Anda di halaman 1dari 10

TELAAH STAF

BIDANG SOSIAL BUDAYA


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA KOTAMOBAGU
PROGRAM

: PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

KEGIATAN

: KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

PEKERJAAN : STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (SPKD)


ANGGARAN : 100.000.000,1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan di daerah

dibentuklah

Tim

Koordinasi

Penanggulangan

Kemiskinan

Daerah

(TKPKD)

sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010


tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan Presiden Nomor 15
ahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mengamanatkan
dibentuknya Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Nasional
(TNP2K) yang diketuai oleh Wakil Presiden. Selain itu diamanatkan pula
pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota sebagai mitra kerja TNP2K. Untuk melihat sejauh mana
perkembangan kondisi kemiskinan diperlukan penyusunan laporan pelaksanaan
penanggulangan kemiskinan daerah.
Penyusunan SPKD merupakan amanat dari UU No. 17 / 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, yang kemudian
dituangkan ke dalam Perpres No. 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah, yang kemudian diturunkan lebih lanjut melalui Perpres nomor 15/2010
dan Permendagri nomor 42/2010.
2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dimaksudkan untuk
menjelaskan perkembangan pelaksanaan dan capaian penanggulangan kemiskinan
di daerah.
Tujuan penyusunan laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan daerah,
adalah sebagai berikut :
(1) Menjelaskan kinerja TKPKD dalam menyelenggarakan tugas koordinasi
penanggulangan kemiskinan dan pengendalian pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan di daerah;

(2) Menjelaskan pelaksanaan kebijakan (program, anggaran dan regulasi)


penanggulangan kemiskinan di daerah;
(3) Menjelaskan pencapaian daerah dalam penanggulangan kemiskinan.
4. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kota Kotamobagu

TELAAH STAF
BIDANG SOSIAL BUDAYA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA KOTAMOBAGU
PROGRAM

: PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

KEGIATAN

: KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

PEKERJAAN : RENCANA AKSI DAERAH SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS


(RAD SDGs)
ANGGARAN : 100.000.000,1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan di daerah

dibentuklah

Tim

Koordinasi

Penanggulangan

Kemiskinan

Daerah

(TKPKD)

sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010


tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan Presiden Nomor 15
ahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mengamanatkan
dibentuknya Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Nasional
(TNP2K) yang diketuai oleh Wakil Presiden. Selain itu diamanatkan pula
pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota sebagai mitra kerja TNP2K. Untuk melihat sejauh mana
perkembangan kondisi kemiskinan diperlukan penyusunan laporan pelaksanaan
penanggulangan kemiskinan daerah.
Penyusunan SPKD merupakan amanat dari UU No. 17 / 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, yang kemudian
dituangkan ke dalam Perpres No. 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah, yang kemudian diturunkan lebih lanjut melalui Perpres nomor 15/2010
dan Permendagri nomor 42/2010.
2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Rencana Aksi Daerah Sustainable Development Goals (RAD SDGs)
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dimaksudkan untuk
menjelaskan perkembangan pelaksanaan dan capaian penanggulangan kemiskinan
di daerah.
Tujuan penyusunan laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan daerah,
adalah sebagai berikut :
(1) Menjelaskan kinerja TKPKD dalam menyelenggarakan tugas koordinasi
penanggulangan kemiskinan dan pengendalian pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan di daerah;

(2) Menjelaskan pelaksanaan kebijakan (program, anggaran dan regulasi)


penanggulangan kemiskinan di daerah;
(3) Menjelaskan pencapaian daerah dalam penanggulangan kemiskinan.
4. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kota Kotamobagu

TELAAH STAF
BIDANG SOSIAL BUDAYA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA KOTAMOBAGU
PROGRAM

: PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

KEGIATAN

: KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

PEKERJAAN : RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN PEMBERANTASAN KORUPSI


(RAD PPK)
ANGGARAN : 100.000.000,1. LATAR BELAKANG

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menempatkan pemberantasan


korupsi sebagai salah satu prioritas kebijakan nasional dalam rangka
mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Komitmen tersebut diharapkan dapat menjamin kepastian hukum,
mewujudkan negara Indonesia yang kuat dan kokoh, menuju masyarakat yang
adil dan makmur. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama yang
erat dan berkesinambungan antara lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif
serta semua elemen masyarakat.
Upaya pemberantasan korupsi secara represif, diklaim oleh sebagian besar
masyarakat masih lamban dan setengah hati atau sering dilakukan tebang pilih.
Demikian pula perbaikan sistemik, terutama di bidang pelayanan publik yang
selama ini hanya mengandalkan kegiatan rutin instansi pemerintah dengan
sedikit sekali upaya-upaya yang tergolong progresif. Oleh karena itu, sudah
waktunya untuk memberantas tindak pidana korupsi yang sudah luar biasa
sistemik dan mengakar, melalui upaya pemberantasan yang juga luar biasa.
Pada tanggal 9 Desember 2004 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 (Inpres 5/2004) tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi. Inpres tersebut intinya mengintruksikan,
secara umum kepada seluruh jajaran pemerintahan dan menginstruksikan
secara khusus kepada instansi tertentu, untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu dalam rangka mempercepat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Inpres 5/2004 dapat dikatakan sebagai perwujudan komitmen pemerintah untuk
secara sungguh-sungguh memberantas korupsi dimulai dari dalam pemerintahan

Selain itu seiring dengan program pemerintah pusat dalam rangka penyusunan
Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN PK), Pemerintah Kota
Kotamobagu

juga

menyusun

Rencana

Aksi

Daerah

Pencegahan

dan

Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2015 yang terdiri dari sektor
pelayanan perijinan, transparansi keuangan, informasi publik dan rencana
pembangunan daerah serta pengadaan barang jasa.
2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Rencana Aksi Daerah Pencegahan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK)
3. MAKSUD DAN TUJUAN
RAD-PPK merupakan suatu dokumen yang disusun untuk

menjadi

pedoman penyearah implementasi komitmen Pemerintah Daerah dalam


menanggulangi korupsi. Secara praktis, RAD-PPK disusun untuk menjadi
dasar dan pedoman bagi SKPD dan aparatur Pemerintah Daerah dalam
mendorong upaya perbaikan pelayanan publik.
4. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kota Kotamobagu

TELAAH STAF
BIDANG SOSIAL BUDAYA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA KOTAMOBAGU
PROGRAM

: PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

KEGIATAN

: KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG SOSIAL BUDAYA

PEKERJAAN : RENCANA AKSI DAERAH PENGARUSUTAMAAN GENDER (RAD PUG)


ANGGARAN : 100.000.000,1. LATAR BELAKANG

Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007

tentang

Pembagian

Urusan

Pemerintahan

Antara

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,


Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
Dalam Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15
Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di
Daerah, maka pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan prinsip-prinsip
demokratis, keterbukaan, partisipatif, pemerataan dan keadilan serta dengan
mempertimbangkan potensi dan keanekaragaman daerah perlu direspon secara
arif dan bijaksana oleh Pemerintah Daerah khususnya terhadap pelaksanaan
pengarusutamaan di Kota Kotamobagu. Hal ini dimaksudkan agar sumber daya
manusia baik laki-laki maupun perempuan mempunyai hak dan kewajiban serta
peran dan tanggung jawab yang sama sebagai bagian integral dari potensi
pembangunan daerah sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dalam upaya
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
Upaya pelaksanaan pengarusutamaan gender yang mencakup semua
bidang pembangunan, seperti : hukum, ekonomi, politik, agama, pendidikan,
sosial dan budaya, pembangunan daerah, sumber daya alam, lingkungan hidup
dan pertahanan keamanan, perlu dijadikan rujukan dan diterjemahkan serta
diserasikan secara operasional ke dalam kebijakan/program kegiatan yang
ditetapkan

oleh

Pemerintah

Daerah

dalam

aspek-aspek

perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, maupun kelembagaan pembangunan


daerah.
Untuk

memberikan

kerangka

dan

landasan

hukum

bagi

upaya

pengarusutamaan gender (PUG) di berbagai bidang pembangunan di Kota


Kotamobagu secara komprehensif dan berkesinambungan, Pemerintah Daerah
perlu merumuskan Rencana Aksi Pengarusutamaan Gender (RAD PUG). RAD
PUG berisi apa yang harus dilakukan oleh siapa dengan cara bagaimana, dan
output/outcomenya

apa

sehingga

strategi

PUG

benar-benar

dapat

diimplementasikan dalam rangka mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender


(KKG).
RAD PUG diperlukan karena akan memberikan acuan/arahan kepada
setiap stakeholders dalam melaksanakan strategi PUG untuk mencapai KKG
dengan lebih fokus, efisien, efektif, sistematik, terukur dan berkelanjutan
sehingga dapat mendorong mempercepat tersusunnya kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang responsif gender sehingga Pemerintah Daerah
dapat

mendukung

pengarusutamaan

kelancaran
gender

perencanaan,

secara

optimal

pelaksanaan

dalam

dan

monev

pembangunan

menuju

terwujudnya KKG di Kota Kotamobagu.


2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender (RAD PUG).


3. MAKSUD DAN TUJUAN

Mengefektifkan pelaksanaan strategi PUG secara lebih konkrit dan


terarah untuk menjamin agar perempuan dan laki-laki memperoleh akses,
partisipasi, mempunyai kontrol dan memperoleh manfaat yang adil dari
pembangunan, serta berkontribusi pada terwujudnya keadilan dan kesetaraan
gender.
Sebagai panduan, arahan di dalam menyusun kebijakan, program dan
kegiatan dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoringevaluasi (monev)
pada setiap tahapan pembangunan.
Mengukur efektivitas, efisiensi dan dampak implementasi karena adanya
indikator yang terukur; Memperkuat sistem dan komitmen lembaga/instansi baik

di

pemerintah

pusat,

pemerintah

mengimplementasikan strategi PUG.

4. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Kota Kotamobagu

provinsi,

dan

kabupaten/kota

dalam

Anda mungkin juga menyukai