Anda di halaman 1dari 4

TELAAH STAF

Kepada
Dari
Tanggal
Nomor
Lampiran
Hal

:
:
:
:
:
:

Yth. BAPAK Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BENGKULU


Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu
2014
/B.2/2014
Tela'ah Atas Tugas dan Wewenang Sekretaris Daerah dan Plt.
Sekretaris Daerah

Persoalan :
Tugas dan Wewenang Sekretaris Daerah dan Plt. Sekretaris Daerah
Praanggapan :
Plt. Sekretaris Daerah memiliki tugas dan kewenangan yang sama dengan
Sekretaris Daerah kecuali untuk hal-hal yang bersifat strategis.
Dasar :
1. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah :
Pasal 3
(1) Sekretariat daerah merupakan unsur staf.
(2) Sekretariat daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu
gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
(3) Sekretariat daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga
teknis daerah;
c. pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
pemerintahan daerah;
d. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;
dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(4) Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah.
(5) Sekretaris daerah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada gubernur.
2. Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2009 tentang Tata Nasakah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah
juncto Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2010 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu :

Pasal 17
(1)
Pelaksana
tugas
yang
disingkat
Plt
merupakan pejabat sementara pada jabatan tertentu yang
mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas,
karena pejabat definitif belum dilantik.
(2)
Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diangkat dengan keputusan kepala SKPD atau Keputusan
Gubernur atau Keputusan Bupati/Walikota dan berlaku paling
lama 1 (satu) tahun.
(3)
Plt
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggung jawab atas naskah dinas yang dilakukannya.
Pasal 24
(1) Sekretaris daerah menandatangani naskah dinas yang dalam bentuk
dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri
atas:
a.
surat biasa;
b.
c.

surat keterangan;
surat perintah;

d.

surat izin;

e.

surat perjanjian;

f.
g.

surat perintah tugas;


surat perintah perjalanan dinas;

h.
i.

surat kuasa;
surat undangan;

j.
k.

surat keterangan melaksanakan tugas;


surat panggilan;

l.
m.

nota dinas;
nota pengajuan konsep naskah dinas;

n.

lembar disposisi;

o.

telaahan staf;

p.

pengumuman;

q.

laporan;

r.

rekomendasi;

s.

surat pengantar;

t.

lembaran daerah;

u.

berita daerah;

v.

berita acara;

w.

notulen;

x.

memo;

y.

daftar hadir; dan

z.

sertifikat.

(2) Sekretaris daerah atas nama gubernur menandatangani naskah


dinas yang meliputi:

a. dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa keputusan


gubernur; dan
b. dalam bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 terdiri atas:
1. surat edaran;
2. surat biasa;
3. surat keterangan;
4. surat perintah;
5. surat izin;
6. surat perjanjian;
7. surat perintah tugas;
8. surat undangan;
9. surat keterangan melaksanakan tugas;
10. surat panggilan;
11. nota dinas;
12. pengumuman;
13. telegram;
14. berita acara;
15. piagam;
16. sertifikat; dan
17. STTPP.
3. Bahwa berdasarkan Surat Kepala Badan kepegawaian Negara Nomor :
K.26-20/V.24-25/99 tanggal 10 Desember 2001, seorang Pegawai Negeri
Sipil atau Pejabat lain dapat diangkat sebagai Pelaksana Tugas dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pengangkatan Pelaksana Tugas cukup dengan Surat Perintah dari
Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk,
karena yang bersangkutan masih melaksanakan tugas jabatannya
yang definitif;
2. Pelaksana Tugas tidak perlu dilantik/disumpah;
3. Tidak diberikan tunjangan jabatan struktural;
4. Tidak boleh menyebabkan ybs dibebaskan dari jabatan definitifnya
dan tunjangan tetap dibayarkan sesuai dengan jabatan definitifnya;
5. Melaksanakan
tugas
jabatan
struktural
yang
eselonnya
sama/setingkat lebih tinggi di lingkungan kerjanya;
6. Pelaksana Tugas tidak memiliki kewenangan untuk mengambil
Keputusan yang mengikat seperti pembuatan DP-3, penetapan
surat keputusan, penjatuhan hukuman disiplin, dan sebagainya.
Kesimpulan :
1. Bahwa Plt. Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan wewenang
sebagaimana tugas dan wewenang yang dimiliki Sekretaris Daerah
definitif selama jangka waktu maksimal 1 tahun termasuk dalam hal
penandatangan naskah dinas dengan pembatasan khusus terkait
pengambilan Keputusan yang bersifat mengikat;

2. Bahwa pengambilan segala bentuk keputusan terkait jabatan yang di


Plt-kan terutama dalam hal-hal tertentu yang bersifat strategis
(mengikat) harus diserahkan kepada Atasan langsungnya atau bawahan
langsungnya sesuai dengan kewenangan atasan atau bawahan yang
dimaksud.
Demikian disampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.

KEPALA BIRO HUKUM

M. IKHWAN, S.H., M.H.


Pembina Tk.I
Nip.19690905 199403 1 011

Anda mungkin juga menyukai