KATA
PENGANTAR
M. Samsuri
Kepala Biro Perencanaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
ii
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
DAFTAR
ISI
ii KATA PENGANTAR
BAB I
1 PENDAHULUAN
BAB II
KOMPONEN DAN
8
TATA CARA EVALUASI
BAB III
37 PENUTUP
iii
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB I
PENDAHULUAN
A.Gambaran Umum
B.Dasar Hukum
C.Tujuan Evaluasi
D.Penilaian SAKIP
E. Tahapan Evaluasi
1
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam
rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN,
meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi. Penguatan akuntabilitas ini dilaksanakan melalui penerapan
SAKIP sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP.
Sistem manajemen pemerintahan berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus
peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai SAKIP.
Implementasi SAKIP pada instansi pemerintah meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran, dan pemantauan kinerja serta pelaporan kinerja kepada instansi yang lebih tinggi.
Evaluasi SAKIP adalah aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi,
dan pengenalan masalah, serta pemberian solusi atas masalah yang ditemukan untuk tujuan
peningkatan kinerja dan akuntabilitas unit kerja.
Berbeda dengan audit, evaluasi lebih memfokuskan pada pengumpulan data dan analisis
untuk membangun argumentasi bagi perumusan saran/rekomendasi perbaikan. Sifat evaluasi
lebih persuasif, analitik, dan memperhatikan kemungkinan penerapannya.
Pedoman Evaluasi SAKIP digunakan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP bagi Unit Kerja/Satuan Kerja/UPT/PTN di lingkungan Kemendikbudristek.
Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki manajemen kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja Unit Kerja/Satuan Kerja/UPT/PTN secara berkelanjutan.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
2
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
C. Tujuan Evaluasi
1. mengetahui tingkat penerapan SAKIP pada Unit Kerja/Satuan Kerja/UPT/PTN;
2. mengetahui permasalahan-permasalahan yang dialami Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT/PTN dalam penyelenggaraan akuntabilitas kinerja;
3. memberikan saran perbaikan dalam penguatan akuntabilitas Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT/PTN;
4. memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya.
D. Penilaian SAKIP
3
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
TOTAL 100%
4
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tipe Penilaian
Tipe Nilai
1 Ya/Tidak 1/0
2 A/B/C/D/E
5
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
E. Tahapan Evaluasi
Evaluasi dan
Biro Perencanaan bersama Reviu oleh Biro
Inspektorat Jenderal
Perencanaan
bersama
melalukan reviu atas
Inspektorat
evaluasi SAKIP Mandiri
Jenderal
7
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB II
KOMPONEN DAN TATA CARA
EVALUASI
1. Perencanaan Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Pelaporan Kinerja
4. Evaluasi Kinerja
5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi
8
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB II
KOMPONEN DAN TATA CARA
EVALUASI
1. PERENCANAAN KINERJA (30)%
Renstra Unit
Kerja/Satuan Dapatkan dokumen Renstra periode terbaru
1
Kerja/PTN telah satuan kerja/UPT.
disusun
Catatan
1. Tujuan, Indikator Kinerja Tujuan dan Target Keberhasilan Unit Kerja
Eselon 1/PTN dapat mengacu pada Sasaran Strategis dan Indikator
Kinerja Sasaran Strategis yang relevan atau Indikator Kinerja
Program terpenting dari Unit tersebut;
2. Tujuan, Indikator Kinerja Tujuan dan Target Keberhasilan Satker
Eselon II Pusat/UPT dapat mengacu pada Sasaran Program dan
Indikator Kinerja Program Unit Kerja di atasnya yang relevan atau
Indikator Kinerja Kegiatan terpenting dari Satker tersebut.
9
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Kriteria Berorientasi Hasil:
1. Berorientasi outcome atau output
penting;
2. Merupakan hasil dari suatu kegiatan
atau aktivitas;
3. Menggambarkan kondisi atau output
penting yang ingin diwujudkan atau
seharusnya terwujud;
4. Terkait isu strategis organisasi;
5. Sesuai dengan Tugas dan Fungsi. Contoh Tujuan telah Berorientasi Hasil
11
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Indikator Kinerja
Sasaran telah Lakukan penilaian apakah rumusan indikator
12 memenuhi kriteria Sasaran telah memenuhi kriteria SMART (lihat
Indikator Kinerja yang halaman 11).
baik
Renstra Satker
12
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Program/kegiatan
merupakan cara a. Sandingkan Renstra Satker dengan DIPA/
RKA-KL;
untuk mencapai
15 b. Periksa apakah Program/Kegiatan selaras
tujuan/ sasaran/hasil
serta mendukung sasaran dan Indikator yang
program/hasil
ada pada Renstra.
kegiatan
13
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
14
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai
(selaras dengan) sasaran jika memenuhi kriteria:
1. Menjadi penyebab langsung terwujudnya sasaran;
2. Relevan;
3. Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas);
4. Cukup untuk mewujudkan sasaran dalam rencana
kinerja tahunan.
Rencana Kinerja
Tahunan digunakan
Dapatkan RKT tahun N+1 pada aplikasi
sebagai pedoman
6 SPASIKITA dengan format yang telah ditentukan
penyusunan
pada aplikasi.
pengajuan anggaran
RKAKL
Catatan
Dokumen RKT yang disusun pada aplikasi SPASIKITA merupakan dokumen yang merujuk pada data
RENJA K/L, sehingga RKT yang disusun dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan pengajuan
anggaran.
Catatan
Kriteria PK selaras dengan Renstra adalah sebagai berikut:
1. Sasaran yang ada di PK merupakan sasaran yang akan diwujudkan dalam Renstra satuan kerja;
2. Target kinerja PK merupakan breakdown dari target kinerja dalam Renstra satuan kerja;
3. Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam PK menjadi penyebab (memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran yang ada di Renstra satuan kerja.
15
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
8 Dokumen Rencana Aksi
yang disusun pada
aplikasi SPASIKITA sudah
mencantumkan target
periodik beserta Rincian
Output/Komponen.
9
16
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Pemanfaatan PK dalam pengarahan dan
pengorganisasian kegiatan meliputi kriteria
sebagai berikut:
1. Target dalam PK dijadikan dasar (acuan)
untuk (memulai) pelaksanaan setiap kegiatan;
Berisikan pembahasan terkait dengan pelaksanaan 2. Target kinerja dalam PK dijadikan acuan untuk
kegiatan yang dikaitkan dengan target dalam PK
mengevaluasi capaian output kegiatan;
3. Target kinerja dalam PK dijadikan alasan
Berisikan rekomendasi pimpinan terkait dengan
pelaksanaan rapat untuk memberikan otorisasi dan eksekusi
diteruskan atau ditundanya suatu kegiatan;
4. Terdapat hubungan yang logis antara setiap
Berisikan tindak lanjut dan kesimpulan rapat
output kegiatan dengan sasaran (outcome)
yang akan dicapai.
17
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Mekanisme pengumpulan data yang memadai dengan kriteria, sebagai berikut:
1. Terdapat pedoman atau SOP tentang pengumpulan data kinerja yang up to date;
2. Ada kemudahan untuk menelusuri sumber datanya yang valid;
3. Ada kemudahan untuk mengakses data bagi pihak yang berkepentingan;
4. Terdapat penanggungjawab yang jelas;
5. Jelas waktu penyelesaiannya.
18
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Kriteria pengukuran kinerja dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi, sebagai
berikut:
1. Terdapat dokumen pengukuran kinerja yang disahkan oleh pimpinan;
2. Ada kemudahan untuk mengakses data bagi pihak yang berkepentingan;
3. Terdapat penanggungjawab yang jelas;
4. Pemanfaatan aplikasi SPASIKITA untuk pengukuran kinerja Satuan Kerja;
5. Pemanfaatan aplikasi SKP Kemendikbud untuk pengukuran kinerja pegawai
(individu).
19
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Kriteria cukup:
1. Representatif (alat ukur yang mewakili) untuk mengukur kinerja yang seharusnya;
2. Jumlahnya memadai untuk menyimpulkan tercapainya kondisi** yang
seharusnya (kinerja utamanya).
Catatan
Kriteria IK yang selaras:
1. Rumusan IK Satuan Kerja sama seperti rumusan IK yang tercantum dalam
lampiran Renstra Kementerian;
2. IK Satuan Kerja merupakan cascading dari IK unit kerja atasannya;
3. IK Satuan Kerja menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya
tujuan dan sasaran yang ditetapkan Unit Kerja atasannya;
20
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Terdapat Indikator
a. Dapatkan beberapa contoh Indikator Kinerja
Kinerja individu yang
individu (SKP beberapa staf);
mengacu pada
5 b. Teliti keselarasan Indikator Kinerja pada SKP
Indikator Kinerja
dengan indikator kinerja pada PK Pimpinan
Satuan Kerja/Unit
Satker.
Kerjanya
Catatan
Keselarasan Indikator Kinerja adalah:
1. Indikator Kinerja pada SKP merupakan cascading dari Indikator Kinerja
atasannya;
2. Indikator Kinerja pada SKP menjadi penyebab (memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya Indikator Kinerja atasannya.
3.
21
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran data
a. Lihat pengukuran Kinerja dan Rencana Aksi
kinerja atas Perjanjian
(output) pada aplikasi
kinerja dan Rencana
6 spasikita.kemdikbud.go.id;
Aksi dilakukan secara
b. Teliti apakah realisasinya telah diisi semua
berkala (bulanan/
pada setiap triwulannya.
triwulanan/semester)
22
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Hasil pengukuran
Dapatkan bukti pemberian reward/punishment
kinerja telah
yang telah diberikan ke pejabat/pegawai/Tim di
7 dimanfaatkan sebagai
lingkungan Unit Kerja/Satker (misal: foto
dasar pemberian
dokumentasi/piagam/aturan, dll).
reward & punishment
23
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LAKIN dipublikasikan
pada website Satker
dan dapat didownload
24
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LAKIN
Kemendikbudristek
25
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Kinerja
menyajikan
pembandingan data
kinerja (perbandingan a. Periksa pada BAB 3 Laporan Kinerja tahun
dengan tahun sebelumnya apakah telah menyajikan
berjalan, pembandingan data kinerja pada masing-
7
perbandingan masing Indikator Kinerja sesuai PK-nya;
dengan tahun b. Hitung berapa % Indikator Kinerja yang
sebelumnya dan dilengkapi uraian pembandingan data kinerja.
perbandingan
dengan target akhir
Renstra)
PK Mendikbudristek
LAKIN
Kemendikbudristek
26
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Kinerja
Periksa pada BAB 3 Laporan Kinerja tahun
menyajikan informasi
sebelumnya, apakah telah menyajikan informasi
9 tentang analisis
efisiensi anggaran (upaya efesisensi, besaran
efisiensi penggunaan
efesiensi yang dapat dikuantifikasikan).
sumber anggaran
Berikan penjelasan
tentang efisiensi
anggaran yang dilakukan
27
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Dapat diandalkan dengan
kriteria:
1. Datanya valid;
2. Dapat ditelusuri ke
sumber datanya;
3. Diperoleh dari sumber
yang kompeten;
4. Dapat diverifikasi;
5. Konsisten.
28
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
29
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Evaluasi akuntabilitas
kinerja internal, Dapatkan SK Tim Evaluasi SAKIP/Laporan Kinerja
evaluasi kinerja Unit Kerja/Satker dan atau notulen rapat
2 (target PK) dan evaluasi/hasil rapat. Periksa apakah ketiga
evaluasi rencana aksi evaluasi tersebut telah dilakukan berdasarkan
(kegiatan) telah dokumen yang ada.
dilakukan
30
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Tindak lanjut/rekomendasi
dan waktu penyelesaian
Contoh Notula Rapat Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
31
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Catatan
Notulen rapat evaluasi kinerja Satker memenuhi kriteria, apabila:
1. Terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan target PK dan kegiatan yang
dievaluasi;
2. Adanya rekomendasi/arahan dari pimpinan terhadap keberhasilan atau kegagalan target PK
dibuktikan dengan adanya strategi/tindak lanjut yang diberikan oleh pimpinan untuk
mencapai target PK yang tidak tercapai pada triwulan 1, 2, dan 3 agar dapat ditindaklanjuti
sehingga pada triwulan 4 target PK dapat tercapai.
Catatan
Pada notulen/laporan hasil evaluasi kinerja telah menyajikan rekomendasi-rekomendasi dari
pimpinan satuan kerja yang perlu ditindaklanjuti dalam rangka perbaikan perencanaan dan
peningkatan kinerja.
32
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
33
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Rekomendasi hasil
a. Dapatkan LHE SAKIP yang diberikan oleh Unit
evaluasi akuntabilitas
Kerja terkait (Itjen/Setjen) kepada Satker/unit
kinerja dari eksternal
kerja;
telah ditindaklanjuti
7 b. Periksa tindak lanjut yang telah dilakukan;
untuk perbaikan
c. Hitung berapa % rekomendasi telah
penerapan SAKIP di
dilaksanakan untuk menentukan A,B,C,D,E-
masa yang akan
nya.
datang
Catatan
Rekomendasi hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dari eksternal telah ditindaklanjuti untuk
perbaikan penerapan SAKIP di masa yang akan datang jika semua rekomendasi hasil evaluasi
tahun sebelumnya (LHE) telah ditindaklanjuti oleh Satker, yang meliputi komponen perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian sasaran/kinerja
organisasi, yang didukung oleh data dukung berupa notula terkait rapat dalam rangka
menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi SAKIP tahun sebelumnya (LHE), dokumen renstra hasil
reviu, dokumen reward dan punishment kepada pegawai/tim berdasarkan hasil pengukuran
kinerja, perbaikan penyajian informasi pada laporan kinerja tahun berikutnya, dan evaluasi internal
telah dilakukan secara berkala minimal per triwulan, serta capaian kinerja lebih baik dari tahun
sebelumnya.
34
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
35
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
36
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB III
PENUTUP
37
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
BAB III
PENUTUP
Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal berperan dalam melakukan koordinasi atas proses
penyelenggaraan SAKIP di Kemendikbudristek. Evaluasi SAKIP menjadi salah satu tahapan
penting karena berfungsi sebagai dasar penentu nilai SAKIP yang akan diperoleh Unit
Kerja/Satuan Kerja/UPT/PTN di lingkungan Kemendikbudristek. Mulai tahun 2021 ini,
mekanisme evaluasi atas implementasi SAKIP pada unit kerja di Kemendikbudristek dilakukan
melalui 2 (dua) tahap yakni evaluasi SAKIP Mandiri oleh Satker yang bersangkutan, dan tahap
berikutnya adalah evaluasi dan reviu oleh Biro Perencanaan bersama Inspektorat Jenderal.
Pedoman evaluasi SAKIP ini menjadi acuan bagi seluruh Satker dalam melakukan evaluasi
SAKIP di masing-masing Satker. Pedoman Evaluasi SAKIP ini diharapkan dapat membantu
seluruh Satker sehingga penilaian SAKIP di Kemendikbudristek lebih berkualitas, transparan,
dan akuntabel.
38
Pedoman Evaluasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Penanggung Jawab
M. Samsuri
Kepala Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
Disusun Oleh
Cyti Daniela Aruan
Koordinator Akuntabilitas Kinerja Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
Kontributor
1. I Nyoman Sutiksena, Ketua Pokja Akuntabilitas Kinerja I Biro Perencanaan,
Kemendikbudristek
2. Tatang Supriatna, Ketua Pokja Akuntabilitas Kinerja II Biro Perencanaan,
Kemendikbudristek
3. Teti Kurniawati, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
4. Nurma Mangunsong, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
5. Mayank Decyana Nurvicka, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
6. Sri Riana Wulandari, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
7. Husniah, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
8. Ferlina Guci Wiarti, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
9. Muhammad Ridwan, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
10. Linda Astari, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
11. Suci Agustina, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
12. Aditya Fareza, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
Biro Perencanaan
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Telepon: (021) 5711144 ext. 2616
Laman: roren.kemdikbud.go.id
Surel: sekt.roren@kemdikbud.go.id
39