PERATURAN
DEPUTI KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
BIDANG AKUNTAN NEGARA
NOMOR 2 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT DAERAH
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DEPUTI KEPALA BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BIDANG AKUNTAN
NEGARA TENTANG PETUNJUK TEKNIS EVALUASI KINERJA
RUMAH SAKIT DAERAH BADAN LAYANAN UMUM DAERAH.
Pasal 1
(1) Petunjuk Teknis Evaluasi Kinerja Rumah Sakit Daerah
Badan Layanan Umum Daerah dimaksudkan sebagai
panduan bagi auditor dalam melaksanakan evaluasi
kinerja rumah sakit daerah badan layanan umum
daerah.
(2) Petunjuk Teknis Evaluasi Kinerja Rumah Sakit Daerah
Badan Layanan Umum Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), bertujuan untuk menyediakan indikator
dan proses evaluasi yang seragam.
-4-
LAMPIRAN
PERATURAN DEPUTI KEPALA BADAN
PENGAWASAN KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN BIDANG AKUNTAN NEGARA
NOMOR 2 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS EVALUASI KINERJA
RUMAH SAKIT DAERAH BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan memberikan
amanat kepada pemerintah untuk melaksanakan pembangunan kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Sejalan dengan amanat tersebut terbit Undang-Undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit yang menyatakan bahwa Rumah Sakit yang
didirikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus berbentuk Unit
Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan, Instansi
tertentu, atau Lembaga Teknis Daerah dengan pengelolaan Badan Layanan
Umum (BLU) atau Badan LayananUmum Daerah (BLUD) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit juga
mengamanatkan audit kinerja atas rumah sakit secara berkala yang
meliputi kinerja pelayanan dan kinerja keuangan. Hal tersebut kembali
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum serta Peraturan Menteri
-5-
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Evaluasi Kinerja
1. Pengertian
Evaluasi kinerja merupakan bagian dari siklus sistem manajemen
kinerja. Sistem manajemen kinerja menggunakan informasi evaluasi
kinerja untuk perbaikan kultur, sistem, proses dalam suatu organisasi.
Tujuan dari sistem manajemen kinerja yang efisien dan efektif adalah
untuk:
Menerjemahkan visi dan misi organisasi ke dalam tujuan dan hasil
yang jelas, dapat diukur dalam capaian keberhasilan dan dipahami
bersama oleh setiap orang dalam organisasi, pelanggan dan
stakeholder.
Menyediakan alat untuk menilai, mengelola, dan meningkatkan
capaian tujuan organisasi.
Sebagai sarana mengukur kinerja dengan memasukkan ukuran
kualitas, biaya, ketepatan waktu, layanan dan kepuasan pelanggan,
serta motivasi dan keahlian pegawai.
Menerapkan sistem penilaian kinerja dengan pendekatan yang
sesuai dengan manajemen kinerja.
Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian tingkat keberhasilan
pekerjaan terhadap tujuan yang telah ditentukan sebelumnya,
termasuk informasi atas:
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan
jasa.
Kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan
ke pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan).
Hasil kegiatan dibanding dengan maksud yang diinginkan
(perbandingan antara realisasi kegiatan dengan target yang telah
ditetapkan).
Efektivitas tindakan pencapaian tujuan.
Evaluasi Kinerja RSD–BLUD adalah proses untuk mengukur tingkat
pencapaian hasil pengelolaan RSD–BLUD sebagaimana ditetapkan
dalam perjanjian kinerja RSD-BLUD. Kinerja RSD–BLUD
-9-
b. Aspek Pelayanan
Penilaian aspek pelayanan adalah penilaian kinerja RSD-BLUD
terkait teknis layanan berdasarkan data layanan RSD-BLUD.
Penilaian aspek pelayanan meliputi penilaian atas subaspek
pertumbuhan produktivitas, subaspek efektifitas pelayanan, dan
subaspek pertumbuhan pembelajaran dengan indikatornya sebagai
berikut:
1) Subaspek Pertumbuhan Produktivitas
Penilaian pertumbuhan produktivitas dilakukan dengan
indikator berikut:
a) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan.
b) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat.
c) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap.
d) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi.
- 11 -
2. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan rumah sakit sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6 Februari 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit meliputi:
a. Pelayanan gawat darurat,
b. Pelayanan rawat jalan,
c. Pelayanan rawat inap,
d. Pelayanan bedah,
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi,
f. Pelayanan intensif,
g. Pelayanan radiologi,
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik,
i. Pelayanan rehabilitasi medik,
j. Pelayanan farmasi,
k. Pelayanan gizi,
l. Pelayanan transfusi darah,
m. Pelayanan keluarga miskin,
n. Pelayanan rekam medis,
o. Pengelolaan limbah,
p. Pelayanan administrasi manajemen,
q. Pelayanan ambulans/kereta jenazah,
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah,
s. Pelayanan laundry,
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit,
u. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Indikator dan standar masing-masing jenis pelayanan disajikan pada
Lampiran 2.
RSD-BLUD mempunyai kewajiban untuk mengukur pencapaian
standar pelayanan minimal tersebut.
C. Pengawasan
1. Pengertian
a. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-
kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
- 14 -
BAB III
PROSES EVALUASI
3. Langkah Kerja
Langkah persiapan evaluasi adalah sebagai berikut:
a. Lakukan komunikasi yang efektif dengan RSD-BLUD yang akan
dievalusi serta mitra kerja lain yang diperlukan terkait tujuan dan
- 17 -
B. Pelaksanaan Evaluasi
1. Evaluasi Kinerja RSD-BLUD
1) Tujuan
Tujuan evaluasi kinerja RSD-BLUD adalah melakukan penilaian
atas pencapaian kinerja RSD-BLUD dan memberikan rekomendasi
perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja RSD-BLUD.
2) Indikator Kinerja
Evaluasi kinerja RSD–BLUD meliputi tiga aspek kinerja sebagai
berikut:
a. Aspek Keuangan dengan bobot 30, yang terdiri dari:
Subaspek Rasio Keuangan dengan bobot 19.
Subaspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUD dengan
bobot 11.
b. Aspek Pelayanan dengan bobot 36, yang terdiri dari:
Subaspek Pertumbuhan Produktivitas dengan bobot 18;
Subaspek Efektivitas Pelayanan dengan bobot 14.
Subaspek Pertumbuhan Pembelajaran dengan bobot 4.
c. Aspek Mutu dan Manfaat kepada masyarakat dengan bobot 34,
yang terdiri dari:
Subaspek Mutu Pelayanan dengan bobot 14.
Subaspek Mutu Klinik dengan bobot 12.
Subaspek Kepedulian & Kepuasan Masyarakat/Pelanggan
dengan bobot 4.
Subaspek Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan bobot 2.
Subaspek Akreditasi Rumah Sakit dengan bobot 2.
- 18 -
3) Kategori Kinerja
Hasil penilaian kinerja dikelompokkan dalam kategori sebagai
berikut:
BAIK, yang terdiri dari:
AAA apabila total skor (TS) > 95
AA apabila 80 < TS ≤ 95
A apabila 65 < TS ≤ 80
4) Langkah Kerja
a. Aspek Keuangan
1) Dapatkan laporan keuangan yang disusun berdasarkan
standar akuntansi pemerintah (SAP).
2) Lakukan evaluasi kinerja aspek keuangan.
3) Lakukan scoring kinerja sesuai dengan indikator dalam
lampiran 1.
4) Lakukan wawancara dengan pihak terkait untuk:
Meyakinkan kondisi yang diperoleh hasil evaluasi.
Memperoleh informasi penyebab rendahnya capaian
kinerja.
Mengetahui upaya yang akan dilakukan (action plan)
untuk memperbaiki kinerja.
5) Buat simpulan hasil evaluasi aspek keuangan.
- 19 -
b. Langkah Kerja
1) Dapatkan Peraturan Kepala Daerah terkait SPM RSD–BLUD.
2) Dapatkan laporan hasil penilaian capaian SPM yang telah
dilakukan oleh RSD-BLUD.
3) Lakukan telaah apakah indikator penilaian yang digunakan oleh
RSD–BLUD telah mengacu pada Surat Kemenkes Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6 Februari 2008.
4) Identifikasi penyebab tidak tercapainya standar pelayanan
minimal.
5) Lakukan wawancara dengan petugas yang bertanggung jawab
untuk mendapatkan informasi tentang rencana tindak (action
plan) dan realisasi atas rencana tindak tersebut apakah telah
dilaksanakan, dan apakah pelaksanaan rencana tindak tersebut
- 20 -
3. Pengawasan
a. Tujuan
Penyajian pengendalian/pengawasan bertujuan untuk
menginformasikan apakah RSD–BLUD telah mempunyai Dewan
Pengawas dan telah membentuk Satuan Pengawas Internal sesuai
dengan Peratuan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah.
b. Langkah Kerja
1) Dapatkan Peraturan Kepala Daerah terkait struktur organisasi.
2) Dapatkan SK pengangkatan anggota Dewan Pengawas .
3) Dapatkan SK pengangkatan anggora SPI.
4) Dapatkan laporan mengenai omzet dan jumlah aset RSD BLUD.
5) Identifikasi penyebab tidak adanya Dewan Pengawas dan/atau
tidak dibentuknya SPI.
6) Lakukan analisis atas peran Satuan Pengawas Internal dan
Dewan Pengawas.
7) Lakukan wawancara dengan petugas yang bertanggung jawab
untuk mendapatkan informasi tentang rencana tindak (action
plan) dan realisasi atas rencana tindak tersebut apakah telah
dilaksanakan, dan apakah pelaksanaan rencana tindak tersebut
telah memberi dampak signifikan atas mutu pelayanan rumah
sakit.
8) Buat simpulan hasil penilaian.
- 21 -
BAB IV
PELAPORAN
A. Bentuk Laporan
Laporan hasil evaluasi merupakan dokumen formal dimana evaluator
merangkum hasil pekerjaannya dengan melaporkan hasil pengamatan dan
rekomendasi. Laporan hasil evaluasi adalah produk akhir yang paling
penting dari proses evaluasi dan merupakan media yang menggambarkan
hasil evaluasi untuk manajemen rumah sakit yang dievaluasi maupun
stakeholder.
Kegiatan evaluasi kinerja RSD-BLUD harus menghasilkan laporan tertulis
yang secara jelas menginformasikan kepada pihak manajemen RSD-BLUD
dan pemerintah daerah mengenai:
a. Dasar, sifat dan cakupan evaluasi termasuk pembatasannya;
b. Pengujian, analisis, dan observasi yang dilakukan;
c. Rekomendasi yang dibuat untuk tindakan korektif;
d. Tanggapan manajemen termasuk rencana tindak dan perbedaan
pendapat;
e. Simpulan yang diperoleh pada tiap-tiap tujuan evaluasi.
Laporan hasil evaluasi kinerja RSD–BLUD disajikan dengan format sebagai
berikut:
Bab I SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Simpulan berisi ringkasan hasil analisis dan evaluasi terhadap
fakta/kondisi, kriteria/rencana, capaian kinerja yang
dihitung/diukur, permasalahan yang ditemukan, sistem dan
prosedur kerja, serta peningkatan hasil yang dicapai.
2. Saran
Saran berisi usulan langkah perbaikan dari kelemahan yang
ditemukan dalam evaluasi serta komitmen dari pimpinan RSD-
BLUD.
Bab II URAIAN HASIL EVALUASI
Pada bagian ini dijelaskan dasar, tujuan, ruang lingkup dan periode
evaluasi, waktu pelaksanaan evaluasi, dan gambaran umum RSD-
BLUD serta uraian hasil evaluasi.
1. Dasar Evaluasi
- 22 -
B. Lampiran Laporan
Laporan hasil evaluasi kinerja dilampiri dengan:
1. Perhitungan Kinerja;
2. Capaian Standar Pelayanan Minimal;
3. Neraca komparatif;
4. Laporan operasional komparatif.
C. Penyampaian Laporan
1. Laporan Individual
a) Perwakilan BPKP menyampaikan laporan hasil evaluasi kinerja ke
Deputi Akuntan Negara sebanyak 1 (satu) eksemplar beserta
softcopy-nya.
b) Perwakilan BPKP menyampaikan laporan hasil evaluasi kinerja
disertai Surat Pengantar dari Kepala Perwakilan kepada Pimpinan
Rumah Sakit dengan tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan.
c) Perwakilan BPKP menyusun dan menyampaikan audit
memorandum Hasil Evaluasi Kinerja RSD–BLUD kepada Kepala
Daerah.
BAB V
RUJUKAN
Indikator pada Petunjuk Teknis Evaluasi Kinerja RSD-BLUD Tahun 2019 ini
merujuk pada ketentuan sebagaimana diatur dalam:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 39/2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6
Februari 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
4. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016
tanggal 28 September 2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan
Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan.
5. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit Standar Akreditasi Versi 2012 Edisi–1,
tahun 2012 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
- 26 -
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai rasio kas sebesar 380%, maka skor untuk
rasio kas RSD BLUD A adalah 1.
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai rasio lancar sebesar 482%, maka skor
untuk rasio lancar RSD BLUD A adalah 2.
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai rasio imbalan atas aset tetap 5,5%, maka
skor untuk rasio imbalan atas aset tetap RSD BLUD A adalah 1,7.
Contoh perhitungan:
RS Jiwa/RS Kusta/RS Ketergantungan Obat/RS Penyakit
Infeksi/RS Paru/RS Stroke mempunyai rasio pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional sebesar 62%, maka skor untuk rasio kas
RSD "A" adalah 2,5.
2) Laporan Keuangan
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, dinyatakan bahwa BLUD
diwajibkan menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban berupa
laporan keuangan semesteran dan tahunan. Laporan keuangan
sebagaimana dimaksud diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam
laporan keuangan SKPD, untuk selanjutnya diintegrasikan/
dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan pemerintah paling
lama 2 (dua) bulan setelah periode pelaporan berakhir.
Skor kepatuhan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
Skor
No. Uraian
Ya Tdk
1. RSD BLUD menyusun laporan keuangan 0,25 0
semesteran
2. RSD BLUD menyusun laporan keuangan 0,50 0
tahunan
3. Laporan keuangan tahunan disampaikan tepat 0,25 0
waktu (2 bulan setelah periode berakhir)
- 35 -
4) Tarif Layanan
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, Pasal 83, dinyatakan bahwa
BLUD memiliki tarif layanan yang ditetapkan oleh Kepada Daerah.
Skor penilaian untuk tarif layanan adalah sebagai berikut:
Skor
No. Uraian
Ya Tdk
1. Tarif layanan telah ditetapkan oleh Kepala 0,50 0
Daerah
2. Tarif telah diberlakukan 0,50 0
d. pembayaran;
e. perolehan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek;
f. pemanfaatan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh
pendapatan tambahan.
Skor penilaian untuk SOP Pengelolaan Kas adalah sebagai berikut:
Skor
No. Uraian
Ya Tdk
1. Memiliki SOP Pengelolaan Kas 0,25 0
2. SOP mencakup unsur dalam pasal 71 0,25
Untuk butir 2 penilaian dilakukan secara proporsional (jumlah
unsur terpenuhi dibagi 6 (empat) dikalikan 0,25).
Jumlah Pasien Dalam Perawatan di Ruangan Selama Satu Hari (24 Jam)
Selama Satu Tahun
Jumlah Hari Kerja Dalam Satu Tahun
Skor pertumbuhan hari perawatan rawat inap adalah sebagai
berikut:
Pertumbuhan Rata-rata
Skor
Kunjungan Rawat Inap (RI)
RI > 1,10 2,5
1,00 < RI < 1,10 2
0,95 < RI < 1,00 1,5
0,90 < RI < 0,95 1
0,85 < RI < 0,90 0,5
RI < 0,85 0
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A dengan pertumbuhan rata-rata hari perawatan rawat
inap sebesar 1,05, maka skor pertumbuhannya adalah 2.
- 43 -
6) Pertumbuhan Operasi
Rumus:
Rata-rata operasi per hari tahun berjalan
Rata-rata operasi per hari tahun lalu
Penjelasan:
Operasi meliputi tindakan bedah mayor dan bedah minor,
sedangkan khusus untuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan Rumah Sakit
Ketergantungan Obat (RSKO) disetarakan dengan:
a) Tindakan psikoterapi;
b) Tindakan ECT (Elektrokonvulsif Terapi); dan/atau
c) Tindakan detoksifikasi.
- 45 -
2. Efektifitas pelayanan
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan
Rumus:
Rekam medik 24 jam yg telah diisi lengkap stl selesai pelayanan × 100%
Jumlah semua rekam medik
Penjelasan:
Rekam medik 24 jam selesai pelayanan adalah rekam medik yang
telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan
untuk pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana
pelayanan, pelaksanaan pelayanan, tindak lanjut dan resume.
Skor kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan adalah
sebagai berikut:
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai persentase kegagalan hasil pemeriksaan
radiologi sebesar 0,80%, maka skor angka kegagalan hasil radiologi
pada RSD BLUD A adalah 2.
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai persentase penulisan resep sesuai
formularium sebesar 75%, maka skor penulisan resep sesuai
formularium pada RSD BLUD A adalah 1,5.
3. Pertumbuhan Pembelajaran
1) Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan
Rumus:
Jumlah jam pelatihan karyawan dalam 1 tahun × 100%
Jumlah karyawan dalam 1 tahun x 20 Jam
Penjelasan:
Rata-rata jam pelatihan per karyawan adalah total realisasi jam
pelatihan karyawan dalam satu tahun dibagi jumlah karyawan
dikali 20 jam.
Skor rata-rata jam pelatihan karyawan sebagai berikut:
3) Length Of Stay
Rumus:
Jumlah lama dirawat
Jumlah pasien keluar
Penjelasan:
Rata-rata Length of Stay (LOS) merupakan rata-rata lama rawatan
pasien, yang memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu. Standar LOS berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) pada masing-masing rumah sakit, antara lain:
Rumah Sakit umum, standar LOS 6 s.d. 9 hari;
Rumah Sakit Mata, standar LOS 2 s.d. 3 hari; dan
Rumah Sakit Jiwa dan RSKO, standar LOS kurang dari 42 hari
Skor Rata-rata LOS adalah sebagai berikut:
a) LOS Rumah Sakit Umum
2. Mutu Klinik
1) Angka Kematian/Kebutaan/Lari/Bunuh Diri di Gawat Darurat
a) Rumah Sakit Umum
Pada rumah sakit umum AKG dihitung dari jumlah kematian
pasien yang telah dilayani di UGD dengan rumus:
Jumlah kematian pasien yang telah mendapatkan pelayanan di UGD
Jumlah Pasien di UGD
Angka
Kematian/Kebutaan/Lari/Bunuh Skor
Diri Di Gawat Darurat (AKG)/%
AKG < 2,5 2
2,5 < AKG < 3 1,5
3 < AKG < 5 1
AKG > 5 0
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai nilai angka kematian/kebutaan/
lari/bunuh diri di gawat darurat sebesar 1,16%, maka skor untuk
angka kematian/ kebutaan/lari/bunuh diri di gawat darurat RSD
BLUD A adalah 2.
(2) Phlebitis
Phlebitis adalah peradangan pada dinding pembuluh darah
balik (vena) akibat pemasangan intra vena cateter;
(2) Dermatomicosis
Infeksi yang diperoleh pada saat pasien tersebut dirawat di
RSJ/RSKO.
2) Penanganan Pengaduan/Komplain
Rumus:
Jumlah Pengaduan tertulis yang telah ditindaklanjuti manajemen × 100%
Jumlah komplain tertulis yang dilaporkan
Penjelasan:
Penanganan pengaduan/komplain adalah jumlah pengaduan/
komplain tertulis yang dilaporkan ke unit pengelola pelayanan
pelanggan dan telah direspon/ditindaklanjuti oleh manajemen
rumah sakit dalam periode satu tahun, dibandingkan dengan
jumlah semua pengaduan/komplain tertulis yang dilaporkan dalam
periode tahun yang sama. Standar persentase penanganan
pengaduan/komplain adalah ≥ 60%.
Skor penanganan pengaduan/komplain adalah sebagai berikut:
Penanganan Pengaduan/Komplain
Skor
(PPK)/ (%)
PPK > 70 1
60 < PPK < 70 0,75
50 < PPK < 60 0,5
PPK < 50 0
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai nilai penanganan pengaduan/komplain
sebesar 70%, maka skor rasio penanganan pengaduan/komplain
RSD BLUD A adalah 0,75.
- 64 -
3) Kepuasan Pelanggan
Rumus:
Hasil Penilaian IKM × Bobot
Skala Maksimal Nilai IKM
Penjelasan:
Kepuasan pelanggan adalah angka yang diperoleh dari hasil survei
kepuasan pelanggan dengan menggunakan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) yang dilaksanakan di lokasi layanan sesuai
dengan metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman
umum penyusunan IKM unit layanan instansi pemerintah dengan
maksimal skor 1.
Contoh perhitungan:
RSD BLUD A mempunyai angka hasil perhitungan IKM sebesar 80,
maka skor kepuasan pelanggan adalah: 80/100 x 1 = 0,8 (skor yang
didapat).
No. Skor
Uraian
Ya Tdk
1. Biochemical Oxygen Demand (BOD) < 30 0,5 0
mg/l
2. Chemical Oxygen Demand (COD) < 80 0,5 0
mg/l
3. Total Suspended Solids (TSS) < 30 mg/l 0,5 0
4. Potential Hidrogen (PH) 6-9 0,5 0
Nomor LEV-......../PW.../4/20XX
Tanggal .......20XX
- 67 -
DAFTAR ISI
Halaman
Ringkasan Eksekutif
Bab I Simpulan Dan Saran
1. Simpulan
2. Saran
Bab II Uraian Hasil Evaluasi
A. Dasar Evaluasi
B. Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Evaluasi
C. Waktu Pelaksanaan Evaluasi
D. Gambaran Umum Rumah Sakit
1) Dasar Hukum Pembentukan Rumah Sakit
2) Data Umum
3) Tugas Pokok dan Fungsi
4) Organisasi
5) Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
6) Pelaporan Kinerja
E. Hasil Evaluasi
1) Evaluasi Kinerja Rumah Sakit
2) Capaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
3) Dewan Pengawas
4) Satuan Pengawas Internal
5) Hal-hal lain yang Perlu Diperhatikan
Lampiran:
1. Lembar Penilaian Kinerja Rumah Sakit
2. Perhitungan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
3. Neraca Komparatif
4. Laporan Operasional Komparatif
- 68 -
Ringkasan Eksekutif
RSD ... belum memiliki Dewan Pengawas dan Satuan Pengawas Internal.
atau
RSD telah memiliki Dewan Pengawas dan Satuan Pengawas Internal namun
belum melaksanakan perannya dengan efektif.
atau
RSD telah memiliki Dewan Pengawas dan Satuan Pengawas Internal dan belum
melaksanakan perannya dengan efektif.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, manajemen RS .... perlu melakukan
tindakan-tindakan sebagaimana kami kami sampaikan dalam Laporan ini.
........,..................... 20XX
Kepala Perwakilan
............................................
NIP. ...............................
- 70 -
BAB I
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Hasil evaluasi terhadap capaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah ......
Provinsi/Kabupaten/Kota .........tahun 20XX, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Evaluasi Kinerja RSD
Capaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah ......
Provinsi/Kabupaten/Kota ......... tahun 20XX termasuk dalam kategori
baik/sedang/buruk dalam kelompok .... dengan skor ......
Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 20XX….sebesar…….
terdapat peningkatan/penurunan capaian kinerja sebesar ....
Capaian kinerja tersebut secara ringkas diuraikan sebagai berikut:
atau
Evaluasi kinerja atas RSD .... ini merupakan evaluasi kinerja yang
pertama kali dengan uraian ringkas sebagai berikut:
a. Aspek Keuangan
Capaian kinerja keuangan tahun 20XX telah/belum optimal dengan
skor…….atau …….% dari bobot 30 dengan rincian sebagai berikut:
a) Rasio Keuangan
Capaian kinerja rasio keuangan telah/belum optimal dengan skor
... atau ...% dari bobot 19.
b) Kepatuhan Pengelolaan Keuangan RSD
Capaian kinerja kepatuhan pengelolaan keuangan RSD
telah/belum optimal dengan skor ... atau ...% dari bobot 11.
b. Aspek Pelayanan
Capaian kinerja pelayanan tahun 20XX telah/belum optimal dengan
skor…….atau …….% dari bobot 36 dengan rincian sebagai berikut:
a) Pertumbuhan Produktivitas
Capaian kinerja Pertumbuhan Produktivitas telah/belum optimal
dengan skor ... atau ...% dari bobot 18.
b) Efektivitas Pelayanan
Capaian kinerja efektivitas pelayanan telah/belum optimal
dengan skor ... atau ...% dari bobot 14.
- 71 -
c) Pertumbuhan Pembelajaran
Capaian kinerja pertumbuhan pembelajaran telah/belum optimal
dengan skor ... atau ...% dari bobot 4.
3. Dewan Pengawas
RSD …….telah/belum memiliki Dewan Pengawas yang diangkat oleh
Bupati/Walikota/Gubernur.
Komposisi Dewan Pengawas telah/belum sesuai dengan Permendagri 79
Tahun 2018, karena………….(menyangkut jumlah/pendidikan/masa
jabatan).
Dewan Pengawas telah/belum melaksanakan perannya dan telah/belum
melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala, minimal 1 tahun
sekali kepada Kepala Daerah (jika belum memiliki Dewan Pengawas,
jelaskan sebabnya terutama dihubungkan dengan jumlah pendapatan
dan aset BLUD).
B. Saran
Untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan RSD .... kepada Direktur
RSD …….kami sarankan agar melakukan langkah-langkah strategis untuk
meningkatkan kinerja rumah sakit melalui:
1. …………………
2. ……………….
3. ……………….
- 73 -
BAB II
URAIAN HASIL EVALUASI
A. Dasar Evaluasi
Evaluasi atas kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) .... selaku BLUD
tahun 20XX dilaksanakan berdasarkan:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.
2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan.
3. Surat RSD .....Nomor ........ tanggal .... hal .....
4. Surat Tugas Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan ..........Nomor ST-/PW../4/20XX tanggal ........... 20XX
2. Sasaran Evaluasi
Sasaran dalam evaluasi kinerja RSD .... mencakup:
a. Capaian kinerja RSD sebagai BLUD yang meliputi aspek keuangan,
aspek pelayanan dan aspek mutu dan manfaat kepada masyarakat.
b. Capaian standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6
Februari 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
c. Pengawasan RSD BLUD sesuai dengan Permendagri Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup evaluasi kinerja meliputi penilaian dan pengukuran
tingkat kinerja RSD-BLUD, capaian standar pelayanan minimal, serta
fungsi pengawasan RSD BLUD untuk tahun buku 20XX.
- 74 -
2. Data Umum
Nama :
Alamat :
Telp/Fax :
Website :
Visi :
Misi :
Kelas/Type : Pendidikan/Non Pendidikan
Akreditasi :
4. Organisasi
a) Direksi
Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSD ....diatur dengan Peraturan
Daerah Nomor:...tahun ....
- 75 -
b) Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD RSD .... dibentuk dengan ....Nomor .... tahun
..., tentang ..... dengan susunan sebagai berikut:
6. Pelaporan Kinerja
RSD ...telah/belum menyusun dan menyampaikan laporan kinerja
berupa ............
E. Hasil Evaluasi
1. Evaluasi Kinerja Rumah Sakit
Capaian kinerja BLUD RSD .... tahun 20XX adalah sebesar ... dengan
predikat ....dalam kategori .. dengan rincian sebagai berikut:
a. Aspek Keuangan
Capaian kinerja aspek keuangan tahun 20XX telah/belum optimal
dengan skor…….atau …….% dari bobot 30 dengan rincian sebagai
berikut:
b. Aspek Pelayanan
Capaian kinerja pelayanan tahun 20XX telah/belum optimal dengan
skor…….atau …….% dari bobot 36 dengan rincian sebagai berikut:
B. MUTU KLINIK
1. Angka Kematian di Gawat Darurat 2,00
2. Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 Jam 2,00
3. Post Operative Death Rate 2,00
4. Angka Infeksi Nosokomial 4,00
5. Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2,00
Sub Total Mutu Klinik 18,00
C. KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT/PELANGGAN
1. Rasio Tempat Tidur Kelas III 2,00
2. Penanganan Pengaduan/Komplain 1,00
3. Kepuasan Pelanggan 1,00
Sub Total Kepedulian Kepada 4,00
Masyarakat/ Pelanggan
D. KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
1. Pengolahan Baku Mutu Limbah Cair 2,00
Sub Total Kepedulian Terhadap 2,00
Lingkungan
E. AKREDITASI RUMAH SAKIT
1. Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 2,00
Sub Total Akreditasi Rumah Sakit 2,00
TOTAL 34,00
1) Subaspek Mutu Pelayanan
Capaian subaspek ini secara keseluruhan telah/belum optimal
dengan skor ... dari bobot ....
Indikator yang belum maksimal adalah:
Uraikan indikator yang belum maksimal, berapa capaiannya
dan penyebabnya.
2) Subaspek Mutu Klinik
Capaian subaspek ini secara keseluruhan telah/belum optimal
dengan skor ... dari bobot ....
Indikator yang belum maksimal adalah:
Uraikan indikator yang belum maksimal, berapa capaiannya
dan penyebabnya.
3) Subaspek Kepedulian Kepada Masyarakat/Pelanggan
Capaian subaspek ini secara keseluruhan telah/belum optimal
dengan skor ... dari bobot ....
- 81 -
3. Dewan Pengawas
RSD …….telah/belum memiliki Dewan Pengawas yang diangkat oleh
Bupati/Walikota/Gubernur….…..berjumlah…….orang, namun belum
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, karena………….(menyangkut
jumlah/pendidikan/masa jabatan yang diperbolehkan/tiga2nya)/dan
telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Dewan Pengawas telah/belum melaksanakan perannya dan telah/belum
melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala, minimal 1 tahun
sekali kepada Kepala Daerah (uraikan!)
(jika belum memiliki Dewan Pengawas, jelaskan sebabnya terutama
dihubungkan dengan jumlah pendapatan dan aset BLUD). Uraikan bila
kondisi yang dijumpai tidak sesuai dengan ketentuan dan penyebabnya.
Uraikan bila kondisi yang dijumpai tidak sesuai dengan ketentuan dan
penyebabnya.
- 84 -
Lampiran 1/1-2
Laporan Nomor :LEV /PWxx/4/2019
Tanggal : .............................. 2019
LEMBAR PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT BLUD
RSUD/RSKD/RSJ .......
TAHUN BUKU 20XX
Lampiran 1/2-2
Laporan Nomor :LEV /PWxx/4/2019
Tanggal : .............................. 2019
No Sub Aspek / Indikator Bobot Skor % Capaian Keterangan Penyebab
2. Efektivitas Pelayanan
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 2,00
2) Pengembalian Rekam Medik 2,00
3) Angka Pernbatalan Operasi 2,00
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2,00
5) Penulisan Resep Sesuai Formularium 2,00
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2,00
7) Bed Occupancy Rate (BOR) 2,00
Sub Total Efektivitas Pelayanan 14,00
3. Pertumbuhan Pembelajaran
1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1,50
2) Petugas Layanan Gawat Darurat Bersertifikat 1,00
3) Program Reward and Punishment 1,50
Sub Total Pertumbuhan Pembelajaran 4,00
JUMLAH ASPEK PELAYANAN 36,00
C. ASPEK MUTU DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT
1. Mutu Pelayanan
1) Emergency Response Time Rate 2,00
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2,00
3) Length of Stay 2,00
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2,00
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2,00
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2,00
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2,00
Sub Total Mutu Pelayanan 14,00
2. Mutu Klinik
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2,00
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 Jam 2,00
3) Post Operative Death Rate 2,00
4) Angka Infeksi Nosokomial 4,00
5) Angka Kematian Ibu di Rurnah Sakit 2,00
Sub Total Mutu Klinik 12,00
3. Kepedulian & Kepuasan Masyarakat/Pelanggan
1) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2,00
2) Penanganan Pengaduan/Komplain 1,00
3) Kepuasan Pelanggan 1,00
Sub Total Kepedulian & Kepuasan Masyarakat/Pelanggan 4,00
4. Kepedulian Terhadap Lingkungan
1) Pengolahan Baku Mutu Limbah Cair 2,00
Sub Total Kepedulian Terhadap Lingkungan 2,00
5. Akreditasi Rumah Sakit
1) Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 2,00
Sub Total Akreditasi Rumah Sakit 2,00
JUMLAH ASPEK MUTU DAN MANFAAT 34,00
KEPADA MASYARAKAT
TOTAL SELURUH ASPEK 100,00
- 87 -
Lampiran Petunjuk Teknis 2c
Lampiran 2 / 1-4
Laporan Nomor :LEV /PWxx/4/2019
Tanggal : .............................. 2019
KETERANGAN/
NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR CAPAIAN DEVIASI
PENYEBAB
1 Gawat Darurat 1 Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100 %
2 Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 Jam
3 Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku 100 %
BLS/PPGD/GELS/ALS
4 Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu Tim
5 Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤ lima menit terlayani, setelah pasien datang
6 Kepuasan Pelanggan ≥ 70 %
7 Kematian pasien< 24 Jam ≤ dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap
setelah 8 jam)
8 Khusus untuk RS Jiwa pasien dapat ditenangkan dalam waktu ≤ 48 Jam 100 %
3. Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan Sesuai ketentuan daerah
Pemulasaraan Jenazah 1. Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah ≤ 2 Jam
18
19 Pelayanan 1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 %
pemeliharaan sarana 2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
rumah sakit 3. Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan 100 %
terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
20 Pelayanan Laundry 1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100 %
2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 100 %
21 Pencegahan dan 1. Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim PPI yang terlatih 75 %
pengendalian infeksi 2. Tersedia APD di setiap instalasi/ departemen 60%
(PPI) 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (Health Care 0,75
Associated Infection) di RS (min 1 parameter)
Ttd