R. WISNU SAPUTRO
PERATURAN KDH
FLEKSIBILITAS
PASAL 7
Jenis dan hierarki Peraturan PerUUan:
UU 12/2011 a. UUD Negara RI Tahun 1945;
b. Ketetapan MPR;
diubah dgn c. UU/PP Pengganti UU;
UU 15/2019 d. PP;
e. Perpres;
f. Perda Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Daerah dapat membentuk Badan Layanan Dimaksud dengan Badan Layanan Umum
Umum Daerah dalam rangka meningkatkan Daerah adalah sistem yg diterapkan oleh
pelayanan kepada masyarakat dengan satuan kerja perangkat daerah atau unit kerja
berpedoman pada ketentuan perundang- pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
undangan memberikan pelayanan kepada masyarakat
yg mempunyai fleksibilitas dalam Pola
Pengelolaan Keuangan sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan daerah pada
TUJUAN DAN ASAS BLUD umumnya
Memberikan layanan umum scr lebih efektif, KDH bertanggung jawab atas
efisien, ekonomis, transparan dan kebijakan penyelenggaraan
bertanggungjawab dgn memperhatikan asas pelayanan umum
keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dgn
praktek bisnis yg sehat, yg pengelolaannya Pengelola BLUD bertanggung
dilakukan berdasarkan kewenangan yg jawab atas pelaksanaan
didelegasikan oleh KDH pemberian layanan umum
Dibentuk untuk membantu Dalam melaksanakan Pengelolaan keuangan
pencapaian tujuan Pemda, dengan tujuan, BLUD diberikan BLUD merupakan bagian
status hukum tidak terpisah dari fleksibilitas dalam dari pengelolaan keuangan
Pemda pengelolaan keuangannya. daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
FLEKSIBILITAS
BLUD
PENGELOLAAN
INVESTASI
PENGELOLAAN KERJASAMA
PENGELOLAAN SDM
TARIF
PENGELOLAAN BELANJA
PENGELOLAAN PENDAPATAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DALAM DISESUAIKAN
FLEKSIBILITAS
DENGAN
IMPLEMENTASINYA, BLUD DIATUR DGN KEBUTUHAN DAN
BLUD DIBERIKAN PERATURAN KDH, KARAKTERISTIK
FLEKSIBILITAS MEMUDAHKAN KONDISI DAERAH
PENGELOLAAN IMPLEMENTASI → TIDAK LAGI
KEUANGAN DI DAERAH SENTRALISTIK
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Uraian Substansi
IMPLEMENTASI
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)
SEBAGAI ORGANISASI BERSIFAT KHUSUS
SESUAI PP NOMOR 72 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG PERANGKAT DAERAH
PP 72/2019
PP 12/2019
PP 12/2019
1. KDH selaku pemegang kekuasaan pengelolaan Keuda g. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
dan mewakili pemda dalam kepemilikan kekayaan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah;
daerah yg dipisahkan h. menetapkan KPA;
2. Pemegang kekuasaan pengelolaan Keuda mempunyai i. menetapkan Bendahara Penerimaan dan
kewenangan: Bendahara Pengeluaran;
a. menyusun RanPerda APBD, RanPerda perubahan j. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
APBD, dan RanPerda pertanggungjawaban pengelolaan Utang dan Piutang Daerah;
pelaksanaan APBD; k. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
b. mengajukan RanPerda APBD, RanPerda perubahan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
APBD, dan RanPerda pertanggungiawaban pembayaran;
pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas l. menetapkan pejabat lainnya dalam rangka
bersama; Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan
c. menetapkan Perda tentang APBD, RanPerda ketentuan peraturan perundang-undangan; dan m.
perubahan APBD, dan RanPerda melaksanakan kewenangan lain sesuai dengan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang telah ketentuan peraturan perundang-undangan.
mendapat persetujuan bersama DPRD;
d. menetapkan kebijakan terkait Pengelolaan Keuda;
e. mengambil tindakan tertentu dlm keadaan
mendesak terkait Pengelolaan Keuda yg sangat Selain kewenangan di atas, terdapat
dibutuhkan oleh Daerah dan/atau masyarakat;
f. menetapkan kebijakan pengelolaan APBD; kewenangan lain yaitu paling sedikit
menetapkan bendahara penerimaan pembantu,
bendahara pengeluaran pembantu, bendahara
bantuan operasional sekolah, bendahara
BLUD, bendahara unit organisasi bersifat
khusus dan/atau bendahara khusus lainnya yang
diamanatkan peraturan perundang-undangan.
BAB I. Pengelola Keuangan Daerah Lampiran PMDN 77/2020
E. TUGAS PENGGUNA ANGGARAN (PA)
1. menyusun RKA-SKPD;
2. menyusun DPA-SKPD;
3. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja dan/atau pengeluaran
pembiayaan;
4. melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
5. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
6. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
7. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
8. menandatangani SPM;
9. mengelola utang dan piutang daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
10. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;
11. mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
12. menetapkan PPTK dan PPK-SKPD;
13. menetapkan pejabat lainnya dalam SKPD yang dipimpinnya dalam rangka pengelolaan keuangan daerah;
dan
14. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal terdapat unit organisasi bersifat khusus, KPA mempunyai tugas:
a. menyusun RKA-Unit Organisasi Bersifat Khusus;
b. menyusun DPA-Unit Organisasi Bersifat Khusus;
c. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja
dan/atau pengeluaran pembiayaan;
d. melaksanakan anggaran pada unit organisasi bersifat khusus yang dipimpinnya;
e. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
f. melaksanakan pemungutan retribusi daerah;
g. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
telah ditetapkan;
h. menandatangani SPM;
i. mengelola utang dan piutang daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
j. menyusun dan menyampaikan laporan keuangan unit organisasi bersifat khusus yang
dipimpinnya;
k. mengawasi pelaksanaan anggaran pada unit organisasi bersifat khusus yang dipimpinnya;
l. menetapkan PPTK dan PPK-Unit SKPD;
m. menetapkan pejabat lainnya dalam unit organisasi bersifat khusus yang dipimpinnya dalam
rangka pengelolaan keuangan daerah; dan
n. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal KPA berhalangan tetap atau sementara sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, PA bertugas untuk mengambil alih pelimpahkan sebagian tugasnya yang telah
diserahkan kepada kepala Unit SKPD selaku KPA.
BAB I. Pengelola Keuangan Daerah Lampiran PMDN 77/2020
I. PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN (PPK) UNIT SKPD
1. Dalam hal PA melimpahkan sebagian tugasnya kepada KPA, PA menetapkan PPK Unit SKPD untuk
melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Unit SKPD.
2. Penetapan PPK Unit SKPD didasarkan atas pertimbangan:
a. Besaran anggaran yang berlaku untuk biro pada provinsi dan bagian pada kabupaten/kota di
lingkungan Sekretariat Daerah;
b. rentang kendali dan/atau lokasi;
c. dibentuknya unit organisasi bersifat khusus yang memberikan layanan secara
profesional melalui pemberian otonomi dalam pengelolaan keuangan dan barang milik daerah
serta bidang kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
PPK unit SKPD pada unit organisasi bersifat khusus mempunyai tugas meliputi:
a. melakukan verifikasi SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS beserta bukti kelengkapannya yang diajukan oleh
Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Bendahara lainnya;
b. menerbitkan surat pernyataan verifikasi kelengkapan dan keabsahan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS
beserta bukti kelengkapannya sebagai dasar penyiapan SPM;
c. menyiapkan SPM;
d. melakukan verifikasi laporan pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran dan
Bendahara lainnya;
e. melaksanakan fungsi akuntansi pada unit SKPD khusus; dan
f. menyusun laporan keuangan unit SKPD khusus.
SKPD/UNIT
KERJA
•ASN
BUMD/
PERUSDA
• NON ASN
PASAL 3, PASAL 4, PASAL 5 PMDN 79/2018
PP 49/2018 SDM BLUD terdiri atas:
BAB XIII ▪ Pejabat pengelola → bertanggungjawab thd kinerja umum operasional,
pelaksanaan kebijakan Fleksibilitas dan keuangan BLUD dalam pemberian
LARANGAN
layanan
▪ Pegawai → menyelengg kegiatan utk mendukung kinerja BLUD
Pasal 96 Pejabat Pengelola dan Pegawai berasal dari:
1) PPK dilarang mengangkat pegawai non-PNS ▪ ASN → PNS dan/atau P3K (sesuai ketentuan perUUan)
dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN. ▪ Selain ASN BLUD dapat mengangkat Profesional lainnya (dipekerjakan
2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara kontrak atau tetap)
∟ Pengadaannya dilaksanakan sesuai dgn jumlah dan komposisi yg tlh
berlaku juga bagi pejabat lain di lingkungan
disetujui PPKD
instansi pemerintah yang melakukan ∟ Pejabat pengelola yang berasal dari Profesional lainnya diangkat utk masa
pengangkatan pegawai non-PNS dan/atau non- jabatan paling lama 5 tahun dan dapat diangkat kembali 1 kali periode
PPPK. masa jabatan berikutnya
3) PPK dan pejabat lain yang mengangkat pegawai ∟ Pengangkatan kembali periode masa jabatan berikutnya paling tinggi
non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi berusia 60 tahun
jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PENGADAAN, PENGANGKATAN
PERSYARATAN, DAN PENEMPATAN
Pasal 99 PENGANGKATAN, → BERDASARKAN
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, PRINSIP: PENEMPATAN, KOMPETENSI DAN
EFISIENSI, BATAS USIA, MASA KEBUTUHAN
Pegawai non-PNS yang bertugas pada instansi KEBUTUHAN,
EKONOMIS DAN KERJA, HAK,
PROFESIONALITAS, PRAKTEK BISNIS
pemerintah termasuk pegawai yang bertugas pada PRODUKTIF KEWAJIBAN DAN YANG SEHAT
KEMAMPUAN PEMBERHENTIAN
lembaga non struktural, instansi pemerintah yang KEUANGAN
DLM
MENINGKATKN PEJABAT Kompetensi berupa
menerapkan pola pengelolaan keuangan badan PENGELOLA DAN
PELAYANAN pengetahuan,
layanan umum/badan layanan umum daerah, PEGAWAI YANG keahlian,
BERASAL DARI
lembaga penyiaran publik, dan perguruan tinggi TENAGA
keterampilan,
integritas,
negeri baru berdasarkan Peraturan Presiden Nomor PROFESIONAL kepemimpinan,
10 Tahun 2016 tentang Dosen dan Tenaga Profesional lainnya LAINNYA DIATUR pengalaman,
DIDASARKAN PADA: DENGAN dedikasi dan sikap
Kependidikan pada Perguruan Tinggi Negeri Baru PERATURAN KDH perilaku yang
sebelum diundangkannya Peraturan Pemerintah ini, diperlukan dalam
masih tetap melaksanakan tugas paling lama 5 (lima) pelaksanaan tugas
jabatannya
tahun.
❑ Dalam pengelolaan SDM, BLUD dapat
merekrut non ASN sesuai KEBUTUHAN,
PROFESIONALITAS, KEMAMPUAN
KEUANGAN dan berdasarkan prinsip
efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
KESIMPULAN meningkatkan pelayanan
❑ SDM di BLUD diatur lebih lanjut dengan
PERATURAN KEPALA DAERAH
(Pengadaan, Persyaratan, Pengangkatan,
Penempatan, Batas Usia, Masa Kerja, Hak,
Kewajiban Dan Pemberhentian)
Terima Kasih
R. WISNU SAPUTRO
(KEPALA SEKSI BLUD WILAYAH 2, SUBDIT BLUD,
DIREKTORAT BUMD, BLUD DAN BMD,
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH, KEMDAGRI)
082110760153
email: wishnew240378@yahoo.co.id