembahas dari BPK paling banyak 5 (lima) orang perentitas perhari pembahasan;
b. pembahas dari entitas paling banyak 7 (tujuh) orang perhari pembahasan; dan
c. jangka waktu penugasan pembahasan paling lama 5 (lima) hari;
(3) Dalam hal kondisi tertentu, jumlah pembahas, dan hari pembahasan dapat melebihi
jumlah yang telah ditentukan pada ayat (2), dengan memperhatikan permasalahan yang
dibahas dan ketersediaan anggaran masing-masing BPK Perwakilan.
(4) Pada AKN I sampai dengan AKN VII, jumlah pembahas dan hari pembahasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. pembahas dari BPK paling banyak 8 (delapan) orang perentitas perhari
pembahasan;
b. pembahas dari entitas paling banyak 10 (sepuluh) orang perhari pembahasan; dan
c. jangka waktu penugasan pembahasan paling lama 10 (sepuluh) hari;
(5) Dalam hal kondisi tertentu, jumlah pembahas dan hari pembahasan dapat melebihi
jumlah yang telah ditentukan pada ayat (4), dengan memperhatikan permasalahan yang
dibahas dan ketersediaan anggaran masing-masing AKN.
Pasal 23
Biaya yang dapat dibebankan dalam rangka pembahasan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 22 adalah sebagai berikut:
a. biaya konsumsi rapat;
b. biaya alat tulis kantor;
c. biaya pencetakan Laporan Pemantauan; dan
d. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah.
Pasal 24
Pasal 25
(1) Dalam hal yang berhubungan dengan pembiayaan, maka diperlukan pembatasan
terhadap susunan Tim Pemantauan dan jumlah hari pemantauan.
(2) Pada BPK Perwakilan susunan Tim Pemantauan dan jumlah hari pemantauan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. Tim Pemantauan terdiri atas:
1. 1 (satu) Penanggung jawab;
2. 1 (satu) Pengendali Teknis;
3. 1 (satu) Ketua Tim; dan
4. 2 (dua) Anggota Tim;
b. jangka waktu pelaksanaan pemantauan paling lama 5 (lima) hari.
(3) Dalam hal kondisi tertentu, susunan Tim Pemantauan dan jumlah hari pemantauan
dapat melebihi jumlah yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dengan pertimbangan dari Kepala Perwakilan dan memperhatikan ketersediaan
anggaran masing-masing BPK Perwakilan.
(4) Pada AKN I sampai dengan AKN VII susunan Tim Pemantauan dan jumlah hari
pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. Tim Pemantauan terdiri atas:
1. 1 (satu) Penanggung Jawab;
2. 1 (satu) Pengendali Teknis;
3. 1 (satu) Ketua Tim; dan
4. 5 (lima) Anggota Tim;
b. jangka waktu pelaksanaan pemantauan paling lama 10 (sepuluh) hari.
(5) Dalam hal kondisi tertentu, susunan Tim Pemantauan dan jumlah hari pemantauan
dapat melebihi jumlah yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dengan pertimbangan dari Anggota BPK/Tortama dan memperhatikan ketersediaan
anggaran masing-masing AKN.
Pasal 26
Biaya yang dapat dibebankan dalam rangka pemantauan penyelesaian ganti kerugian
negara/daerah adalah sebagai berikut:
a. biaya perjalanan dinas terdiri atas:
1. biaya transpor luar kota dari kota tempat kedudukan BPK Pusat atau BPK
Perwakilan ke tempat kedudukan entitas yang diperiksa;
2. biaya penginapan;
3. uang harian; dan
4. biaya taksi;
b. biaya alat tulis kantor;
c. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
d. biaya pencetakan dan penggandaan Laporan Pemantauan; dan
e. biaya cucian/laundry.
BAB V
KELUARAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN REVIU
PADA KEGIATAN PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT
Pasal 27
Keluaran Laporan Hasil Pemeriksaan dan Reviu pada Kegiatan Pengawasan Oleh
Inspektorat terbagi menjadi 7 (tujuh) Subkeluaran yang di SBK-kan, yaitu:
a. Laporan Reviu SPM Kelembagaan;
b. Laporan Reviu atas Konsep Laporan Keuangan BPK;
c. Laporan Reviu atas Konsep RKA-K/L BPK;
d. Laporan Hasil Penilaian Kualitas Hasil Pemeriksaan;
e. Laporan Hasil Reviu atas SPM Kinerja Pemeriksaan;
f. LHPI Inspektorat Utama; dan
g. Laporan Pemberkasan.
Pasal 28
Komponen Keluaran Laporan Hasil Pemeriksaan dan Reviu pada Kegiatan Pengawasan
oleh Inspektorat terdiri atas:
a. Persiapan
1. Tahap persiapan pada Keluaran Laporan Hasil Pemeriksaan dan Reviu pada
kegiatan pengawasan oleh Inspektorat dilakukan:
a) Pada subkeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf a sampai
dengan huruf e yang dapat terkategorikan sebagai subkeluaran atas kegiatan
reviu, kegiatan persiapan dilakukan untuk menetapkan tujuan dan sasaran reviu
serta menyiapkan langkah-langkah reviu yang dituangkan, baik dalam Program
Reviu Pendahuluan maupun pelaksanaan.
b) Pada subkeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf f, kegiatan
persiapan dilakukan untuk menetapkan tujuan dan sasaran pemeriksaan internal
serta menyiapkan langkah-langkah pemeriksaan internal yang dituangkan, baik
dalam Program Pemeriksaan Internal Pendahuluan maupun Pelaksanaan.
c) Pada subkeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf g, kegiatan
persiapan dilakukan untuk analisis awal terhadap dokumen pengaduan yang
diterima dan pengujian laporan yang diterima terkait kebenaran pengaduan,
untuk selanjutnya dapat menentukan posisi kasus pengaduan yang diterima
tersebut layak atau tidak untuk ditindaklanjuti, serta mengumpulkan informasi
dalam rangka menyusun Program Pendahuluan Pemberkasan (P3).
b. Pendahuluan
Tahap pendahuluan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
pemahaman entitas secara umum melalui pengumpulan data dan informasi
sebagaimana langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam Program Reviu
Pendahuluan dan Program Pemeriksaan Internal Pendahuluan. Untuk kegiatan
Pemberkasan, tahap pendahuluan merupakan kegiatan pengujian analisis terhadap
dokumen pengaduan yang diterima dan melakukan pemeriksaan lapangan sebagai
langkah awal untuk meyakini kebenaran laporan pengaduan yang selanjutnya akan
ditentukan keberlanjutan proses pemeriksaan mendalam atau tidak. Jika dilanjutkan
akan disusun Program Pemberkasan (P2).
c. Pelaksanaan
1. Pada subkeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf a sampai dengan
huruf e, tahap pelaksanaan merupakan kegiatan pengujian dokumen reviu untuk
memperoleh keyakinan terbatas atas objek yang direviu untuk semua Keluaran reviu,
diakhiri dengan penyusunan temuan reviu.
2. Pada subkeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf f, tahap
pelaksanaan merupakan tahapan pengungkapan fakta yang merupakan tindak lanjut
dari tahap pendahuluan pemberkasan, sehingga hasil akhirnya dapat ditarik
kesimpulan.
3. Pada subkeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf g, tahap
pelaksanaan merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis atas data dan informasi
dalam pemeriksaan sebagaimana dituangkan dalam program pemeriksaan internal
dan hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam temuan pemeriksaan internal.
d. Pelaporan
Tahap pelaporan merupakan Kegiatan Penyusunan konsep Laporan
Reviu/LHPI/Pemberkasan hingga menjadi Laporan Reviu/LHPI/Pemberkasan.
Pasal 29
Pasal 30
Biaya yang dapat digunakan pada Keluaran Kegiatan Pengawasan oleh Inspektorat terdiri
atas:
a. biaya konsumsi rapat;
b. biaya perjalanan dinas terdiri atas:
1. biaya transpor luar kota dari kota tempat kedudukan Inspektorat Utama (Itama) ke
kota tempat kedudukan Kantor BPK Perwakilan dan biaya transpor antarkota dalam
provinsi;
2. biaya penginapan;
3. uang harian perjalanan dinas luar kota; dan
4. biaya taksi;
c. uang harian pemeriksa dalam kota;
d. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
e. biaya cucian/laundry;
f. biaya pengepakan/pengiriman kertas kerja reviu/pemeriksaan/pengawasan;
g. biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor;
h. biaya alat tulis kantor;
i. biaya honorarium narasumber;
j. biaya pencetakan dan penggandaan laporan;
k. biaya survei untuk memberikan keyakinan atas kebenaran pelapor dan keberadaannya
sehingga laporan pengaduan yang masuk dapat dilanjutkan proses analisis kasus serta
untuk memberikan keyakinan atas pengungkapan fakta atas keterjadian yang merupakan
tindak lanjut dari pendahuluan pemberkasan. Contoh: Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dan Kepolisian; dan
l. biaya pengecekan fisik untuk mengecek kebenaran hasil posisi pengaduan dan kejadian
sehingga kronologis kejadian dapat ditelusuri dengan akurat sebagaimana kondisi kasus
yang terjadi. Contoh: tempat kejadian penyimpangan.
Pasal 31
(1) Batasan penggunaan biaya-biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 untuk setiap
komponen adalah:
a. Persiapan
Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
1. biaya konsumsi rapat;
2. biaya alat tulis kantor;
3. biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor;
4. biaya transpor dalam kota; dan
5. biaya honorarium narasumber.
b. Pendahuluan
Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
1. uang harian pemeriksa dalam kota;
2. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
3. biaya alat tulis kantor;
4. biaya perjalanan dinas (hanya untuk Subkeluaran Laporan Pemberkasan);
5. biaya cucian/laundry;
6. biaya pengepakan dan pengiriman KKP;
7. biaya transpor dalam kota;
8. biaya pencetakan laporan (hanya untuk Subkeluaran Laporan Reviu atas Konsep
Laporan Keuangan BPK);
9. uang survei (hanya untuk Subkeluaran Laporan Pemberkasan); dan
10. uang pengecekan fisik (hanya untuk Subkeluaran Laporan Pemberkasan).
c. Pelaksanaan
Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah sebagai berikut:
1. biaya perjalanan dinas;
2. satuan biaya pemeriksaan eksternal pemerintah;
3. biaya cucian/laundry;
4. biaya alat tulis kantor;
5. biaya pencetakan laporan (hanya untuk Subkeluaran Laporan Reviu atas Konsep
Laporan Keuangan BPK);
6. biaya pengepakan dan pengiriman kertas kerja reviu/pengawasan;
7. biaya konsumsi rapat hanya dapat digunakan untuk Subkeluaran Laporan
Pemberkasan yang dilaksanakan di tempat kedudukan Itama;
8. biaya survei (hanya untuk Subkeluaran Laporan Pemberkasan);
9. biaya pengecekan fisik (hanya untuk Subkeluaran Laporan Pemberkasan);
10. biaya honorarium narasumber; dan
11. biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor.
d. Pelaporan
Biaya yang dapat digunakan pada komponen ini adalah:
1. biaya paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di luar kantor hanya untuk subkeluaran
laporan reviu dan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf a
sampai dengan huruf f;
2. biaya alat tulis kantor;
3. biaya konsumsi rapat;
4. biaya pencetakan dan penggandaan Laporan Hasil
Reviu/Pemeriksaan/Pemberkasan; dan
5. biaya honorium narasumber.
(2) Batasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam Lampiran VI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini
BAB VI
KELUARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PADA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA
Pasal 32
Kegiatan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara memiliki 1 (satu) jenis Keluaran yaitu
Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara yang terdiri dari 6 (enam) subkeluaran berupa:
a. Diklat Jabatan Fungsional Pemeriksa;
b. Diklat Peningkatan Keterampilan Pemeriksaan Keuangan Negara;
c. Diklat Peningkatan Keterampilan Kelembagaan;
d. Diklat Sertifikasi Akuntan Publik;
e. Diklat Teknis Pemeriksaan Keuangan Negara;
f. Diklat Teknis Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.
Pasal 33
(1) Pelaksanaan diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf a sampai dengan
huruf c bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
(2) Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan dalam rangka
peningkatan kompetensi/profesionalisme pegawai dan calon pegawai di lingkungan
BPK sesuai kebijakan pengembangan SDM yang menjadi tugas pokok Satuan
Kerja Pusdiklat.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak mengatur kegiatan
peningkatan kompetensi/profesionalisme pegawai yang dilaksanakan oleh selain
Satuan Kerja Pusdiklat.
Pasal 34
(1) Pelaksanaan diklat sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 huruf d sampai dengan
huruf f bersumber dari APBN Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
(2) Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pelaksanaan dari
ketentuan tentang pemanfaatan KAP dalam rangka pemeriksaaan untuk dan atas
nama BPK serta upaya BPK untuk lebih berperan dalam pengembangan kapasitas
dan kapabilitas para pihak di luar BPK dalam mendorong terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik, khususnya dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan negara.
Pasal 35
(1) Seluruh jenis subkeluaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan Diklat Pemeriksaan
Keuangan Negara dilaksanakan melalui komponen subkeluaran yang sama, yaitu:
a. persiapan diklat;
b. pelaksanaan diklat; dan
c. pelaporan diklat.
(2) Persiapan diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan
untuk mempersiapkan teknis penyelenggaraan diklat meliputi penyusunan panduan
penyelenggaraan diklat dan pemutakhiran modul yang akan digunakan dalam
penyelenggaraan setiap jenis diklat serta melakukan koordinasi dengan berbagai
pihak yang berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan diklat
(3) Pelaksanaan diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan
kegiatan pelaksanaan proses diklat, baik yang berhubungan dengan
pengajar/fasilitator/widyaiswara, peserta diklat, maupun kepanitiaan.
(4) Pelaporan diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan kegiatan
penyusunan laporan penyelenggaraan diklat.
(5) Pelaksanaan diklat didasarkan pada Keputusan Sekretaris Jenderal.
BAB VII
KELUARAN PENILAIAN KOMPETENSI
PADA KEGIATAN MANAJEMEN SDM
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
(1) Pengambilan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf a terdiri atas:
a. tes tertulis;
b. diskusi kelompok; dan
c. wawancara.
(2) Interpretasi data atau scoring sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf b
merupakan kegiatan pemberian skor atau nilai terhadap data yang diperoleh dari
masing-masing alat ukur yang digunakan dalam penilaian kompetensi.
(3) Alat ukur yang digunakan dalam penilaian kompetensi BPK sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) antara lain:
a. ability test;
b. self preference test;
c. simulasi tertulis;
d. diskusi kelompok; dan
e. wawancara.
(4) Integrasi data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf c merupakan proses
penggabungan data dari beberapa alat ukur dan beberapa Assessor untuk
menghasilkan skor kompetensi individu.
(5) Assessor sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) bertugas menyampaikan nilai hasil
yang berisi hasil analisis dari pelaksanaan kegiatan wawancara dalam rangka
menentukan tingkatan skor untuk masing-masing jenis kompetensi.
(6) Dalam pelaksanaan integrasi data, Assessor sebagaimana dimaksud dalam ayat (5)
didampingi oleh Integrator.
(7) Integrator sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) bertugas menggabungkan semua nilai
hasil penilaian kompetensi.
(8) Penyusunan dinamika kompetensi atau laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38
huruf d merupakan gambaran komprehensif kompetensi individu, hasil dari penilaian
kompetensi.
(9) Penyampaian umpan balik atau feedback sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38
huruf e merupakan kegiatan penyampaian informasi tentang kompetensi yang dimiliki
oleh Assessee dan kompetensi yang dipersyaratkan, kekuatan maupun hal yang perlu
dikembangkan serta rekomendasi pengembangan kompetensi.
(10) Berdasarkan hasil penyampaian umpan balik atau feedback sebagaimana dimaksud
dalam ayat (9), Assessee diharapkan menyusun Aktivitas Pengembangan Individu (API)
sebagai tindak lanjut pelaksanaan penilaian kompetensi yang dalam pelaksanaannya
dapat difasilitasi oleh Assessor dan melibatkan atasan langsung Assessee.
(11) Pemastian kualitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf f merupakan tahapan
kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa pelaksanaan penilaian
kompetensi telah dilakukan dengan mematuhi standar profesi serta ketentuan hukum
dan peraturan yang berlaku dan laporan hasil penilaian kompetensi yang diterbitkan
telah sesuai dengan kondisinya.
Pasal 40
Biaya yang dapat digunakan pada Keluaran Penilaian Kompetensi terdiri atas:
a. biaya konsumsi rapat;
b. biaya konsumsi peserta dan panitia;
c. biaya alat tulis kantor;
d. biaya penggandaan soal dan jawaban;
e. honor tim penyelenggaraan penilaian kompetensi;
f. biaya jasa seleksi makalah dalam rangka lelang jabatan;
g. uang kegiatan penilaian kompetensi;
h. transpor dalam kota panitia dan Assessee dari Jakarta;
i. biaya perjalanan dinas:
1. biaya transpor luar kota dari kota tempat kedudukan Kantor BPK Pusat atau Kantor
BPK Perwakilan ke tempat kedudukan pelaksanaan penilaian kompetensi;
2. biaya penginapan;
3. uang harian; dan
4. biaya taksi;
j. biaya penggandaan dan penjilidan laporan hasil penilaian kompetensi.
Pasal 42
Batasan penggunaan biaya sebagaimana dimaksud pada Pasal 41 huruf a sampai dengan
huruf i untuk setiap komponen adalah sebagai berikut:
a. Biaya yang dapat digunakan pada komponen perencanaan adalah biaya konsumsi
rapat.
b. Biaya yang dapat digunakan pada Pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1. biaya konsumsi peserta dan panitia;
2. biaya alat tulis kantor;
3. biaya penggandaan soal dan jawaban;
4. honor tim penyelenggaraan penilaian kompetensi;
5. biaya jasa seleksi makalah dalam rangka lelang jabatan;
6. uang kegiatan penilaian kompetensi;
7. transpor dalam kota panitia dan Assessee dari Jakarta; dan
8. biaya perjalanan dinas.
c. Biaya yang dapat digunakan pada pelaporan adalah biaya konsumsi rapat dan biaya
penggandaan dan penjilidan laporan hasil penilaian kompetensi.
BAB VIII
PRINSIP DAN PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS
SERTA KETENTUAN PERPAJAKAN
Pasal 43
Pasal 44
Seluruh biaya yang diatur dalam Keputusan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai perpajakan.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 47
(1) Besaran Tarif masing-masing komponen biaya untuk setiap Keluaran mengacu pada
Lampiran V sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
(2) Pertanggungjawaban keuangan untuk setiap Keluaran disusun dengan mengacu pada
format yang ada pada Lampiran VII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 48
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2016
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
ttd
Nizam Burhanuddin
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
ttd
Nizam Burhanuddin
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
ttd
Nizam Burhanuddin
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
ttd
Nizam Burhanuddin
LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
ttd
Nizam Burhanuddin
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/ 12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
1. Dalam Negeri
a. Biaya transpor luar kota dari tempat/kota kantor/satuan kerja berada
ke tempat/kota yang menjadi tujuan perjalanan dinas diberikan kepada
setiap pegawai untuk satu kali kunjungan sesuai Surat Tugas dan
SPD yang terbagi dalam 3 (tiga) klasifikasi:
1) transpor antara Jakarta ke Ibukota Provinsi;
2) transpor antara Jakarta ke Kota/Kabupaten sekitar;dan
3) transpor Antar Kota Dalam Provinsi;
b. Moda transportasi yang dapat digunakan adalah pesawat udara, kapal
laut, kereta api, bus, dan yang lainnya sesuai kenyataan.
c. Fasilitas moda transportasi perjalanan dinas pemeriksaan dalam
negeri sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.
d. Tarif biaya transpor luar kota berfungsi sebagai estimasi.
2. Luar Negeri
a. Biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar negeri Pergi Pulang (PP)
merupakan tarif biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan
biaya pembelian tiket pesawat udara dari bandara di Jakarta ke
1
berbagai bandara kota tujuan di luar negeri PP. Satuan biaya tiket
termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax, biaya retribusi
lainnya, biaya aplikasi visa, dan biaya lainnya dalam rangka
melaksanakan perjalanan dinas sepanjang dipersyaratkan di negara
penerima.
b. Tarif biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar negeri sebagaimana
tercantum dalam Tabel 5 berfungsi sebagai estimasi.
Tabel 1
Transpor antara Jakarta ke Ibukota Provinsi (Tarif Tiket Pesawat )
13 D.K.I. Jakarta - -
2
Antar Jakarta
dengan Ibukota Antar Jakarta
NO Provinsi Provinsi (PP) dengan Ibukota
Tarif Kelas Provinsi (PP)
Bisnis
22 Kalimantan Selatan 5.252.000 2,995,000
Keterangan: *) Provinsi Banten dan Jawa Barat, tarif Jakarta ke Ibu Kota Provinsi merupakan tarif
angkutan darat.
**) Tarif pesawat ke Kalimantan Utara menggunakan tarif riil Garuda Indonesia
Tabel 2
Transpor antara Jakarta ke Kota/Kabupaten Sekitar
3
Tabel 3
Transpor Antar Kota Dalam Provinsi
ACEH
1 ACEH Banda Aceh Kota Banda Aceh 0
2 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Barat 275,000 Transportasi darat
3 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Barat Daya 298,000 Transportasi darat
4 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Besar 183,000 Transportasi darat
5 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Jaya 238,000 Transportasi darat
6 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Selatan 325,000 Transportasi darat
7 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Singkil 420,000 Transportasi darat
8 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Tamiang 315,000 Transportasi darat
9 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Tengah 293,000 Transportasi darat
10 ACEH Banda Aceh Kab. Ac eh Tenggara 460,000 Transportasi darat
11 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Timur 289,000 Transportasi darat
12 ACEH Banda Aceh Kab. Aceh Utara 270,000 Transportasi darat
13 ACEH Banda Aceh Kab. Bener Meriah 278,000 Transportasi darat
14 ACEH Banda Aceh Kab. Bireuen 220,000 Transportasi darat
15 ACEH Banda Aceh Kab. Gayo Lues 370,000 Transportasi darat
16 ACEH Banda Aceh Kab. Nagan Raya 275,000 Transportasi darat
17 ACEH Banda Aceh Kab. Pidie 190,000 Transportasi darat
18 ACEH Banda Aceh Kab. Pidie Jaya 205,000 Transportasi darat
19 ACEH Banda Aceh Kota Langsa 301,000 Transportasi darat
20 ACEH Banda Aceh Kota Lhokseumawe 240,000 Transportasi darat
21 ACEH Banda Aceh Kota Subulussalam 400,000 Transportasi darat
22 ACEH Banda Aceh Kota Sabang 100,000 Tranportasi Laut
23 ACEH Banda Aceh Kab. Simeulue 874,400 Tranportasi Udara
SUMATERA
UTARA
24 SUMATERA UT Medan Kota Medan 0
25 SUMATERA UTA Medan Kab. Asahan 259,000 Transportasi darat
26 UTARA Medan Kab. Batubara 225,000 Transportasi darat
27 SUMATERA UTA Medan Kab. Dairi 270,000 Transportasi darat
28 SUMATERA UTA Medan Kab. Deli Serdang 186,000 Transportasi darat
29 SUMATE Medan Kab. Humbang 300,000 Transportasi darat
Hasundutan
30 SUMATERA UTA Medan Kab. Karo 200,000 Transportasi darat
31 SUMATERA UTA Medan Kab. Labuhan Batu 287,000 Transportasi darat
4
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
5
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
6
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
7
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
BANTEN
157 BANTEN Serang Kota Serang 0
158 BANTEN Serang Kab. Lebak 190,000 Transportasi darat
159 BANTEN Serang Kab. Pandeglang 175,000 Transportasi darat
160 BANTEN Serang Kab. Tangerang 180,000 Transportasi darat
161 BANTEN Serang Kota Cilegon 170,000 Transportasi darat
8
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
9
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
10
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
11
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
12
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
306 USA TENGGATI Kupang Kab. Sumba Barat Daya 1,272,400 Transportasi udara
307 NUSA TEARA TI Kupang Kab. Sumba Tengah 795,000 Transportasi udara
308 NUSANGGARA T Kupang Kab. Sumba Timur 408,800 Transportasi udara
KALIMANTAN
BARAT
309 KALIMANTAN B Pontianak Kota Pontianak 0
310 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Bengkayang 270,000 Transportasi darat
311 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Kapuas Hulu 550,000 Transportasi darat
312 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Kayong Utara 550,000 Transportasi darat
313 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Ketapang 550,000 Transportasi darat
314 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Landak 270,000 Transportasi darat
315 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Melawi 430,000 Transportasi darat
316 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Mempawah 230,000 Transportasi darat
317 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Sambas 300,000 Transportasi darat
318 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Sanggau 303,000 Transportasi darat
319 KALIMANTAN BA Pontianak Kab. Sekadau 343,000 Transportasi darat
320 KALIMANTAN B Pontianak Kab. Sintang 392,000 Transportasi darat
321 KALIMANTAN B Pontianak Kota Singkawang 257,000 Transportasi darat
322 KALIMANTAN BA Pontianak Kab. Kubu Raya 200,000 Transportasi darat
KALIMANTAN
TENGAH
323 KALIMANTAN TE Palangkaraya Kota Palangka Raya 0
324 KALIMANTAN T Palangkaraya Kab. Barito Selatan 290,000 Transportasi darat
325 KALIMANTAN T Palangkaraya Kab. Barito Timur 333,000 Transportasi darat
326 KALIMANTAN T Palangkaraya Kab. Barito Utara 425,000 Transportasi darat
327 KALIMANTAN TE Palangkaraya Kab. Gunung Mas 300,000 Transportasi darat
328 KALIMANTAN T Palangkaraya Kab. Kapuas 275,000 Transportasi darat
329 KALIMANTENGAH Palangkaraya Kab. Katingan 250,000 Transportasi darat
330 KALIMTENGAH Palangkaraya Kab. Kotawaringin Barat 425,000 Transportasi darat
331 KALIMANTAN Palangkaraya Kab. Kotawaringin 300,000 Transportasi darat
TENGAH Timur
332 KALIMANTAN T Palangkaraya Kab. Lamandau 525,000 Transportasi darat
333 KALIMANTAN T Palangkaraya Kab. Murung Raya 448,000 Transportasi darat
334 KALIMANTAN TE Palangkaraya Kab. Pulau Pisau 250,000 Transportasi darat
335 KALIM Palangkaraya Kab. Seruyan 328,000 Transportasi darat
336 KALIMA Palangkaraya Kab. Sukamara 525,000 Transportasi darat
KALIMANTAN
SELATAN
337 LIMANTAN SELA Banjarbaru Kota Banjarmasin 225,000 Transportasi darat
13
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
KALIMANTAN
UTARA
359 Tarakan Kota Tarakan 0
360 Tarakan Kab. Bulungan 577.000 Transportasi Udara
361 KALIMANTAN UT Tarakan Kab. Malinau 653.000 Transportasi Udara
362 KALIMANTAN UT Tarakan Kab. Nunukan 650,000 Transportasi Udara
363 KALIMANTAN UT Tarakan Kab. Tana Tidung 300.000 Transportasi Darat
SULAWESI
14
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
UTARA
364 SULAWESI UTA Manado Kota Manado 0
365 SULAWESI Manado Kab. Bolaang 250,000 Transportasi darat
UTARA Mongondow
366 SULAWESI Manado Kab. Bolaang 275,000 Transportasi darat
UTARA Mongondow Selatan
367 SULAWESI Manado Kab. Bolaang 250,000 Transportasi darat
UTARA Mongondow Timur
368 SULAWESI Manado Kab. Bolaang 300,000 Transportasi darat
UTARA Mongondow Utara
369 SULAWESI UTA Manado Kab. Minahasa 180,000 Transportasi darat
370 SULAWESI UTA Manado Kab. Minahasa Selatan 180,000 Transportasi darat
371 SULAWESI UTA Manado Kab. Minahasa 200,000 Transportasi darat
Tenggara
372 SULAWESI UTA Manado Kab. Minahasa Utara 175,000 Transportasi darat
373 SULAWESI UTA Manado Kota Kotamobagu 250,000 Transportasi darat
374 SULAWESI UTA Manado Kota Tomohon 170,000 Transportasi darat
375 SULAWESI Manado Kab. Kep. Siau 240,000 Transportasi Laut
UTARA Tagulandang Biaro
376 SULAWESI Manado Kab. Kepulauan 574,000 Transportasi Udara
UTARA Sangihe
377 SULAWESI UTA Manado Kab. Kepulauan Talaud 569,000 Transportasi Udara
378 SULAWESI UTA Manado Kota Bitung 150,000 Transportasi Darat
GORONTALO
379 GORONTALO Gorontalo Kota Gorontalo 0
380 GORONTALO Gorontalo Kab. Boalemo 413,000 Transportasi darat
381 GORONTALO Gorontalo Kab. Gorontalo 190,000 Transportasi darat
382 GORONTALO Gorontalo Kab. Pohuwato 675,000 Transportasi darat
383 GORONTALO Gorontalo Kab. Bone Bolango 250,000 Transportasi darat
384 GORONTALO Gorontalo Kab. Gorontalo Utara 375,000 Transportasi darat
SULAWESI
BARAT
385 SULAWESI BA Mamuju Kab. Mamuju 0
386 SULAWESI BAR Mamuju Kab. Majene 240,000 Transportasi darat
387 SULAWESI BAR Mamuju Kab. Mamasa 359,000 Transportasi darat
388 SULAWESI BARA Mamuju Kab. Mamuju Tengah 200,000 Transportasi darat
389 SULAWESI BAR Mamuju Kab. Mamuju utara 270,000 Transportasi darat
390 SULAWESI BARA Mamuju Kab. Polewali Mandar 260,000 Transportasi darat
SULAWESI
SELATAN
391 SULAWESI SEL Makassar Kota Makassar 0
15
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
16
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
Kepulauan 150,000 Transportasi darat
(Banggai – Banggai
Kepulauan)
17
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
Barat
454 MALUKU Ambon Kab. Seram Bagian 1,150,000 Transportasi darat
Barat (Ambon – Piru)
109,000 Transportasi laut
(Piru – SBB)
461 MALUKU UTARA Ternate Kab. Halmahera Timur 450,000 Transportasi darat
(Sofifi – Haltim)
400,000 Transportasi laut
(Ternate – Sofifi)
462 MALUKU UTARA Ternate Kab. Halmahera Utara 450,000 Transportasi darat
(Sofifi – Halmut)
400,000 Transportasi laut
(Ternate – Sofifi)
465 MALUKU UTARA Ternate Kab. Pulau Taliabu 2,750,000 Transportasi Laut
466 MALUKU UTARA Ternate Kota Tidore Kepulauan 350,000 Transportasi Laut
PAPUA
467 PAPUA Jayapura Kota Jayapura 0
468 PAPUA Jayapura Kab. Jayapura 504,000 Transportasi darat
469 PAPUA Jayapura Kab. Sarmi 2,650,000 Transportasi darat
470 PAPUA Jayapura Kab. Merauke 1,134,000 Transportasi darat
471 PAPUA Jayapura Kab. Asmat 1,349,000 Transportasi udara
(Jayapura – Timika)
1,500,000 Transportasi udara
(Timika – Asmat)
18
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
19
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
Bintang
PAPUA BARAT
496 PAPUA BARAT Manokwari Kab. Manokwari 0
497 PAPUA BARAT Manokwari Kab. Teluk Bintuni 900,000 Transportasi darat
498 PAPUA BARAT Manokwari Kab. Manokwari Selatan 750,000 Transportasi darat
499 Manokwari Kab. Pegunungan Arfak 2,650,000 Transportasi darat
500 Manokwari Kab. Fak-fak 971,000 Transportasi udara
(Mkw – Sorong)
822,000 Transportasi udara
(Sorong – Fakfak)
20
KOTA/KABUPATEN HARGA Jenis Moda
NO PROVINSI KOTA ASAL
TUJUAN SATUAN Transportasi
(Sorong – Maybrat)
507 PAPUA BARAT Manokwari Kab. Teluk Wondama 550,000 Transportasi Laut
508 PAPUA BARAT Manokwari Kota Sorong 971,000 Transportasi Udara
Tabel 4
Fasilitas Moda Transportasi Perjalanan Dinas Pemeriksaan Dalam Negeri
Moda Transportasi
NO Uraian
Pesawat Lainnya
Kapal Laut Kereta Api/Bus
Udara
Sesuai
Ketua/Wakil Ketua/ Anggota VIP/ Spesial/
1 Bisnis Kenyataan
BPK/Pejabat Eselon I Kelas I A Eksekutif
Sesuai
Penanggung jawab/Wakil
2 Ekonomi Kelas I B Eksekutif Kenyataan
Penanggung jawab
Sesuai
3 Pengendali Teknis Ekonomi Kelas IA Eksekutif Kenyataan
Sesuai
Ketua Tim/Ketua
4 Ekonomi Kelas II A Eksekutif Kenyataan
Subtim/Anggota Tim
Tabel 5
Transpor antara Jakarta ke Ibukota Negara Lain (Tarif Tiket Pesawat)
21
Besaran
No Kota
Eksekutif Bisnis Ekonomi
7. Toronto 11.750 8,564 3,201
8. Vancouver 10.902 7,458 3,277
9. Washington 15.150 8,652 3,930
AMERIKA SELATAN
10. Bogota 18,399 9,426 7,713
11. Brazilia 16,393 11.518 5,970
12. Boenos Aires 23,000 15,300 10,400
13. Caracas 23.128 13,837 6,825
14. Paramaribo 15.018 9,494 7,353
15. Santiago de Chile 21,874 15,539 8,900
16. Quito 17,325 16,269 12,127
17. Lima 8.263 8,263 5,038
AMERIKA TENGAH
18. Mexico City 11,822 7,831 3,966
19. Havana 14.702 11,223 7,335
20. Panama City 15.532 9,306 6,195
EROPA BARAT
21. Vienna 10,520 4,177 3,357
22. Brussels 10,713 5,994 3,870
23. Marseilles 10,850 5,074 3,541
24. París 10,724 6,085 3,331
25. Berlin 10,277 6.126 3,959
26. Bern 11,478 6,778 4,355
27. Bonn 10,945 5,023 3.753
28. Hamburg 9,938 7,639 4,108
29. Geneva 8.166 5,370 4,333
30. Amsterdam 8,216 5,898 3,331
31. Den Haag 8.216 5,898 3,331
32. Frankfurt 7,660 4,037 1,065
EROPA UTARA
33. Copenhagen 9,696 4,920 3,730
34. Helsinki 10,023 5,931 3,681
35. Stockholm 9,917 5,506 3,433
36. London 11.410 7.293 4,153
37. Oslo 9.856 4,773 4.049
EROPA SELATAN
38. Sarajevo 11,778 7,129 6,033
39. Zagreb 16.974 10,177 5,182
40. Athens 14,911 9,256 8,041
41. Lisbon 9.309 4.746 3.383
42. Madrid 10.393 4.767 3.631
43. Rome 10,000 6,000 4,500
44. Beograd 10,318 6,404 5,564
45. Vatican 10,000 6,000 4,500
22
Besaran
No Kota
Eksekutif Bisnis Ekonomi
EROPA TIMUR
46. Bratislava 7,125 4,423 3,842
47. Bucharest 8,839 4,982 4.113
48. Kiev 10,860 6,029 5.193
49. Moscow 9,537 7,206 5,143
50. Prague 19.318 11,848 6,748
51. Sofia 7.473 6,346 3,612
52. Warsawa 10,777 5,052 3.447
53. Budapest 8,839 5,979 2.187
AFRIKA BARAT
54. Dakkar 12,900 9,848 8,555
55. Abuja 10,281 7,848 6,818
AFRIKA TIMUR
56. AddisAbaba 7,700 5,808 5,552
57. Nairobi 8,732 7,966 6,081
58. Antananarive 11,779 9,000 8,282
59. DarEsSalaam 8,947 6,599 5,733
60. Harare 11.118 10,600 5,747
AFRIKA SELATAN
61. Windhoek 18,241 11,774 7,510
62. CapeTown 17.182 9,703 8,429
63. Johannesburg 12,943 9,802 7,216
64. Maputo 11,255 8,524 6,275
65. Pretoria 12,943 9,802 7,216
AFRIKA UTARA
66. Algiers 9,536 6,593 5,710
67. Cairo 8,683 7,122 4,483
68. Khartoum 5,904 4,507 3,915
69. Rabbat 8,910 7,721 5,665
70. Tripoli 6,551 5,706 4,975
71. Tunisia 9,419 5,018 3,619
ASIA BARAT
72. Manama 6,573 6,154 4,827
73. Baghdad 5,433 4,148 3,545
74. Amman 7,561 6,431 3,545
75. Kuwait 6,771 4,273 3.110
76. Beirut 7,703 4,490 3,730
77. Doha 5.216 3,639 2,745
78. Damascus 8.684 5,390 3,325
79. Ankara 9,449 6,643 3,581
80. AbuDhabi 5,283 4,976 2,727
81. Sanaa 8,205 5,878 3,679
82. Jeddah 6,446 3,785 3,321
83. Muscat 6,469 5,156 3,727
23
Besaran
No Kota
Eksekutif Bisnis Ekonomi
84. Riyadh 5.359 3.510 3.000
85. Istanbul 11.061 4.435 2.467
86. Dubai 4,207 4,207 1,920
ASIA TENGAH
87. Tashkent 13,617 8,453 7,343
88. Astana 13,661 12,089 8,962
89. Suva 4.244 4.244 4,244
ASIA TIMUR
90. Beijing 2,595 2,140 1,623
91. Hongkong 3.028 2,633 1,257
92. Osaka 3.204 2,686 1,864
93. Tokyo 3,734 2,675 1,835
94. Pyongyang 4,040 2,220 1,660
95. Seoul 3,233 2,966 1,737
96. Shanghai 3,122 2,749 1,304
97. Guangzhou 3,122 2,749 1,304
ASIA SELATAN
98. Kaboul 6.307 3,905 3,208
99. Teheran 5,800 4,600 3,200
100. Colombo 3,119 2,562 1,628
101. Dhaka 3,063 2,417 1,092
102. Islamabad 5,482 3,333 2,501
103. Karachi 4,226 3,633 2,321
104. New Delhi 3,500 2,500 1,500
105. Mumbai 3,063 2,417 1,092
ASIA TENGGARA
106. Bandar Seri Bagawan 1,628 1,147 919
107. Bangkok 2,344 1,155 823
108. Davao City 2,757 2,558 1,641
109. Hanoi 1,833 1,833 1,656
110. Ho Chi Minh 1,677 1,503 1,235
111. Johor Bahru 1,195 911 525
112. Kota Kinabalu 1,894 1,427 694
113. Kuala Lumpur 1,158 659 585
114. Manila 2,453 1,614 1.150
115. Penang 918 766 545
116. Phnom Penh 2.202 1,981 1,627
117. Singapore 991 673 403
118. Vientiane 2,274 2,025 1,420
119. Yangon 1,468 1,212 1,053
120. Tawau 1.894 1,427 694
121. Songkhla 2.344 1.155 823
ASIA PASIFIK
122. Canberra 6,304 6,304 2,500
24
Besaran
No Kota
Eksekutif Bisnis Ekonomi
123. Darwin 6,689 4,900 3,964
124. Melbourne 4,886 3,814 2,858
125. Noumea 6,940 5,917 1,916
126. Perth 5,771 1,801 1,525
127. Port Moresby 8.252 17,090 13,835
128. Sydney 4.629 4,237 2,557
129. Vanimo 3,318 2,740 2,380
130. Wellington 11,750 9,830 4.120
131. Baku 13.234 8,556 2,281
Keterangan
- Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar negeri pergi pulang (PP) merupakan satuan
biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pembelian tiket pesawat udara dari
bandara di Jakarta ke berbagai bandara kota tujuan di luar negeri pergi pulang (PP). Satuan biaya
tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax dan biaya retribusi lainnya.
Perjalanan dinas luar negeri dengan lama perjalanan melebihi 8 (delapan) jam penerbangan (tidak
termasuk waktu transit), bagi pejabat Eselon III ke atas/fungsional yang setara dapat
menggunakan kelas bisnis.
Tabel 6
Fasilitas Moda Transportasi Perjalanan Dinas Pemeriksaan Luar Negeri
Moda Transportasi
No Uraian
Pesawat Udara Angkutan Darat/Air
B. Biaya Penginapan
25
3. Tarif biaya penginapan sebagaimana tercantum dalam Tabel 7 berfungsi
sebagai batas tertinggi.
4. Tarif biaya penginapan untuk Keluaran Penilaian Kompetensi pada
Kegiatan SDM dan Keluaran Diklat pada Kegiatan Diklat Keuangan
Negara mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017.
Tabel 7
Tarif Penginapan
(Orang/Hari dalam Rupiah)
TARIF HOTEL
PENANGGUNG
PEJABAT
NO. PROVINSI SATUAN JAWAB/ KETUA TIM/
NEGARA/ PENGENDALI
WAKIL ANGGOTA
PEJABAT TEKNIS
PENANGGUNG TIM
ESELON I
JAWAB
Kepulauan Bangka
10. OH 3.335.000 1.688.000 1.063.000 400.000
Belitung
26
TARIF HOTEL
PENANGGUNG
PEJABAT
NO. PROVINSI SATUAN JAWAB/ KETUA TIM/
NEGARA/ PENGENDALI
WAKIL ANGGOTA
PEJABAT TEKNIS
PENANGGUNG TIM
ESELON I
JAWAB
1. Uang harian diberikan kepada pegawai sesuai dengan Surat Tugas dan
SPD.
2. Tarif uang harian untuk Keluaran LHP dan Keluaran Laporan
Pemantauan pada Kegiatan Pemeriksaan Keuangan Negara dan
Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara, Keluaran Laporan Reviu,
Laporan Pemberkasan, dan LHPI pada Kegiatan Pengawasan oleh
Inspektorat berdasarkan jenjang peran sesuai dengan Surat Tugas.
3. Tarif uang harian terbagi dalam 2 (dua) klasifikasi:
a. Tarif uang harian untuk pemeriksaan yang dilaksanakan di kota
tempat kedudukan Kantor BPK Pusat dan BPK Perwakilan.
Komposisi tarif tersebut terdiri dari uang saku dan uang makan, serta
ditambah biaya transpor pegawai sebagaimana tercantum dalam
Tabel 8 sebagai batas tertinggi; dan
b. Tarif uang harian untuk pemeriksaan yang dilaksanakan di luar kota
tempat kedudukan Kantor BPK Pusat dan BPK Perwakilan.
Komposisi tarif tersebut terdiri dari biaya transpor lokal, uang makan,
dan uang saku sebagaimana tercantum dalam Tabel 9 sebagai batas
tertinggi.
27
4. Tarif uang harian untuk Keluaran Penilaian Kompetensi pada Kegiatan
SDM dan Keluaran Diklat pada Kegiatan Diklat Pemeriksaan Keuangan
Negara mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2017.
5. Tarif uang harian untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri merupakan
penggantian biaya keperluan sehari-hari dalam menjalankan perintah
pemeriksaan di luar negeri yang dapat digunakan untuk uang makan,
uang transportasi lokal, uang saku, dan uang penginapan sebagaimana
tercantum dalam Tabel 10 sebagai batas tertinggi. Besaran uang harian
yang tidak tercantum pada Tabel 10, merujuk pada besaran uang harian
pada negara dimana Perwakilan Republik Indonesia bersangkutan
berkedudukan.
6. Uang harian luar negeri juga diberikan untuk waktu perjalanan paling
tinggi sebesar 40% (empat puluh persen) dari tarif uang harian. Waktu
perjalanan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pergi pulang
meliputi :
a. waktu yang digunakan oleh moda transportasi;
b. waktu transit; dan/atau
c. waktu tempuh dari bandara/stasiun/pelabuhan/terminal bus ke
tempat tujuan di luar negeri atau tempat tujuan di dalam negeri dan
kembali ke tempat bertolak di dalam negeri atau tempat kedudukan
di luar negeri.
7. Perhitungan waktu perjalanan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas
pergi pulang sebagaimana tercantum pada angka 6 adalah sebagai
berikut:
a. lama perjalanan 1 (satu) sampai dengan 24 (dua puluh empat) jam
dihitung 1 (satu) hari;
b. lama perjalanan 25 (dua puluh lima) sampai dengan 48 (empat puluh
delapan) jam dihitung 2 (dua) hari; dan
c. lama perjalanan 49 (empat puluh sembilan) sampai dengan 72 (tujuh
puluh dua) jam dihitung 3 (tiga) hari.
Tabel 8
Tarif Uang Harian Dalam Kota dan
Biaya Transpor Pegawai untuk Perjalanan Dinas Dalam Kota
28
Tarif Uang Harian Biaya Transpor
No Provinsi/Jenjang Peran
Dalam Kota Pegawai
3 Riau 183.000 150.000
4 Kepulauan Riau 183.000 150.000
5 Jambi 183.000 150.000
6 Sumatera Barat 192.000 150.000
7 Sumatera Selatan 192.000 150.000
8 Lampung 192.000 150.000
9 Bengkulu 192.000 150.000
10 Kepulauan Bangka Belitung 219.000 150.000
11 Banten 183.000 150.000
12 Jawa Barat 237.000 150.000
13 D.K.I. Jakarta 327.000 150.000
14 Jawa Tengah 183.000 150.000
15 D.I. Yogyakarta 228.000 150.000
16 Jawa Timur 219.000 150.000
17 Bali 282,000 150.000
18 Nusa Tenggara Barat 246.000 150.000
19 Nusa Tenggara Timur 237.000 150.000
20 Kalimantan Barat 192.000 150.000
21 Kalimantan Tengah 174.000 150.000
22 Kalimantan Selatan 192.000 150.000
23 Kalimantan Timur 237.000 150.000
24 Kalimantan Utara 237.000 150.000
25 Sulawesi Utara 183.000 150.000
26 Gorontalo 183.000 150.000
27 Sulawesi Barat 219.000 150.000
28 Sulawesi Selatan 237.000 150.000
29 Sulawesi Tengah 183.000 150.000
30 Sulawesi Tenggara 192.000 150.000
31 Maluku 192.000 150.000
32 Maluku Utara 237.000 150.000
33 Papua 372.000 150.000
34 Papua Barat 282.000 150.000
29
Tabel 9
Tarif Uang Harian Luar Kota
30
No Provinsi/Jenjang Peran Tarif Uang Harian Luar Kota
29 Sulawesi Tengah 370.000
30 Sulawesi Tenggara 380.000
31 Maluku 380.000
32 Maluku Utara 430.000
33 Papua 580.000
34 Papua Barat 480.000
Tabel 10
Tarif Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri
AMERIKA SELATAN
3 Argentina OH 534 402 351 349
4 Vanezuela OH 557 388 344 343
5 Brasil OH 436 341 291 241
6 Chile OH 415 316 270 222
7 Colombia OH 436 323 276 254
8 Peru OH 459 347 320 276
9 Suriname OH 398 295 252 207
10 Ekuador OH 385 273 242 241
AMERIKA TENGAH
11 Mexico OH 493 366 324 323
12 Kuba OH 406 305 261 221
13 Panama OH 414 342 306 271
EROPA BARAT
14 Austria OH 504 453 318 317
15 Belgia OH 466 419 282 281
16 Perancis OH 512 464 382 381
17 Rep. Federasi Jerman OH 447 415 285 285
18 Belanda OH 463 416 272 271
31
NO NEGARA SATUAN
19 Swiss OH 636 570 403 401
EROPA UTARA
20 Denmark OH 567 491 343 301
21 Finlandia OH 453 409 354 313
22 Norwegia OH 621 559 389 386
23 Swidia OH 466 436 342 341
24 Kerajaan Inggris OH 792 774 583 582
EROPA SELATAN
25 Bosnis Herzegovina OH 456 420 334 333
26 Kroasia OH 555 506 406 405
27 Spanyol OH 457 413 287 286
28 Yunani OH 422 379 242 241
29 Italia OH 702 637 446 427
30 Potugal OH 425 382 242 241
31 Sebia OH 417 375 326 288
EROPA TIMUR
32 Bulgaria OH 406 367 320 284
33 Czech OH 618 526 447 367
34 Hongaria OH 485 438 390 345
35 Polandia OH 461 415 360 319
36 Rumania OH 416 381 313 277
37 Rusia OH 556 512 407 406
38 Slovakia OH 437 394 341 303
39 Ukraina OH 485 436 375 331
AFRIKA BARAT
40 Nigeria OH 361 313 292 291
41 Senegal OH 384 317 237 231
AFRIKA TIMUR
42 Ethiopia OH 358 295 221 193
43 Kenya OH 384 317 237 225
44 Madagaskar OH 296 244 182 181
45 Tanzania OH 350 290 244 218
46 Zimbabwe OH 328 281 248 247
47 Mozambique OH 399 329 265 264
AFRIKA SELATAN
48 Namibia OH 405 334 268 233
49 Afrika Selatan OH 380 313 253 251
32
NO NEGARA SATUAN
AFRIKA UTARA
50 Aljazair OH 342 308 287 286
51 Mesir OH 409 303 235 211
52 Maroko OH 304 251 192 191
53 Tunisia OH 293 241 187 186
54 Sudan OH 342 282 210 184
55 Libya OH 308 254 189 165
ASIA BARAT
56 Azerbaijan OH 498 459 365 364
57 Bahrain OH 416 294 228 214
58 Irak OH 447 325 253 231
59 Yordania OH 406 292 236 225
60 Kuwait OH 456 325 296 294
61 Libanon OH 357 267 207 186
62 Qatar OH 386 276 215 196
63 Arab Suriah OH 358 257 200 196
64 Turki OH 456 364 283 253
65 Pst. Arab Emirat OH 459 323 302 301
66 Yaman OH 353 241 197 196
67 Saudi Arabia OH 450 331 269 251
68 Kesultanan Oman OH 413 292 247 249
ASIA TIMUR
69 Rep. Rakyat Cina OH 378 238 207 206
70 Hongkong OH 472 320 287 286
71 Jepang OH 519 303 262 261
72 Kore Selatan OH 412 326 297 296
73 Korea Utara OH 494 321 300 278
ASIA SELATAN
74 Afganistan OH 385 226 173 172
75 Bangladesh OH 339 196 167 166
76 India OH 422 329 327 325
77 Pakistan OH 343 203 182 181
78 Srilanka OH 380 242 209 199
79 Iran OH 421 312 243 217
ASIA TENGAH
80 Uzbekistan OH 392 352 287 254
81 Kazakhstan OH 456 420 334 333
33
NO NEGARA SATUAN
ASIA TENGGARA
82 Philipina OH 412 278 222 221
83 Singapura OH 530 363 279 276
84 Malaysia OH 394 262 219 218
85 Thailan OH 392 275 211 201
86 Myanmar OH 368 250 197 196
87 Laos OH 380 262 202 196
88 Vietnam OH 383 265 204 196
89 Brunei Daressalam OH 374 256 197 196
90 Kamboja OH 296 223 197 196
91 Timoe Leste OH 392 354 229 196
ASIA PASIFIK
92 Autralia OH 636 585 394 393
93 Selandia Baru OH 451 308 278 276
94 Kaledonia Baru OH 425 387 276 224
95 Papua Nugini OH 520 476 319 259
96 Fiji OH 363 329 221 179
D. Biaya Taksi
34
Tabel 11
Tarif Taksi
1 Aceh 123,000
2 Sumatera Utara 232,000
3 Riau 94,000
4 Kepulauan Riau 137,000
5 Jambi 147,000
6 Sumatera Barat 190,000
7 Sumatera Selatan 128,000
8 Lampung 167,000
9 Bengkulu 109,000
10 Kepulauan Bangka Belitung 90,000
11 Banten 383,000
12 Jawa Barat 140,000
13 D.K.I. Jakarta 213,000
14 Jawa Tengah 75,000
15 D.I. Yogyakarta 118,000
16 Jawa Timur 185,000
17 Bali 158,000
18 Nusa Tenggara Barat 213,000
19 Nusa Tenggara Timur 100,000
20 Kalimantan Barat 131,000
21 Kalimantan Tengah 106,000
22 Kalimantan Selatan 125,000
23 Kalimantan Timur 100,000
24 Kalimantan Utara 94,000
25 Sulawesi Utara 138,000
26 Gorontalo 200,000
27 Sulawesi Barat 272,000
28 Sulawesi Selatan 145,000
29 Sulawesi Tengah 94,000
30 Sulawesi Tenggara 158,000
31 Maluku 240,000
32 Maluku Utara 188,000
35
Tarif Taksi
No Provinsi
(Orang/Kali)
33 Papua 431,000
34 Papua Barat 182,000
a. Biaya pengecekan fisik hanya digunakan untuk Keluaran LHP pada Kegiatan
Pemeriksaan Keuangan Negara dan Pemantauan Penyelesaian Kerugian
Negara.
b. Biaya pengecekan fisik adalah biaya transpor dari tempat kedudukan kantor
objek pemeriksaan ke tempat kedudukan objek pengecekan fisik dalam
rangka aktivitas pengumpulan bukti.
c. Tarif pengecekan fisik merupakan tarif moda transportasi yang digunakan
oleh Tim/Subtim.
d. Tarif pengecekan fisik sebagaimana tercantum dalam Tabel 12 berfungsi
sebagai batas tertinggi. Dasar penggunaan tarif adalah sewa kendaraan roda
4 (empat) dalam Standar Biaya Masukan 2017. Tarif ini sudah termasuk
bahan bakar dan pengemudi.
e. Pertanggungjawaban biaya pengecekan fisik menggunakan metode at cost
(sesuai bukti pengeluaran yang sah) berupa tiket, kuitansi*, berita acara
pengecekan fisik, Surat Tugas, dan SPD.
*Kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di
bidang jasa penyewaan kendaraan.
Tabel 12
Tarif Pengecekan Fisik
1 Aceh 795.000
3 Riau 875.000
5 Jambi 710.000
8 Lampung 700.000
36
Tarif Pengecekan
No Provinsi
Fisik
9 Bengkulu 710.000
11 Banten 700.000
17 Bali 790.000
26 Gorontalo 740.000
31 Maluku 890.000
33 Papua 1.025.000
37
2. Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal Pemerintah ditetapkan untuk setiap
pegawai berdasarkan jenjang peran.
3. Pejabat Eselon I dan Eselon II yang melakukan pemeriksaan sesuai
jenjang peran tidak diberikan Satuan Biaya Uang Representasi.
4. Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal Pemerintah yang tercantum dalam
Tabel 13 dibayarkan sebagai batas tertinggi.
5. Pertanggungjawaban penggunaan Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal
Pemerintah menggunakan metode lumsum dengan ketentuan:
a. Penanggung jawab, wakil Penanggung jawab, dan Pengendali Teknis
sesuai dengan Surat Tugas.
b. Ketua Tim, Ketua Subtim, dan Anggota Tim sesuai dengan Surat
Tugas dan SPD.
Pertanggungjawaban pembayaran Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal
Pemerintah tidak diperkenankan duplikasi apabila penugasan dilakukan
pada tanggal yang sama.
Tabel 13
Tarif Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal Pemerintah
38
Tabel 14
Tarif Uang Kegiatan Assessor Pada Tahap Pelaksanaan Penilaian Kompetensi
(Rupiah)
1. Pengambilan Data
a.
a. Tes Tertulis OK 400.000
b.
b. Diskusi Kelompok OK 75.000
c.
c. Wawancara OK 400.000
3. Integrasi data
6. Pemastian Kualitas
39
d. Pertanggungjawaban penggunaan biaya cucian/laundry menggunakan
metode lumsum sesuai dengan Surat Tugas dan SPD.
Tabel 15
Tarif Biaya Cucian/Laundry
40
a. satu tim atau satu subtim pemeriksa; dan
b. satu tim pengawas.
2. Tarif biaya pengepakan dan pengiriman KKP sebagaimana tercantum
dalam Tabel 16 berfungsi sebagai batas tertinggi.
3. Pertanggungjawaban penggunaan biaya pengiriman dan pengepakan KKP
menggunakan metode at cost (sesuai bukti pengeluaran yang sah) dengan
mengacu pada Surat Tugas dan SPD.
Tabel 16
Tarif ATK, Biaya Pengiriman dan Pengepakan KKP,
Pencetakan dan Penggandaan
(Rupiah)
No Uraian Satuan Tarif
1 ATK untuk:
a. Pemeriksaan:
1) Perencanaan Pemeriksaan:
c. Pengawasan
41
No Uraian Satuan Tarif
42
Tabel 17
Tarif Paket Kegiatan untuk Pejabat Eselon I dan II
43
No Provinsi Halfday Fullday Fullboard
Tabel 18
Tarif Paket Kegiatan untuk Pejabat Eselon III ke Bawah
(Rupiah)
No Provinsi Halfday Fullday Fullboard
44
No Provinsi Halfday Fullday Fullboard
Tabel 19
Tarif Uang Harian Fullboard, Fullday/Halfday
Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
45
Fullboard Dalam Fullday/Halfday
No Provinsi
Kota Dalam Kota
Tabel 20
Tarif Transpor Lokal
Kegiatan Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor
1 Golongan IV 325.000
3 Golongan II 200.000
4 Golongan I 150.000
46
VII. TARIF HONORARIUM NARASUMBER, UJI LABORATORIUM, DAN SURVEI
A. Honorarium Narasumber
1. Honorarium narasumber digunakan untuk narasumber yang diundang oleh
suatu Tim/Subtim Pemeriksa dalam tahap perencanaan.
2. Tarif biaya jasa profesi sebagaimana tercantum dalam Tabel 21 berfungsi
sebagai batas tertinggi.
3. Pertanggungjawaban penggunaan honorarium narasumber menggunakan
metode at cost (sesuai bukti pengeluaran yang sah).
C. Biaya Survei
1. Survei adalah aktivitas pendukung pemeriksaan untuk memperoleh
jawaban dengan menggunakan pertanyaan yang sama dari berbagai
sumber yang dianalisis untuk memperoleh kesimpulan atas objek survei.
2. Survei dilaksanakan sesuai kebutuhan dengan menggunakan pihak
penyedia jasa.
3. Tarif biaya survei sebagaimana tercantum dalam Tabel 21 berfungsi
sebagai estimasi.
4. Pertanggungjawaban penggunaan biaya survei menggunakan metode at
cost dengan melampirkan bukti pengeluaran yang sah dengan mengacu
pada Surat Tugas.
Tabel 21
Tarif Honorarium Narasumber, Uji Laboratorium, dan Survei
(Rupiah)
No Uraian Satuan Tarif
47
VIII.TARIF BIAYA KONSUMSI RAPAT
Tabel 22
Tarif Biaya Konsumsi Rapat
48
Tarif Konsumsi Rapat
No Provinsi
Makan Kudapan
24 Kalimantan Utara 42.000 16.000
25 Sulawesi Utara 44.000 21.000
49
d. Pertanggungjawaban atas biaya penyusunan materi ajar diberikan
kepada narasumber yang mengampu sesi diklat tertentu berdasarkan
realisasi materi ajar yang digunakan oleh pengajar dalam proses belajar
mengajar sepanjang materi ajar tersebut tidak disediakan oleh Pusdiklat
(disusun mandiri oleh pengajar yang bersangkutan).
e. Pertanggungjawaban atas biaya penyusunan atau penyempurnaan
kurikulum/modul pelatihan berdasarkan atas Surat Tugas dan atau
realisasi kurikulum/modul pelatihan yang telah disusun/disempurnakan
serta telah dilaporkan kepada Kepala Pusdiklat.
50
pertanggungjawaban biaya panitia berdasarkan surat tugas dan
realisasi pelaksanaan diklat.
51
atas keabsahan bukti tersebut. Pusdiklat tidak akan memberikan
biaya penggantian transport kedatangan apabila ditemukan
kecurangan dan akan memproses lebih lanjut kepada pihak yang
berwenang.
f. Pertanggungjawaban atas biaya transpor kepulangan peserta diklat
sesuai dengan biaya aktual yang tercantum dalam realisasi pekerjaan
penyediaan tiket kepulangan peserta diklat, dengan pengaturan:
1) untuk kepulangan ke kota asal, peserta diklat dari luar kota akan
diberikan tiket ke kota asal dan uang penggantian airport tax melalui
penyedia jasa yang telah ditetapkan melalui proses pengadaan
sesuai ketentuan; dan
2) penyediaan tiket kepulangan tersebut dilaksanakan dengan
memperhatikan kebutuhan peserta diklat.
52
3. Satuan biaya pendukung penyusunan pelaporan diklat ditetapkan dengan
tarif sebagaimana tercantum dalam Tabel 23.
4. Pertanggungjawaban atas pelaporan pelaksanaan diklat berdasarkan nota
persetujuan serta realisasi pelaksanaan diklat dan pembiayaan diklat yang
telah dilaporkan kepada Kepala Pusdiklat.
Tabel 23
Tarif Biaya Keluaran Kegiatan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara
(Rupiah)
NO Uraian 2017
A. Satuan Biaya Persiapan Diklat Satuan Tarif
(max)
1 Biaya penyusunan atau penyempurnaan materi ajar Modul 5.000.000
2 Honorarium narasumber penyusunan/pemutakhiran Orang/JP 1.700.000
kurikulum/materi ajar/modul pelatihan
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
Salinan sesuai dengan aslinya
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum
Pemeriksaan Keuangan Negara,
ttd
Nizam Burhanuddin
53
LAMPIRAN VI : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
JENIS BIAYA YANG DIGUNAKAN DALAM STANDAR BIAYA KELUARAN PEMERIKSAAN, PENGAWASAN, DAN EVALUASI
KANTOR AKUNTAN PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017
PEMERIKSAAN PENGAWASAN
Evaluasi
NO URAIAN Kinerja PDTT SPM Konsep SPM Kinerja Penilaian Konsep
LK PP Investigatif LK Kinerja PDTT LHPI Pemberkasan KAP
Tematik Tematik Kelembagaan LK BPK Pemeriksaan Kualitas HP RKAKL
1 PERENCANAAN/PERSIAPAN
- Rapat di Dalam Kantor (ATK dan Konsumsi) P P P P P P P P P P P P P P P
- Rapat di Luar Kantor (ATK dan Konsinyering) P P P P P P P P P P P P P P O
- Narasumber P P P P P P P P P P P P P P O
2 PENDAHULUAN/INTERIM
- Uang Harian Pemeriksa Dalam Kota P P P P P P P P P P P P P P O
- Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Kota P P P P P P P O O O O P O O O
- Transportasi Perjalanan Dinas Luar Kota P P P P P P P O O O O P O O O
- Penginapan Perjalanan Dinas Luar Kota P P P P P P P O O O O P O O O
- Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal Pemerintah P P P P P P P P P P P P P P O
- Biaya Laundry P P P P P P P O O O O P O O O
- ATK dan Pengiriman KKP P P P P P P P P P P P P P P O
- Pengecekan Fisik P P P P P P P O O O O P O O O
- Uji Laboratorium O O O O O O O O O O O O O O O
- Survei O O O P P O O O O O O P O O O
3 TERINCI/PELAKSANAAN
- Uang Harian Pemeriksa Dalam Kota P P P P P P P P P P P P P P P
- Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Kota P P P P P P P P P P P P P O P
- Transportasi Perjalanan Dinas Luar Kota P P P P P P P P P P P P P O P
- Penginapan Perjalanan Dinas Luar Kota P P P P P P P P P P P P P O P
- Satuan Biaya Pemeriksaan Eksternal Pemerintah P P P P P P P P P P P P P P P
- Biaya Laundry P P P P P P P P P P P P P O P
- ATK dan Pengiriman KKP P P P P P P P P P P P P P P P
- Pengecekan Fisik P P P P P P P O O O O P O O O
- Uji Laboratorium O P P P P P P O O O O O O O O
- Survei O P P P P O O O O O O P O O O
- Konsumsi Rapat O P O O O O O O O O O P O O O
- Narasumber O P O O O O O P P P P P P O O
- Rapat di Luar Kantor (ATK dan Konsinyering) O O O O O O O P P P P P P P O
PEMERIKSAAN PENGAWASAN
Evaluasi
NO URAIAN Kinerja PDTT SPM Konsep SPM Kinerja Penilaian Konsep
LK PP Investigatif LK Kinerja PDTT LHPI Pemberkasan KAP
Tematik Tematik Kelembagaan LK BPK Pemeriksaan Kualitas HP RKAKL
4 PELAPORAN
- Rapat di Dalam Kantor (ATK dan Konsumsi) P P P P P P P P P P P P P O P
- Rapat di Luar Kantor (1 kali x 5 hari)(ATK dan Konsinyering) O P P O P O P P P P P O P O P
- Rapat di Luar Kantor (2 kali x 5 hari)(ATK dan Konsinyering) O O O P O P O O O O O O O O O
- Rapat di Luar Kantor (1 kali x 10 hari)(ATK dan Konsinyering) P O O O O O O O O O O O O O O
- Pencetakan Laporan P P P P P P P P P P P P P P P
- Narasumber O O O O O O O P O O P O O O O
SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HENDAR RISTRIAWAN
NIP 195803211978021001
ttd
Nizam Burhanuddin
LAMPIRAN VII : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI
NOMOR : 616/K/X-XIII.2/12/2016
TANGGAL : 30 DESEMBER 2016
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
KUITANSI BELANJA
KEEMPAT
KELIMA
Pejabat Penguji Tagihan/ SUDAH TERIMA DARI : Pejabat Pembuat Komitmen ...... 4)
Penandatangan SPM BANYAKNYA UANG : 5)
, 10)
7) Yang Menerima
NIP. 8)
0 JUMLAH : Rp 9) 11)
NIP 12)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan Bendahara
Pengeluaran agar melakukan pembayaran sejumlah
Rp ..................... 4)
***...........................................................................................*** 5)
Kepada : 6)
Untuk Pembayaran : 7)
Biaya ...................................................................................................................
berdasarkan Surat Tugas No........................ tanggal...................
dan SPD No.................................... tanggal..................
Atas dasar :
Kuitansi : 8)
1
2
3
-
......................5)
TERBILANG : 6)
2 Biaya Transportasi
a. Transport Luar Kota
.... kali x Tarif SBK Rp 4)
Tempat tujuan
3 Biaya Penginapan
.... hari x Tarif SBK Rp 6)
4 Transport Cek Fisik (jika diperlukan cukup ditagihkan oleh Ketua Tim saja)
.... kali x Tarif SBK Rp 7)
Tempat tujuan
Jumlah A Rp ..............................8)
Terbilang : ........................................................................................................................................9)
..........................................10)
Telah dibayar sebesar Telah menerima jumlah uang sebesar
Rp. ...................................11) Rp. ....................................12)
...................................13) .............................15)
NIP .............................14) NIP .......................16)
(15)
Yang Menerima,
(16)
NIP (17)
, (25)
Yang Menerima,
(26)
NIP (27)
(24)
Yang Menerima,
(25)
NIP (26)
..................................(5)
Terbilang : .....................................................................................(6)
(7)
Yang Menerima,
(8)
NIP ............................... (9)
Jumlah Rp .......................... 5)
terbilang : ...................................................................... 6)
7)
Yang Menerima
8)
NIP 9)
, (13)
Yang Menerima,
(14)
NIP (15)
, (19)
Yang Menerima,
(20)
NIP (21)
JUMLAH JUMLAH
JABATAN JANGKA TARIF SBK PPh ps.21 TANDA
NO NAMA/NIP/NPWP/NIK GOL BRUTO NETO
ESELON WAKTU TANGAN
Rp Rp % Rp Rp
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) = (7 x 8) (10) (11) = (9 x 10) (12) = (9 - 11) (13)
1
2
3
4
JUMLAH ..............14) ...............15) ..............16)
Terbilang : ................................................................................................................................................................................... 17)
(18)
Yang Menerima,
(19)
NIP (20)
JUMLAH JUMLAH
NO NAMA/NIP/NPWP/NIK TUGAS FREKUENSI TARIF SBK PPh Ps. 21 TANDA TANGAN
BRUTO NETO
(3) (4) (5) (6) (7) (8) = (6 x 7) (9) = (8 x 12) (10) = (8 - 9) (11)
1
a Kali/Data
b Kali/Data
c dst
SUBJUMLAH
2
a Kali/Data
b Kali/Data
c dst
SUBJUMLAH
3 dst
JUMLAH
(13)
Yang Menerima,
(14)
NIP (15)
Pejabat Penguji Tagihan/ SUDAH TERIMA DARI : Pejabat Pembuat Komitmen ................................................... (3)
Penandatangan SPM BANYAKNYA UANG : ..................................................................................................... (4)
(11)
(8) Yang Menerima
(9)
**)
0 JUMLAH :
Rp ..................... (10)
(12)
(13)
1) Diisi nama perusahaan pihak ketiga 8) Diisi nama Pejabat Pembuat Komitmen
2) Diisi nomor kuitansi pihak ketiga 9) Diisi NIP Pejabat Pembuat Komitmen
3) Diisi nama Satuan/Unit Kerja/Program 10) Diisi jumlah uang yang ditagihkan dengan menggunakan angka
4) Diisi jumlah uang yang dibayar dengan menggunakan huruf 11) Diisi nama kota, tanggal, bulan, dan tahun tagihan
5) Diisi uraian pengadaan/belanja 12) Diisi nama pihak ketiga yang menerima
6) Diisi nama Pejabat Penguji Tagihan/Penandatangan SPM 13) Diisi jabatan pihak ketiga yang menerima
7) Diisi NIP Pejabat Penguji Tagihan/Penandatangan SPM
Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan Bendahara
Pengeluaran agar melakukan pembayaran sejumlah
Rp ..................... 4)
***...........................................................................................*** 5)
Atas dasar :
1. Kuitansi : 9)
2. Faktur : 10)
..................................................... 1)
Kepada Yth.
Pejabat Pembuat Komitmen
........................................ 2)
Jl. Jend. Gatot Subroto Nomor 31
Jakarta Pusat
FAKTUR
Nomor : .......................... 3)
Rp. ........... 9)
14)
11) 15)
12)
Penerima Barang
16)
17)
, 8)
Yang Menerima
Bendahara Pengeluaran
0 JUMLAH : Rp 7) 9)
NIP 10)
1
2
3
-
......................5)
TERBILANG : ..........................................................................................................6)
2 Biaya Transportasi
a. Transport Luar Kota
.... kali x Tarif Rp ...........................4)
Tempat tujuan
3 Biaya Penginapan
.... hari x Tarif Rp ...........................6)
4 Transport Cek Fisik (jika diperlukan cukup ditagihkan oleh Ketua Tim saja)
.... kali x Tarif Rp ...........................7)
Tempat tujuan
Jumlah A Rp ...........................8)
2 Biaya Transportasi
a. Transport Luar Kota
.... kali x Tarif Rp .........................10)
Tempat tujuan
3 Biaya Penginapan
.... hari x Tarif Rp .........................12)
4 Transport Cek Fisik (jika diperlukan cukup ditagihkan oleh Ketua Tim saja)
.... kali x Tarif Rp .........................13)
Tempat tujuan
Jumlah B Rp .........................14)
(Jumlah A - Jumlah B) Rp .........................15) Sisa Lebih Bayar
Terbilang : ....................................................................................................................................16)
..........., ..............................17)
Telah diterima sebesar Telah dibayar sebesar
Rp. ...................................18) Rp. ....................................19)
...................................20) .............................22)
NIP............................21) NIP......................23)
(14)
Ketua Tim/SubTim
(15)
NIP (16)
B Realisasi (6)
1 .......................7)
2 .........................
3 .........................
4 .........................
Jumlah B ........................ 8)
(11)
Ketua Tim/SubTim
(12)
NIP. (13)
B Realisasi (6)
1 ........................ (7)
2 .........................
3 .........................
4 .........................
Jumlah B ........................ (8)
(11)
Ketua Tim/SubTim
(12)
NIP (13)
(22)
NIP (23)
KETERANGAN/PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR PERHITUNGAN KELEBIHAN SATUAN BIAYA PEMERIKSAAN EKSTERNAL PEMERINTAH:
1) Diisi Nomor Surat Tugas 13) Diisi pengurangan jumlah bruto (11) dengan PPh Psl 21 (12)
2) Diisi Tanggal Surat Tugas 14) Diisi perkalian antara jumlah hari riil (9) dengan tarif SBK tahun 2017 (10)
3) Diisi Nomor SPD 15) Diisi perkalian antara jumlah bruto (14) dengan tarif PPh psl. 21 (8)
4) Diisi nomor urut daftar penerimaan uang kegiatan pemeriksaan 16) Diisi pengurangan jumlah bruto (14) dengan PPh Psl 21 (15)
5) Diisi Nama, NIP, NPWP, dan NIK pemeriksa 17) Diisi pengurangan diterima netto (13) dengan realisasi netto (16)
6) Diisi jenjang peran pemeriksa 18) Diisi tanda tangan masing-masing penerima uang kegiatan pemeriksaan
7) Diisi golongan pemeriksa 19) Diisi jumlah total nomor (17)
8) Diisi tarif PPh Psl 21 sesuai Golongan/ketentuan yang berlaku 20) Diisi dengan huruf sesuai nomor (19)
9) Diisi tanggal dan jumlah hari penugasan riil 21) Diisi nama kota, tanggal, bulan dan tahun tagihan
10) Diisi tarif SBK tahun 2017 22) Diisi nama pegawai yang membuat pertanggungjawaban
11) Diisi jumlah bruto tagihan awal UKP 23) Diisi NIP pegawai yang membuat pertanggungjawaban
12) Diisi perkalian antara jumlah bruto (11) dengan tarif PPh Psl 21 (8)
III.B.4
(16)
Yang (Membayar)/Menerima,
(17)
NIP (18)
(16)
Yang Membayar,
(17)
NIP (18)
DAFTAR PERHITUNGAN PENGEMBALIAN BIAYA PERJALANAN PAKET PERTEMUAN DALAM KOTA (FULLDAY/HALFDAY )
KEGIATAN : (1)
REALISASI YANG
TARIF JUMLAH TANDA
NO NAMA/NIP/NPWP/NIK GOL TGL TUGAS/ TRANSPOR LOKAL UANG SAKU JUMLAH DITERIMA
PPH PENGEMBALIAN TANGAN
JML HARI TARIF JUMLAH TARIF BRUTO PPh NETTO NETO (NETO)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) = (8 x 9) (11) (12) = (8 x11) (13) = (7 x12) (14) = (12 -13) (15) = (10 +14) (16) (17) = (16 -15) (18)
1
2
3
4
JUMLAH ..................... (19)
Terbilang: ........................................................................................................................................................................................................... (20)
(21)
Yang Membayar,
(22)
NIP (23)
KETERANGAN/PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR PERHITUNGAN PENGEMBALIAN BIAYA PERJALANAN PAKET PERTEMUAN DALAM KOTA (FULLDAY/HALFDAY ) :
1) Diisi Nama Kegiatan 13) Diisi perkalian antara tarif PPh Psl 21 (7) dengan jumlah bruto (12)
2) Diisi Nomor Surat Tugas 14) Diisi pengurangan jumlah bruto uang saku (12) dengan PPh Psl 21 (13)
3) Diisi Tanggal Surat Tugas 15) Diisi penjumlahan antara transpor lokal (10) dengan jumlah uang saku neto (14)
4) Diisi Nomor Urut 16) Diisi sejumlah neto yang telah diterima
5) Diisi Nama/NIP/NIPWP/NIK Pegawai 17) Diisi pengurangan antara jumlah neto yang telah diterima (16) dgn jumlah neto realisasi (15)
6) Diisi golongan Pegawai 18) Diisi tanda tangan masing-masing yang mengembalikan
7) Diisi tarif PPh Psl 21 sesuai Golongan/ketentuan yang berlaku 19) Diisi jumlah total nomor (17)
8) Diisi tanggal dan jumlah hari penugasan riil 20) Diisi dengan huruf sesuai nomor (19)
9) Diisi tarif transport lokal SBK tahun 2017 21) Diisi nama kota, tanggal, bulan, dan tahun tagihan
10) Diisi perkalian antara jumlah hari penugasan (8) dengan tarif transpor lokal (9) 22) Diisi nama pegawai yang membuat pertanggungjawaban
11) Diisi tarif uang saku SBK tahun 2017 23) Diisi NIP pegawai yang membuat pertanggungjawaban
12) Diisi perkalian antara jumlah hari realisasi (8) dengan tarif uang saku (11)
III.E
REALISASI YANG
TARIF JUMLAH TANDA
NO NAMA/NIP/NPWP/NIK GOL TGL TUGAS/ TRANSPOR UANG SAKU JUMLAH DITERIMA
PPH PENGEMBALIAN TANGAN
JML HARI LOKAL TARIF BRUTO PPh NETO NETO (NETO)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) = (8 x10) (12) = (7 x11) (13) = (11 -12) (14) = (9 +13 ) (15) (16) = (15 -14) (17)
1
2
3
4
JUMLAH ..................... . (18)
Terbilang : ..................................................................................................................................................................................................................... (19)
(20)
Yang Membayar,
(21)
NIP (22)
KETERANGAN/PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR PERHITUNGAN PENGEMBALIAN BIAYA PERJALANAN PAKET PERTEMUAN DALAM KOTA (FULLBOARD ) :
1) Diisi Nama Kegiatan 12) Diisi perkalian antara tarif PPh Psl 21 (7) dengan jumlah bruto uang saku (11)
2) Diisi Nomor Surat Tugas 13) Diisi pengurangan antara jumlah bruto uang saku (11) dengan PPh Psl 21 (12)
3) Diisi Tanggal Surat Tugas 14) Diisi penjumlahan antara transpor lokal (9) dengan neto uang saku (13)
4) Diisi Nomor Urut 15) Diisi sejumlah neto yang telah diterima
5) Diisi Nama/NIP/NIPWP/NIK Pegawai 16) Diisi pengurangan jumlah neto yang telah diterima (15) dengan jumlah neto realisasi (14)
6) Diisi golongan Pegawai 17) Diisi tanda tangan masing-masing yang mengembalikan
7) Diisi tarif PPh Psl 21 sesuai Golongan/ketentuan yang berlaku 18) Diisi jumlah total nomor (16)
8) Diisi tanggal dan jumlah hari penugasan riil 19) Diisi dengan huruf sesuai nomor (19)
9) Diisi tarif transport lokal SBK tahun 2017 20) Diisi nama kota, tanggal, bulan dan tahun tagihan
10) Diisi tarif uang saku SBK tahun 2017 21) Diisi nama pegawai yang membuat pertanggungjawaban
11) Diisi perkalian jumlah hari realisasi (8) dengan tarif uang saku (10) 22) Diisi NIP pegawai yang membuat pertanggungjawaban
IV
KEEMPAT
KELIMA
Pejabat Penguji Tagihan/ SUDAH TERIMA DARI : Pejabat Pembuat Komitmen ...... 4)
Penandatangan SPM BANYAKNYA UANG : 5)
, 10)
7) Yang Menerima
NIP 8)
0 JUMLAH : Rp 9) 11)
NIP 12)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan Bendahara
Pengeluaran agar melakukan pembayaran sejumlah
Rp ..................... 4)
***...........................................................................................*** 5)
Kepada : ....................... 6)
Untuk Pembayaran : 7)
Kekurangan Biaya ...................................................................................................................
berdasarkan Surat Tugas No........................ tanggal...................
dan SPD No.................................... tanggal...................
...........................................
Atas dasar :
Kuitansi : 8)
1
2
3
-
......................5)
TERBILANG : ..........................................................................................................6)
2 Biaya Transportasi
a. Transport Luar Kota
.... kali x Tarif Rp ...........................4)
Tempat tujuan
3 Biaya Penginapan
.... hari x Tarif Rp ...........................6)
4 Transport Cek Fisik (jika diperlukan cukup ditagihkan oleh Ketua Tim saja)
.... kali x Tarif Rp ...........................7)
Tempat tujuan
Jumlah A Rp ...........................8)
2 Biaya Transportasi
a. Transport Luar Kota
.... kali x Tarif Rp .........................10)
Tempat tujuan
3 Biaya Penginapan
.... hari x Tarif Rp .........................12)
4 Transport Cek Fisik (jika diperlukan cukup ditagihkan oleh Ketua Tim saja)
.... kali x Tarif Rp .........................13)
Tempat tujuan
Jumlah B Rp .........................14)
(Jumlah A - Jumlah B) Rp .........................15) Sisa Kurang Bayar
Terbilang : ....................................................................................................................................16)
..........., ..............................17)
Telah dibayar sebesar Telah diterima sebesar
Rp. ...................................18) Rp. ....................................19)
...................................20) .............................22)
NIP ............................21) NIP ......................23)
(14)
Ketua Tim/SubTim
(15)
NIP (16)
(16)
Yang Menerima,
(17)
NIP (18)
(23)
Yang Menerima,
(24)
NIP (25)
Nama : ………………………………. 1)
NIP : ………………………………. 2)
Jabatan : ………………………………. 3)
1. Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan dibawah ini yang tidak dapat
diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi :
1 ……………………………………………………….6) …………………………7)
2 ……………………………………………………….6) …………………………7)
3 ……………………………………………………….6) …………………………7)
dst dst
......................................8)
TERBILANG : ..........................................................................................................9)
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan
perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas
pembayaran, kami bersedia menyetorkan kelebihan tersebut ke kas Negara
..............................................11) .............................................13)
NIP........................................12) NIP.......................................14)
KUITANSI PEMBAYARAN
SEWA KENDARAAN
…………..,…………..20….
Tim Pemeriksa BPK RI Pemilik Kendaraan
Materai
Rp. 6.000
………………………………… ………………………………..
NIP……………………………. ………………………………..
Catatan : dilampirkan fotokopi STNK kendaraan yang digunakan dan SIM Pengemudi