Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN RUMAH TANGGA

DAN
PERATURAN KHUSUS

KOPERASI PENGAYOMAN PEGAWAI DEPARTEMEN


KEHAKIMAN (KPPDK) LAPAS KELAS I SUKAMISKIN
BANDUNG

JL. JEND. A. H. NASUTION NO. 114 BANDUNG


ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOPERASI KPPDK LAPAS KELAS I SUKAMISKIN BANDUNG

BAB I
UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga merupakan peraturan pelaksanaan ketentuan-ketentuan
yang dianggap perlu dan belum diatur di dalam Anggran Dasar

Pasal 2
Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 3
Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah, ditambah atau dikurangi dengan
keputusan Rapat Anggota dengan memperhatikan pasal 1 Anggaran Rumah
Tangga ini.

BAB II
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN DAERAH KERJA KOPERASI

Pasal 4
Nama
Nama Koperasi adalah Koperasi Pengayoman Pegawai Departemen Kehakiman
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin Bandung atau disingkat KPPDK
Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung

Pasal 5
Tempat Kedudukan
1, Koperasi KPPDK Lapas Sukamiskin Bandung berkedudukan di Kota Bandun
dengan alamat Jl. Jend. A. H. Nasution No. 114 Bandung
2. Jam kerja kantor : dibuka setiap hari kerja (Senin s/d Sabtu)
Dari jam 09.00 Wib s/d 14.00 Wib

BAB III
ORGANISASI
Pasal 6
Perangkat Organisasi
Perangkat Organisasi Koperasi KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung terdiri
dari :
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
Pasal 7
Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Organisasi Koperasi KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin
Bandung terdiri dari :
1. Rapat Anggota
2. Pembina merangkap penasehat dan pelindung: Kepala Lapas Kelas I
Sukamiskin Bandung,
3. Pengurus
4. Pengawas

BAB IV
USAHA
Pasal 8
Usaha Koperasi KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung adalah sebagai
berikut :
1. Unit Usaha Simpan Pinjam
Pelaksanaannya diatur dalam peraturan tersendiri dengan memperhatikan
Ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995
2. Mengadakan dan mengusahakan barang-barang kebutuhan pokok (sembilan
bahan pokok), barang sekunder dan barang lainnya disesuaikan dengan
permintaan anggota dan Non Anggota.
3. Kerjasama usaha kemitraan dengan Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung dan
pihak lain yang saling menguntungkan.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9

1. Keanggotaan Koperasi KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin bersifat sukarela


2. Keanggotaan KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung terdiri dari:
a. Anggota penuh yang telah melunasi simpanan pokok dan dibuktikan
dengan catatan dalam buku Daftar Anggota dan telah ditandatangani serta
di syahkan oleh pengurus
b. Anggota yang dilayani berkaitan dengan kegiatan usaha

Pasal 10
Hilangnya Keanggotaan

Keanggotaan hilang karena :


1. Anggota meninggal dunia
2. Anggota pensiun atau mutasi(pindah) dari Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung
3. Permohonan berhenti sebagai anggota atas keinginan sendiri
4. Anggota yang dalam kurun 3 bulan berturut-turut tidak membayar simpanan
wajib
BAB VI
KEWAJIBAN ANGGOTA DAN HAK ANGGOTA
Pasal 11
Kewajiban Anggota
Kewajiban Anggota KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung adalah :
1. Membayar simpanan pokok sebesar yang telah ditetapkan
2. Membayar simpanan wajib secara rutin per bulan

Pasal 12
Hak Anggota
Hak Anggota KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung adalah :
1. Menghadiri Rapat Anggota setelah mendapat undangan dari pengurus
2. Mengemukakan pendapat/usul dan saran tentang segala hal yang
dibicarakan dalam Rapat Anggota/RAT
3. Mendapatkan pelayanan baik pinjaman uang maupun barang sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
4. Memilih dan dipilih untuk menjadi Pengurus/Pengawas

BAB VII
PENGURUS
Pasal 13
Jumlah dan Komposisi Pengurus
Jumlah Pengurus 5 orang dengan komposisi sebagai berikut :
1. 1(satu) orang Ketua
2. 1(satu) orang Sekretaris
3. 1(satu orang Bendahara
4. 2(dua) orang Bidang Usaha(Usaha Kantin dan Toko)

Pasal 14
Syarat-syarat Pengurus
1. Sudah menjadi anggota Koperasi KPPDK Lapas Sukamiskin Bandung minimal 2
tahun dan aktif memenuhi kewajibannya.
2. Bersifat jujur, rajin dan dapat menjadi teladan bagi anggota
3. Memiliki dedikasi untuk mengembangkan koperasi

Pasal 15
Tata Cara Pemilihan Pengurus
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi KPPDK Lapas Kelas I
Sukamiskin dan dilaksanakan secara demokratis dalam RA/RAT
2. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3(tiga) tahun per periode
3. Cara pemilihan diserahkan kepada anggota baik langsung formatur maupun
aklamasi dengan terlebih dahulu dikanosultasikan dengan Pembina/Penasehat

Pasal 16
Pengisian kekosongan Pengurus
Apabila dalam masa jabatan kepengurusan yang sedang berjalan terjadi
kekosongan anggota pengurus, maka pengurus dan pengawas mengadakan rapat
untuk memilih pengurus yang diambil dari anggota sampai tiba waktu RAT untuk
dilaporkan/disahkan dalam RAT berikutnya.

BAB VIII
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 17

Kewajiban Pengurus antara lain :


1. Setiap anggota Pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab serta
kewenangannya masing-masing sesuai dengan fungsi jabatannya.
2. Tugas dan tanggung jawab serta kewenangannya masing-masing anggota
pengurus adalah sebagai berikut :
a. Setiap kejadian/transaksi harus dibukukan tepat pada waktunya
b. Setiap tanda bukti harus disimpan dan disusun dengan rapih
c. Setiap bulan harus mencocokan angka di buku dengan jumlah uang dan
barang yang ada.
d. Sekurang-kurangnya dalam setiap triwulan membuat laporan perkembangan
Koperasi.
e. Pada akhir tahun siap untuk tutup buku dan membuat neraca perhitungan
Rugi/laba serta menyusun RAPBK yang kemudian disusun laporan untuk
Rapat Anggota
3. Hak pengurus
a. Mendapat honor disesuaikan dengan kemampuan koperasi
b. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
c. Mendapat insentif sebesar 10% dari hasil usaha dengan pihak ke-3

Pasal 18
Pembagian Tugas Pengurus

1. Ketua
a. Memimpin mengawasi pelaksanaan tugas anggota pengurus serta mengkoordinir
tugas-tugas anggota pengurus yang berhalangan
b. Memberikan laporan pertanggungan jawab pelaksanaan tugas kepada RAT.
c. Memimpin Rapat Kerja Pengurus dan Rapat Anggota
d. Menandatangani Buku Daftar Anggota dan Pengurus
e. Menandatangani surat-surat keluar
f. Menandatangani surat-surat berharga
g. Menandatangani surat-surat kontrak kerja/perjanjian kerja

2. Sekretaris
a. Memelihara buku-buku administrasi organisasi
b. Bertanggung jawab dalam administrasi/tata usaha koperasi
c. Menyelenggarakan Notulen Rapat
d. Menyusun Laporan organisasi
e. Mengatur dan mengurus masalah kepegawaian
f. Bersama ketua menandatangani surat-surat yang menyangkut
kesekretariatan
g. Mengadakan hubungan kerjasama dengan bendahara dalam hal saling
berkaitan
h. Mengelola usaha koperasi dari kemitra usahaan
-Pengadministrasian
-Mengurus masalah keuangan koperasi
-Mengatur pengeluaran sesuai dengan Anggaran Belanja yang ditetapkan
i. Merencanakan Anggaran Pendapatan dan belanja Koperasi
3. Bendahara
a. Mengurus masalah keuangan koperasi Unit Simpan Pinjam\
b. Mengatur pengeluaran keuangan sesuai denagn RAPBK
c. Menyusun Laporan Bulanan per bulan
d. Menyediakan saldo Kas Maximal Rp......................
e. Menyelenggarakan administrasi keuangan setiap bulan dan ditandatangani
oleh Ketua dan Pengawas apabila dilakukan pemeriksaan oleh Pengawas.
f. Membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi

BAB IX
KARYAWAN
Pasal 19
1. Karyawan diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus melalui surat pengangkatan
dan surat pemberhentian
2. Karyawan menerima honor dan tunjangan lainnya dari Koperasi dengan
berpedoman pada RAPBK
3. Karyawan tidak dibenarkan melakukan usaha di koperasi yang dapat merugikan
koperasi
4. Karyawan diangkat dari anggota dan non anggota bila diperlukan

BAB X
PENGAWAS
Pasal 20
Jumlah dan Komposisi Pengawas
Jumlah Pengawas 3(tiga) orang dengan komposisi sebagai berikut :
1. 1(satu) orang Ketua
2. 2(dua) orang Anggota

Pasal 21
Syarat-syarat dan Cara Pemilihan Pengawas
1. Sudah menjadi anggota Koperasi minimal 2 tahun dan aktif memenuhi
kewajibannya
2. Mengetahui administrasi organisasi dan keuangan
3. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi untuk masa jabatan 3 tahun]
4. Cara pemilihan Pengawas diserahkan pada anggota baik system langsung
formatur maupun aklamasi dengan terlebih dahulu diknsultasikan dengan
Pembina/Penasehat

Pasal 22
Pengisian kekosongan Pengawas
Apabila terjadi kekosongan pada jabatan Pengawas dapat segera diisi oleh anggota
untuk selanjutnya dimintakan pengesahaanya dalam RAT berikutnya

Pasal 23
Tugas dan Kewajiban Pengawas
1. Memeriksa Tata Kehidupan roda Organisasi usaha Keuangan pelaksanaan dan
kewajiban pengurus
2. Memeriksa laporan Kerja Pengurus selama 1(satu) tahun tutup buku dan
dilaporkan pada RAT.
3. Hasil Pemeriksaan dirahasiakan kepada pihak 3
4. Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada anggota demi terwujudnya
kemajuan koperasi
5. Menandatangani Buku Daftar Pengawas yang tersedia sesuai ketentuan yang
berlaku
6. Mencatat hasil pemeriksaan atas penemuan baik bidang organisasi maupu
keuangan pada buku Notulen pengawas yang tersedia.
7. Menerima dan memberi masukan pengaduan dari anggota yang menyangkut
kinerja Pengelola baik lisan maupun tulisan untuk mengacu pada system
pengendalian intern yang baik.
8. Mengadakan pemeriksaan secara rutin minimal 3 bulan sekali dan memberikan
saran yang baik demi tercapainya tertib anggaran dan tertib Rencana.

BAB XI
PEMBINA / PENASEHAT
Pasal 24
Pembina/Penasehat memberi saran kepada Pengurus baik diminta maupun tidak serta
memberikan dorongan dan fasilitas kepada koperasi dalam upaya meningkatkan kinerja
dan volume usaha dan pendapatan koperasi

BAB XII
RAPAT-RAPAT
Pasal 25
Jenis rapat yang diselenggaran oleh Koperasi
1. Rapat Kerja Pengurus
2. Rapat Anggota Tahunan

Pasal 26
Rapat pengurus
Rapat Kerja Pengurus diadakan setiap bulan dalam rangka membahas :
1. Surat-surat masuk dan keluar
2. Merekomendasi pemberian pinjaman
3. Mengevaluasi Kinerja Karyawan Unit Usaha

Pasal 27
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
1. Setiap tahun Koperasi melaksanakan RAT paling lambat pada bulan Maret tahun
berikutnya.
2. SebelunRAT Pengurus mempersiapkan pelaksanaan yang berkaitan dengan
kepentingan RAT, antara lain :
a. Laporan pertanggungan jawab Pengurus mengenai Bidang Organisasi,
Keuangan dan Usaha Koperasi
b. Membuat Rencana RAPBK untuk tahunyang akan datang
c. Mempersiapkan / meminta laporan Pengawas
d. Menentukan waktu dan tempat berdasarkan konsultasi Pembina/Penasehat
e. Mempersiapkan undangan dan laporan pertanggungjawaban minmal 7(tujuh)
hari sebelum hari H
f. Mempersiapkan buku notulen untuk mencatat segala aktifitas RAT
g. Pemungutan suara hanya dilakukan apabila sesuatu masalah tidak dapat
diputuskan secara musyawarah
h. Menyediakan daftar hadir anggota untuk menentukan hak suara dalam RAT
dapat disyahkan
i. Melaksanakan keputusan RAT atas perubahan AD/ART yang dikehendaki dan
persoalan tersebut dibahas dalam Rapat Anggota Khusus

BAB XII
MODAL USAHA KOPERASI
Pasal 28
Modal Usaha didapat dari :
1. Simpanan-simpanan
2. Donasi:
a. Pemerintah kota
b. Dinas
3. Pinjaman-pinjaman
a. BUMN
b. Bank
c. Pemerintah

Pasal 29
Pengurus dapat meminta dan menerima pinjaman-pinjaman atas nama Koperasi dan
pihak ke 3 yaitu BUMN,Bank dan lainnya atas perorangan dengan persetujuan kuasa
Rapat Anggota

Pasal 30
Pinjaman hanya dapat diterima dan diminta :
1. Jika diperlukan untuk kelancaran dan pengembangan usaha
2. Apabila peraturan mudah dan bunga pinjaman rinagn sehingga tidak akan
menjadi beban yang dapat merugikan koperasi
3. Jika jangka waktu pengambilan cukup pada jatuh tempo yang dapat
menimbulkan beban bunga
4. Jumlah sesuai dengan yang dibutuhkan

Pasal 31
Penerimaan lain yang syah merupakan subsidi atau hibah yang tidak mengikat dan
mengakibatkan gerak langkah koperasi terhambat

Pasal 32
Untuk kepentingan Koperasi dan Pengurus sendiri, Pengurus harus membatasi jumlah
uang kas dan selebihnya disimpan di Bank

BAB XIV
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 33
Simpanan Anggota
Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela serta simpanan lainnya dapat
diatur dalam peraturan khusus

BAB XV
SISA HASIL USAHA
Pasal 34
Pembagian Sisa hasil Usaha dibagi berdasarkan keputusan RAT

Pasal 35
Dana Cadangan
Dana Cadangan merupakan dana khusus yang disisihkan dari sisa hasil usaha
diperuntukan bagi modal usaha dan untuk menutupi kerugian bila diperlukan

BAB XVI
PERATURAN KHUSUS
Pasal 36
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam ART ini diatur lebih lanjut
dengan peraturan khusus

BAB XVII
PENUTUP
Pasal 37
Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat, dan akan diubah diperbaiki
seperlunya apabila dikemudian hari terdapat kesalahan/kekurangan dalam
penetapan ini

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 12 Januari 2019

Tim Penyusun Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus


Koperasi KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung

1. Ketua : Andri Warsono ( ……………………………… )

2. Sekretaris : Eny Srijatni ( ……………………………… )

3. Bendahara : Ela Hayati ( ……………………………… )


PERATURAN KHUSUS
KOPERASI KPPDK LAPAS KELAS I SUKAMISKIN BANDUNG

BAB I
PENGURUS
Pasal 1
Jumlah dan Komposisi Pengurus

Berdasarkan pertimbangan dari Pembina dan rapat pengurus dengan pengawas


Koperasi yang terpilih dengan tujuan kaderisasi pengurus maka jumlah dan
komposisi pengurus berubah sebagai berikut:
Jumlah Pengurus 9 orang dengan komposisi sebagai berikut :
1. 1(satu) orang Ketua
2. 2(dua) orang Sekretaris
3. 2(dua) orang Bendahara
4. 2(dua) orang Pengurus Usaha Simpan Pinjam
5. 2(dua) orang Pengurus Usaha Kantin/Toko

Pasal 2
Syarat-syarat pengurus dan pengawas

Berdasarkan pertimbangan dari Pembina maka anggota dapat dipilih menjadi


pengurus atau pengawas meski menjadi anggota KPPDK belum 2(dua) tahun
(persyaratan menjadi pengurus/pengawas berdasarkan ART minimal 2 tahun sudah
menjadi anggota KPPDK) dengan tujuan untuk kaderisasi,

BAB II
SIMPANAN
Pasal 3
Simpanan Pokok

1. Simpanan Pokok dibayar hanya 1(satu) kali selama menjadi anggota yang
besarnya Rp. 100.000,- per anggota dan dapat dicicil 10 kali
2. Simpanan Pokok tidak bisa diminta kembali selama menjadi anggota
Koperasi

Pasal 4
Simpanan Wajib

1. Simpanan wajib dibayar secara rutin setiap bulan besarnya ditetapkan


berdasarkan keputusan Rapat Anggota yaitu : Rp. 200.000,-
2. Simpanan Wajib tidak bisa diminta kembali selama menjadi anggota
Koperasi
3. Simpanan wajib bisa dikeluarkan apabila anggota sudah tidak sanggup
untuk mengangsur pinjamannya berdasarkan hasil keputusan Rapat
Pengurus dan Pengawas.
4. Bagi anggota yang dengan sengaja tidak membayar berturut-turut selama 3
bulan dianggap mengundurkan diri.

Pasal 5
Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela besar kecilnya tidak ditetapkan dan pembayarannya tidak


terbatas dan tidak mendapat jasa dari Koperasi.

BAB III
USAHA
Pasal 6
Usaha Unit Simpan Pinjam

Sesuai dengan Ketentuan Pemerintah No. 9 Tahun 1995, administrasi usaha


Simpan Pinjam dipisahkan dari Unit Usaha lainnya.
Sehingga ditunjuk pengurus untuk pengelolaan Unit Simpan Pinjam.
Selanjutnya usaha ini berganti nama menjadi Pelayanan Kesejahteraan Anggota
dan laporan keuangannya hanya intern anggota saja tidak disampaikan pada
Laporan pertanggungjawaban pengurus pada RAT

Pasal 7
Pinjaman Uang

1. Pinjaman jangka panjang besarnya maximal 5 jt atau 1 kali besarnya simpanan


sesuai dengan kemampuan koperasi dengan angsuran selama 24 bulan tanpa
jasa akan tetapi dikenakan biaya administrasin/ provisi sebesar 10 % hal ini
ditentukan untuk pembiayaan kesekretariatan yang berkaitan dengan
kepentingan unit simpan pinjam.
2. Pinjaman jangka pendek diberikan dalam kurun waktu maksimal 10 bulan
dengan ketentuan besar pinjaman sesuai kebutuhan para anggota
3. Pinjaman lain-lain yang bersifat khusus.

Pasal 8
Prosedur Pinjaman

Anggota yang akan mengajukan pinjaman terlebih dahulu mengisi formulir yang
tersedia dan atau memo dari Pengurus dan Pengawas’
Pengurus menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan dengan dasar penilaian
yang bijak sehingga tidak merugikan anggota

Pasal 9
Unit Usaha Toko

Pelayanan Usaha Toko/Kantin hampir 90 % diperuntukan atas permintaan non


anggota(WBP) dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
Pasal 10
Unit Usaha Lain-Lain

Koperasi (KPPDK) Lapas Kelas I Sukamiskin bekerja sama dengan dinas (Lapas
Kelas I Sukamiskin melakukan usaha sewa lahan dan bangunan milik Negara sesuai
dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.

BAB IV
SISA HASIL USAHA
Pasal 11
Pembagian Sisa Hasil Usaha

Pembagian Sisa Hasil Usaha ditetapkan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota


dengan pembagian sebagai berikut :
1. Dari unit Usaha Simpan Pinjam 100% untuk modal kerja
2. Dari usaha Toko dan usaha lainnya dibagi sbb:
10 % Dana cadangan umum
5 % Dana cadangan resiko
60 % Dana anggota
10 % Dana Pengurus dan Pengawas
5 % Dana karyawan
5 % Dana Pendidikan
5 % Dana Sosial

BAB IV
LAIN-LAIN
Pasal 12
Bidang Sosial

1. Anggota tidak membayar iuran Dana sosial Rp. 10.000,- per bulan mulai bulan
Maret 2019
2. Dana sosial diterima dari pembagian SHU dan disalurkan kepada anggota dan
keluarganya dengan ketentuan sbb :
a. Anggota meninggal dunia Rp. 1.000.000,-
b. Ortu meningggal Rp. 200.000,-
c. Istri/suam/anak meninggal Rp. 500.000,-
d. Anggota/istri/anak rawat inap Rp. 500.000,-
3. Pendidikan diatur dari dana penidikan yang tersedia
4. Dana kasih sayang diberikan kepada anggota/pengurus/pengawas yang
keluar dari keanggotaan karena pensiun/mutasi sebesar 15 % dari jumlah
simpanannya
BAB V
IMBALAN JASA DAN HONOR
Pasal 13
Imbalan jasa Pengurus dan pengawas

Pengurus dan Pengawas diberi imbalan jasa setiap bulan yang besarnya
disesuaikan dengan kemampuan dan RAPBK yang telah disepakati Rapat Anggota

Pasal 14
Honor Karyawan
Karyawan tetap diberikan honor setiap bulan yang besarnya disesuaikan dengan
RAPBK yang disepakati dalam Rapat Anggota

BAB VI
PENUTUP
Pasal 15

Peraturan khusus ini dibuat untuk dilaksanakan serta dapat diubah sesuai dengan
kesepakatan bersama

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 12 Januari 2019

Tim Penyusun Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus


Koperasi KPPDK Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung

1. Ketua : Andri Warsono ( ……………………………… )

2. Sekretaris : Eny Srijatni ( ……………………………… )

3. Bendahara : Ela Hayati ( ……………………………… )

Anda mungkin juga menyukai